Wednesday, March 29, 2017

Banyak Kasus! Habib Rizieq Absen Aksi 313


DUNIA HAWA - Front Pembela Islam (FPI) mengkonfirmasi tak bergabung dalam Aksi 313, yang dimotori Forum Umat Islam (FUI).

Aksi tersebut dilakukan untuk mendesak Presiden Joko Widodo mencopot Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta, karena berstatus terdakwa penoda agama.

“Secara organisasi kami tidak ikut dalam aksi tersebut, tapi kami tidak melarang setiap warga negara siapa pun untuk ikut dalam aksi tersebut,” kata Juru Bicara FPI, Slamet Maarif kepada CNNIndonesia.com, Selasa (28/3).

Slamet juga memastikan, Imam Besar FPI Rizieq Syihab tak akan bergabung dalam Aksi 313, baik saat Salat Jumat di Masjid Istiqlal maupun ketika orasi di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Aksi itu sendiri digagas oleh Forum Umat Islam.

Walaupun, komunikasi sudah terjalin dengan Sekretaris Jenderal FUI, Muhammad Al Khaththath. “Bagaimana (Habib Rizieq) mau ikut, kalau secara organisasi kami nggak ikut,” ujar Slamet.

Menurut Slamet, meski tak bergabung turun ke jalan, FPI senantiasa mendukung jalannya Aksi 313, pada Jumat (31/3) nanti. Ia berharap aksi mendesak Presiden Jokowi mengambil keputusan atas status Ahok itu berjalan damai tanpa ekses.

Rizieq sendiri masih terjerat kasus hukum penghinaan simbol negara dan telah ditetapkan tersangka oleh Polda Jabar pada Januari lalu.

Slamet bisa menjamin tak akan ada atribut FPI yang digunakan peserta aksi, termasuk panji-panji FPI yang berkibar di tengah massa. Pasalnya, berdasarkan komunikasi yang sudah dijalin dengan Al Khaththath, pada Aksi 313 nanti hanya atribut FUI yang berkibar.

“Yang saya dengar dari FUI aturan aksi non-atribut, hanya bendera FUI saja. Dan saya bisa jamin tidak ada atribut FPI dalam aksi tersebut,” tutupnya.

Beda halnya dengan Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi).

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Pusat Parmusi, Usamah Hisyam menjelaskan, alasan pihaknya bergabung dalam Aksi 313 ini lantaran tuntutannya selaras dengan kesepakatan internal organisasi, yakni meminta Ahok dicopot dari kursi DKI 1.

Banyak kasus


Tidak bergabungnya Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab dalam aksi 313 tentunya menjadi tanya besar. Dan disini saya mencoba sedikit membahas dan menganalisa kenapa penista Pancasila itu tidak ikut gerombolan “kaum bumi datar’ dalam aksi 313 atau lebih tepatnya aksi bela Anies-Sandi.

Ya memang ini merupakan info menarik, sebab aksi tiga angka tanpa diikuti Habib Rizieq sama dengan seperti makan tanpa lauk. Aksi 313 tidak afdol jika penista Pancasila itu tidak bergabung.

Jadi begini, ini ada suatu perumpamaan semisal ada air putih disebuah gelas kita tuangkan sedikit tinta berwarna hitam, maka yang terjadi air dalam gelas itu warnanya tidak akan sempurna alias rusak, tidak murni menjadi putih bening lagi.

Seperti halnya dengan aksi 313 jika diikuti Habib Rizieq maka skenario aksi itu akan gagal total, sebab Habib Rizieq hari ini namanya sudah tidak laku lagi ditataran umat Islam.

Tentunya kita paham Habib Rizieq sudah tidak setampan dulu. Kalau dulu Habib Rizieq boleh tampan sebab kedoknya dengan ‘Firza Hots’ belum terbongkar. Apalagi dengan ditambah kasus-kasus yang lain, seperti dugaan penistaan pancasila, dugaan penghinaan uang rupiah yang baru dan dugaan penistaan agama Kristen.

Itulah yang membuat Habib Rizieq tak bergabung dalam aksi 313 atau aksi bela ‘Anies-Sandi’. Sebab jika Habib Rizieq tetap memaksa bergabung Anies-Sandi yang akan rugi besar.

Aksi 313 diatas sudah jelas merupakan aksi bela Anies-Sandi yang dibungkus rapi dengan aksi bela agama. Sebaiknya umat Islam di DKI Jakarta tidak usah terprovokasi dengan aksi yang tidak bermutu itu. Dan jangan takut diintimidasi pada saat tanggal 19 April nanti, jika diintimidasi laporkan ke polisi saja.

Berikut infografis deretan kasus menimpa Rizieq Syihab dan para pentolan FPI:

Yang perlu kita ketahui, Habib Rizieq dalam aksi 313 berada dibelakang layar. Ia yang akan mengendalikan lebih dari 7 juta massa aksi dari penghuni planet bumi datar.

@saeun muarif


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment