Wednesday, October 5, 2016

Jaksa Ajukan Tuntutan 20 Tahun Penjara untuk Jessica


DUNIA HAWA - Tim jaksa penuntut umum (JPU) mengajukan tuntutan ke majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) agar menghukum Jessica Kumala wongso dengan penjara 20 tahun. JPU dari Kejaksaan Negeri Jakpus meyakini Jessica telah bertindak sadis dengan membunuh Wayan Mirna Salihin menggunakan sianida.

Pada persidangan di PN Jakpus, Rabu (5/10) malam, anggota tim JPU, Melani menyatakan, Jessica menaburkan lima gram sianida ke dalam es kopi Vietnam yang diminum Mirna di Cafe Olivier, Grand Indonesia Shopping Mall, Jakarta Pusat pada 6 Januari 2016. Jaksa menyatakan Jessica telah merencanakan tindakannya sehingga  melanggar pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

“Agar majelis hakim yang mengadili perkara ini menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Jessica Kumala Wongso selama 20 tahun," ujar Melani saat membacakan tuntutan.
Sebelum menyampaikan petitum tuntutan, JPU menguraikan perbuatan Jessica terlebih dahulu. JPU menyebut Jessica menghabisi Mirna karena sakit hati.

Menurut JPU, rasa sakit hati Jessica karena pacarnya, Patrcik pernah disebut Mirna sebagai pengguna narkoba. Mirna pun meminta Jessica menjauhi Patrcik.
Karena sakit hati, Jessica terdorong menghabisi Mirna. Ia lantas mengajak Mirna bertemu di Cafe Olivier, Grand Indonesia Shopping Mall pada 6 Januari 2016. Ajakan itu melalui komunikasi di WhatsApp Group.

Jessica berjanji akan mentraktir Mirna. Saat itu Jessica juga memperlihatkan daftar minuman yang dijual Cafe Olivier melalui WhatsApp.

Ternyata Mirna menyatakan suka es kopi Vietnam di grup. Lalu, Jessica berinisiatif memesankan es kopi Vietnam.

Saat itu Jessica datang terlebih dahulu ke Cafe Olivier. Ia masuk dan mengamati suasana kafe.
Tak lama kemudian, Jessica meninggalkan kafe itu untuk menuju sebuah toko dan membeli sabun.

Jessica lantas meminta sabun yang ia beli dimasukkan ke dalam tiga paper bag. Setelah itu, Jessica kembali ke Cafe Olivier dengan  membawa tiga paper bag. Dia kemudian memesan meja nomor 54.

JPU menyebut Jessica mengatur satu per satu paper bag di atas meja 54. Jaksa menguraikan, ketika pelayan kafe, Agus Triono mengantarkan es kopi Vietnam ke meja 54, sedotan masih berada di atas tisu di samping gelas dengan ujung terbungkus.

Lalu, saksi Agus meninggalkan meja dengan posisi kopi belum teraduk dan sedotan tidak di dalam gelas.  Tak lama kemudian ada Marwan, pelayan lainnya yang mengantarkan dua koktail. Saat mengantarkan koktail, Marwan melihat sedotan belum masuk ke dalam gelas.

Saat Marwan meninggalkan meja, Jessica berpindah duduk ke tengah sofa dan tidak terpantau CCTV. Dia kemudian menyusun tiga paper bag untuk menutupi aktivitasnya dari pengunjung.

Namun, kata jaksa, dari tayangan CCTV terlihat gerakan tangan Jessica mengambil lima gram sianida dari dalam tas warna cokelat di sebelah kirinya. Jessica lantas memasukkan sianida ke dalam gelas kopi yang disajikan untuk Mirna.

Setelah itu, Jessica memindahkan gelas kopi ke tengah meja. Jessica lantas memindah paper bag ke belakang sofa. Dia duduk ke posisi semula, yakni di ujung sofa yang bersebelahan dengan meja 53.

Saat Mirna datang dan langsung duduk tepat di depan es kopi. Mirna bertanya pemilik minuman yang ada di atas meja.

Jessica menjawab minuman itu untuk Mirna. Padahal, sebenarnya Mirna keberatan dipesankan duluan.

Mirna ingin memesannya ketika ia sudah tiba di kafe. Karena sudah dipesankan, Mirna kemudian meminum es kopi Vietnam pesanan Jessica.

Tak berselang lama, Mirna menyatakan kopi tidak enak dan mengerikan. Mirna juga menyodorkan kopi ke Jessica untuk mencicipinya. Namun, Jessica menolaknya.

Saat itu ada saksi bernama Hani Juwita yang berinisiatif mencicipi. Hani merasakan pahit dan sedikit panas di lidah. Lalu kopi diletakkan Hani kembali ke meja. Tak lama, Agus Triono lewat di meja 54 dan melihat warna es kopi seperti warna air kunyit.

Sekitar dua menit kemudian, Mirna pingsan di tempat duduknya. Kepalanya bersandar di sofa dan mulutnya mengeluarkan buih.
Pandangan mata Mirna dan tubuhnya kejang-kejang. Hani berusaha membangunkannya.
Hani juga menelepon Arief Soemarko, suami Mirna. Sedangkan Jessica hanya diam saja.

Mirna sempat dibawa ke Klinik Damayanti, lantai 1, Mall GI sebelum dilarikan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Mirna dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga RS Abdi Waluyo.

Jessica dan tim penasihat hukum menyatakan tidak terima atas tuntutan hukuman mati yang disampaikan JPU. Karenanya Jessica maupun penasihat hukum yang dipimpin Otto Hasibuan akan menyampaikan nota pembelaan.

Dalam surat dakwaan yang dibacakan pada persidangan Rabu 15 Juni 2016,  jaksa menyebut Jessica  dengan sengaja dan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain. Jessica menabur racun natrium sianida (NaCN) ke gelas berisi es kopi Vietnam yang disajikan untuk Mirna. 

Inilah Daftar 10 Kebohongan Jessica versi Jaksa


Jaksa penuntut umum (JPU) membeber sederet kebohongan Jessica Kumala Wongso yang menjadi terdakwa pembunuhan atas Wayan Mirna Salihin.

Daftar kebohonan Jessica itu dipaparkan pada persidangan dengan agenda pembacaan surat putusan.

Pertama, Jessica pernah mengikuti pelatihan pertolongan pertama kepada korban saat bekerja di New South Wales Ambulance, Australia. Tapi Jessica justru tak menolong Mirna saat mengalami kejang-kejang usai meminum es kopi Vietnam di Cafe Olivier Grand Indonesia Shopping Mall, Jakarta Pusat, 6 Januari 2016.

Padahal JPU meyakini Jessica punya pengetahuan tentang cara memberi pertolongan pertama. "Namun tidak digunakan saat menolong Mirna," kata anggota tim JPU, Melani.

Kedua, Jessica tidak mengakui bahwa ia pernah menceritakan ihwal pacarnya, Patrick kepada Mirna. Padahal, lanjut jaksa, berdasarkan keterangan suami Mirna, Arief Sumarko, istrinya tahu soal Patrick.

Mirna tahu nama Patrick juga dari Jessica. "Arief mengaku tahu nama Patrick," katanya.

Ketiga, Jessica tidak mengakui keterangan tertulis mantan bosnya di NSW Ambulance, Kristie Louise Carter yang juga pernah bersaksi. Menurut JPU, Kristie menyatakan bahwa Jessica memiliki kepribadian berbeda.

Jessica bisa bersikap baik. Namun, tiba-tiba berubah marah jika kemauannya tidak dituruti.

Keempat,  Jessica juga tidak mengaku pernah menceritakan ada kawan perempuannya yang akan menikah di Indonesia dengan mantan kekasihnya. Namun, Jessica tidak pernah menyebut nama mantan pacarnya  itu.

Kelima, Jessica pada 2014 terobsesi dengan Patrick. Namun, pada 2015 hubungannya dengan Patrick retak.  Lalu 28 Oktober 2015, Jessica pernah dirawat di rumah sakit karena ingin bunuh diri.
Hanya saja Jessica juga tidak mengakuinya. Ia malah menyodorkan dalih dengan mengatakan; "Seandainya saya ingin membunuh orang saya pasti tahu caranya, saya bisa mendapatkan pistol dan dapatkan dosis yang tepat."

Keenam, Jessica juga tidak mengakui bahwa ia pernah dinasihati Mirna lantaran berpacaran dengan pemakai narkoba. Padahal Jessica malah karena nasihat dari Mirna hingga memutuskan untuk tidak berkomunikasi lagi.

Ketujuh, Jessica tidak mengakui sempat mengelilingi meja nomor 54 di Cafe Olivier. Jessica juga tidak mengakui berjalan sambil menengok ke dalam Cafe Olivier.  
"Tidak mengakui menyentuh atau memindahkan sedotan dari samping ke dalam gelas setelah kopi disajikan," kata Melani.
Padahal, lanjut jaksa, Marwan, pelayan kafe yang mengantarkan koktail pesanan Jessica mengaku melihat sedotan sudah berada di dalam gelas. "Padahal tidak ada orang lain selain terdakwa (Jessica, red),” paparnya.

Kedelapan,  Jessica tidak mengakui menyusun paper bag di meja. Jessica juga tidak mengakui memasukkan racun sianida ataupun memindahkan  gelas ke tengah meja 54. "Padahal gerakan terpantau CCTV," katanya.

Kesembilan, Jessica mengaku membantu Mirna, bahkan menggoyangkan tangan korban saat kejang-kejang. Padahal, ujar jaksa, menurut kesaksian Hani Juwita yang juga ikut dalam pertemuan di Cafe Olivier menyebut Jessica tidak melakukan itu.  "Terdakwa diam saja dan tidak membantu Mirna," katanya.

Terakhir, Jessica menolak hasil BAP rekonstruksi. Padahal, kata jaksa, rekonstruksi itu dilakukan dalam keadaan sadar.

Ini Hal yang Memberatkan Jessica


Jessica Kumala Wongso dituntut 20 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat karena melakukan pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin.

Jessica dinilai terbukti meracuni Mirna dengan menabur racun sianida ke dalam es kopi Vietnam di Cafe Olivier, Rabu 6 Januari 2016.
Jessica melanggar pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

 "Menuntut majelis hakim menyatakan terdakwa secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana," kata Jaksa Melani membacakan tuntutan.

Sebelum membacakan tuntutan, jaksa menyampaikan pertimbangan meringankan dan memberatkan Jessica. Namun, jaksa tidak menemukan hal yang bisa meringankan perbuatan Jessica.

 "Hal yang meringankan tidak ada," tegas Melani.

Adapun hal yang memberatkan Jessica, kata jaksa, meninggalnya Wayan Mirna telah membuat kepedihan mendalam terhadap keluarga yang ditinggalkan. 
Jaksa menyatakan, perencanaan membunuh Mirna dipersiapkan Jessica secara matang. "Ada keteguhan niat dari terdakwa.

Perbuatan terdakwa keji karena dilakukan terhadap sahabat sendiri," katanya. 

Perbuatan terdakwa dengan menggunakan racun sianida tidak langsung membunuh Mirna. "Tapi, menyiksanya sampai akhirnya meninggal dunia," tegas Melani. 

Jessica selama persidangan memberikan keterangan berbelit-belit, tidak mengakui dan tak menyesali perbuatannya. Jessica, ujar Melani, membangun alibi dengan menyebarkan informasi menyesatkan. 

"Tujuannya menghambat proses penegakan hukum," katanya.

Penasehat Hukum Otto Kaget JPU Berani Mengatakan Itu


Otto Hasibuan mengaku kaget mendengar tuntutan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap kliennya Jessica Kumala Wongso. 
Pasalnya, dalam tuntutan yang dibacakan di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (5/10), Jessica dinyatakan telah memasukkan racun sianida sebanyak lima gram ke dalam es kopi Vietnam yang diminum Wayan Mirna Salihin, sehingga mengakibatkan kematian.  
"Saya juga kaget. Bayangkan, persidangan ditonton jutaan masyarakat. Dan selama ini setahu saya, tidak ada saksi di pengadilan yang mengaku melihat Jessica memasukkan sesuatu," ujar Otto di luar sidang, Rabu petang. 

Selain tidak ada saksi yang melihat, saksi ahli yang menganalisa rekaman CCTV dari Kafe Olivier, M Nuh kata Otto, juga tidak pernah mengatakan kalimat tersebut. 

"M Nuh hanya mengatakan seakan-akan, ada gerakan (tangan Jessica). Jadi entah dari mana jaksa mengatakan lima gram. Kalau segitu dia (Jaksa,red) menimbang berarti. Sekarang di mana barang itu? Makanya kami prihatin, kok bisa-bisanya jaksa berani mengatakan itu," ujar Otto.

Menurut Otto, dari sebagian tuntutan yang telah dibacakan, dirinya merasa jaksa hanya bermain kata-kata dan mencoba merangkai persesuaian-persesuaian. Sementara terkait pembuktian, belum juga muncul. 

"Kasus ini sebenarnya sangat simple, bahwa intinya tidak ada bukti Jessica memasukkan sesuatu, tak ada yang melihat. Jadi yang utama, kalau ada yang diminum (racun sianida,red) tentu ada sianida dalam tubuh. Nah sekarang laboratorium forensik Polri mengatakan negatif. Ini (barang bukti hasil pemeriksaan labfor Polri,red) Jaksa lho yang mengajukan. Jadi kenapa sekarang dikatakan seakan-akan ada sianida," ujar Otto. 

JPU Minta Hakim Abaikan Saksi Ahli Jessica


Jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat meminta hakim menolak keterangan ahli patologi dari Australia Profesor Beng Beng Ong, yang dihadirkan kubu Jessica Kumala Wongso. 

Selain Beng Ong, jaksa juga meminta hakim mengabaikan ahli toksikologi forensik Djaja Surya Atmadja, ahli toksikolog forensik Australia, Michael Robertson dan ahli Budiyawan.

Ketua Tim JPU Ardito menyatakan, sesuai Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana hakim harus memerhatikan cara hidup, kesusilaan, serta hal yang bisa memengaruhi tingkat kepercayaan terhadap keterangan seorang saksi atau ahli. 

Ardito menyatakan, keterangan ahli Beng Ong tidak layak dipertimbangkan. Sebab, Beng Ong bermasalah. Beng Ong datang ke Indonesia secara ilegal. Sebab, ia datang menggunakan visa kunjungan. Harusnya, Beng Ong membawa visa izin tinggal terbatas. "Ahli patologi forensik Prof Beng Beng Ong datang secara illegal," kata Ardito di sidang tuntutan Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (5/10). 
Akibatnya, Beng Ong dicekal selama enam bulan. Ahli ini juga dideportasi ke Australia oleh Imigrasi Klas I Jakpus. 

Menurut Ardito, dengan dicekal dan dideportasinya Beng Ong, maka kredibilitasnya cacat secara hukum. "Sehingga keterangannya tidak dapat dinilai dan harus dikesampingkan oleh hakim," katanya. 

Selain Beng Ong, Ardito menyatakan ahli Michael Robertson juga sebagai orang yang tengah bermasalah secara hukum. Menurut dia, surat perintah penangkapan terhadap Robertson dari Amerika Serikat masih berlaku.

"Maka kredibilitas dan integritas Michael Robertson cacat secara hukum. Selayaknya majelis hakim mengesampingkan keterangannya," ujar dia. 

Kemudian, ahli Djaja Surya Atmadja dianggap tidak punya kemampuan bidang kimia. "Dia bukan saksi ahli toksikologi forensik sehingga keterangannya harus dikesampingkan majelis hakim," katanya.

Sedangkan ahli toksikologi Budiawan dianggap jaksa mencoba mengaburkan fakta dengan menyamarkan pengetahuannya.
Jaksa juga menyatakan, ahli Rismon juga harus dikesampingkan karena barang bukti yang dianalisis tidak didapatkan secara resmi.

 JPU Sebut Motif Jessica Bunuh Mirna Tak Perlu Dibuktikan


Jaksa Penuntut Umum (JPU) kasus kematian Wayan Mirna Salihin menyebut motif hanya merupakan bonus, sehingga tidak harus dibuktikan dalam kasus pembunuhan berencana. 

Pandangan terangkum dalam tuntutan JPU terhadap terdakwa Jessica Kumala Wongso, yang dibacakan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (5/10). 
Menurut Jaksa Maylany Wuwung, jawaban dikemukakan menanggapi pernyataan saksi ahli Pakar Hukum Pidana Muzakkir beberapa waktu lalu. Bahwa motif sangat diperlukan dalam pengungkapan kasus pembunuhan berencana. 

"Tanggapan kami, unsur delik dalam Pasal 340 KUHAP yaitu unsur barang siapa, sengaja, rencana dan unsur merampas nyawa orang lain. Keempat unsur tersebut bersifat kumulatif dan harus dibuktikan jaksa di persidangan. Pertanyaan lebih lanjut, apakah motif harus dibuktikan? Ada enam hal yang ingin dijelaskan," ujar Maylany membacakan tuntutan.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia kata Maylany, motif diartikan dorongan atau latar belakang seseorang melakukan sesuatu. Karena itu motif harus dibedakan dengan kesengajaan. 

"Dalam hukum pidana, kesengajaan adalah bentuk kesalahan. Yakni hubungan atas sikap batin pelaku dalam perbuatan yang dilakukan. Syarat kesengajaan yaitu mengetahui dan menghendaki," ujarnya. 

Menjawab pernyataan Muzakkir, JPU dalam tuntutannya kata Maylany, juga menyebut, ajaran kesalahan yang dianut hukum pidana di Indonesia adalah teori kesalahan deskriptis normatif. Artinya, jika perbuatan pelaku sudah memenuhi unsur delik dan diskirispi perbuatan sebagaimana dimaksud pembentuk undang-undang, serta pelaku dapat dipertanggungjawabkan, maka hakim dapat menjatuhkan pidana.
"Jadi berdasarkan teori ini, motif adalah sesuatu yang letaknya di luar unsur delik. Konsekuensi lebih lanjut, motif tidak perlu dibuktikan. Motif dalam hukum pidana adalah hal yang memberatkan pelaku ketika hakim akan menjatuhkan putusan," ujarnya.

Selain itu, motif menurut JPU juga merupakan penjelasan terjadinya suatu tindak pidana yang merupakan kajian kriminologi. Sedangkan hukum pidana hanya membatasi tindak pidana sebagai gejala kintomatik dan bukan menyelesaikan kejahatan sebagai gejala kausatik. 

"Nah dalam konteks pasal 340 KUHAP, pembentuk undang-undang sama sekali tak memasukkan motif dalam pasal tersebut," ujar Maylany.

Pengacara Jessica: Ini Bukti Jaksa Ragu dan Tak Yakin dengan Dakwaan


Kubu Jessica Kumala Wongso menanggapi dingin tuntutan 20 tahun penjara yang disampaikan jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. 

Jaksa dianggap ragu-ragu atas dakwaan yang mereka tuduhkan kepada Jessica yakni melanggar pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. 

Salah satu pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto mengatakan, tuntutan 20 tahun itu menandakan jaksa ragu dan tak mampu membuktikan dakwaannya. 

"Itu membuktikan dia (jaksa) ragu-ragu, tidak yakin dengan yang didakwakan. Tidak mampu membuktikan," kata Yudi usai sidang.

Dia mengatakan, jaksa tidak dapat membuktikan tuduhan sendiri yang menuding Jessica menaburkan lima gram racun sianida ke dalam es kopi Vietnam yang diminum Wayan Miran Salihin di Cafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu 6 Januari 2016. "Itu 25 gram dari mana? Ragu-ragu dia," kata Yudi. 

Menurut Yudi, selain ragu menuntut maksimal, jaksa juga malu untuk membeaskan Jessica dari segala tuntutan. "Kalau menuntut bebas, malu dia," sindir Yudi.

Dia mengatakan, nanti tim penasihat humum akan menyampaikan nota pembelaan. Jessica di persidangan juga menyatakan akan menyampaikan nota pembelaan pribadi pada hari Rabu depan (12/10/2016).

[jpnn]


Babi dan Agama Semit #5


DUNIA HAWA - Ini lanjutan kuliah virtual tentang "Bab Perbabian" yang sempat tertunda. Seperti pernah saya singgung sebelumnya (silakan review babi1 , babi2 , babi3 dan babi4 sebelumnya), ada sejumlah teori yang dikemukakan oleh sejumlah pakar (sejarawan, arkeolog, antropolog) tentang fenomena punahnya babi dari mayoritas kawasan Timur Tengah (meski tidak semuanya). 

Salah satu teori yang belum sempat saya kemukakan adalah tentang hadirnya ayam sebagai bagian penting dalam "subsistence system" masyarakat Arab dan Timur Tengah. Teori ini dikemukakan oleh Richard Redding, misalnya dalam tulisannya, "The Pig and the Chicken in the Middle East". Menurutnya, berdasarkan kajian antropologi sejarah dan didukung oleh sejumlah data arkeologis, "kehadiran" ayam menjadi faktor fundamental bagi lenyapnya hewan babi di Arab dan Timur Tengah pada umumnya. 


Asal-usul ayam tentu saja bukan dari Timur Tengah tapi dari Asia Tenggara. Hewan khas Timur Tengah waktu itu adalah keledai, onta, domba, termasuk babi yang menjadi primadona masyarakat di kawasan ini. Kaum nomad dan pelayar / pelaut Asia Tenggara (termasuk "Indonesia" tentunya) yang memperkenalkan mahluk bernama ayam ke kawasan Arab/Timur Tengah ini melalui jalur dan jaringan perdagangan dan pelayaran Samudera Hindia.

Kehadiran ayam disambut dengan riang-gembira oleh masyarakat suku Timur Tengah di daerah pedesaan, sub-urban, dan Arab nomad (pastoral nomads atau nomadic pastoralists) yang hidupnya mobile, berpinda-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Ada sejumlah alasan kenapa mereka lebih jatuh hati pada ayam daripada babi. 

Pertama, ayam dipandang sebagai sumber protein yang jauh lebih efisien dari sisi ekonomi daripada babi. Tidak seperti babi yang yang boros makanan dan minuman yang juga dibutuhkan oleh manusia, ayam, karena perutnya kecil, hanya perlu sedikit makanan.   


Kedua, ayam menghasilkan "sumber sekunder protein", yaitu telur. Ini tentu jauh lebih efisien. Ibaratnya: sambil menyelam minum air, sambil makan daging ayam, makan pula telurnya. Apalagi bulu ayam juga bisa dipakai untuk "korek kuping" he he. 

Ketiga, ukuran ayam jauh lebih kecil ketimbang babi (kecuali "ayam kampus" lo ya yang mungkin ada yang bongsor he he) sehingga efektif dan efisien untuk dikonsumsi oleh keluarga dalam 24 jam kapan saja kalau lapar. Masaknya juga gampang, tidak perlu banyak alat. Kalau menyembelih babi repot karena dagingnya terlalu banyak dan belum ada kulkas untuk menyimpan. Kalau mereka menyembelih babi, sebagian daging harus ditukar dengan barang-barang lain (dalam antropologi istilahnya "reciprocal exchange") supaya tidak mubazir.    

Keempat, ayam gampang diangkut kemana-mana (biasanya ditaruh di belakang punggung keledai atau onta) sesuai dengan kultur masyarakat nomad, sedangkan babi terlalu gembrot dan gak bisa jalan jauh berpindah-pindah. Babi juga tidak bisa dipakai sebagai alat transportasi seperti onta atau keledai. Jadi, fungsi babi seperti ayam, yaitu sebagai sumber protein saja. Oleh karena itu daripada memelihara babi yang boros dan ngrepotin, ya diceraikan saja si babi, lalu pindah ke ayam yang lebih "langsing" dan oke. 


Sejumlah kajian antropologi juga menunjukkan suku-suku nomads di Arab dan Timur Tengah (seperti Beduin, Bahktiari, Luri, Qashqai, dlsb) memang memelihara ayam di tenda-tenda mereka. Mau percaya atau tidak dengan teori ini, terserah saja, emang gue pikirin? he he (bersambung)

Jabal Dhahran, Arabia

Prof.Dr.Sumanto al Qurtuby, MSi, MA
Staf Pengajar Antropologi Budaya di King Fahd University of Petroleum and Minerals, Arab Saudi

Bahan Alami Hindari Cracked Lips


DUNIA HAWA - Bibir cerah dan smooth bisa jadi impian semua cewek. Salah satu gangguan bibir yang paling nyebelin dan sering dirasakan semua cewek adalah cracking lips alias bibir berkerut. Meski mirip, cracking lips ini berbeda dengan bibir pecah-pecah karena kering.

Cracked lips ditandai dengan bibir yang bergaris-garis, garis ini sangat terlihat kalau kita pakai lipstik. Selain karena faktor usia, kerutan pada bibir bisa muncul karena paparan sinar matahari. Jadi, kita yang masih berusia muda juga sangat mungkin terpapar cracked lips. Gimana sih, cara mengembalikan bibir berkerut? Yuk, intip tipsnya!

Gula dan Telur


Campurkan gula dan telur untuk digunakan sebagai scrub bibir. Aplikasikan scrub ini ke permukaan bibir, kemudian gosok secara perlahan untuk mengangkat sel kulit mati. Coba gunakan scrub ini setiap satu minggu sekali secara teratur. Sebaiknya jangan dilakukan terlalu sering, soalnya selain bisa mempertipis lapisan bibir, bisa-bisa bibir kita luka, lho.

Madu


Madu punya kandungan yang dapat mengikat zat air, itu sebabnya madu baik digunakan untuk melembapkan bibir.  Coba oleskan madu pada bibir setiap malam sebelum tidur. Secara bertahap, madu akan membuat cracked lips jadi kembali halus dan cerah.

Lidah Buaya


Lidah buaya yang  kaya dengan kandungan vitamin E dan antioksidan dapat mengembalikan struktur permukaan bibir yang berkerut. Caranya, gunakan getah dari lidah buaya untuk dioleskan pada bibir. Selain melemabapkan, lidah buaya juga dapat memberi efek segar.

[dh©]

Faktor Penyebab Kecacatan Pada Janin


DUNIA HAWA - Kehamilan tentu menjadi sebuah momen yang menggemberikan bagi setiap pasangan suami istri yang mendambakan segera memiliki keturunan. Apalagi jika kehamilan ini merupakan hal yang telah diimpi-impikan pasangan suami istri sejak lama. Mendapati sang istri mengandung, tentunya menjadi sebuah kebahagian yang tak terhingga dalam keluarga. Betapa tidak, tidak lama lagi ibu dan suami akan segera mendengar tangis dan canda tawa sang buah hati yang telah dinanti-nanti.

Kehamilan adalah moment yang membahagiakan sekaligus mendebarkan, untuk itu ibu perlu menjaga dan memperhatikan segala sesuatunya agar ibu dan si janin dalam kandungan senantiasa sehat terjaga. Semua orang tentu menginginkan bayi yang mereka nantikan dapat lahir ke dunia dengan normal dan sempurna tanpa memiliki kecacatan sedikitpun. Untuk itu, menjaga dan memperhatikan kondisi kesahatan ibu dan janin selama kehamilan menjadi poin penting yang harus selalu ibu lakukan.

Lantas, apa sajakah faktor yang membuat kecacatan jadi bisa terjadi? Kita simak berikut ini.


1. Faktor Perokok Aktif Ataupun Pasif


Semua orang mungkin sudah mengetahui bahwa rokok mengandung nikotin yang berbahaya utnuk ibu maupun janin yang ada dalam kandungannya. Bukan hanya perokok aktif yang beresiko mengalami kecacatan pada janin yang dikandungnya, perokok pasif pun demikian. Zat kimia yang bersifat toxic pada rokok akan membuat anak memiliki resiko yang negatif seperti IQ yang rendah dan berperilaku tidak baik. Untuk itulah, ketika hamil, sebaiknya usahakan agar anda berada jauh dari sumber asap rokok untuk menghindari kecacatan janin yang ada dalam kandungan.

2. Faktor Konsumsi Junk Food yang Berlebihan


Saat ini konsumsi terhadap makanan siap saji seolah telah menjadi gaya hidup yang hampir sulit dipisahkan dari masyarakat. Hidangan junk food yang begitu menggoda membuat siapa saja tergiur untuk mencicipinya. Namun tahukah anda, sekali anda mencoba biasanya anda akan ketagihan untuk kembali melahapnya lagi. Hal ini disebabkan karena junk food mengandung zat aditif yang membuat anda ketagihan. Terlalu sering mengkonsumsi junk food akan berimbas buruk untuk kehamilan sebab akan memberikan dampak buruk terhadap perkembangan otak janin. Janin akan beresiko memiliki IQ yang lebih rendah serta menjadi hiperaktif.

3. Faktor Terlalu Banyak Kafein


Banyak orang yang meyakini konsumsi kafein akan membuat anda merasa lebih bersemangat terutama ketika anda merasakan lemas dan kantuk saat malam hari. Kafein akan membantu anda terjaga dimalam hari. Hanya saja konsumsi kafein yang terlalu berlebihan akan berbahaya untuk kesehatan, termasuk kesehatan janin yang ada dalam kandungan. Adapun dampak yang akan diterima si janin ketika ia lahir kedunia dan tumbuh menjadi anak-anak maka mereka akan kesulitan menerima pelajaran dari sekolah, menjadi hiperaktif serta memiliki IQ yang lebih rendah.

4. Faktor Terlalu Banyak Konsumsi Alkohol


Mengkonsumsi alkohol dan minuman keras lainnya seolah telah menjadi gaya hidup baru bagi sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan. Hanya saja, jika dikonsumsi oleh ibu hamil hal ni akan dapat menyebabkan cacat lahir pada janin. Seorang wanita yang sering mengkonsumsi alkohol ketika hamil akan memiliki resiko bayi mengalami kerusakan otak. Bukan hanya itu, perkembangan janin dalam kandunganpun menjadi terganggu.

Pada intinya, faktor penyebab terbesar terhadap kecacatan janin dalam kandungan dipengaruhi oleh gaya hidup yang buruk dan tidak beraturan. Untuk itu, ubah gaya hidup anda dan mulai jalankan pola hidup sehat agar janin beserta ibu hamil akan terjaga kesehatannya.

[dh©]

Kehamilan Diusia 20-24 Tahun


DUNIA HAWA - Kehamilan merupakan proses alamiah yang dialami oleh wanita.Proses ini terjadi karena adanya pembuahan didalam rahim,zigot terus berkembang dan tumbuh.Bagaimana kondisi kehamilan pada wanita usia 20-24 tahun, simak pembahasannya berikut ini.

Perubahan Wanita diusia 20an


Pada usia ini wanita mengalami perkembangan baik secara fisik maupun hormonal.Secara psikologis kehidupan besar pada wanita terjadi pada usia ini.Wanita mulai mengembangkan diri dan juga belajar untuk menjadi wanita yang dewasa.

Seperti yang dilansir dalam Allowpmenstalk,perubahan yang dialami oleh wanita memasuki usia 20 tahun diantaranya adalah:

Kemandirian


Memasuki usia 20 tahun wanita akan menjadi sosok yang mandiri dan berani dari rumah untuk hidup.Pada usia ini wanita ini belajar untuk mengelola dan hidup sendiri bahkan belajar untuk mengelola waktu dan hidupnya. 

Karier


Usia 20an, wanita telah menyelesaikan sekolah. Wanita memulai karier dan mengambil keputusan tentang jenis pekerjaan dan belajar untuk bertanggung jawab.Bahkan beberapa wanita memilih untuk berkeluarga setelah mencapai titik karier yang dirasa aman.

Pertemanan


Pada usia ini, hubungan dengan lawan jenis bahkan memasuki fase lebih dalam.Memilih teman sejati untuk mendukungnya dalam karier dan masa depan.  Beberapa diantara wanita memilih untuk memutuskan berkeluarga.

Keadaan Tubuh


Pada usia 20-24 tahun punya 20% kemungkinan besar hamil setiap bulannya saat berhubungan intim tanpa pengaman. Dengan kata lain kesuburan wanita sedang berada pada puncaknya.Kehamilan yang disarankan memang pada usia 20-24 tahun karena memiliki risiko kecil hipertensi dibanding kehamilan yang dimulai pada usia 25 tahun.

Emosional


Secara emosional, kematangan wanita memang masih didalam fase adaptasi sehingga pengendalian emosi saat hamil muda sangat membutuhkan peran suami dan juga keluarga.Umumnya, wanita dengan usia ini lebih memikirkan pernikahan terlebih dahulu ketimbang punya anak.

Bahkan sebagian wanita menundanya, untuk kepentingan karir dan kekhawatiran bentuk tubuh,sehingga pastikan anda yakin dengan kehamilan diusia 20-24 tahun.

Dampak Positik Kehamilan diusia 20an


Banyak yang berpendapat bahwa kehamilan pada wanita usia 20an merupakan fase yang dikategorikan aman.Secara biologis wanita dapat mencapai puncak kesuburan dan mempunyai kondisi yang sangat prima dan memperkecil risiko gangguan kehamilan yang rendah.

Bahkan dokter konsultan dari fertilitas menyatakan bahwa puncak kesuburan wanita rata-rata mencapai usia 24 tahun.Dengan demikian risiko mempunyai bayi dengan kelainan genetik akan lebih kecil dibandingkan usia 30an.

Semakin bertambahnya usia wanita menyebabkan ovarium menjadi tua dan kualitas sel telur akan menurun.Inilah yang akan mengurangi risiko kelainan genetik yang memicu terjadinya down syndrome.Bahkan untuk wanita yang hamil diusia yang tidak subur lagi rentan terjadinya gangguan kehamilan, seperti mengalami fibroid dan endometriosis.Bahkan apabila tidak diatasi akan menyebabkan gangguan yang serius, persalinan prematur,tekanan darah tinggi dan melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah.

Bahkan secara psikologis wanita yang mempunyai bayi diusia 20an akan lebih siap karena memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik , mempunyai kemampuan menyusui dimalam hari dan juga merawat bayi setelah dilahirkan.Bahkan wanita pada usia ini akan lebih mudah beradaptasi menjadi orang tua.

Tips Menjaga Kehamilan diusia 20-24 tahun


Meskipun pada usia wanita 20-24 tahun merupakan usia yang pas untuk hamil bukan berarti anda mengabaikan kondisi kesehatan anda. Berikut ini adalah tips untuk menjaga kehamilan diusia 20-24 tahun :

Memperhatikan Asupan Nutrisi


Pada saat hamil muda, asupan nutrisi sangat dibutuhkan dan menentukan janin didalam kandungan. Pada trimester awal kehamilan inilah pembentukan organ penting janin seperti jantung, paru-paru,hati,ginjal,tulang dan sebaiganya.

Adapun kondisi tubuh wanita hamil muda, sering kali merasakan mual muntah dan kehilangan nafsu makan. Kondisi ini tidak dapat dibiarkan berlarut-larut.Anda harus tetap makan dan mendapatkan asupan nutrisi ,selain akan mempengaruhi ibu hamil juga akan menggangu kesehatan karena tidak akan berkembang secara sempurna.

Mengatur Aktivitas


Meskipun wanita yang berusia 20-an merupakan masa yang produktif untuk hamil,bukan berarti mengabaikan waktu untuk beristirahat selama kehamilan. Perubahan hormon yang terjadi pada wanita hamil akan membuat wanita mudah lelah. Sehingga akktivitas keseharian ibu diisi dengan melakukan aktivitas ringan dan tidak mengabaikan jam istirahat.

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk menganalisa kondisi kesehatan sehingga dinyatakan bahwa kehamilan anda sehat. Sedangkan apabila flek ringan dan tidak membahayakan , masih bisa tetap bekerja ,asalkan ibu masih bisa menyisihkan waktu untuk beristirahat.

Mengelola Emosi


Perubahan hormon selama kehamila dapat menyebabkan fluktuasi emosi sehingga lebih mudah stres. Hindari stres dengan melakukan komunikasi dengan  suami dan keluarga, kondisi kehamilan yang didukung oleh meditasi dan olahraga yang ringan dapat mengurangi stres.

Menghindari Gaya Hidup yang Tidak Sehat


Ketika merencanakan kehamilan, pertama kali yang dilakukan adalah mengubah gaya hidup. Untuk gaya hidup yang sehat, hindari asap rokok baik menjadi rokok aktif ataupun perokok pasif , hindari konsumsi alkohol, kurangi minuman bersoda dan berafein . Selain itu obat-obatan yang dikonsumsi selama kehamilan harus sesuai dengan resep dokter.Risiko kelahiran dengan berat badan yang rendah bagi wanita perokok atau mengkonsumsi obat-obatan dengan zat kimia yang berbahaya.

Dengan demikian, bagi wanita yang memutuskan untuk berkeluarga disarankan untuk hamil pada usia 20an, terutama pada usia 24 tahun. Pada usia ini tingkat kesuburan wanita sedang berada pada puncaknya, kemungkinan untuk risiko kehamilan yang berbahaya akan sangat rendah.

Beberapa kemungkinan kehamilan yang berbahaya diantaranya adalah keguguran, bayi mengalami kelainan genetik, bayi mengalami down syndrome dan sebagainya.Bagitupula dengan hormon dan fisik ibu hamil yang sudah siap menjadi orang tua bagi si kecil.

Hanya saja bukan berarti anda menyampingkan beberapa pertimbangan. Pertimbangan wanita belum ingin menikah diusia 20an diantaranya adalah  ingin mengejar karir .Bahkan beberapa wanita masih mempertimbangkan pendapatan dan lainnya. Hanya saja , jangan sampai anda melupakan kodrat sebagai wanita untuk berkeluarga dan memiliki keturunan.

Meskipun menikah pada usia 30an akan memberikan kesiapan sebagai wanita dewasa dalam segi pendidikan dan pendapatan untuk menunjang kesehatan  hanya saja kehamilan pada usia ini akan berisiko tinggi.Bahkan beberapa wanita yang hamil diatas usia 35 tahun lebih berisiko mengalami keguguran, kondisi kesehatan ibu hamil yang terganggu dan kelainan genetik.

Beberapa teknologi canggih dilakukan untuk dapat menekan risiko kehamilan , hanya saja perubahan hormonal yang terjadi pada wanita tidak bisa dielakan. Menikah pada usia yang terlalu muda, 20 tahun kebawah tidak disarankan karena sangat rentan terjadi gangguan pada ibu hamil. Kesiapan dari tubuh Ibu hamil yang belum siap, begitupula dengan kehamilan diatas 30an yang lebih berisiko pada ibu dan janin.

Pikirkan terlebih dahulu rencana pernikahan anda, begitupula dengan perencanaan kehamilan anda, rencanakan kehamilan anda  sesuai dengan kesiapan anda dan suami . Terpenting jangan abaikan kesehatan ibu hamil dan calon janin ,senantiasa periksakan pada dokter untuk mendapatkan riwayat kesehatan anda. 

[dh©]

Marwah Daud Putuskan Mundur Dari MUI Demi Bela Dimas Kanjeng


DUNIA HAWA - Marwah Daud yang sempat menjadi perbincangan karena disangkut-pautkan dengan masalah Dimas Kanjeng. Dengan hal ini Majelis Ulama Indonesia memberikan beberapa penjelasannya.

Najamuddin Ramly yang saat ini menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal MUI memberikan konfirmasinya. Ia memberikan klarifikasi menyangkut pengunduran diri yang dilakukan oleh Marwah dari kepengurusan MUI.

Pengunduran diri yang dilakukan Marwah ini dilakukan karena ia memilih untuk membela Padepokan Dimas Kanjeng yang dipimpin oleh Taat Pribadi. Didalam MUI sendiri Marwah menjabat sebagai Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga.

Marwah Daud mulai mengundurkan diri pada tanggal 3 Oktober dengan cara tertulis melalui WhatsApp yang telah diterima pada 4 Oktober. Setelah pengajuan pengunduran diri melalui sosial media, Marwah kemudian akan disusul oleh surat resminya.

Najamuddin mengatakan bahwa lembaga MUI tak memiliki hubungan dan keterkaiatan terhadap masalah yang nantinya akan dihadapi oleh Marwah. Secara kelembagaan anggota ini juga telah tak terdaftar.

Keputusan yang diambil Marwah juga bersifat pribadi dan tak memiliki urusan dengan MUI. Najamuddin menambahkan bahwa fatwa akan segara dikeluarkan oleh pihaknya setelah mendapatkan hasil dari MUI Jawa Timur.

Saat ini Marwah Daud masih mempertahankan menduduki jabatan sebagai Ketua Yayasan di padepokan. Dengan hal ini juga Najamuddin mengaku tak tau bahwa Marwah Daud yang memiliki intelektual dan organisasi politis tak memilih kepercayaan di luar akidah islam.

Selain menyipang dari agama hal yang dilakukan oleh Taat Pribadi juga keluar dari akal manusia. “Sebagai Intelektual, Koordinator ICMI dan peneliti, logikanya tidak masuk akal bisa tertarik.,” kata Najamudin.

Ia juga mempercayai bahwa semua yang telah terjadi adalah sihir dan nujum “Saya kira ini sihir dan nujum,”. Kasus Taat ini sebenarnya mulai muncul setelah dirinya diduga melakukan pembunuhan kepada mantan tangan kanannya.

Sejalan dengan pemberitaan ada juga aksi penggandaan uang dan tipu-tipu yang dilakukan oleh Taa. Serta menyebutkan adanya petinggi pemerintahan yang ikut yaitu Marwah Daud.

Sebelumnya ...


Kemunculan Marwah Daud, Wanita Berhijab Yang Sangat Percaya Dimas Kanjeng Bisa Gandakan Uang Jadi Sorotan


Marwah Daud mendadak jadi sorotan setelah kedatangannya di Kantor Polda Jawa Timur, Surabaya pada Selasa malam 27 September 2016. Dia adalah seorang aktivis Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang juga pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Tujuan kedatangan wanita berhijab itu tidak hanya untuk menjenguk Taat Pribadi saja. Marwah Daud juga hadir bersama beberapa pengikut Yayasan Kanjeng Dimas.

Mereka datang dengan tujuan menyerahkan surat permohonan perlindungan hukum Padepokan Dimas Kanjeng yang ada di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Selain itu Marwah Daud menyebut apa yang dimiliki gurunya adlaah anugerah Tuhan, karomah.


Wanita lulusan American Univesty itu juga sangat yakin kalau Taat Pribadi bisa menggandakan uang. Bahkan Marwah Daud menantang akan mendatangkan uang dihadapan presiden jika diizinkan melakukan ritual.

Namun saat ditanya mengenai pembunuhan dua santri, wanita yang pernah menjadi asisten peneliti Bank Dunia itu tidak menjelaskan secara rinci. Dia berkata bahwa kasus tersebut diserahkan kepada kuasa hukum.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Argo Yuwono mengatakan tim penyidik akan tetap mendalami kasus pembunuhan dua santri yang diduga dilakukan oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Argo Yuwono mengaku heran dengan sikap Marwah Daud yang sangat yakin dengan Dimas Kanjeng.

Argo Yuwono menjelaskan keheranannya tersebut karena Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan pernyataan bahwa padepokan Dimas Kanjeng menyimpang. Argo menegaskan bahwa yang bilang bukan dirinya melainkan MUI.


Sebelumnya Taat Pribadi telah ditangkan pada Kamis 22 September 2016 atas dugaan pembunuhan terhadap dua santri yakni Abdul Gani dan Ismail Hidayat. Ratusan personil gabungan dikerahkan untuk proses penangkapan Taat Pribadi di padepokan Dimas Kanjeng.

Setelah penangkapan atas kasus dugaan pembunuhan, kasus Dimas Kanjeng mulai berkembang seperti padepokan yang mengajarkan ajaran sesat hingga kasus penggandaan uang.

Isi Peti Ajaib Dimas Kanjeng Yang Dipercaya Bisa Gandakan Uang Ternyata…


Nama Dimas Kanjeng akhir-akhir ini sempat menyita perhatian publik melalui sebuah video di Youtube. Tidak hanya video penggandaan uang Ia juga telah ditanggkap oleh jajaran kepolisian Jawa Timur.

Modus dugaan penipuan dalam penggandaan uang juga terus digali oleh polisi. Salah satu yang terkuak adalah pemberian peti kecil kepada para pengikutnya di padepokan. Warga juga menyebutkan bahwa kotak yang diberikan terbuat dari kayu dihiasi dengan ukiran, kekuatan magis juga dipercaya ada.

Pemimpin padepokan memberikan perintah pada pemilik kotak untuk tak membukanya secara sembarangan. Ada tanggal-tanggal yang telah ditentukan oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi sebelumnya. Saksi juga mengaku telah menyetorkan sejumlah uang kepada coordinator pengikut.


Selang beberapa waktu kotak yang telah dibuak berisikan uang yang jumlahnya berlipat ganda. “Tak sampai satu tahun, beberapa bulan setelahnya udah ada uang,” begitu jelas saksi yang sempat ikut di padepokan.

Sayang uang yang sempat dipercaya muncul oleh beberapa pengikut justru tak terbukti adanya. Hasilnya hingga saat ini justru kerugian yang didapat oleh para pengikut “Hasilnya nihil,” begitu ungkap sang saksi dari santri padepokan.

Akan tetapi bagi beberapa orang yang masih berada di padepokan ada juga yang masih mempercayai penggandaan uang dari Dimas Kanjeng. Soal ihwal kotak ajaib juga terus didengungkan oleh para pengikut setianya.

Hingga saat ini kerugian yang didapat olh pengikut mencapai miliaran rupiah. Hal ini mencuat ke publik seiring penangkapan sang pemilik padepokan di Probolinggo tersebut. 22 September Polda Jawa Timur. Penangkapan yang dilakukan karena Dimas diduga telah melakukan pembunuhan terhadap dua pangikutnya.

Dimas memerintahkan anak buahnya untuk membunuh Ismail Hidayah dan Abdul Gani. Polisi menduga bahwa Dimas Kanjeng melakukan pembunuhan karena takut praktek penggandaan uang yang ia jalani terbongkar.

Hingga saat ini penyidik melakukan pengejaran terhadap tiga tersangka buron lainnya. Selain Dimas ada enam warga sekitar padepokan yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Motif Sesungguhnya Dimas Kanjeng Habisi Dua Santrinya


Motif yang melatari pembunuhan dua santri oleh Dimas Kanjeng terungkap. Ternyata pembunuhan berawal dari kasus dugaan penipuan senilai Rp 25 miliar.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, brigadir Jenderan Agus Andrianto mengatakan pihaknya telah mendapatkan laporan terkait penipua Rp 25 miliar pada 20 Februari 2016. Agus menambahkan saksi sudah dipanggil beberapa kali namun tidak datang.

Akhirnya pihaknya mencari tahu dengan bertanya kepada orang di Probolinggo, ternyata saksi tidak datang karena sudah meninggal dunia. Agus menyebut saksi tersebut bernama Abdul Gani yang ditemukan tewas di Wonogiri.

Agus menyebut Abdul Gani cukup dekat dengan Dimas Kanjeng, bahkan diduga dia mengetahui penggandaan uang yang dilakukan di padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Abdul Gani kemungkinan sadar dan takut dimintai pertanggungjawaban secara hukum kemudian sia membantu orang yang pernah menyetorkan uang. Meski demikian Agus mengatakan masih menunggu hasil dari penyidikan Polda Jatim.

Sementara itu Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan dgaan awal pembunuhan kepada dua santri Ismail Hidayah dan Abdul Gani karena ada rasa tidak nyaman dirasakan Dimas Kanjeng. Dia khawatir terhadap sua santri yang mengetahui informasi tentang perbuatan yang dia lakukan.


Boy menyebut apa yang dilakukan oleh Taat Pribadi tentu melanggar hukum. Meski demikian Boy belum bisa menyatakan apakah kasus pembunuhan dua santri itu berkaitan dengan penggandaan uang. Boy menyebut penyidik masih mengembangkan kasus tersebut.

Nasib nahas yang menimpa Ismail dan Abdul Gani ini bisa menjadi pelajar untuk kita. Boy menghimbau kepada masyarakat supaya segera melapor ke pihak berwajib jika diperlakukan tidak baik, agar insiden yang menimpa dua santri itu tidak terulang.

Dimas Kanjeng selama ini dikenal sebagai tokoh yang disegani oleh masyarakat Jawa Timur. Tidak hanya karena memiliki padepokan, dia juga dikenal bisa menggandakan uang. Bahkan di situs Youtube beredar video saat dia dalam ruangan menggandakan uang, dimana uang berhamburan di ruangan tersebut. 

Foto Jokowi dan JK Andalan Dimas Kanjeng Kelabui Pelanggan 


Kasus dugaan pembunuhan kepada dua santri yang melibatkan Dimas Kanjeng berkembang ke kasus penggandaan uang. Terungkap jimat andalan untuk mengelabuhi korban adalah foto Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.

Dimas Kanjeng Taat Pribadi menunjukkan foto dirinya bersama tokoh nasional ternama termasuk bersama Presiden Jokowi. Hal ini terungkap karena pada beberapa baliho yang dipajang di sepanjang jalan menuju padepokan menunjukkan Dimas Kanjeng berjabat tangan dengan beberapa tokoh.

Baliho tersebut diduga digunakan untuk meyakinkan calon korban supaya mau memberikan sejumlah uang yang akan dijanjikan berlipat ganda. Selain foto dengan presiden, pemilik Padepokan Dimas Kanjeng itu juga berfoto dengan eks Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Ditengah santernya pemberitaan pembunuhan dan penggandaan yang dilakukan oleh Dimas Kanjeng, Ketua Yayasan Dimas Kanjeng Marwah Daud Ibrahim angkat bicara. Marwah membantah kabar yang beredar da menegaskan tidak ada penggandaan uang.


Marwah menyebut Dimas Kanjeng Taat Pribadi tidak mengambil uang orang.  Untuk membuktikan bahwa di Kanjeng Dimas tidak mengambil uang orang, Marwah mengajak Presiden dan Kapolri untuk menyaksikan cara membuat uang. Marwah menyebut itu bukan menggandakan uang melainkan karomah.

Seperti diketahui Dimas Kanjeng telah ditangkap pada Kamis 22 September 2016. Namun sampai saat ini pengikutnya tetap bertahan di padepokan yang beralamatkan di desa Wangkal, Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Sekitar 300 orang yang bertahan di padepokan Dimas Kanjeng, sebagian besar berasal dari luar kota. Mereka semua tinggal di tenda-tenda sekitar padepokan, sebagian berharap uangnya bisa kembali.

Ratusan personil Polres Prbolinggo dan Brimob Polda Jatim masih ditugaskan untuk mengamankan Padepokan Dimas Kanjeng.mereka juga meminta kepada para pengikut supata menurunkan pigora Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang dipasang di tenta.

Terkait kasus pembunuhan terhadap dua santri, Kepala Polda Jawa Timur Irjen Anton Setiadji  mengatakan pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut karena diduga korban lebih dari dua orang.

"Kisah Marwah Daud dan Dimas Kanjeng Taat" (disini)


[dh©]

Tak Terbukti Tabur Sianida, Jessica Wongso Dibebaskan Hari Ini?


DUNIA HAWA – Sidang kasus pembunuhan Mirna Salihin digelar hari ini dengan agenda pembacaan tuntutan JPU untuk terdakwa Jessica Wongso. Disebut-sebut Jessica bakal bebas hari ini karena dia tidak terbukti menabur sianida di kopi Mirna.

Kuasa hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan mengatakan kliennya siap mendengarkan tuntutan jaksa. Otto menyebut jaksa bebas untuk menuntut namun pihaknya telah menyiapkan kemungkinan terburuk.

Selain itu Otto berkata kubu Jessica juga sudah menyiapkan kemungkinan terbaik yakni bebas. Menurut Otto ada 4 kemungkinan jika jaksa tetap berpegang pada dakwaan yakni hukuman mati, hukuman seumur hidup, tahunan dan bebas.

Jika Jessica Wongso dihukum mati atau seumur hidup maka pihaknya akan melakukan pembelaan lagi tanggal 12 Oktober 2016. Otto tetap yakin bahwa kliennya tidak membunuh Mirna Salihin karena selama sidang berlangsung 4 bulan jaksa tidak dapat mengungkap motif pembunuhan terlebih tidak ada saksi fakta yang melihat Jessica menabur racun sianida ke dalam es kopi Vietnam yang merenggut nyawa Mirna Salihin.

Pengacara kawakan itu menegaskan jika benar jaksa menuntut mati Jessica, dia berfikir rumus apa yang dipakai. Otto menuturkan dalam tubuh Mirna Salihin sudah jelas tidak terdapat racun sianida.

Karena itulah Otto tidak dapat membayangkan bagaimana cara jaksa merumuskan itu untuk menyatakan Jessica Wongso adalah pembunuh Mirna. Entah hukuman apa yang akan diberikan pada Jessica, yang jelas menurut Otto hakim sudah memegang putusan.

Sementara itu ayah Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin memiliki harapan pada jaksa menjelang pembacaan tuntutan pada terdakwa Jessica Wongso. Darmawan mengatakan bahwa dia pasrah karena tidak bisa berbuat apa-apa selain berdoa.

Darmawan lebih memilih untuk banyak mengingat Tuhan. Dari kasus pembunuhan yang menimpa anaknya, Darmawan berharap ada hikmah dibaliknya.

Dalam sidang ke-27 Jessica Wongso akan mendengarkan tuntutan dari JPU. Sidang digelar hari ini Rabu 5 Oktober 2016 di Pengadilan Nageri Jakarta Pusat.

Jessica Wongso Alami Cidera Pada Mata


Setelah menjalani sidang lebih dari 3 bulan akhirnya kini Jessica Wongso akan menghadapi sidang tuntutan. Ia akan mendengarkan tuntutan yang akan dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat hari ini 5, Oktober.

Putusan hari ini akan memberikan hukuman kepada terdakwa yang telah melakukan pembunuhan dengan kopi sianida. Tersangka sendiri telah didakwa dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana terhadap Mirna Salihin.


Jaksa juga menyebutkan bahwa sahabat korban ini adalah pelaku tunggal yang melakukan pembunuhan kopi maut. Ia juga dituduh telah membubuhkan racun sianida di es kopi Vietnam yang di pesanny untuk Mirna.

Akan tetapi Jessica Wongso membantah seluruh dakwaan dan menganggap dakwaan dari JPU tak masuk akal. Seperti salah satunya adalah melakukan pembunuhan kerana merasa sakit hati sering mendapatkan nasihat asmara dari Mirna Salihin.

Otto Hasibuan yang menjadi kuasa hukum Jessica yakin bahwa kliennya nantinya akan diputus bebas karena tak ada bukti kuat. Ia juga menganggap bahwa sianida yang berada di tubuh korban berasal dari proses alamian seperti kata ahli toksikologi Budiawan.

Jelang putusan yang akan dibacakan tersangka justru dikabarkan mengalami sakit mata. Disidang sebelumnya tersangka juga telah mengenakan kaca mata dan menyebutkan ia sedang sakit mata. Untuk hal ini kuasa hukum Jessica Wongso, Hidayat Bostam ikut angkat bicara dan memberikan penjelasan.

Hidayat mengaku bahwa kliennya memang sedang sakit mata dan harus menggunakan kacamata. Ia sempat menjenguk Jessica Wongso yang berada diruang tahanan dan memutukan untuk membawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan.

Disebutkan oleh kuasa hukum bahwa mata tersangka terlihat kering dan memerah karena iritasi. Tim kuasa hukum dari kubu tersangka pembunuh Mirna mengajukan permohonan untuk memeriksakan kondidi dari mata Jessica.

Penyebab mengapa terdakwa mengalami sakit mata kerena tidur malam dengan kondisi lampu yang masih menyala selama lebih dari tiga bulan. Saat berada di ruang tahanan Polda memang lampu yang bera di ruangan Jessica Wongso tak boleh dimatikan

Ayah Mirna Salihin Minta Maaf Ke Pengacara Jessica Wongso


Disaat jaksa sudah siap untuk membacakan tuntutan pada terdakwa Jessica Wongso, ayah Mirna Salihin justru minta maaf pada kuasa hukum Jessica.Edi Darmawan Salihin meminta maaf langsung khususnya pada Otto Hasibuan dan Yudi Wibowo.

Permintaan maaf ayah Mirna Salihin tersebut terkait sikapnya selama persidangan yang begitu kasar. Edi Darmawan mengatakan perlakuan kasar yang ditunjukkan selama karena dia tidak suka Otto dan Yudi membela penjahat.

Darmawan Salihin menyampaikan permintaan maaf sebelum sidang ke-27 kasus pembunuhan Mirna Salihin dengan kopi maut dimulai hari ini Rabu 5 Oktober 2016. Otto Hasibuan merespon permintaan maaf Darmawan saat ditemui wartawan.

Otto membenarkan bahwa selama ini Edi Darmawan sering mencela dan menghina dirinya. Bahkan Edi Darmawan salihin pernah enyebut dirinya bodoh.


Otto Hasibuan menegaskan bahwa di setiap kasus dia tidak melihat satu pihak karena dia mempunyai prinsip hidup “tinggi bukan karena dipuji dan rendah bukan karena dihina”. Meski telah dihina, namun Otto telah memaafkan Darmawan atas semua yang pernah dilakukan.

Sekedar informasi sidang dengan agenda pembacaan tuntutan terdakwa Jessica Wongso oleh JPU direncanakan mulai pukul 09.00 WIB. Namun karena kedua majelis hakim di persidangan ada acara di Pengadilan Tinggi, sidang ditunda hingga pukul 13.00 WIB.

Edi Darmawan mengaku pasrah atas tuntutan yang akan dibacakan JPU. Darmawan mengatakan bahwa dia tidak bisa berbuat apa-apa, harapan dia adalah kasus anaknya Mirna Salihin segera terungkap.

Selain itu Darmawan Salihin berharap ada hikmah dibalik kasus yang menimpa anaknya. Diketahui Mirna Salihin tewas setelah minus es Kopi Vietnam di Cafe Olivier yang dipesankan oleh Jessica Wongo.

Dihari yang sama yakni 6 Januari 2016 Wayan Mirna Salihin menghembuskan nafas terakhirnya. Mirna tewas diduga karena keracunan kopi yang bercampur sianida. Jessica Wongso adalah satu-satunya orang yang didakwa telah merencanakan pembunuhan pada Mirna.

[dj©]

Pluralisme Kafir


DUNIA HAWA - Karena sedang “hangat” dan ramai dibicarakan, saya ingin mengulas sedikit tentang sejarah dan implementasi kata “kafir” agar tidak disalahpahami dan digunakan untuk hal-hal yang bukan-bukan. Kata “k-f-r” dan padanannya (kafir, kufr, kuffar, takfir, kafirah, kafirun, dst) ini memiliki makna yang sangat plural, majemuk, dan kompleks. 

Dari aspek sejarah dan perkembangan bahasa, kata k-f-r juga sangat fluktuatif dan tidak stabil penggunaannya. Perlu pemahaman dan pengetahuan yang dalam, luas, dan utuh untuk memahami akar kata dan sejarah penggunaan kata “k-f-r” ini yang dimaksudkan agar kita tidak mudah bilang “kopar-kapir” terhadap seseorang dan kelompok tertentu. 

Meski jelas kata “kafir” adalah Bahasa Arab, tetapi kata ini jelas berakar dari Bahasa Hebrew (“kipper” atau “kofer”) atau Persia (“gaur” atau “gabr”) atau Aram (“gabra”) yang jauh lebih tua ketimbang Bahasa Arab. Menarik untuk disimak, dalam bahasa kuno India, Sanskrit, juga disebut kata “kapish” atau “kapis” yang maknanya kurang lebih sama dengan “kafir”. Dalam Bahasa Hebrew, kata “kipper” atau “kofer” memiliki sejumlah makna seperti menolak, menutupi, melenyapkan, merepresentasikan, mengtransfer, atau bahkan menebus atau tebusan, dlsb. Hal yang sama juga dalam Islam seperti nanti saya jelaskan. 

Kata “k-f-r” juga memiliki padanan di berbagai bahasa seperti Turki (“gavur”), Albania (“kaur”), dan “Kafiristan” yang kini berubah menjadi Provinsi Nuristan di Afganistan. Masyarakat Muslim di Nuristan, menyebutnya “kapir” (seperti dalam Bahasa “Indonesia gaul”). Kata “kapir” di Nuristan ditujukan kepada “masyarakat pribumi” Kalash yang tinggal di kawasan pegunungan Hindu Kush yang memiliki agama, kepercayaan, dan kebudayaan berbeda dengan mayarakat Islam di daerah itu.

Rezim Turki Usmani (Ottoman) dulu menggunakan kata “giaour” atau “gawur” yang juga bermakna “kafir”. Kata ini khususnya ditujukan untuk masyarakat Kristen Ortodoks di Balkans, tapi bukan untuk kelompok non-Muslim lain (termasuk non-Kristen Ortodoks). Kata “giaour” ini diambil dari nama sosok “manusia monster” dalam novel Vathek: an Arabian Tale, karya William Beckford (terbit pada 1782), mungkin seperti “Tuan Takur” dalam film India. 

Menariknya, Saudi dulu menyebut rezim Turki Usmani yang Muslim sebagai “kafir” penjajah Arabia, sementara Inggris yang “jelas-jelas kafir” malah tidak dikafirkan. Sama seperti Imam Khomaini atau Ahmadinajad yang mengafirkan Israel dan Amerika tapi tidak pada Uni Soviet / Russia maupun China. Kemudian, di Persi (“pre-modern Iran”), kata “gaur” atau “gabr” merujuk pada penganut Zoroastrianisme (atau Majusi dalam Islam). Di Afrika dulu lain lagi, kata “kafir” ditujukan untuk untuk masyarakat suku asli (native) seperti pernah ditulis oleh Dudley Kid, The Essential Kafir.  

Sementara itu di era Kerajaan Sasani, kata “gabr” ditujukan untuk masyarakat petani di Mesopotamia. Menarik juga untuk disimak, salah satu arti kata “kafir” dalam Bahasa Arab adalah juga “petani”. Hal ini masih tercermin dalam Al-Qur’an, misalnya Surat Al-Hadid ayat 20: “Seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani…”. Disini Al-Qur’an menyebut “kuffar” (jamak dari “kafir”) untuk “para petani”. Bukan “petani kafir” tapi kata “kafir” disini memang berarti “petani”. Jadi memang kata “k-f-r” ini sangat plural dan memiliki makna dan “konteks sosial” yang sangat kompleks dan beragam. Jadi, mulai sekarang, jangan suka sembarangan “mengafirkan” orang lain ya, entar dimarahi abi-umi lo? 

(bersambung)

Jabal Dhahran, Arabia

Prof.Dr.Sumanto al Qurtuby, MSi, MA
Staf Pengajar Antropologi Budaya di King Fahd University of Petroleum and Minerals, Arab Saudi

Ahok Menggila


DUNIA HAWA - Pak Adhie Massardi, ssst.. sini pak saya bisikkan..

Kecurigaan bapak itu sesungguhnya sangat benar, hanya tidak banyak orang yang tahu. Ahok itu sebenarnya mengerikan, pak. Ia sudah menguasai semua lini, bahkan Google pun berhasil ia pengaruhi.

Coba bapak ketik "Kali bersih karena Foke", pasti secara otomatis Google akan menggantinya dengan "Did you mean kali bersih karena Ahok".

Ini bukan ketidak-sengajaan, pak Adhie..

Menurut Wikilik ( Wikileaks versi Jawa ), ternyata itu karena Ahok sudah menguasai mayoritas saham Google yang pada tahun 2015 saja mencapai 5.200 triliun rupiah. Jadi dengan memiliki saham mayoritas, Ahok bisa berbuat apa saja dengan Google. Gilaaa..

Bahaya bukan, pak ? Dan ini harus dilaporkan ke KPU dan Bawaslu. Ada mamarika dan wahyudi di belakang Ahok dengan dana tidak terbatas supaya ia menang di Pilkada DKI.

Bukan itu saja.. Bahkan menurut wikilik juga, Ahok bukan hanya mengganti kata nama "Foke" menjadi "Ahok", bahkan nama2 orang terkenal lainnya. Coba ketik "Sri Mulyani menghardik Singapura", maka Google akan mengganti secara otomatis "Did you mean Ahok menghardik Singapura..".

Nama ibu Sri Mulyani hilang, pak !

Ahok lebih kurang ajar lagi mentang2 menguasai Google. Saya ketik lagi "Gibran jualan martabak", tertulis "Did you mean Ahok jualan martabak". Makin kacau, pak Adhie. Saya panik, saya ketik lagi "Jokowi sedang meninjau lokasi" dan tebak, apa yang tertulis di Google ?? Did you mean Ahok meninjau lokasi.

Kurang ajjjarrr nama pak Jokowi juga hilang di ganti Ahok !

Saya iseng pake nama orang barat, ketik "Obama declares war". Dan apa yang tertulis di Google ? "Did you mean Ahok declares war". Ini sudah pada taraf kegilaan, pak Adhie. Nama Obama otomatis menghilang di Google ! 

Gilaaaa Ahok ini...

Makin menggila saya mengetik "Tarzan xxx" dan tertulis "Ahok xxx". Bahkan film dewasa juga dikuasai Ahok !!

Saya pengen menipu Google, lalu saya ketiklah judul film "Ada apa dengan cinta", dan Google menulis "Did you mean ada apa dengan Ahok". 

Saya pusing, pak Adhie Massardi... Pak Anies Baswedan pasti lebih pusing. Apalagi haji lulung, selalu pusing. Fenomena apa ini ? Google sudah menjual informasinya hanya kepada Ahok...

Mari kita selidiki pak Adhie, mungkin saja Ahok adalah dajjal yang ingin menguasai dunia. Ya Tuhan, lindungilah negara ini. Semoga Google segera mendapat hidayah. Ketik amin dan bagikan...

Saya lelah, pak Adhie.. lelah sekali.. Bahkan saya sudah tidak sanggup lagi ngopi karena memang sudah habis malam ini. Sungguh saya tidak sanggup membayangkan apa jadinya Jakarta jika dia menang lagi ?

Saya tidur dulu. Tapi sebelumnya saya ingin mencoba satu kali lagi dan ingin melihat apa jawab Google. saya ketik "Enny Arrow"..

Google said : "Did you mean Farhat Abbas"

Hwaduuuhh....

[denny siregar]