Monday, January 1, 2018

Malam Ini Indah Sekali


DUNIA HAWA 

“Apa keinginan papa tahun baru nanti?”.

Tanya anak lelakiku yang sedang menjelang dewasa. Kami sedang duduk melihat riuhnya kembang api meledak di udara.

Malam ini gelapnya terasa indah..

Aku tersenyum. Kulingkarkan tanganku ke pundaknya. Dia sudah hampir setinggiku sekarang. Kami seperti dua bersaudara.

“Apa ya?” Senyumku menggodanya. Dia pun tersenyum menanggapiku.

“Papa sudah banyak menghapus keinginan papa. Sudah juga menghapus keinginan supaya kamu besar nanti jadi apa.

Banyaknya keinginan itu membuat papa dulu terpenjara. Papa ingin merdeka, mengalir seperti air, seperti apapun Tuhan menghendaki..”

Aku menatap ke langit, satu bola api berwarna-warni meledak lagi.

“Papa hanya ingin hidup lebih tenang dengan jiwa stabil. Tidak menggantungkan diri pada manusia lain, cukup dengan diri sendiri. Hidup berarti dan lebih berfungsi. Mengumpulkan banyak bekal amal sebelum mati..”

Anakku memandangku tanpa berkedip. Aku tersenyum, usianya masih sangat muda untuk mengerti.

Kuusap kepalanya dengan sayang. Jagoanku, hiduplah seperti seorang pendaki. Ia tahu kemana ia akan pergi, dan tahu berapa banyak bekal yang harus ia bawa nanti..

“Kamu punya keinginan apa tahun baru nanti?”, Tanyaku kepadanya.

Dia melempar batu kecil yang sedari tadi digenggamnya. Lalu menatap langit yang kembali berwarna-warni.

“Aku pengen seperti papa...”

Hening. Kutatap dia dari samping. Tidak ada yang lebih indah hati seorang ayah, ketika ia bisa menjadi inspirasi bagi anak lelakinya.

Kami kembali bersama menatap langit. Malam ini, malam yang indah sekali

@denny siregar 

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment