Monday, October 31, 2016

Bharatayudha Politik Jilid II


DUNIA HAWA - Ternyata Bharatayudha politik saat Pilpres lalu masih belum usai dan berlanjut saat menjelang Pilkada DKI kali ini. Inilah momentum yang tepat bagi barisan sakit hati untuk bersatu kembali dan melawan kekalahannya pada Pilpres kemarin. Sebenarnya isu rasis dan SARA sudah gencar mereka tebarkan sejak Pilkada DKI 2012 dimana Jokowi-Ahok dicalonkan sebagai Cagub Cawagub DKI dan mereka mengalami kekalahan. Dua kali kekalahan berturut-turut memang menyakitkan. Itulah sebabnya kini mereka berjuang sekuat tenaga agar jangan sampai kalah dan dipermalukan lagi untuk yang ketiga kalinya.

Apalagi Ahok yang berkarakter seperti tokoh Bima dalam epik Mahabharata memang cenderung tidak suka basa basi, ceplas ceplos, tanpa tedeng aling-aling, suka bicara kasar & apa adanya, berani dan tanpa rasa takut menghajar semua maling, koruptor dan perampok duit rakyat. Dan inilah kelemahannya yang memang sedang dijadikan sasaran tembak oleh para musuhnya. Sikap Ahok yang tegas dan pemberani rupanya tidak disukai dan telah merugikan beberapa oknum yang kini terbukti memusuhi dan berusaha menjegalnya.

Salah satu musuh terbesar Ahok adalah FPI yang memang tidak pernah suka dengan orang non muslim seperti Ahok yang double kafir (Cina Kristen). Lagipula Ahok sudah terlalu lancang menghilangkan sumber-sumber pendapatan mereka selama ini seperti lahan parkir, setoran dari PKL liar dan pungutan liar dari perusahaan-perusahaan yang tidak mau disweeping. Ahok juga tak mau lagi mengucurkan dana-dana hibah dari Pemrov DKI untuk organisasi mereka sebagaimana kebiasaan gubernur2 sebelum Jokowi dan Ahok. Hal ini jelas menggangu stabilitas ekonomi dan kondisi keuangan kelompok radikal tersebut. 

Juga ada Muhammad Taufik dan Abraham Lunggana (tokoh2 DPRD DKI) yang terus mengobarkan perseteruan dengan Ahok. Mereka melawan karena lahan basah Lulung di Tanah Abang yang bisa menghasilkan banyak uang, telah dikeringkan habis oleh Ahok. Ahok telah mengikis habis dana-dana anggaran siluman pada APBD DKI Jakarta yang membuat perusahaan fiktif dan abal-abal mereka juga terkena imbas. Dan ini sangat memukul batin dan kemapanan ekonomi Lulung dan Taufik. Juga masih ada Ratna Sarumpaet, Ahmad Dhani, Yusril Ihzra Mahendra, Habiburohman dan Amin Rais yang ingin menarik simpati rakyat dan ikut nebeng popularitas Ahok untuk mengangkat citra mereka yang semakin redup. Juga masih ada cukup banyak pejabat ataupun mantan jendral TNI Polri yang merasa terancam akan keberadaan Ahok dengan prestasi dan sikap anti korupsinya. 

Sebagai manusia mungkin Ahok marah karena isu SARA yang terus diarahkan pada dirinya karena mereka sudah tidak bisa lagi bersaing secara fair dalam hal misi visi dan program kerja nyata. Ahokpun keseleo lidahnya dan kesempatan ini digunakan dengan sangat baik oleh para lawan politiknya. Kesalahan Ahok itu dilipatgandakan, dibesar-besarkan dan dibumbui lagi lebih banyak. Hasilnya dari setitik, kini menjadi sebukit. Jadilah predikat Ahok sekarang Penista Agama, Penista Al-Quran, Penghina Ulama, pemecah-belah NKRI. Padahal itu hanya fitnah belaka demi mencapai ambisi mereka. Selain untuk melawan Ahok yang sudah mengeringkan pundi2 pendapatannya, FPI pun kembali bisa mendapatkan untung dari bisnis pengerahan massa mereka. Isu kucuran dana 10 miliar pada demo 14 Oktober yang ditenggarai dibiayai oleh pihak terntentu (para lawan dan pesaing Ahok) adalah salah satu contohnya. 

Rencana Demo 4 November 2016 adalah langkah untuk menumbangkan Ahok sekaligus membidik Jokowi. FPI berusaha menarik perhatian masyarakat. Tujuannya adalah menunjuk Jokowi agar dicap sebagai pembela Ahok padahal Jokowi hanyalah sebatas membela apa yang benar. Dengan demikian publik akan terpancing amarahnya dan berbalik menyerang Jokowi. FPI juga meminta anggotanya untuk membikin surat wasiat untuk berjaga seandainya mereka mati dalam demo. Sesungguhnya ini hanyalah taktik provokasi untuk semakin memanaskan suasana. Tujuannya adalah agar aparat melakukan represi hingga ada korban dari pihak mereka dan saat itulah mereka akan memanfaatkan momen tersebut dan kembali menyebarkan kebencian dengan isu “Umat Islam telah dizalimi oleh pemerintah” yang akan membuka pada Skenario Suriah jilid II dimana negara akan dihancurkan melalui perang saudara agar mereka bisa berkuasa. Konspirasi yang sungguh luar biasa jahat dan bejatnya !!!

Lalu apa yang dilakukan Jokowi menghadapi situasi ini? Jokowi beda dengan Ahok. Jokowi satu tingkat lebih tinggi dari Ahok. Dalam dunia pewayangan Jokowi ibarat Yudhistira kakaknya Bima yang lebih sabar, diam, pasif tapi terbukti ampuh dan efektif. Dia tidak gampang terpancing emosi dan bersikap reaktif yang ujungnya akan merugikan dirinya sendiri. Secara diam-diam Jokowi sudah berkoordinasi dengan Menkopolhukam, TNI, Polri juga NU dan Muhammadiyah untuk memberi reaksi balik kepada para pion cuti nalar Geng Senggol Bacok FPI maupun kepada mereka para tokoh yang ada "di belakang layar". 

Dan hari ini Jokowi juga bertemu dengan Prabowo sekedar untuk memberikan sinyal bahwa segala sesuatunya baik-baik saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan apalagi dibesar-besarkan karena itulah yang sebenarnya diharapkan oleh pihak musuh. Jokowi tidak seperti mereka para lawannya yang cenderung berangasan tapi nalarnya dangkal. Jokowi berusaha memadamkan api dengan air, bukan dengan api yang justru akan membuat situasi tambah runyam. Media nasional juga sudah diberi tahu untuk tidak ikut membesarkan demo sehingga pengaruhnya menjadi sangat kecil. Media nasional akan lebih fokus pada berita lain yang mungkin juga sudah dirancang.

Jadi mari kita saksikan saja dagelan Bharatayudha politik jilid II kali ini. Biarlah mereka yang kurang cerdas dan kurang waras saja yang ribut dan teriak-teriak kayak orang kesurupan setan. Lagipula mereka hanya dimanfaatkan sebagai pion dari permainan politik yang lebih tinggi yang mana otak mereka tidak bakalan mampu untuk memahaminya. Tanggal 4 November nanti lebih baik kita tidur siang bareng2 saja daripada nonton berita demo Kaum Gagal Paham yang justru akan bikin mereka jadi ke-Ge Er-an ibarat anak nakal dan manja yang selalu cari perhatian.

Toh akhirnya nanti tetap saja pihak Pandawa yang akan menang. Para Kurawa, Sengkuni dan Mukidi Gagal Paham paling juga akan kalah dan gigit jari lagi. Dan pasti sakit hati mereka akan menjadi lebih parah lagi. Kekalahan telak 3-0 secara berturut-turut pasti akan bikin mereka tambah kejang-kejang lagi.

Salam Waras

[muhammad zazuli]

Hindari Jebakan "Politik Rasisme"


DUNIA HAWA - Perkembangan sosial-politik dewasa ini di Indonesia sepertinya sudah mulai mengarah pada "politik rasisme": "anti Cina" atau "anti Arab". Masyarakat harus hati-hati dan tetap waspada, jangan mau diadu-domba dan digiring oleh para "pecundang kesiangan" dan tokoh-tokoh "bermental Hitler" karena merekalah biasanya yang hobi bermain dengan isu-isu rasisme. 

Kaum rasis ada dimana-mana, di suku-bangsa manapun: Arab, Cina, Jawa, dlsb. Oleh kelompok rasis ini, rakyat hanyalah dijadikan sebagai "kayu bakar" belaka yang tidak akan mendapatkan apa-apa di kemudian hari. Di mana-mana, rakyat hanyalah dijadikan sebagai "tumbal" oleh sejumlah "kelompok tengil" yang rakus bin serakah dengan kekuasaan dan keduniaan.  

Masyarakat hendaknya melihat orang dari "tindakan" bukan dari "etnik". Memang ada tokoh-tokoh China yang "bermental Eddy Tansil" alias Tan Tjoe Hong yang mengemplang trilyunan uang rakyat yang entah dimana rimbanya dia sekarang kok lenyap seperti Bang Tayyip gak pulang-pulang. Tetapi ada pula tokoh Tionghoa seperti Pak Kwik Kian Gie yang kita tahu tidak diragukan lagi jiwa nasionalisme, keindonesiaan, dan kerakyatannya. 

Dulu pada masa penjajahan Belanda, ada seorang tokoh Tionghoa bernama Liem Koen Hian yang sangat nasionalis dan anti-kolonialime. Ia mendirikan Partai Tionghoa Indonesia untuk membantu proses kemerdekaan RI. Ia juga memimpin surat kabar Sin Tit Po sebagai "corong gerakan nasionalisme". Tetapi ada pula kelompok Tionghoa yang bergabung di Chung Hwa Hui yang pro-Tionghoa dan Belanda. 

Kubu Arab juga sama. Dulu ada tokoh bernama Syaikh Salim bin Abdullah bin Sumair, kakeknya Habib Muhammad bin Idrus al-Habsyi di Surabaya yang sangat masyhur itu, yang sangat anti-penjajah kolonial Belanda. Tetapi juga ada tokoh bernama Sayyid Usman bin Abdullah al-Hussaini yang pro-Belanda. Atas usulan Christian Snouck Hurgronje, Sayyid Usman diangkat sebagai penasehat Belanda untuk mengurusi masyarakat Arab di Hindia Belanda yang sekarang bernama Indonesia. 

Dewasa ini juga banyak para habib seperti Habib Luthfi bin Yahya, Habib Syech Abdul Qadir Assegaf, Habib Acin Muhdlar, dlsb yang sangat toleran, humanis, nasionalis, dan masya Allah lembutnya. Tetapi ada juga sejumlah habib yang tergabung di "Kelompok Petamburan" yang assudahlah...

Jadi, sekali lagi, lihatlah atau fokuslah pada "tindakan" mereka bukan "etnis" mereka. Politik rasisme hanya akan merugikan kita dan anak-cucu kita semua. 

Jabal Dhahran, Arabia

Prof.Dr.Sumanto al Qurtuby, MSi, MA
Staf Pengajar Antropologi Budaya di King Fahd University of Petroleum and Minerals, Arab Saudi

Demo 4 November ; Cara Perang Jokowi


DUNIA HAWA - "Kenapa kok Jokowi diam saja?" Banyak pertanyaan dengan nada seperti ini terkait demo besar yang berpotensi rusuh itu. Saya kadang ketawa, seolah saya paham apa yang Jokowi lakukan. 

Percayalah, bahkan orang dalam pun tidak semua tahu apa yang akan dilakukan pakde. Orang itu super dingin...

Tapi karena sejak awal sering membahas "permainan catur" Jokowi, saya seperti sudah bisa menebak apa yang sedang beliau lakukan. Tidak banyak berbeda ketika ia menghadapi situasi KPK vs Polri jilid 2, saat ia menghadang laju BG menjadi Kapolri dan masalah Setya Novanto.

Diamnya Jokowi bukan karena ia tidak perduli situasi, tetapi memang ia harus diam. Sebagai "orang yang ditarget", Jokowi diharapkan bereaksi dengan tekanan massa melalui demo besar. Reaksi Jokowi nanti akan diputar-balikkan untuk menghantam dia kembali.

Jokowi ini memang beda kualitas satu strip dengan Ahok. Ia tidak terpancing emosinya dan mampu menjaga lidahnya dengan baik. Sulit sekali menyerang Jokowi saat ini karena ia membangun benteng pertahanannya dengan baik. Jokowi belajar dari kesalahan kesalahan kecil pada saat awal menjabat kemarin.

Diamnya Jokowi adalah reaksinya sendiri. Ia tidak ingin membesarkan demo itu dengan tampilnya dia. Tidak tampilnya dia menandakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan diperhatikan secara berlebihan, semua sudah ditangani dengan baik. 

Meski begitu, ia sudah berkoordinasi dengan Menkopolhukam, TNI, Polri juga NU dan Muhammadiyah untuk memberi reaksi balik kepada "sosok dibelakang layar".

Coba perhatikan, sesudah pertemuan dengan Menkopolhukam, NU langsung melarang warga nahdliyin untuk ikut demo dan melarang atribut atribut NU dipakai demo. Tidak lama kemudian Muhammadiyah melakukan hal serupa. Polri juga bereaksi untuk melakukan tembak di tempat bagi pelaku kerusuhan.

Beres di wilayah kerja itu, Jokowi hari ini bertemu dengan Prabowo untuk mendiskusikan hal-hal terkait isu nasional. Jokowi seperti mengambil pola perang Sun Tzu, "Keep your friend close and your enemy closer..". 

Ia datang untuk merangkul sekaligus memberitahu bahwa dirinya "ada". Memadamkan api bukan dengan api lagi, tetapi ia harus menjadi air.

Begitulah cara kerja perang Jokowi sebatas yang saya tahu. Dan biasanya saat demo, Jokowi akan mengundang beberapa orang untuk makan siang dan ketawa ketawa seolah tidak terjadi apa apa.

Media nasional diberi tahu untuk tidak ikut membesarkan demo sehingga pengaruhnya menjadi sangat kecil. Media nasional akan lebih fokus pada berita lain yang sudah dirancang..

Jokowi sangat paham perang ini, yang ingin mendapat perhatian nasional - bahkan internasional. Efek dari demo sekarang diharapkan akan menjadi pemicu demo demo selanjutnya. Dan Jokowi membiarkan demo berlangsung hanya supaya mengecilkan arti demo tersebut.

Silahkan demo sebanyak-banyaknya, sekuat-kuatnya, toh satu waktu capek sendiri.... Kalau dilarang atau diperhatikan berlebih, nanti pada keGeeRan.. Mirip perlakuan seorang bapak kepada anak kecilnya yang "terlalu manja".

Suksesnya aparat menangani demo ini akan menambah kepercayaan investor asing untuk berinvestasi ke sini. Jokowi bermain di wilayah "menjadikan masalah sebagai peluang". Ketika pemerintah bisa mengendalikan situasi, siapa yang tidak tertarik untuk menanamkan uangnya disini?

Jadi begitulah kura-kura, kambing-kambing dan onta-onta... 

Senang mengamati gaya Jokowi yang menemani seruput kopi siang ini sambil belajar bagaimana caranya nyeplok telor. Biar ngetop seperti adiknya Raffi Ahmad..

[denny siregar]

Langkah Kuda Jokowi


DUNIA HAWA - 'Jokowi benar-benar negarawan sejati ya, bang... dia mau merendahkan diri untuk sowan ke Prabowo.."

Saya tersenyum. Dalam perang sebenarnya yang ada adalah menang dan kalah. Sama seperti catur, seri tidak ada nilainya.

Selama ini tekanan kepada Jokowi selalu berbentuk keriuhan. Masih terbayang situasi KPK vs Polri jilid 2, dimana rakyat seakan diadu oleh tangan-tangan yang tidak terlihat.

Kenapa harus riuh?

Keriuhan yang diharapkan berujung pada kerusuhan, akan melemahkan ekonomi Indonesia. Rupiah melemah, investasi mandeg, capital flight dan segala macam hal yang membuat akhirnya bangsa menjadi susah.

Tekanan akibat lumpuhnya sektor perekonomian sudah kita rasakan pada 1998. Semua menjadi mahal dan susah didapatkan. Pabrik tidak berproduksi dan pengangguran dimana-mana.

Dalam kondisi ekonomi kita lumpuh inilah, maka terjadi demo dimana-mana. Demo sudah bukan lagi berupa komunitas komunitas terpisah, tetapi menjadi kesatuan. Dan disaat demonstrasi meluas dimana-mana, maka dengan mudah Presiden akan di impeach atau dipaksa mundur.

Jika ini terjadi, Jokowi jelas kalah..

Program pembangunan ekonominya gak berjalan dan dia bisa tidak dipilih lagi 2019 yang membuat apa yang dijalankannya sekarang bisa menjadi sia-sia. Betapa mahal biaya sosialnya..

Dengan dia mendatangi Prabowo, maka Jokowi menunjukkan kelas bertarungnya...

Prabowo itu adalah jenis pemimpin yang senang "diangkat". Dengan didatangi oleh seorang Presiden, maka kebanggaan dirinya mencuat. Ketika sedang tinggi-tingginya itulah, Jokowi menitipkan pesan kepadanya untuk menjaga supaya Indonesia tetap aman dan terkendali.

Pada titik ini, Prabowo dan pengikutnya akan merasa menang bertarung. Tidak masalah, karena misi sesungguhnya Jokowi bukan perang berhadap-hadapan, ada sesuatu yang lebih besar yang ia jaga di belakangnya... Kekuatan ekonomi Indonesia.

Ketika program Jokowi berjalan dan ekonomi Indonesia menguat, maka disitulah tampak kemenangan sebenarnya. Siapa yang menang nanti 2019? Tentu sudah ketebak siapa pemenangnya..

Tampilnya Jokowi sebagai sosok negarawan adalah bagian kemenangan yang tidak terpisahkan. Orang yang dulu bimbang, akan sangat menghargainya. Dan ketika Jokowi berhasil membangun rasa aman, maka tidak ada alasan mereka untuk tidak memilihnya...

Jokowi bukan tipikal pemimpin yang bermain kampanye dengan bilboard besar besar dengan klaim dan janji manis yang memuakkan. Ia sudah berperang terlebih dahulu sebelum medan perang itu tercipta.

Dan hebatnya, lawannya tidak menyadari itu malah ikut berkampanye untuknya..

Ahhhh... Politik ketika dimainkan dengan cantik begini, membuat secangkir kopi tidak terasa sudah tinggal ampasnya..

Tambah lagi ah..

[denny siregar]

Jokowi Menemui Prabowo, Ada Apa?


DUNIA HAWA - Panasnya situasi politik yang mulai ditengerai adanya upaya upaya pihak pihak tertentu untuk menangguk kekacauan politik ini, dijadikan momentum untuk melakukan tindakan tindakan yang mengarah kepada penggerogotan eksistensi Negara cq Pemerintahan Jokowi.

Diawali dengan issue SARA yang menyangkut Calon Gubernur Petahana DKI Ahok, adanya anggapan adanya penistaan Al Quran yang dilakukan oleh Ahok, sementara apa yang dilakukannya masih perlu pendalaman, apabila di kaitkan dengan penerapan aturan dan hukum yang berlaku.

Selain itu untuk mendinginkan suasana telah di lakukan beberapa langkah antisipasi, salah satunya adalah klarifikasi Ahok serta permohonan maaf yang dilakukannya telah menimbulkan dugaan adanya penistaan Agama, walaupun belum tentu benar adanya. 

Tabayyun Ahok seharusnya bisa di telaah dengan kepala dingin dan sudah cukup untuk mendinginkan suasana, serta memperoleh tempat yang sewajarnya sebagai kekhilafan manusia, dan masalah ditengarainya ada pelanggaran hukum, telah dilakukan langkah langkah Hukum oleh Pemerintah cq Polri, 

Namun herannya semua langkah itu tidak menyurutkan issue, bahkan disebarkan dan ditularkan virus issue itu keseluruh Indonesia, tentu saja kalau sudah mencapai seluruh wilayah Indonesia, bisa disimpulkan sudah keluar konteks Pilkada DKI, artinya ada agenda yang tak terlihat dibalik Penggagalan Ahok ke posisi Gubernur kembali.

Bahkan akhir akhir ini justru ada indikasi yang mengarah kepada pemakzulan Jokowi sebagai Presiden hasil Pemilu 2014, gerakan Ahok dan penistaan Al Quran ternyata hanyalah pintu masuk kepada agenda yang direncanakan oleh pihak pihak tertentu yang ingin menggantikan Pemerintahan Jokowi tanpa melalui Pemilu.

Tentu saja kondisi ini memicu seluruh komponen Bangsa, hingga perlu redaman yang dilakukan NU dan Muhammadiyah sebagai Organisasi keagamaan yang terbesar dan paling besar pengikutnya, namun tetap saja kelompok garis keras yang di komandani oleh FPI dan MUI tetap menjalankan agenda yang tak terlihat itu.

Ancaman dan gangguan keamanan serta ketertiban masih ada diranah Polri, dan TNI hanya akan memberikan support saja, sementara NU dan Muhammadiyah siap menghadang upaya pembubaran NKRI proklamasi 17 Agustus 1945. 

Upaya memaksakan kehendak masuknya syareat Islam kedalam kehidupan bernegara dan berbangsa adalah gincu pemanis yang dibawa dan dijadikan dagangan mereka, namun ternyata tidak laku dan tidak direspon oleh Muhammadiyah dan NU, bahkan NU menyediakan Banser sebagai pasukan garda depan membantu mempertahankan NKRI bersama sama penegakhukum atau Polri dari rong rongan mereka.

Baru setelah pihak intelijen juga menengarai adanya ancaman kepada eksistensi Negara cq Pemerintah, maka diberlakukanlah Standard Operating Prosedur maksimal, dengan memberlakukan siaga satu Polri, otomatis kesiapan Polri menghadapi segala gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat pada kondisi sangat berbahaya. Bukan tanpa sebab, justru TNI dan Polri memiliki data data yang mengarah kepada aksi aksi brutalisme di depan istana dan jalan jalan di jakarta.

Situasi yang mencekam ini harus segera di hentikn dan dipadamkan, segera memberlakukan antisipasi yang perlu untuk segera mengeliminasi terjadinya eskalasi gerakan yang mengarah kepada kerusakan dan kekacauan.

Sokongan Fadli Zon dan Fachri Hamzah dari DPR dan Partai Gerindra terhadap gerakan 4 Nopember yang dilakukan oleh FPI, dan mendukung dan ikut serta bergabung dalam barisan demo itu, tentu saja merupakan indikasi yang sangat kuat, bahwa dibelakang mereka adalah Prabowo sebagai pemimpin KMP yang selama ini menahbiskan diri sebagai Opposisi terhadap Pemerintah.

Satu satunya Opposisi yang menjadi kekuatan yang mampu dan berpotensi memiliki upaya menggantikan Pemerintahan syah hasil Pemilu, Oleh sebab itulah Presiden sebagai Pemerintah yang mewakili Negara, perlu menanyakan akan keterlibatan Prabowo terhadap agenda tersembunyi itu.

Terseretnya Prabowo dalam gerakan 4 Nopember menjadi topik utama keluaran dari gerakan pemakzulan Jokowi sebagai Presiden, sekaligus menggantikan perannya sebagai Presiden, mengingat Prabowo lah yang memiliki kekuatan politik paling pantas menggantikannya pasca Pemilu 2014.

Dan indikasi itu sangat terlihat, ketika issue SARA Ahok digulirkan, selalu diawali dan disponsori oleh Partai Gerindra, walaupun hal itu wajar karena memang Partai Gerindra adalah Partai Opposisi, namun ternyata agenda yang baik itu berpotensi menjadi momen tunggangan bagi pihak pihak yang tak bertanggung jawab, untuk melakukan tindakan dan agenda inkonstitusionalnya.

Itulah mengapa Jokowi perlu bersilaturrahmi kepada Prabowo, Agar terjadi kesamaan pandangan dan kesamaan persepsi terhadap permasalahan yang ada, dan menutup potensi ditunggangi oleh pihak pihak yang tak bertanggung jawab.

Segala persoalan sesulit apapun akan bisa diselesaikan melalui jalur jalur konstitusi yang ada serta melalui perundingan non pertikaian dan kekerasan, komitmen Prabowo jelas akan mendukung upaya Pemerintah menjalankan Kepemerintahannya dengan didasari oleh konstitusi yang ada, sesuai system dan prosedure organisai manajemen pemerintahan yang ada.

Sehingga Jokowi sebagai Presiden akan dengan mudah melaksanakan aturan dan hukum yang berlaku bagi siapa saja yang menggunakan kesempatan menunggangi program program Opposisi, memanfaatkannya sebagai agenda terselubung diluar agenda Opposisi sebenarnya. 

