Thursday, September 29, 2016

Kesaksian Jessica Wongso.di Persidangan ke-26, 28 Sep 2016


DUNIA HAWA - Sidang lanjutan kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan dugaan pembunuhan menggunakan racun Sianida di cafe Olivier dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso kini memasuki persidangan ke-26 yang digelar hari Rabu kemarin (28 September 2016. Pada persidangan ini mengagendakan tentang Pemeriksaan atau Mendengatkan Pembelaan Terdakwa. Pada pemeriksaan terdakwa Jessica dicecar banyak pertanyaan, baik dari pihak Jaksa Pemuntut Umum maupun pihak Hakim dan Penasehat Hukum Jessica.Dalam menjawab pertanyaan pertanyaan, Jessica banyak memberikan jawaban pembelaan yang berbentuk kesaksian.

Jessica Wongso Ungkapkan Curhatan Mirna Salihin yang Bermasalah dengan Suamnyai dan Saudara Kembarnya Hamil Di Luar Nikah


Sidang kasus kematian Mirna Salihin kian memanas. Jessica Wongso memberikan serangan balik dengan mengungkap curhatan Mirna.

Jessica Wongso membantah bahwa dirinya pernah curhat ke Mirna tentang hubungan dengan Patrick O’Connor. Seperi diberitakan sebelumnya Jessica curhat tentang pacarnya, kemudian Mirna menasihati sehingga Jessica putus.


Pada sidang yang ke-26 Jessica Wongso justru menyebut Mirna Salihin yang curhat dan ada masalah dengan sang suami Arief Sumarko. Jessica mengaku kalau Mirna pernah curhat tentang kebiasaan yang suka traveling ke luar negeri sementara Arief tidak.

Dalam sidang tersebut Jessica juga mengungkapkan bahwa Mirna Salihin sudah memiliki cincin dari Arief namun tidak dipakai. Pada sidang yang berlangsung pada Rabu 28 September 2016 itu, Jessica juga mengungkapkan bahwa Mirna pernah curhat tentang saudara kembarnya Sandy Sakeluarganya.


Berdasarkan keterangan Jessica, Wayan Mirna Salihin kesal sama keluarganya termasuk Sandy yang nikah karena hamil duluan. Kemudian tentang orang tua Arief yang tidak mau bicara dengan Mirna meski sudah menjalin hubungan pacaran bertahun-tahun dengan Arief.

Disela-sela keterangan yang disampaikan Jessica Wongso, Otto menyela  dan bertanya yang curhat berarti Mirna? Jessica menjawab iya, diapun menegaskan bahwa saat itu dia tengah berbunga-bunga dengan sang pacar.


Jessica Wongso juga mengungkapkan bahwa dirinya sama sekali tidak membenci Mirna Salihin. Jangankan sakit hati dengan Mirna, Jessica Kumala Wongso mengaku tidak pernah memiliki masalah dengan korban.

Selain mengungkap curhatan Mirna di persidangan, Jessica Wongso juga bercerita bahwa dia pernah diajak Mirna bertemu dengan keluarga Arief setelah makan malam di RM Sunda. Jessica mengaku diajak ke apartemen dan diperkenalkan dengan ibu Arief.

Setelah itu mereka berbincang tentang kecantikan di apartemen. Jessica menyebuts aat itu ada adiknya yang tidur di kamar. Setelah itu dia pulang setelah mengantar Mirna Salihin pakai mobil.

Jessica Wongso Menangis Atas Permintaan Tak Terduga dari Khrisna Murti Kepada Mirna Salihin


Sidang ke-26 yang digelar kali ini menyeret beberapa nama lain yaitu Khrisna Murti. 

Jessica bercerita tentang perlakuan penyidik dari Polda Metro Jaya yang memintanya untuk mengaku sebagai pelaku pembunuh Mirna Salihin. Pengungkapan yang dilakukan oleh Jessica di persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Jessica memberikan penjelasan diserta tangisan yang keluar dari mulutnya. “Dia bilang, ‘Sudah kamu ngaku aja. Ada CCTV kelihatan kamu naruh sianida’,” ungkap Jessica.


Jessica juga terus menyebutkan nama Khrisna Murti sebagai orang yang telah memaksanya untuk mengaku membunuh Mirna. Saat berstatus sebagai saksi ia juga sempat didesak oleh penyidik Polda Metro Jaya atas keterkaitan dengan racun sianida dalam es kopi Vietnam.

Selain itu sahabat Mirna ini sempat menjelaskan bahwa Khrisna menyebut kuasa hukumnya tak bisa memberikan pembelaan. Khrisna Murti sempat mengatakan bahwa jika tersangka mengakui perbuatannya pasti hukuman yang diberikan tak labih dari 7 tahun.

Pemeriksaan yang berlangsung lama juga sempat membuat Jessica sempat merasa tak sadarkan diri. Saat itu ia hanya bisa menjawab seluruh pertanyaaan penyidik dengan kata ya ataupun tidak. Sat itu ia juga sempat merasa bingung dengan keadaan diruang penyidikan.

“Saya duduk di situ bingung, ini orang maksudanya apa. Dia mau suruh saya ngaku pembunuh Mirna," ungkap Jessica. Setelah tak sadarkan diri beberapa waktu ia melihat Pak Herry Heryawan dan menanyakan sesuatu yang ia tak mengerti.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti sempat menyuruh Jessica mengaku kembali. Hal yang dilakukan oleh Khrisna ini sebelum Jessica Kumala Wongso ditetapkan sebagai tersangka.

Seperti diketahui pada persidangan ke-26 ini, Jessica sempat dicecar berbagai pertanyaan tentang kantong kertas yang ia bawa. Jessica justru beralasan bahwa kantung tersebut untuk diberikan ke Mirna Salihin sebagai souvenir.

Jessica Wongso Ditelanjangi Polwan Demi Buktikan Luka Usai Terkena Sianida 


Sidang Jessica Wongso yang digelar Rabu 28 September 2016 sempat menjadi trending topik. Sidang yang ke-26 itu beragendakan pemeriksaan atau mendengarkan pembelaan terdakwa.

Sebuah pengakuan mengejutkan diungkapkan Jessica Wongso dalam persidangan kasus pembunuhan Mirna Salihin tersebut. Jessica Kumala Wongso mengaku bahwa dirinya pernah ditelanjangi oleh polwan.

Jessica Wongso mengaku hal itu dilakukan polwan untuk mencari tahu bekas luka terkena racun sianida. Diketahui jika sianida bersentuhan langsung dengan kulit maka akan menyebabkan luka.

Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut Jessica Kumala Wongso menyebut baju dan celananya ditanggalkan untuk membuktikan luka tersebut. Namun polwan yang memeriksa tidak menemukan luka pada tubuhnya.


Saat rekonstruksi dilakukan, Jessica sempat didatangi oleh Kombes Khrisna Murti yang kala itu menjabat sebagai Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Jessica berkata saat itu Khrisna bilang padanya kalau ada bekas luka pada paha hal itu terlihat di foto. Jessica mengaku saat itu pemeriksaan sempat diambil foto oleh polwan, namun dia tidak tahu hasilnya, yang jelas saat pemeriksaan Jessica mengklaim tidak ada luka.

Pada sidang kasus kematian Wayan Mirna Salihin, saat memberikan keterangan Jessica Wongso sempat bertanya kepada salah satu pegawai kafe tentang es kopi Vietnam. Jessica bertanya apa yang dicampur dalam kopi, karena Mirna bilang kopinya tidak enak.

Jaksa Ardito kemudian bertanya pada Jessica apakah sempat melihat badan Mirna Salihin setelah tergeletak? Jessica Wongso menjelaskan kondis kepalanya kebelakang dengan tangan dibawah dan pandangan keatas.

Jessica Kumala Wongso membantah kabar yang beredar selama ini yakni busa keluar dari mulut Mirna. Jessica menyebut yang keluar air liur. Setelah itu Mirna mencoba menarik nafas pelan-pelan dan terdengar suara sedikit seperti ngorok.

Saat kondisi Mirna Salihin sekarat, Jessica Wongso mengaku sempat membantu mengambilkan air putih. Setelah itu Mirna dibawa ke RS Abdi Waluyo, Menteng dan meninggal disana.

[newsth]

Pencegahan Typus Pada Saat Hamil


DUNIA HAWA - Penyakit typus atau lebih dikenal dengan tifes merupakan salah stau penyakit yang berhubungan dengan infeksi yang dipengaruhi oleh bakteri salmonella typhi yang dapat menyerang saluran pencernaan dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi pada ibu hamil. Bagi anda yang terserang penyakit ini akan membuat kondisi badan yang tidak nyaman karena berhubungan dengan demam yang tinggi dan masalah pencernaan bahkan mengakibatkan peradangan pada usus. Bagaimana  dengan ibu hamil yang memiliki kondisi kesehatan yang sangat rentan termasuk pada kondisi perkembangan janin anda?

