Saturday, October 8, 2016

Tips Memilih Blush On sesuai Warna Kulit


DUNIA HAWA - Tampilan simple makeup-mu akan terlihat lebih dramatis dengan pemakaian blush on. Nah, blush on seperti apa yang paling cocok dengan warna kulitmu? Yuk, cek tips memilih blush on sesuai warna kulitmu berikut! 

1.Pastel Shade


Blush on dengan warna-warna pastel yang umum seperti light pink, light coral atau peach, cocok dipakai untuk wajah berkulit putih. Untuk tampilan yang natural, coba aplikasikan blush on warna pastel pada tulang pipi. Gunakan tipis-tipis supaya terlihat lebih alami. Blush on dengan bahan cream atau cair cocok dipakai untuk pemula.

2.Red Shades


Untuk kamu si pemilik kulit gelap, blush on dengan dominasi warna merah gelap cocok dipakai untuk tampilan makeup-mu lebih popped-up. Coba sapukan blush on warna merah bata atau peach pada tulang pipi secara merata. Bisa juga melakukan contouring jika warna pipimu ingin terlihat lebih merona.

3.Warm Tones 


Kulit sawo matang cenderung lebih mudah untuk menentukan warna blush on. Biasanya, pemilihan warna blush on tergantung kebutuhan dan selera si pemilik kulit sawo matang. Tapi disarankan untuk memakai blush on dengan warna-warna hangat (earth tone) seperti bronze, mauve, atau apricot. Untuk memberikan highlight, gunakan sedikit blush on warna emas dan aplikasikan secara tipis dan miring pada bagian tulang pipi.

[dh©]

Panduan Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil Muda


DUNIA HAWA - Selamat atas kehamilannya, seringkali pada usia kehamilan yang masih muda anda menebak-nebak pantangan dan keharusan mengkonsumsi jenis makanan. Hal ini tentu saja tujuannya baik untuk dapat menjaga kesehatan dan perkembangan janin anda. Asupan makanan yang sehat sangat diperlukan oleh ibu hamil dikarenakan pada usia ini rentan mengalami keguguran. Selain itu gangguan yang seringkali terjadi pada ibu hamil di trimester pertama adalah mual, muntah hingga kehilangan nafsu makan. Padahal pada usia kehamilan trimester pertama sangat penting untuk memenuhi asupan vitamin dan mineral sehingga dapat berkembang dengan baik.

Lantas bagaimana makanan yang sehat untuk ibu hamil muda? Pada ibu hamil muda bukan berarti harus mengkonsumsi makanan dengan porsi yang lebih banyak akan tetapi memperhatikan kualitas dari makanan yang anda konsumsi. Pengaturan makanan yang anda konsumsi harus tepat sasaran yaitu disesuaikan dengan perkembangan usia kehamilan, kebutuhan dan perkembangan janin.Terlebih bagi awal kehamilan dimana perubahan hormonal dapat meningkatkan sensitivitas yang mempengaruhi ibu hamil muda.

Berikut adalah beberapa panduan makanan yang dapat anda lakukan ketika sedang hamil muda :

1. Sereal


Pada pagi hari seringkali menjadi masalah bagi ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan. Sehingga anda dapat mengatasi gangguan mual, muntah dan kehilangan nafsu makan dengan mengkonsumsi sereal. Sereal selain memiliki variasi rasa yang dapat disesuaikan dengan anda juga mengandung aneka mineral, vitamin B, karbohidrat, kalsium yang disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi janin. Kandungan dari gandum utuh dapat mengandung energi dan serat yang disesuikan dengan kebutuhan ibu hamil.

2. Produk susu


Kandungan yang terdapat di dalam susu dapat membantu anda dalam mendukung pertumbuhan jaringan baru pada bayi, memperbaiki jaringan yang rusak dan pembentukan otot dan juga transportasi oksigen ke janin. Dengan terpenuhinya kebutuhan protein dan mineral maka dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan bayi. Pilihan susu kedelai dapat menjadi alternatif anda yang mempunyai kecukupan vitamin D dan rasa yang berbeda juga tambahan manfaat bagi ibu hamil.

3. Buah dan Sayur


Pada kehamilan trimester pertama kandungan vitamin C dari jus jeruk dibutuhkan untuk menambah kekebalan tubuh dan memerangi infeksi. Selain itu kandungan dari asupan makanan yang kaya akan kandungan zat besi dapat mencegah dari anemia. Lengkapi pula dengan tambahan sayuran yang mengandung zat besi yang didapat dari sayuran hijau dan mampu meningkatkan hemoglobin ke sel-sel tubuh dan memberikan energi.

4. Ikan


Makanan yang mengandung protein dan asam lemak omega 3 dapat membantu pembentukan otak janin meskipun demikian anda harus berhati-hati karena kandungan merkuri pada jenis ikan tertentu akan menggangu perkembangan janin. Hindari pula mengkonsumsi ikan yang mentah karena dapat meningkatkan kadar lemakk jenuh di dalam tubuh.

5. Kacang-kacangan


Tambahkan pula makanan jenis kacang-kacangan yang diperlukan dalam pengembangan sistem saraf pada bayi misalnya kacang hijau yang akan kandungan asam folat dan vitamin B. Selain itu kacang-kacangan berguna bagi energi dan kekebalan tubuh ibu hamil muda.

6. Air dan Vitamin


Kandungan air dan vitamin penting untuk diperhatikan. Bagi ibu hamil yang seringkali mengalami mual maka anda dapat mengkonsumsi lebih banyak air putih yang dicampurkan dengan sari buah tanpa tambahan gula.

Penting untuk menambah vitamin yang mendukung masa kehamilan apalagi diusia kehamilan muda. Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu pada bidan atau dokter untuk mendapatkan vitamin yang sesuai dengan kebutuhan kandungan anda.

Adapun contoh panduan makanan yang dapat anda gunakan pada kehamilan trimester pertama adalah sebagai berikut :

Sarapan.


1. Jus Buah
2. Nasi Goreng
3. Telur mata sapi
3. Susu / susu khusus kehamilan

Makan siang.


2. Nasi
2. Sayur Bening
3. Ikan bumbu kuning
4. Tempe goreng
5. Buah Jeruk

Makan Malam.


1. Nasi
2. Bistik
3. Bakwan Jagung
4. Selada Buah
5. Susu (menjelang tidur)

[dh©]

Kafirku, Kafirmu, Kafir Kita


DUNIA HAWA - Dalam artikelku sebelumnya (silakan baca dulu “Pluralisme_Kafir” supaya nyambung dengan postingan ini), saya sudah menjelaskan tentang arti dan makna kata “k-f-r” itu sangat beragam dan kompleks. Kata “k-f-r” ini bukan hanya terdapat dalam Bahasa Arab saja tetapi juga di berbagai bahasa: Hebrew, Aram, Persi, Turki, Albanian, Nuristan, dan bahkan Sanskrit. Implementasi kata ini juga beraneka ragam, tidak pernah merujuk pada satu subyek saja. Semua tergantung pada konteks sosial-politik-budaya masing-masing masyarakat. 

Dalam bahasa Arab juga sama. Kata kerja “k-f-r” (kufr) yang diderivasi dari Bahasa Hebrew, Aram, dan Persi, mempunyai arti dasar yang beragam, antara lain “menutupi, menyembunyikan, menolak, mengelabui, memindahkan, melenyapkan”, dlsb. Karena itu kata kerja “k-f-r” dalam Bahasa Arab (baik sebelum maupun sesudah era keislaman pada abad ke-7 M) juga digunaan untuk berbagai akivitas yang mengandung makna menutupi, menyembunyikan, menolak, mengelabui, memindahkan, melenyapkan”, dlsb itu. 

Karena kata kerja (fi’il) “k-f-r” itu beragam, maka arti kata “kafir” atau pelaku (fa’il) tindakan “kufr” itu juga bermacam-macam. Saya sudah katakan dalam artikel sebelumnya, misalnya, kata “kafir” (jamak: “kuffar”) dalam Bahasa Arab juga merujuk pada “petani” (lihat misalnya dalam Al-Qur’an, Surat Al-Hadid ayat 20). Kenapa petani disebut “kafir”? Karena aktivitas petani adalah “menutupi benih di dalam tanah”. Semua pelaku aksi atau aktivitas yang bernuansa “menutupi” atau “menyembunyikan” bisa disebut “kafir”. 

Dari kata “k-f-r” inilah kemudian menjadi kata “coverir” atau “covrir” (Anglo-Perancis), “cooperire” (Latin), “koffer” (Belanda), dan “cover” (Inggris), antara lain. Kata “koper” dalam Bahasa Indonesia juga memiliki akar yang sama dengan “k-f-r” ini karena “koper” dipakai untuk “menutupi barang”. Lalu, bagaimana dengan kata “kuper”? Ya Anda cari sendirilah, masak saya terus? He he 

Dalam Al-Qur’an pun, kata yang mengandung unsur “k-f-r” ini beraneka ragam. Ada sekitar 421 kata “k-f-r” yang disebut dalam Al-Qur’an dan penggunaanya bermacam-macam, maknanya bermacam-macam, konteksnya juga bermacam-macam, latar belakang sejarahnya juga bermacam-macam. 


Kata “kafir” misalnya, ada yang bermakna petani, ada pula yang merujuk pada kelompok suku-suku Mekah, kaum politeis, kelompok “non-teis” atau “kaum tak bertuhan”, kelompok penentang misi dakwah Nabi Muhammad, kelompok penyekutu Tuhan (musyrikun), kaum yang tidak percaya kepada Allah SWT sebagai “Tuhan”, umat yang tidak percaya pada Hari Pembalasan atau Hari Kiamat, umat yang tidak percaya terhadap kehidupan paska-kematian dan dan hal-ikhwal yang berkaitan dengan alam ahirat termasuk surga & neraka, orang-orang korup, tiran, penganiaya dan anti-kemanusiaan (dzalim), dlsb.

Ayat-ayat Al-Qur’an yang menyebut Yahudi maupun Kristen sebagai “kafir” merujuk pada kelompok suku-suku Arab Yahudi dan Kristen tertentu di Jazirah Arab (misalnya di Yasrib atau Najran) yang mengingkari terhadap “misi kenabian” atau melanggar terhadap “kontrak sosial” antara mereka dan Nabi Muhammad atau yang mempraktekkan konsep-konsep teologi “secara ekstrim”. Bukan ditujukan untuk kaum Yahudi atau Kristen secara umum. 
      
Singkatnya, kata “kafir” itu tidak melulu berkonotasi teologi-keagamaan tetapi juga sosial-politik-ekonomi-kebudayaan. Semua “kata” dalam bahasa apapun (termasuk kata “kafir” dalam Bahasa Arab) awalnya adalah “netral” atau “bebas nilai” tetapi kemudian dipakai dengan “makna tertentu” oleh kelompok-kelompok tertentu yang memiliki kepentingan tertentu. Misalnya, sejumlah kelompok “Salafi-Wahabi ekstrim” menyebut Syiah, Ahmadiyah, dan sekte-sekte tertentu sebagai “kafir” meskipun mereka mengimani eksistensi Allah SWT. Padahal, orang-orang yang hobi teriak “kafir” pada orang lain itu bisa jadi seorang “kafir” itu sendiri. Ini yang namanya “kafir teriak kafir” he he. Bersambung aja ah capek nulisnya.  

Jabal Dhahran, Arabia

Prof.Dr.Sumanto al Qurtuby, MSi, MA

Staf Pengajar Antropologi Budaya di King Fahd University of Petroleum and Minerals, Arab Saudi

Tafsir Surat Al-Maidah ayat 51

Akun FB yang Telah Potong Video Ahok Soal Qs Al Maidah Ayat 51 


DUNIA HAWA – Beberapa ormas Islam telah melaporkan Gubernur DKI Jakarta yakni Basuki Tjahaja Purnama atau yang sering disapa dengan nama Ahok atas dugaan penistaan Agama. Terkait dengan hal tersebut, relawan ahok dari Komunitas Advokat Muda Ahok Djarot atau yang sering disebut KOTAK ADJA telah memberikan pembelaannya. Karena telah menyunting video Ahok setengah-setengah, mereka telah melaporkan sebuah akun Fb ke pihak polisi.

Adja Muanas Alaidid yang merpakan Ketua Kotak Adja menyebutkan bahwa polemik masyarakat timbul karena suntingan video Ahok yang dipotong dalam akun media sosial Fb yang bernama “SBY”. Kemudian telah menjustifikasi Ahok telah melakukan penistaan agama.

Setelah melapor ke Mapolda Metro Jaya pada hari Jumat 7 Oktober 2016, Muanas mengatakan “Kami mengurut dan hasil investigasi kita menemukan bermula dari akun facebook bernama ‘SBY’. SBY bukan mantan presiden kita, tapi namanya Si Bunni Yani,”.


Muanas mengatakan bahwa akun Fb tersebut telah memotong durasi dari video yang aslinya 1 jam 48 menit menjadi 31 detik. Kemudian potongan video itulah yang kemudian telah diposting oleh pemilik akun Fb tersebut. Selain itu akun Fb tersebut juga memberikan keterangan yang bersifat provokatif di dalam video yang telah dia unggah itu.

Muanas menyebutkan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan bukti asli dan juga bukti video yang berdurasi 31 detik tersebut. kemudian itu dipotong dan diberi kata-kata yang bersifat provokatif. Dalam video tersebut terdapat keterangan “apakah ini penistaan agama. Apakah ibu bapak pemilih (muslim) dibohongi Al Maidah ayat 51 dan masuk neraka bapak ibu dibohongi”.

Berdasarkank hal tersebut, dirinya menilai bahwa akun Fb tersebut yang merupakan sumber yang kemudian menimbulkan polemik di masyarakat. Kini akun Fb tersebut telah dihapus.

Muanas mengatakan bahwa hal ini merupakan cikal bakal yang membuat bergejolak. Kemudian banyak pihak yang menjadi korban dan melaporkan. Beberapa pihak juga telah menarik kesimpulan secara sepihak bahwa statemen yang dibuat oleh Ahok dalam pertemuan dengan warga Kepulauan Seribu tersebut seolah-olah tendensius. Hal itu yang akan disampaikan.

Dengan begitu, Muanas pun melaporkan pemilik akun Fb tersebut ke Polda Metro Jaya dengan dugaan Pasal 28 ayat 2 jo Pasal 45 UU no 12 Tahun 2098 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

[oktrus]

Tafsir Surat Al-Maidah 51

Ilham Sepotong Roti


DUNIA HAWA - Saat mencari sarapan pagi, Ustad mendapat ilham dari sepotong roti.. pada kemasan plastik roti tersebut bertuliskan "Al-Maidah 51, waspada larangan memilih pemimpin non muslim".

Disitulah Ustad mendapat hidayah yang membuat Ustad insyaf sadar bahwa selama ini Ustad telah salah.. Maka hari ini Ustad putuskan untuk berdamai dengan Al-Maidah.



Ustad putuskan untuk STOP dukung Ahok, dan PILIH Djarot yang seiman.

Maka bersama ini Ustad menghaturkan permohonan mangap, eh maap bagi para pendukung Ahok. Maaf kita harus berbeda pilihan, karena akidah mengharuskan memilih Djarot yang seiman.

AHOK NO, DJAROT YES

[Ustad Abu Janda al-Boliwudi]



Tafsir Al-Maidah 51

Belajar dari Alam


DUNIA HAWA - Sesudah peristiwa 98, saya dan teman teman berinisiatif untuk melakukan sebuah eksperimen gila...

Kami ingin melakukan sebuah test "meledakkan gunung" dari isu terpendam yang sangat sensitif waktu itu, yaitu kata "cina".

Sasaran eksperimen kami adalah pengguna yahoo chat room ( waktu itu masih tren ). Sengaja kami pilih para pengguna internet, karena waktu itu internet hanya digunakan oleh mereka yang lumayan cerdas, karena sifatnya masih sangat terbatas.

Dengan kurang lebih 9-11 buah personal computer yang terhubung, kami mulai masuk ke chat room yang sedang adem ayem dan berisi orang pacaran atau saling berkenalan dengan kode "asl please", singkatan dari age, sex dan location.

Kami masuk dengan akun berbeda dan saling berantem di chat room, saling memaki diantara kami sendiri. Satu kelompok mengaku pribumi, dan satunya cina. 

Lama lama orang di chat room gerah, dan akhirnya saling memaki. Sudah tidak jelas siapa yang dimaki dan siapa yang memaki, kami ketawa ketawa sendiri pada waktu itu.

Akhirnya kami sepakat untuk menarik diri dari chat room dan memposisikan diri sebagai pengamat. Berbulan bulan chat room yahoo sangat panas seperti terjadi perang saudara.

Pada akhirnya tiba tiba semua sepi...


Mereka kembali pada kegiatan semula lagi, rutinitas asl, please dan bla bla yang membosankan. Kami mengadakan test lagi, dengan konsep yang sama. Dan apa hasilnya?

Mengagumkan, kami berantem sendiri tanpa ada yang perduli. Kami dianggap angin lalu yang bau. Kami gembira, tes kami berhasil. Mereka sudah terbiasa dengan kata "cina" dan sudah tidak lagi menjadi isu yg sensitif ataupun julukan yang menyakitkan hati. Semua menjadi dewasa secara waktu..

Apa yang bisa dipelajari dari sana ?


Bahwa sesuatu yang bersifat sensitif, akan semakin berbahaya ketika itu dipendam. Rezim orde baru tahu benar hal ini, sehingga mereka selalu ribut memperkarakan semua yang bersifat SARA tapi diam diam menghembuskannya di keheningan.

Dan isu yang terpendam, kebencian yang berbisik, diledakkan pada waktu yang mereka inginkan supaya mereka tetap bisa mengontrol masyarakat bahwa dibawah orde barulah masyarakat bisa aman.

Tetapi ketika sesuatu yang dianggap sensitif itu dibuka lebar lebar, dibahas dengan terbuka dan luas, meski awalnya semua saling mencaci, pada akhirnya semua akan bosan. 

Lepas sudah apa yang ada di dada dan ternyata ketakutan itu sebenarnya tidak pernah ada. Isu itu sudah tidak menarik lagi, seberapa kuatpun orang ingin mengembalikan isu itu kembali, kita sudah menganggapnya barang basi.

Jadi, bukalah terus masalah Al Maidah 51.. Ledakkan sekuat-kuatnya..


Biarkan semua bergulir dengan sendirinya, perang opini seluas-luadnya, tumpahkan kebencian sederas-derasnya, asal itu semua hanya di media sosial, di dunia maya. Biar energi kita habis untuk berperang pemikiran baik yang moderat maupun yang radikal, sehingga di dunia nyata kita sudah terlalu lelah untuk saling menghantam...

Semua perlu proses pendewasaan.


Gunung ketika meledak, pasti akan memakan banyak korban. Tetapi satu waktu, kawah panas yang dulu menghancurkan pangan dan papan, akan menjadi tanah tersubur yang bisa ditanami hampir semua jenis tanaman yang akan menghasilkan..

Pada akhirnya, alam juga yang mengajarkan kepada kita manusia, bagaimana supaya bisa bertahan di dunia yang seperti rimba belantara. 

Dan ketika kita sudah melewati fase kebodohan kebodohan, lihatlah negara kita nanti akan berjaya di dunia internasional..

Secangkir kopi malam malam begini kayaknya enak juga ya... Seruput dulu, ah...

[denny siregar]

Tafsir Al-Maidah ayat 51

Kotak Pandora yang Terbuka


DUNIA HAWA - Beberapa teman mengabarkan bahwa peristiwa surat Al Maidah 51, akan menjatuhkan Ahok...

Dan saya sangat tidak setuju...

Saya jadi teringat pertanyaan seorang teman dulu sekitar 5 tahun yang lalu, "Kenapa lu capek capek menyadarkan mereka yang gagal paham? Sekali gagal tetap saja gagal, tidak bisa diubah..Gak capek apa dimaki mereka?"

Temanku benar, bahwa yang gagal tetaplah gagal. Membuat mereka paham adalah keniscayaan. Tapi temanku salah berfikir bahwa target saya adalah mereka yang gagal paham.

Target saya yang suka menyentil kedangkalan berfikir kaum fanatik agama sebenarnya adalah mereka yang sedang belajar memahami agama dan tidak pernah berkomentar, lebih senang melihat situasi karena akalnya sedang berproses melihat sesuatu secara jernih.

Saya menamakan mereka "silent reader", pembaca di kesunyian...

Dan jumlah mereka jauh lebih banyak dari yang aktif di komen. Mereka sedang mencari kebenaran, bukan pembenaran. Sedangkan yang gagal saya anggap sebagai jembatan saja, karena kebenaran itu harus ada ukurannya yaitu kesalahan.

Ukuran kesalahan adalah kebencian, yang terlontar dari caci maki di komen.

Dan semakin mereka mencaci semakin saya senang, karena bisa membuktikan bahwa jika yang mereka bawa adalah kebenaran, tidak mungkin disampaikan dengan kebencian. Benar harus disampaikan dengan cara yang benar.

Teori saya terbukti benar, karena semakin lama semakin tumbuh mereka merekayang berfikir lebih terbuka dengan wawasan luas dan jauh dari kebencian. Karena naluri baik mereka yang secara otomatis menolak ada nada kebencian...

Begitu juga yang terjadi pada peristiwa Ahok dan surat Al Maidah 51..

Tanpa sadar, ketika seseorang itu mencoba memfitnah dengan cara menafsirkan yang salah terhadap perkataan Ahok, dia sebenarnya sedang membuka pikiran banyak orang..

Mereka itu adalah silent reader, yang masih dalam kebimbangan benarkah surat Al Maidah 51 itu larangan memilih pemimpin daerah non muslim?

Mereka butuh penjelasan secara detail siapakah yang dimaksud "pemimpin" di ayat tersebut ? Supaya mereka jangan salah menafsirkan...

Dan ketika masalah surat itu terbentang lebar, mereka mendapat banyak jawaban dari ulama ulama cerdas beserta dalil dalil termasuk menteri agama, bahwa tidak ada korelasinya antara pemimpin di surat Al Maidah 51 dengan pilkada...

Dan mereka pasti sangat puas, bahwa mereka tidak salah dan melanggar perintah Tuhan...

Mereka itu ber-KTP DKI Jakarta, calon pemilih potensial.

Sedangkan yang teriak teriak dengan mulut mencong dan bisul besar di pantat, "Ahok darahnya halal.", "Bunuh saja !" adalah orang bekasi, depok sampe Kalimantan.. Bukan penduduk DKI dan tidak punya hak memilih.

Peristiwa ini membuka kotak pandora yang selama ini tertutup rapat.

Si pemfitnah tanpa dia sadar sudah mengajari banyak orang menjadi lebih cerdas tentang tafsiran surat Al Maidah 51 dari sisi yang berbeda dengan sisi yang selama ini digemborkan yaitu "tidak boleh memilih pemimpin kafir"

Begitulah cara Tuhan mengajarkan hamba-hambaNya, melalui sebuah peristiwa..

Jadi teringat lagi ada pertanyaan pada waktu berbicara di acara book fair. "Bagaimana bang Denny memandang seorang Jonru ?"

Saya menjawab, "Beliau adalah guru terbaik saya.. Tanpa adanya beliau, saya tidak bisa mengukur kebenaran, karena ukuran kebenaran adalah adanya kesalahan.."

"Jadi Jonru adalah sumber kesalahan ??"

Mendadak suasana hening, hanya suara jangkrik yang berisik mengisi malam...

[denny siregar.]

Sorga Cewek Bule Kafir Bertato


DUNIA HAWA - Dulu sempat viral di FB tentang serangkaian foto memilukan yang menunjukkan seorang bule perempuan bertato yang sedang memberi minum pada seorang bocah yang hampir mati kelaparan di Afrika. Dalam foto tersebut, seorang bule perempuan dengan tato di sekujur tubuhnya terlihat sedang memberikan makanan dan minuman kepada seorang bocah usia 2 tahun asal Nigeria. Bocah terlihat sangat kurus dengan tulang rusuk tampak menonjol. Rupanya bocah itu sengaja dibiarkan agar mati kelaparan karena banyak orang termasuk orang tuanya yang menganggapnya sebagai jelmaan penyihir.

Wanita tersebut bernama Anja Ringgren Loven, berasal dari Denmark yang tinggal di Afrika dan mendirikan African Children's Aid Education and Development Foundation, yaitu sebuah yayasan amal bagi para anak di Afrika. Dia menemukan bocah itu dan segera mengevakuasinya. Bocah itu langsung dibawa ke markas LSM tersebut dan harus menjalani sejumlah pengobatan. Anja memberi nama bocah itu Hope yang bermakna harapan. Hope harus menjalani sejumlah operasi medis karena kondisinya yang sangat memprihatinkan.

Beberapa bulan berada di sana, Hope memperlihatkan perkembangan luar biasa. Kini badan kurusnya sudah berganti dengan bentuk tubuh yang montok. Senyum ceria mengembang dari bibir bocah tersebut.

Bule itu menolong si anak kelaparan karena dorongan dari rasa iba dan hati nuraninya. Dia tidak perlu iming-iming sorga untuk melakukan hal itu karena baginya kebahagiaan untuk bisa menolong dan merawat anak itu sudah terasa seperti sorga baginya. Tuhan adalah Kasih dan dia berhasil menjadi alat Tuhan untuk menebarkan Kasih Sayang-Nya.

Jika ada yang mengatakan bahwa cewek kafir bule bertato pasti masuk neraka sedang ISIS yang suka penggal kepala dan perkosa orang bisa masuk sorga disambut 72 bidadari maka pasti orang itu sudah miring otaknya. Rahmatan lil alamin itu bukan slogan kosong tapi tindakan nyata. Percuma koar-koar slogan rahmatan lil alamin tapi hobinya tebar hoax, fitnah dan merusak warung-warung yang lagi jualan pake pentungan....

Awas, jangan sampai Anda tertipu propaganda kopar-kapir ala kaum Aliran Senggol Bacok !!

[muhammad zazuli]

Al-Maidah 51

Huru Hara Ahok (Wahabi VS NU)


DUNI HAWA - Dalam salah satu rekaman video Ahok mengatakan, "Bapak ibu ga bisa pilih saya....Dibohongin dengan surat Al Maidah 51...macem-macem itu...itu hak bapak ibu, kalau bapak ibu merasa ga milih neh karena saya takut neraka, dibodohin gitu ya..ga papa..." Ahok kemudian dilaporkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke Polda Sumatera Selatan, lantaran dinilai telah melakukan penistaan terhadap agama Islam. MUI juga mendesak pihak kepolisian menindaklanjuti laporan dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok. 

Sementara itu, Ahok mengklarifikasi pernyataannya yang menuai kontroversi itu. Ahok mengatakan bahwa dirinya tidak bermaksud melecehkan agama Islam. Tetapi, dalam konteks memberi kebebasan kepada warga untuk memilih pemimpinnya. "Pernyataan itu saya sampaikan dalam konteks mempersilakan bapak dan ibu warga Kepulauan Seribu bebas memilih siapa saja. Tanpa harus merasa terpaksa atau dipaksa untuk memilih saya," ujar Ahok dalam keterangan resminya. 

Nusron Wahid, ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyebutkan tidak ada satu pun kalimat Ahok yang menistakan agama. Menurutnya Ahok justru memberikan edukasi kepada rakyat agar memilih secara cerdas, serta tidak mau dibohongi oleh orang yang mempolitisasi agama, dalam hal ini dengan menggunakan surat Al Maidah. "Jadi yang dimaksud Ahok adalah orang yang membohongi. Bukan berarti ayat Al Maidah yang bohong. Justru Ahok menempatkan ayat suci secara sakral dan adi luhung. Bukan alat agitasi dan kampanye yang mendeskreditkan,". 

Menurutnya penyebaran video yang menuduh Ahok telah menistakan Alquran sengaja dipotong sehingga menimbulkan intepretasi bias yang dikembangkan di masyarakat untuk menjegal Ahok. "Cara-cara seperti ini sunggih picik, tidak fair, dan tidak beradab. Cara-cara ini sangat tidak sesuai dengan akhlakul karimah," ujarnya. Tapi akhirnya Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menolak laporan yang terkait dugaan penistaan agama yang dilontarkan oleh Ahok. Jika hal ini terjadi di Pakistan, Afghanistan, Arab Saudi atau Suriah yang mayoritas penganut Wahabi maka pasti Ahok sudah kehilangan kepalanya. Lha wong cuma menggambar kartun saja disana bisa dibunuh n dipenggal kepalanya.

