Sunday, December 18, 2016

Variasi Teknik Memijat Penis (Cara Agar Suami Betah  Di Rumah


Dunia Hawa - Usai merasakan hari penuh tekanan di kantor, bercinta mungkin hal terakhir yang ada di pikiran pasangan. Jika Anda mengharapkan sebuah sesi foreplay menarik sebelum berhubungan seks, maka pasangan patut dimanjakan.

Sebuah pijatan menyegarkan menjadi pendorong mood dan sering kali efektif untuk membuatnya turn on. Gunakan essential oil di seluruh bagian tubuhnya untuk malam penuh gairah. Meskipun Anda berdua dapat melakukan perawatan rileksasi di spa, tapi sentuhan sensual dari pasangan dapat memberi keajaiban bagi kelelahan Anda.

Usahakan untuk menciptakan lingkungan menenangkan selama sesi pemijatatan, jangan malu mengeksplorasi zona kesenangan dan titik tekanannya yang masih tersembunyi, serta jangan lupa untuk memberikan pijatan lembut. Lakukan apa yang diminta pasangan; di bagaian tubuh mana ia ingin dipijat. Pijatan ini pasti akan menenangkan indra seksnya dan dia akan meminta pijatan lebih banyak.

Selain tubuh, pemijatan sebaiknya juga dilakukan pada area Mr P pasangan. Untuk Anda para pemula, beberapa teknik memijat Mr P yang bisa Anda lakukan, diantaranya : 

Anvil stroke


Mulailah dengan satu tangan menggenggam lembut kepala Mr P. Kemudian gerakkan dari atas sampai ke bawah. Ketika Anda menekan bagian bawah Mr P, lepaskan. Sementara itu, gunakan tangan lainnya pada bagian kepala Mr P dan ulangi gerakan yang sama.

Doorknob


Putar kepala Mr P-nya seperti Anda sedang berusaha membuka kenop pintu. Sekarang coba putar ke arah berlawanan. Ulangi. Aksi ini kadang-kadang divariasikan dengan menggunakan tangan lain untuk meregangkan kulit kepala hingga ke dasar Mr P.

Double whammy


Tempatkan tangan Anda yang sudah diolesi lubrikan tambahan—jika diperlukan-di bagian batang Mr P. Kalau Mr P pasangan lumayan besar, Anda bisa menggunakan dua tangan. Namun jika tidak, maka gunakan tangan lainnya untuk membelai buah zakarnya atau sekitar pangkal Mr P-nya.

Selanjutnya, lancarkan serangan dalam gerakan memompa ke atas-bawah. Anda juga dapat memvariasikan arah tangan; satu ke atas, satu ke bawah pada saat bersamaan.

Milking


Mulailah dengan satu tangan menggenggam ringan bagian bawah Mr P. Kemudian gerakkan Mr P dari bawah sampai ke atas. Ketika Anda menekan bagian atas, lepaskan. Sementara itu, gunakan tangan lain untuk beraksi di bagian bawah Mr P, dan ulangi. lakukan setiap 2 atau 3 hari sekali.

vudeo proses masuknya sperma dalam liang vagina :



[4dgi]

Feminisme dan Cabe-Cabean Syariah dalam Islam

Kebodohan memang sering tanpa batas. Yang satu bilang,"Hanya khilafah yang akan menghentikan kebiadaban di Suriah." Yang satunya minta Presiden Jokowi kirim tentara. Kalau percaya hanya khilafah yang bisa, ngapain minta Jokowi kirim tentara?



DUNIA HAWA - Beberapa hari lalu ramai diberitakan seorang mantan pelacur yang tiba-tiba beralih profesi jadi jihadis. Bagi yang mengikuti konflik timur-tengah sejak awal pasti sudah tak heran dengan hal semacam ini.

Cara membaca peta konflik Suriah bisa dimulai dari mengintili trajektori politik di beberapa negara arab sepertI Iraq, Mesir dan Turki. Berkat mereka, permainan politik adiluhung menjadi berita harian masyarakat dunia.

Dalam politik, agama tidak lagi sakral sebagai metode memahami kesucian wahyu. Kesakralannya terletak pada kontribusinya mendukung para aneksator international. Yang mulai dulu kubu kontra aufklarung berada di tangan Amerika dan sekutunya.