Dari komitmen Prabowo dan kesepakatannya dengan Presiden, melepaskan serta mengeluarkan  para pembonceng dan penunggang dari aksi aksi kegiatan opposisi dalam menjalankan fungsinya sebagai opposisi.  

Tidak ada yang aneh dan tak perlu susah susah menganalisa, hal ini hanyalah salah satu pelaksanaan fungsi pemerintahan yang dijalankan oleh Jokowi, dalam rangka menjaga keutuhan dan ketertiban serta keamanan Negara dari rong rongan baik dari luar maupun dari dalam.

Sehingga para penjaga ketertiban dan keamanan kehidupan bisa melakukan fungsinya sesuai protap yang sudah ditetapkan, perlakuan aparat keamanan dan Polri hanyalah merupakan pelaksanaan tugas kepolisian yang disesuaikan dengan Protapnya.

Kegamangan dan keminggrang minggringan aparat keamanan dan ketertiban tertepis oleh kesepakatan antara Presiden dan Prabowo sebagai pimpinan Opposisi.

Polri akan membantu keamanan bagi pelaku demo, namun akan dengan tegas melakukan tindak an yang perlu dan terukur bagi agenda agenda diluar demo, apalagi mengarahj kepada kekerasan dan brutalisme.

Tentu dengan terpaksa aparat keamanan akan memberlakukan Protap tertinggi, demi mengendalikan situasi dan kondisi keamanan bagi seluruh warga.


Merdeka ! Merdeka ! Merdeka !

 Jakarta, 31 Oktober 2016

Zen Muttaqin

Keluhan Seks yang Umum Dihadapi Pasangan Suami Istri


DUNIA HAWA - Seks adalah masalah yang paling sensitif. Ketika berbicara tentang seks, Anda mungkin akan langsung mengingat beberapa pengalaman menyenangkan maupun tidak menyenangkan saat berhubungan dengan pasangan. Seks tidak selalu menjadi hal yang menyenangkan dan tidak selalu dapat membuat Anda orgasme dengan sempurna. Terkadang, seks dapat menjadi suatu hal yang membosankan atau bahkan menyakitkan.

Berikut ini adalah beberapa keluhan seks paling umum dihadapi oleh pasangan suami istri.

1. Rasanya tidak sama ketika Anda telah memiliki bayi


Hal ini sering terjadi pada wanita yang telah melahirkan. Mereka akan merasa bahwa rasa dari hubungan seks yang dilakukan tidak lagi sama seperti ketika mereka belum melahirkan. Hal ini dapat diminimalisir dengan melakukan latihan kegel, seperti meremas otot-otot panggul secara teratur setiap hari.

2. Bosan dengan kehidupan seks yang monoton


Jika kebosanan mulai hadir di dalam kehidupan seksual Anda dan pasangan, lakukan beberapa hal baru, seperti membeli lingerie menggemaskan, sex toys, lokasi unik, atau pergi kencan romantis terlebih dahulu. Selain itu, liburan akhir pekan juga dapat menjadi pilihan yang tepat untuk membangkitkan kembali gairah kehidupan seksual Anda.

3. Tidak ada waktu untuk melakukan hubungan seksual


Kuncinya hanya satu, yaitu prioritas. Secara tidak sadar, sebenarnya Anda memiliki lebih banyak waktu luang. Pikirkan cara-cara menyenangkan untuk dapat menambahkan keintiman di dalam rutinitas sehari-hari Anda, seperti mandi air panas di pagi hari dan mengirimkan pesan seks di siang hari kepada pasangan. Jika Anda memang benar-benar ingin berhubungan seks, maka akan selalu ada waktu. Namun jika Anda benar-benar tidak dapat menemukan waktu, maka ada masalah yang lebih besar dan harus segera diatasi.

4. Libido Anda tidak lagi berfungsi


Ini merupakan gejala umum saat Anda mengalami menopause, libido akan menurun. Penurunan libido ini akan semakin buruk ketika Anda mengalami seks yang menyakitkan. Banyak orang yang datang ke dokter untuk mencari solusi. Intinya adalah jangan menyalahkan diri sendiri untuk hal ini.

5. Vagina Anda terlalu kering


Tentu saja, ini hanya berlaku bagi para wanita. Menopause menyebabkan penurunan estrogen dan ini dapat menyebabkan atrofi atau penipisan pada jaringan vagina dan vulva. Atrofi dapat menyebabkan timbulnya rasa nyeri saat berhubungan seksual karena vagina Anda begitu kering. Karena gejala ini dipicu oleh estrogen, maka perawatan paling efektif adalah beberapa resep yang mengandung estrogen, termasuk obat-obat oral, atau krim untuk vagina. Jika trik ini tidak juga berfungsi, maka sebaiknya Anda konsultasikan dengan dokter ahli.

6. Terbiasa menonton film porno


Ini tidak menandakan bahwa Anda adalah seorang penggemar film porno. Anda hanya perlu sedikit melakukan kompromi dengan pasangan. Tontonlah film porno setiap dua minggu sekali, bukan setiap hari. Jika tidak terbiasa, maka gantikan hari-hari saat tidak menonton film porno dengan plot romantis lainnya, seperti menonton film atau makan malam bersama.

7. Pasangan Anda menyelesaikannya terlalu cepat


Jika Anda memiliki seorang pasangan yang terlalu cepat dalam menyelesaikan permainan saat berhubungan seksual, maka sebaiknya Anda membicarakan hal ini secara baik-baik dengannya. Gunakan kata-kata dan frase positif, sehingga Anda tidak tampak mengkritik atau membuatnya merasa buruk terhadap hal yang mungkin tidak dapat dikendalikan olehnya. Bicarakan betapa pentingnya foreplay dan bahwa Anda mencintai romansa sebelum berhubungan seksual.

8. Pasangan Anda mengatakan sesuatu yang tidak berkenan


Pasangan Anda mungkin tidak menyadari bahwa ia menyakiti perasaan Anda. Katakan padanya, dan jangan menghukumnya. Ingatlah bahwa komunikasi adalah kuncinya.

9. Pasangan Anda ingin mencoba gaya baru yang (mungkin) menyakitkan


Jika Anda adalah orang yang terbuka dengan hal-hal baru, maka mencoba sebuah gaya seks baru bukanlah hal yang salah. Penting bagi Anda dan pasangan untuk mengetahui satu sama lain dengan baik, sehingga batasan-batasan yang ada tidak mungkin dilanggar.

10. Pasangan Anda menginginkan oral seks sepanjang waktu


Bicarakan baik-baik kepada pasangan Anda, bahwa Anda lebih menikmati hubungan seksual yang 'take dan give', bukan hanya mengandalkan oral seks sepanjang waktu. Membicarakan hal ini dapat memberikan apa yang Anda inginkan, sekaligus tidak mengurangi kepuasan pasangan saat berhubungan seks dengan Anda.

[dh]

Resep Aneka Bebek


Sate Bebek, Bebek Goreng dan Bebek Bacem


DUNIA HAWA - Anda pecinta daging bebek? Ya, saat ini banyak sekali kuliner lezat yang disajikan dari olahan daging bebek yang tentunya sangat menggoyang lidah. Beberapa olahan daging bebek yang bisa Anda coba kini bisa berupa bebek goreng, bebek bacem, sate bebek dan lain sebagainya.


Jangan khawatir, kami juga akan memberikan aneka macam resep masakan yang berbahan dasar daging bebek untuk Anda semua.

A. Resep Sate Bebek


Sate bebek merupakan salah satu makanan yang sangat lezat dan paling dicari para pecinta kuliner di Indonesia khususnya. Nah, sekarang Anda tak perlu susah-susah mencari penjual sate bebek di pasaran. Karena di sini akan di bahas resep masakan bebek yang satu ini, seperti berikut ini :

Bahan-bahan yang digunakan :
• 15 siung bawang merah
• 2 kg daging bebek
• 15 siung bawang putih
• asam jawa secukupnya
• minyak goreng secukupnya
• garam secukupnya
• gula merah secukupnya
• merica secukupnya

Cara membuat sate bebek :
1. Ambil daging bebeknya dan pisahkan tulangnya
2. Setelah itu, potong daging bebek sesuai ukuran sate umumnya
3. Simpan potongan daging bebek ke dalam wadah besar
4. Setelah itu, goreng semua bumbu hingga setengah matang, tanpa merica, gula merah, garam dan asam jawa
5. Haluskan semua bumbu yang sudah digoreng tadi dengan tambahan minyak goreng
6. Setelah itu campur semua bahan dan aduk bersama daging bebek
7. Biarkan hingga 4 jam
8. tusuk potongan daging yang sudah dilumuri bumbu sesuai selera pada tusukan sate
9. Bakar dengan bara api pada arang sampai matang


B. Resep Bebek Goreng


Siapa yang tak kenal menu masakan bebek goreng yang satu ini? Ya, bebek goreng kini menjadi sebuah kuliner yang paling banyak dicari para penikmat kuliner di Indonesia. Adapun cara membuat resep masakan bebek goreng ini adalah sebagai berikut!

Bahan-bahan yang digunakan :
• 1 ekor daging bebek, lalu potong hingga 4 bagian, setelah itu lumuri menggunakan air perasan jeruk nipis
• 5 cm lengkuas memarkan
• 3 gelas air putih
• 2 lembar daun jeruk
• minyak secukupnya
• 3 lembar daun salam

Bumbu yang dihaluskan :
• 8 buah cabai rawit
• 4 buah cabai merah
• 1 buah tomat
• terasi secukupnya (jika suka)
• 1 sdt gula pasir
• 1 sdt garam

Cara membuat bebek goreng :
1. Pertama-tama didihkan air terlebih dahulu, lalu masukan daging bebek dan tambahkan dengan lengkuas, daun jeruk, salam dan semua bumbu yang dihaluskan.
2. Setelah itu aduk sampai merata dan masak terus dengan api sedang sampai kuah mengental dan daging bebek terasa empuk. Setelah itu angkat lalu tiriskan.
3. Panaskan minyak dalam wajan, setelah itu goreng daging bebek sampai matang dan berwarna kecoklatan.
4. Setelah matang, angkat dan sajikan ke dalam piring.