Pada umunya typus atau tifes merupakan penyakit yang menular melalui makanan dan minuman yang tidak higienis melalui bakteri akan masuk melalui mulut hingga ke lambung lalu akan menginfesi usus halus. Di dalam usus halus ini akan memperbanyak dan dilepaskan pada darah, sehingga mengakibatkan demam yang snagat tinggi. Typus pada ibu hamil dan pada masa nifas menunjukan angka kematian yang sangat tinggi hingga mencapai 15 persen. Bahkan memiliki pengaruh yang buruk pada perkembangan janin. Pada saat ibu hamil terserang penyakit typus, janin yang dikandung beresiko tinggi keguguran atau pada usia kandungan telah memasuki usia antara trimester kedua memasuki trimester ketiga beresiko lahir prematur. Meskipun demikian anda tidak perlu khawatir beberapa pengetahuan mengenai typus sekaligus tips untuk melakukan pencegahan dapat anda lakukan.

1.  Lakukan pencegahan melalui 5F


Typus merupakan penyakit yang menular sehingga anda dapat melakukan pencegahan melalui 5F yaitu food (makanan ), fingers (jari tangan kuku) , fomitus (muntah) Fly (lalat) dan juga feses. Kuman salmonella thypoid yang terdapat di dalam feses dan muntah pada penderita typus akan menyebarkan penyakit serupa pada orang lain. Kuman tersebut akan ditularkan melalui perantara lalat yang hinggap pada makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh orang yang sehat. Sehingga penting menjaga kebersihan dan kehegienisan makanan dan minuman yang dikonsumsi untuk ibu hamil. Selain memperhatikan kebersihan lingkungan, memperhatikan kebersihan diri sendiri sangat penting diantaranya untuk menjaga kebersihan kuku agar terhindar dari kuman yang menempel pada saat anda mengkonsumsi makanan tertentu.

2.  Memilih jajanan pinggir jalan


Penyakit typus paling utama ditularkan melalui makanan yang telah tercemar kuman typus. Sehingga memilih makanan di pinggir jalan adalah cara yang bisa anda lakukan, walaupun demikian beberapa ibu hamil lebih memilih untuk tidak jajan terlebih dahulu di pinggir jalan dikarenakan beberapa sebab diantaranya adalah proses memasak dan kehigienis bahan baku tersebut.

3.  Menjaga lingkungan


Hal yang tidak boleh luput dari perhatian anda adalah menyediakan air minum dari sumber yang bersih, memperhatikan pembuangan BAB dan BAK yang memadai, pemberantasan lalat di rumah dan pengawasan terhadap lingkungan rumah. Hal ini terkait dengan mengendalikan mikroorganisme penyebab typus.

4.  Lakukan penanganan medis


Bila anda mengalami kondisi demam yang tinggi hingga 3-4 hari dan berlangsung satu minggu tanpa penurunan pada malam hari kemudian lidah terlihat berwarna putih dan pinggir-pinggirnya merah disertai dengan muntah dan mual yang berat sebaiknya anda memeriksakan diri ke dokter lebih intens. Dokter akan membantu anda dalam menentukan penyakit yang anda derita melalui serangkain test. Dokter akan menyarankan untuk mendapatkan penanganan medis seperti di rawat dan mendapat beberapa obat yang membantu anda dalam mencegah typus menganggu perkembangan janin.

[dh©]

Menghilangkan Flek Hitam Pada Wajah Secara Alami


DUNIA HAWA - Flek hitam adalah salah satu masalah pada kulit wajah. Penyebab utama timbulnya flek hitam pada wajah adalah sekresi yang berlebihan yang dihasilakan dari melamin kulit, selain itu penyebab lainnya adalah tidak seimbanganya hormon pada tubuh, kehamilan, menopouse, kekurangan vitamin, kekurangan mineral, gangguan usus dan stress. Pada wajah bisa kamu lakukan dirumah dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti buah-buahan dibawah ini.