Hegemoni barat menyuplai berbagai strategi dan akomodasi serta seluruh kebutuhan politik untuk siapapun yang dinilai mampu menjadi pion perjuangan mereka.

 Dari sini, kita juga dapat melihat peran konsep feminisme barat dalam politik kekuasaan. Di mana energi itu berhasil disuntikkan dalam tubuh Islam radikal.

Feminisme yang semula sebagai gerakan keadilan, dianggap musuh bersama kalangan patriarki


Dunia pemikiran barat dan beberapa negara dunia pernah dikejutkan dengan isu feminisme. Feminisme dipahami dalam sekup “global thinking” yang dapat menggeser peran patriarki.

Bila mengacu pada konsep feminisme ala Bell Hoks, seorang aktifis Amerika Serikat yang aktif menyuarakan gagasan-gagasan feminisme. Menurutnya, feminisme adalah metode untuk mengisi “etic of care” dalam peradaban.

Bukan semata-mata pembelaan terhadap gerakan feminisme. Tapi sejatinya, kita butuh itu. Harus ada gerakan kepedulian yang tidak dibatasi oleh pragmatisme dan utilitarianisme.

Konsep feminisme yang tertolak justru dilekatkan dalam tubuh Islam


Lagi-lagi Islam dijadikan tong sampah ideologi (baca: feminisme), yang semula gagal menginspirasi masyarakat dunia. Feminisme disematkan dalam tubuh Islam.

Emansipasi wanita menjadi seruan utama yang sukses membungkus kambing hitam politik berbendera “La Ilaha Illallah”.

Inilah yang menjadikan mata dunia semakin sinis terhadap Islam karena dianggap tidak memiliki konsep tentang keluhuran seorang wanita.

Perempuan, dalam Islam sangat dimuliakan. Perempuan tidak diidentikan dengan konsep jihad fisik seperti perang dan bunuh diri dengan bom.

Islam tidak mengkerdilkan konsep “jihad” sehingga tindak-tanduk


Nabi sulit dicari kelemahannya.
Bahkan dalam sebuah riwayat diceritakan, setelah Allah memperlihatkan keutamaan perempuan yang begitu paripurna. Allah memberitahukan, kekurangan perempuan hanya satu, yaitu; mereka seringkali lupa bahwa dirinya mulia.

Nabi melarang membunuh perempuan dan anak kecil dalam sebuah perperangan. Lalu bagaimana mungkin, Nabi menganjurkan perempuan berperang atau menjadi buzzer jihad?

Masa depan cabe-cabean syariah


Nah, di Indonesia lucu. Perempuan muda yang tidak memahami konsep jihad, bahkan sepertinya baru selesai mempelajari tutorial berhijab, diperbudak untuk menjadi buzzer jihad.

Umurnya yang muda, seharusnya digunakan untuk mempelajari banyak hal yang lebih bermanfaat. Tapi kaum radikal ini punya cara berpikir lain, mereka melihat para pemudi-pemudi ini berpotensi besar menjadi cabe-cabean konvensional.

Dengan itu mereka berinisiatif mentransformasi potensi tersebut dan diarahkan pada konsep cabe-cabean yang lebih Islami. Bisa dibilang, emansipasi wanita dimanfaatkan sebagai metode mencetak cabe-cabean syariah.

Mereka tak memahami bahwa konflik Suriah merupakan representasi kehancuran sebuah teritori karena desakan hegemoni zionis untuk menguasai timur-tengah dan berujung pada pupusnya kemanusiaan secara universal.

Mereka lugu, mereka harusnya selfie dengan bibir manyun atau setidaknya aktif mengkoleksi foto-foto artis korea. Mereka tidak memahami bahwa Jihad bukan urusan mereka, mereka juga tak mengerti bahwa mendesak pemerintah untuk turut meramaikan konflik timur tengah adalah aktifitas politik paling berbahaya saat ini.

Mereka korban


Cabe-cabean syariah juga bisa dibilang calon nasabah setia bank syariah. Bila stempel “halal” diberlakukan dengan jalur konveksi lalu memiliki display berbahan wall, tentu mereka pula yang akan menyulamnya.

Antisipasi dini


Sebagai seorang anak yang mudah-mudahan pada suatu hari akan punya anak. Insya Allah. Saya sulit menyimpulkan apa yang harus kita lakukan untuk meresistensi seluruh gerakan radikalisme yang notabene adalah robot-robotan US.