C. Resep Bebek Bacem


Resep masakan bebek selanjutnya adalah resep bebek bacem. Ya, mungkin kita baru mendengar masakan yang satu ini karena biasanya bumbu bacem hanya ada di olahan tempe atau tahu saja. Tapi ternyata, daging bebek pun bisa diolah dengan bumbu bacem dalam masakan bebek bacem. Adapun cara membuatnya adalah sebagai berikut :

Bahan-bahan yang digunakan :
• 1 ekor bebek lalu potong hingga 8 bagian
• 500 ml air kelapa
• 1 sdm air perasan jeruk nipis
• 3 cm lengkuas, memarkan
• 2 lembar daun salam
• 50 ml air
• 2 cm jahe

Bumbu yang dihaluskan :
• 6 siung bawang putih
• 1 sdt ketumbar
• 5 siung bawang merah
• 1 sdt garam
• 100 gram gula merah

Cara membuat bebek bacem :
1. Rendam terlebih dahulu daging bebek yang dilumuri dengan garam dan air perasan jeruk nipis
2. Setelah itu, masak daging dengan bumbu halus, air kelapa, daun salam, jahe, lengkuas dan serai hingga empuk dan matang.
3. Langkah selanjutnya goreng daging bebek hingga berwarna kecoklatan. Setelah matang, angkat lalu sajikan selagi hangat.

Nah, itulah beberapa macam resep masakan bebek yang bisa dicoba untuk sajian menu makanan hari ini bersama keluarga tercinta. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

[resep dapur ibu]



Masker Kopi untuk Rambut Lebih Hitam


DUNIA HAWA - Rambut sehat hitam alami adalah impian setiap cewek. Untuk mendapatkannya nggak susah, kok! Kamu cukup memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di rumah, salah satunya adalah kopi. Yuk, bikin DIY masker kopi sendiri dan ikuti step by step-nya berikut! 

Bahan-bahan:


• Kopi bubuk
• Kondisioner
• Cuka apel

Cara membuat:


• Ambil kopi bubuk secukupnya (sesuai panjang rambut kamu). Lalu, seduh dengan air panas.

• Setelah diseduh dan agak hangat, campur seduhan kopi tersebut dengan kondisioner yang cocok untuk rambut kamu.

• Oleskan campuran kopi dan kondisioner yang sudah menjadi masker ke seluruh bagian rambut secara merata. Namun, hindari masker terkena kulit kepala agar tidak menimbulkan ketombe.

• Biarkan hingga 30 menit. Bilas rambut dengan cuka apel yang sudah dicampur dengan air  perbandingan 50:50.

Lakukan treatment masker kopi ini setiap dua minggu sekali untuk hasil yang maksimal.  Selamat mencoba! 

[dh©]

Cara Mengembalikan Kilau Rambut Secara Alami


DUNIA HAWA - Memiliki rambut sehat dan berkilau adalah impian semua cewek. Namun, karena aktivitas yang padat di luar ruangan justru bikin rambut jadi terlihat kering dan kusam. Selain melakukan berbagai perawatan rambut di salon, ternyata lima bahan alami berikut juga mampu membuat rambutmu kembali berkilau. 

Daun Kembang Sepatu


Siapkan 10 lembar daun kembang sepatu, lalu rendam selama 10 menit. Peras daun kembang sepatu hingga gel-nya keluar dan taruh dalam wadah. Kemudian, oleskan gel ekstrak daun kembang sepatu ke seluruh rambut dan diamkan selama 30-60 menit. Lalu, bersihkan dengan menggunakan shampoo.

Shea Butter


Coba campurkan satu cangkir shea butter, dua sendok makan alpukat, jojoba oil, wheat germ oil dan satu sendok teh madu. Aduk hingga rata hingga berbentuk pasta. Oleskan ke seluruh rambut dan diamkan selama 20-30 menit. Lalu, bilas hingga bersih dan biarkan rambut kering secara alami.

Aloe Vera dan Madu


Aloe Vera memiliki fungsi untuk menumbuhkan kembali gen rambut baru. Sementara madu juga bermanfaat untuk membuat rambut lebih berkilau. Ambil satu buah daging aloe vera dan hancurkan hingga halus. Lalu, campurkan dengan satu sendok makan madu. Aplikasikan ke seluruh rambut dan diamkan selama 10 menit. Kemudian, keramas seperti biasa dengan menggunakan shampo dan kondisioner.

Yogurt


Bahan alami yang satu ini bisa digunakan sebagai kondisioner setelah keramas. Pilih plain yogurt, lalu aplikasikan pada rambut secara merata sambil disisir dengan lembut. Kemudian, ikat rambutmu dan diamkan selama 30 menit hingga yogurt mengeras. Bilas menggunakan air hingga bersih.

Minyak Sayur


Setelah mencuci rambut dengan shampoo, kamu bisa melanjutkannya menggunakan kondisioner yang telah dicampur dengan dua sendok makan minyak sayur. Oleskan campuran minyak sayur tersebut mulai dari akar hingga ujung rambut sambil dipijat lembut. Kemudian, tutup rambut menggunakan handuk hangat selama 30 menit. Terakhir, bilas dengan air hingga bersih.

[dh©]