Sebelumnya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Bidang Seni dan Budaya, KH Achmad Cholil Ridwan dengan menggebu-gebu menyerukan kepada umat Islam, khususnya warga Betawi untuk berjihad menggantikan Ahok. “Masyarakat Muslim khususnya Betawi, wajib berjihad untuk menggantikan gubernur yang sekarang”. Hal senada juga diserukan oleh Sekretaris Jenderal DPP FPI Jakarta Habib Novel Chaidir Hasan Bamu'min untuk berjihad melawan Ahok. Dia berkata ”Yang tidak berani melawan Ahok pasti akan masuk neraka.”

Namun Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siraj tidak setuju dengan upaya-upaya menjatuhkan seseorang dengan isu SARA. Menurut Said Aqil ukuran memilih pemimpin yang baik bukan didasarkan pada latar belakang agama, melainkan keadilan, kejujuran, dan amanah. Said Aqil menegaskan tidak ada fatwa yang melarang memilih pemimpin non muslim. "Nggak, nggak ada. Nggak ada fatwa itu. Memilih pemimpin itu ukurannya adil," kata Said Aqil. Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin yang memiliki latar belakang sebagai Nahdliyin juga mengharapkan kepada masyarakat dalam memilih kepala daerah lebih berdasarkan pada visi misi program dan bukan karena latar belakang agama.

Dari sini bisa kita lihat bahwa yang memusuhi Ahok hampir semuanya berasal dari kalangan Wahabi seperti Habib Rizieq, Arifin Ilham, Felix Siauw, Yusuf Mansur hingga Aa Gym. Sedangkan kaum muslim yang membela dan mendukung Ahok hampir semuanya berasal dari kalangan Nahdliyin (Nahdlatul Ulama). Pada saat yang sama NU juga mendukung Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI & UUD 45 (PBNU) sedangkan kaum Wahabi seringkali tidak setuju bahkan mengharamkan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI serta berusaha mewujudkan berdirinya Khilafah di Indonesia.

Jadi pertarungan antara kaum muslim yang anti Ahok dengan kaum muslim pendukung Ahok sebenarnya juga adalah persaingan antara Islam Wahabi dan Islam NU yang sekaligus juga merupakan persaingan antara kelompok yang anti Pancasila & NKRI serta kelompok pendukung Pancasila & NKRI.

Sudah cukup jelas anak-anak......?

Iya Pak Guruuuu........!!!

#edisi Mukidi harus sekolah lagi

[muhammad zazuli]

Al-Maidah ayat 51


DUNIA HAWA - Al-Maidah 51 yang sekarang lagi populer, bagi saya punya latar belakang sejarah yang agak weird.

Jadi ceritanya, pada masa awal dakwah di Mekah nabi Muhammad itu ditolak dan diteror. Ia kemudian sempat memerintahkan para sahabatnya hijrah ke Habasyah, yang penguasanya seorang penganut Nasrani. Di sana para pelarian itu diterima baik dan dilindungi. Maka kejadian ini direkam dalam surat yang sama, Al-Maidah 81, yang memuji orang-orang Nasrani.

Surat Al-Maidaj 51 ini terkait dengan perjanjian aliansi yang dibuat oleh Abdullah bin Ubay dengan Yahudi Bani Qaunuqa. Ini cerita yang sebenarnya cukup rumit, terkait peran Abdullah sejak sebelum nabi hijrah ke Madinah, hingga pecah perang dengan klan Yahudi itu. Pada perang itu Abdullah mendesak nabi untuk tidak membantai Yahudi.

Terlepas dari kerumitan itu, ini adalah soal Yahudi, Nasrani tidak terlibat di situ. Sepanjang sejarah tumbuhnya Islam saya tidak menemukan catatan konflik dengan Nasrani. Entah kenapa tiba-tiba saja Nasrani diselipkan di ayat ini, bersama Yahudi yang saat itu diperangi. 

Mungkin ini satu paket dengan hasrat masa depan, bahwa cepat atau lambat orang Islam pasti akan berkonflik dengan Kristen yang waktu itu menguasai Palestina, di bawah kekuasaan Romawi. Isyarat itu pun sudah ditulis pula dalam surat Ar-Rum yang memberi motivasi untuk mengalahkan Romawi melalui sebuah ramalan, bahwa Romawi kelak akan runtuh.

[hasanudin abdurakhman, phd]