Setidaknya, dengan pemahaman ini kita jadi lebih waspada terhadap masa depan generasi. Lebih serius menjaga anak-anak perempuan kita, menjaga istri kita, mengingatkan orang-orang di sekitar kita akan bahayanya gerakan radikalisme atas nama Islam.

Sejak dini kita mulai memperbaiki pola komunikasi dalam rumah tangga. Agar nilai-nilai kebaikan yang menjadi khas Islamnya Muhammad dapat kita tanamkan dalam diri orang-orang yang kita cintai.

Walau tanpa berharap surga dan tanpa berimajinasi dirangkul 72 cabe-cabean syariah. Maksud saya bidadari.

Begitulah kura-kura.

@habib acin muhdor


Kebodohan Adalah Musuh yang Terbesar

DUNIA HAWA - Saya sungguh tidak habis pikir dengan cara berpikir kaum sumbu pendek yang sangat mudah dipancing dan dimanfaatkan demi kepentingan politik tertentu. Tulisan ini sengaja saya buat sekedar untuk mengingatkan kembali bahwa sesungguhnya segala permasalahan besar di dunia ini berasal dari kepentingan ekonomi dan politik yang tumbuh dari sifat serakah dan egois manusia yang gemar menghalalkan segala cara. Dan salah satu cara paling mudah dan paling efektif untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan cara “menjual agama”.


Meski Era Perang Dingin telah berlalu tapi ternyata perang pengaruh antara Negara2 Adidaya masih memainkan peranan penting dalam menentukan bulat lonjongnya serta panas dinginnya suhu politik dunia masa kini. Mereka tidak peduli dengan jatuhnya ribuan korban tak berdosa demi tercapainya ambisi mereka. (Ingat, kematian sekitar 250.000 warga Hiroshima Nagasaki yang hanya dianggap sebagai “kerusakan sampingan” atau Collateral Damage oleh para politisi Amerika di tahun 1945).

Suriah dulunya adalah negara yang stabil, makmur, damai, beragam, toleran dan menghargai perbedaan sebagaimana Indonesia. Tapi demi kepentingan politik dan ekonomi tertentu, mereka dipancing dan dimanipulasi untuk menghancurkan negaranya sendiri dan berperang dengan sesama bangsanya sendiri hanya karena permainan politik kotor antara Israel, Amerika, Arab Saudi dan Turki yang berseberangan kepentingan dengan Iran, Rusia dan Cina untuk memperebutkan pengaruh politik dan penguasaan atas sumber daya minyak dengan memanfaatkan isu agama Syiah vs Sunni. 

Sesungguhnya ini bukanlah perang antara Sunni vs Syiah melainkan Perang Proxy antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika melawan Blok Timur yang dipimpin oleh Rusia dengan menggunakan isu SARA di negara muslim. Amerika dan Rusia tidak perlu mengotori tangannya sendiri. Mereka terlalu cerdas untuk melakukan hal sepele semacam itu. Cukuplah sesama muslim Suriah dan “jihadis” muslim dari 80 negara saja yang saling berperang dan meregang nyawa. Mereka cukup ongkang-ongkang kaki dan menikmati hasil akhirnya sambil tertawa terbahak-bahak mentertawakan kebodohan orang2 yang berhasil mereka permainkan.

Ingat, Suriah adalah negara yang sangat tegas memusuhi Israel yang dianggapnya telah merebut tanah warga Palestina. Demi stabilitas Israel di Timur Tengah maka Suriah perlu dihancurkan. Dan hal ini hanya bisa dilakukan dengan dukungan Amerika Serikat yang juga memiliki hubungan mesra dengan Arab Saudi karena kepentingan bisnis minyak di antara keduanya. Buktinya ISIS yang mendapat bantuan dana dari Amerika dan Arab Saudi tidak pernah mengeluarkan seruan untuk memerangi Israel. Dengan dukungan Arab Saudi yang memiliki jaringan kuat di dunia muslim (baik melalui suplai dana, suplai ideologi, suplai buku2 agama maupun suplai ulama dan suplai ustadznya ke seluruh dunia Islam) tentu akan sangat mudah menggiring opini publik Islam, misal dengan isu Sunni vs Syiah yang selalu saja mereka tebarkan.

Sungguh hanya orang bodoh yang mudah dimanfaatkan untuk saling membenci dan saling menghancurkan secara tanpa sadar demi kepentingan pihak luar yang memanipulasi pikiran mereka. Negara hancur, rakyat menderita dan pihak lawan tertawa terbahak-bahak melihat kesuksesan permainan serta strategi mereka yang brilian dan jenius yang tidak bakalan sanggup dipahami oleh kemampuan otak serta standar IQ 2D mereka. Operasi intelejen dan rahasia yang dipersiapkan oleh beberapa gelintir otak yang jenius semacam Robert A. Cohen, ketua AIPAC - lobby Zionis terkuat di Gedung Putih, mampu mempermainkan nasib dan mengorbankan jutaan orang awam.

Di Indonesia juga sama saja. Ribuan orang turun ke jalan, seruan makar dikumandangkan, politik kebencian dijalankan, aksi boikot “Rush Money” ditebarkan tanpa mereka sadar bahwa sebenarnya ada kekuatan asing yang ingin menghancurkan dan menguasai sumber daya negeri ini dengan cara memanipulasi, mengendalikan dan memanfaatkan mereka yang memang minim wawasan, dangkal dalam berpikir, gampang diprovokasi dan rentan diadu domba. 

Tidak hanya kekuatan asing, para pemain politik dalam negeri yang licik dan menghalalkan segala cara juga turut serta berusaha mengambil keuntungan dengan memanfaatkan kecenderungan mereka yang bodoh tapi keras kepala ini. Seandainya mereka sedikit saja lebih pintar pasti mereka bisa membaca situasi ini. Sesungguhnya hanya orang bodohlah yang mudah membenci dan hanya orang yang mudah membencilah yang gampang dimanfaatkan serta di adu-domba. 

Ideologi Pan Islamisme yang diserukan oleh Arab Saudi dan Turki ternyata mengandung motif yang layak dipertanyakan karena ternyata kedua negara tersebut juga berhubungan mesra dengan Amerika Serikat dan Israel. Dan tidak aneh jika para pendukung ideologi tersebut di negeri ini seperti FPI, PKS, HTI dan kelompok pro ISIS lainnya ikut meradang saat ISIS dan kelompok pemberontak Suriah lainnya berhasil dipukul mundur dari Aleppo. Kelompok2 ini juga tidak pernah menyerukan kecaman kepada ISIS bahkan seolah ikut mendukung dan membelanya.

Suriah dekat dengan Iran dan Rusia. Iran adalah negara Islam yang saat ini paling hebat kekuatan dan tehnologi militernya karena didukung oleh Rusia. Jelas ini merupakan ancaman bagi dominasi pengaruh Amerika di dunia dan stabilitas Israel di Timur Tengah. Arab Saudipun takut tersaingi pengaruhnya di Dunia Islam oleh Iran yang kebetulan menganut Syiah. Itulah sebabnya kelompok2 yang berafiliasi dengan Gerakan Wahabi yang berasal dari Arab Saudi (seperti FPI, PKS, HTI dan lain-lain selalu menyerukan slogan “Anti Syiah”) dan hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh Amerika sebagai sekutu Arab Saudi untuk melancarkan agenda2nya ke negara2 muslim. 

Dalam politik tidak ada kawan dan musuh abadi, yang ada adalah kepentingan yang abadi. Itulah sebabnya bahkan yang bertentangan ideologipun seperti Arab Saudi dan Turki bisa bekerjasama dan bersekutu dengan Amerika dan Israel, khususnya dalam kasus Suriah ini. Semua demi kepentingannya sendiri-sendiri. Dan pada akhirnya terungkaplah sebuah kebenaran abadi bahwa hanya Fuluslah yang maha benar dan menjadi Tuhan sejati bagi semua umat di dunia. Sungguh musuh terbesar bukanlah setan, bukan iblis, bukan Dajjal, bukan Amerika, bukan Zionis, bukan orang kafir dan juga bukan pihak lain tapi kebodohan, kebencian, keserakahan dan kepongahan kita sendiri. 

Bagi Anda yang masih peduli dengan NKRI, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika mari kita sebarkan pesan perdamaian ini. Fenomena dan gejalanya sudah tampak sangat jelas di negeri ini dimana kelompok radikal makin tumbuh dengan subur dan pesat di negeri yang damai dan kaya sumber daya alam ini. Kehancuran Suriah dimulai dari “demo2 anti pemerintah” yang disebarkan oleh kelompok radikal. Kini rakyat Suriah menyesal karena telah masuk ke dalam jebakan dan terperosok ke dalam lubang penderitaan yang berkepanjangan. Jangan sampai Indonesia di-Suriah-kan oleh mereka yang hanya menjadi pion dan boneka tanpa sadar dari Negara negara Adidaya yang licik, serakah tapi jenius tersebut.

Salam Cerdas. Salam Waras..... 

@muhammad zazuli


Suriah, Bangsa Pemberani

DUNIA HAWA - Ketika membuka masalah Suriah, saya termasuk orang yang akunnya diincar untuk di non-aktifkan..

Entah sudah berapa kali akun pingsan selama sebulan dan ketika hidup lagi sebentar, di pingsankan lagi..


Sejak 2011 bersama beberapa rekan, termasuk guru saya Dina Sulaeman penulis buku "Prahara di Suriah", kami berusaha membongkar bagaimana terjadi propaganda massif yang dilakukan oleh media mainstream Internasional.

Suriah dibungkam dengan sulitnya akses internet disana, sehingga mereka tidak bisa berteriak ke dunia internasional. Akibatnya, dunia hanya melihat Suriah dari satu sudut pandang saja, sisi para imperialis yang diwakili oleh beberapa negara barat seperti AS dan Inggris juga beberapa negara Arab seperti Saudi, Qatar, Jordan dan Turki. Merekalah yang memiliki saham di BBC, CNN dan Al Jazeera..

Beruntung masih ada reporter reporter baik di Suriah yang juga berasal dari kebangsaan yang sama dengan para negara donatur pemberontak itu. Mereka membongkar kebusukan koalisi media internasional, meski suara mereka sangat lemah tertutupi kedigdayaan media internasional yang menguasai 90 persen pemberitaan dunia.

Suriah dibangun layaknya Hollywood..

Disana ada aktor dan aktris yang berperan sebagai orang sipil yang teraniaya oleh pemerintahan yang sah Bashar Assad. Make up ala Hollywood juga digunakan untuk mendandani para korban, biasanya anak anak dengan dandanan horor penuh darah dan luka. Foto-foto disebarkan ke seluruh dunia dengan caption "Kekejian Bashar Assad pembunuh anak-anak Suriah".


Tujuannya tentu supaya dunia mengutuk Bashar dan itu akan mempermudah pasukan koalisi AS masuk kesana menguasai Suriah, sama persis seperti yang mereka lakukan di Irak dan Libya.

Menarik memang.. Mereka membayar ISIS dan pasukan pemberontak seperti FSA, untuk menyerang Bashar, sementara tugas mereka - AS dan koalisinya - hanya melakukan kegiatan Public Relation dengan narasi narasi yang menyayat hati menjual suara yang mengatas-namakan rakyat Suriah.

Fitnah di Suriah ini memang dahsyat, mencuci otak banyak manusia . Tidak perduli apa agama dan kebangsaannya untuk terus mengutuk Bashar dan berharap ia jatuh. Padahal Bashar didukung oleh 80 persen rakyat Suriah dalam pemerintahannya.

Tanpa koalisi besar Bashar dan rakyatnya, sudah sejak lama Suriah jatuh. Hal yang tidak di miliki oleh Saddam Husein dan Muammar Khadaffi, yang terkenal dengan kedikatorannya. Bashar dicintai karena memang sejak lama ia dan keluarganya dikenal karena melindungi rakyat Palestina dan penentang AS sejati.

Dan hanya Bashar Assad yang bertahan selama 5 tahun diserang oleh beberapa negara dari berbagai sisi. Sejak lama saya katakan, "Dia itu gila !"




Kegilaan Bashar berperang melindungi rakyat dan negaranya ini memancing simpati beberapa negara untuk terlibat dalam pertarungan besar itu. Rusia segera mengirimkan kapal induknya, Cechnya mengirim pasukan berani matinya dan Iran mengirimkan Hizbullah - sayap perangnya diluar negeri.

Bashar Assad adalah legenda petarung abad ini. Nama keluarganya akan selalu dikenang rakyat Suriah yang berhasil dibebaskan dari kekejian atas nama "Syariat Islam" yang dikumandangkan oleh para penjagal dan pemerkosa.

Suriah perlahan-lahan dibebaskan dengan merebut kembali kota kota yang dulu berhasil dikuasai musuhnya. Ketika rakyat Aleppo turun ke jalan-jalan meneriakkan "Alhamdulillah, Bashar.." tidak terasa pelupuk mata saya berat karena saya sangat memahami betapa beratnya perjuangan mereka..

Menonton perang Suriah seperti menonton film terpanjang sejarah perjuangan terbesar umat manusia melawan ketidak-adilan...

Ah, tidak cukup bercangkir-cangkur kopi untuk menceritakannya. Tapi cukuplah secangkir kopi saja untuk menghormati perjuangan mereka, bangsa Suriah yang pemberani...

Bisakah kita seperti mereka ketika menghadapi situasi yang sama?

Seruput...

@denny siregar


Bebasnya Aleppo dan Terbongkarnya Kedok Kampanye Save Aleppo

Saat ini sudah zaman edan. Dunia sudah masuk ke jaman perang informasi dan disinformasi. Yang mana benar bisa diopinikan salah, salah bisa jadi benar. Pemerintah sah bisa dianggap teroris, dan teroris pemberontak dianggap pahlawan. Bela politik dianggap bela agama.. jalan edan.



DUNIA HAWA - Turut berbahagia atas direbutnya kembali Aleppo dari tangan pemberontak. Selamat untuk Suriah, selamat untuk warga Aleppo. Puing-puing kota Aleppo akan menjadi saksi, siapa sebenarnya yang membangunnya, siapa yang sebenarnya menghancurkannya.

Aleppo adalah diantara kota penting di Suriah dan termasuk kota tertua di Dunia. Sudah ada sejak 2000 tahun sebelum Masehi. Letaknya yang strategis sebagai pusat perdagangan menjadikan kota ini sering menjadi rebutan dan pernah dibawah kekuasaan bangsa yang beragam. Mulai dari Hitit (2000 SM), Mesir dan Asiria (abad ke 8 SM), Persia (abad ke 6 SM), Macedonia (332 SM), Romawi (64 SM), Arab (635 M), Tartar (1260), Mongol (1398) Kesultanan Ustamaniyah (1517 M) dan Perancis (1920) dan menjadi bagian negara Suriah sejak tahun 1944.

Pernah ditaklukkan bangsa yang beragam menjadikan negara ini memiliki banyak bangunan dan situs bersejarah. Termasuk kebaragaman penduduknya, dari agama, suku dan tradisi. Dibawah pemerintahan Suriah setidaknya sampai tahun 2011, warga Aleppo hidup dalam keadaan damai dan harmonis.  



Sebagai bagian teritorialnya, yang kemudian direbut paksa, wajar jika Suriah menjalankan misi merebut kembali Aleppo. Namun mengapa misi pembebasan itu memakan waktu yang berlarut-larut? Itu karena keberadaan warga sipil. Keberadaan warga sipillah yang membuat militer Suriah kesulitan untuk menyerang kelompok pemberontak di Aleppo. Bahkan sudah menjadi fakta yang tidak bisa dibantah, pemberontak menjadikan warga sipil sebagai tameng hidup ketika militer Suriah melancarkan serangan. Hasil investigasi PBB dan lembaga HAM Internasional menyebutkan itu.


Keterlibatan Rusia membantu misi pembebasan itu sedikit memberikan harapan. Tapi tetap saja, upaya pembebasan Aleppo memakan waktu yang tidak sedikit. Kalau Suriah dan Rusia tidak mau peduli dengan nasib warga sipil Aleppo, beberapa RS-28 Sarmat (rudal canggih jelajah) milik Rusia sudah cukup untuk menghancur leburkan Aleppo dalam 2 detik sekaligus menewaskan semua teroris didalamnya. Ketika Rusia dan Suriah menahan diri untuk tidak menggunakan rudal-rudal dengan daya ledak dasyhat selama itu, maka mungkinkah mereka dengan sengaja menjadikan warga sipil, perempuan dan anak-anak sebagai target untuk mereka turut habisi juga?.

Kalau memang sejak awal, isu bahwa Bashar Assad hendak membunuhi warganya yang Sunni itu benar, tentu untuk merebut kembali Aleppo harusnya militer Suriah tidak perlu peduli pada nasib warga Aleppo. Berlarut-larutnya misi pembebasan Aleppo, menjadi fakta, Suriah berusaha membebaskan Aleppo dengan meminimalisir korban dari warga sipil. Itulah yang menjadikan misi tersebut menjadi sulit. Ketika ada korban dari warga sipil berjatuhan, itu hal yang tidak bisa dihindari dalam perang. Dan logiskah, warga yang ribuan tahun hidup secara harmonis ditengah banyaknya perbedaan yang ada, tiba-tiba terhasut saling bunuh karena beda mazhab?. 


Media-media pendukung teroris di Indonesia tidak pernah memperlihatkan militer Suriah yang secara dramatis melakukan safety corridor,  membantu ribuan warga Aleppo mengungsi sembari tetap membalas serangan-serangan pemberontak. Tidak pernah memperlihatkan warga Aleppo yang melarikan diri dari cengkraman pemberontak. Tidak pernah memperlihatkan suasana kehidupan warga Aleppo yang damai dan hidup layak sebelum pemberontak memasuki kota mereka dan tidak pula memperlihatkan adanya aksi besar-besaran warga Aleppo mendukung Bashar Assad diawal-awal terjadinya konflik berdarah di Aleppo. 

Yang mereka blow up adalah foto anak-anak dan warga sipil yang menjadi korban dalam perang. Siapakah yang lebih dulu menjadikan Aleppo sebagai ajang pertempuran?. Siapakah yang lebih dulu memasuki Aleppo dengan memanggul senjata dan menyebar teror kepada warga?. Siapakah yang dengan mudah menghabisi nyawa warga di jalan-jalan yang kemudian mendokumentasikan dan menyebarnya untuk menakut-nakuti warga?. Selama diserang tentara Suriah dan Rusia apakah ada upaya dari pemberontak untuk menyelamatkan warga sipil agar tidak menjadi korban perang?. Apa ada kamp pengungsian yang dibuat oleh pemberontak untuk warga Aleppo?.

Ketika Suriah telah hampir mencapai targetnya membebaskan Aleppo, tiba-tiba dengan massif media-media propagandis teroris menunjukkan simpatiknya pada warga Aleppo dengan mengkampanyekan tagar save Aleppo dimedia-media sosial. Disaat yang sama mengutuk dan mengecam Suriah dan Rusia sebagai biang keladi tragedi kemanusiaan di Aleppo.


Siapakah yang sakit hati ketika Aleppo kembali di pangkuan Suriah?. Jawabannya, adalah kelompok pendukung pemberontak: Turki dan sekutunya di Timur Tengah, sejumlah negara Eropa, Amerika Serikat bahkan Israel, yang menyempatkan melakukan serangan udara ke kota Damaskus untuk mengalihkan perhatian militer Suriah ketika meraih keberhasilan besar di Aleppo. Apakah itu bukan bukti nyata adanya keterlibatan negara-negara pro Zionis itu dalam tragedi kemanusiaan di Suriah?.

Dan siapakah yang berbahagia?. Anda tidak akan menemukan video dan foto-foto selebrasi suka cita dan kegembiraan warga Aleppo ketika akhirnya pemberontak takluk dan Aleppo kembali berada dalam kontrol sepenuhnya Suriah pada media-media yang mengkampanyekan gerakan simpatik save Aleppo.

Aleppo kembali kepangkuan Suriah, meski dalam keadaan hancur lebur. Namun setidaknya, masih banyak warganya yang bisa diselamatkan. Bagaimanapun disetiap perang, warga sipillah yang paling merasakan penderitaan dari jahatnya perang.

Turut berduka cita sedalam-dalamnya untuk warga sipil Aleppo yang telah gugur, juga untuk para pejuang yang telah menebus nyawanya dalam misi pembebasan kota Aleppo.

Turut berbahagia atas direbutnya kembali Aleppo dari tangan pemberontak. Selamat untuk Suriah, selamat untuk warga Aleppo. Puing-puing kota Aleppo akan menjadi saksi, siapa sebenarnya yang membangunnya, siapa yang sebenarnya menghancurkannya.

@ismail amin

WNI sementara berdomisili di Qom-Iran