Cara Menghilangkan Flek Hitam Pada Wajah


1. Menghilangkan Flek Hitam Dengan Jeruk Lemon (Jeruk Sitrus)



Buah pertama yang bisa kamu manfaatkan untuk menghilangkan flek hitam pada wajah adalah jeruk lemon. Pada jeruk lemon mengandung asam sitrat. Asama sitrat berfungsi untuk membantu mengangkat sel kulit mati serta membantu menumbuhkan sel-sel kulit yang baru selain itu fungsi lainnya adalah membantu mencerahkan kulit wajah. Namun ada sedikit efek samping yang timbul, tapi tidak separah yang ditimbulkan dengan menggunakan zat kimia. Biasanya eek samping yang akan dirasa oleh penggunanya adalah kemerahan pada kulit yang bersifat sementara dan kulit wajah merasa terbakar. Hal tersebut wajar, karena lemon memiliki sifat asam yang jika terkena kulit yang luka atau bermasalah akan mengakibatkan hal tersebut.

Cara menggunakan jeruk lemon untuk menghilangkan flek hitam pada wajah adalah pertama-tama peras buah lemon menggunakan saringan dan taruh pada wadah seperti mangkuk. Setelah itu ambil kapas bola dan tuangkan perasan lemon pada kapas tersebut. Lalu oleskan ke wajah, jika sudah merata diamkan hingga mengering selanjutnya bilas dengan air bersih. Untuk sementara waktu jangan biarkan wajah terkena sinar matahari dahulu, karena akan membuat kulit wajah menjadi sensitif.

2. Menghilangkan Flek Hitam Dengan Buah Pepaya


Buah pepaya mengandung papain. Papain adalah salah satu enzim yang memampu memproduksi sel-sel kulit baru, selain itu papain juga dapat menghambat enzim tirosinase yang berfungsi untuk menghasilkan melamin pada kulit. Untuk cara menghilangkan flek hitam pada wajah dengan pepaya adalah ambil buah pepaya lalu menjadi beberapa potongan setelah itu haluskan buah pepaya, setelah itu balurkan kepada bagian wajah yang mengalami flek hitam. Diamkan selama 10 sampai 15 menit lalu bilas wajah dengan air bersih yang mengalir. Selain daging buah pepaya yang memliki manfaat untuk wajah, kulit buah pepaya pun bisa kalian manfaatkan untuk menjadi scrub pada lutut dan siku tangan.

3. Menghilangkan Flek Hitam Dengan Kentang



Kentang merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Serikat yang pada saat ini menjadi salah satu makan pokok bagi di Eropa. Pada kentang banyak mengandung minyak lemak esensial, kaya vitamin dan mineral seperti kalium, magnesium, kalsium, fosfor dan seng. Selain itu, pada kentang juga mengandung vitamin C, B kompleks. Kentang dapat merangsang kolagen dan elastin sintesis.

Untuk menghilangkan flek hitam dengan kentang, gunakan 2-3 buah kentang lalu parut kentang, tambahkan sedikit air, peras parutan kentang dengan penyaring yang bersih. Kamu bisa menambahkan perasan jeruk nipis serta 1 sendok madu kedalamnya. Lalu oleskan pada bagian yang berbintik hitam pada wajah. Diamkan selama 15-20 menit lalu bilas hingga bersih.

4. Menghilangkan Flek Hitam Dengan Kulit Buah Semangka


Buah selanjutnya yang mampu menghilangkan flek hitam dengan cepat adalah semangka, untuk buah semangka yang kita butuhkan hanyalah kulitnya saja, Kulit buah semangka dipercaya cara paling cepat untuk mengatasi flek hitam pada wajah. Itu karena, di dalam kulit semangkat kaya akan serat dan mengandung vitamin A, B dan C. Cara menggunakanya adalah iris buah semangka dan ambil kulitnya saja, setelah itu usapkan bagian dalam kulit secara perlahan ke wajah yang berbintik hitam, setelah itu diamkan sekitar 15 menit lalu bilas.

5. Menghilangkan Flek Hitam Dengan Minyak Cendana



Cendana atau Cendana wangi merupakan salah satu pohon yang menghasilkan kayu cendana dan minyak cendana. Kayu ini berasalah dari Mysoram, India. Minyak cendana berkhasiat sebagai anti septik dan anti penuaan pada kulit wajah.  Untuk penggunaan pada kulit wajah, kamu bisa menambahkan seperti air mawar daj jus lemon. Lalu usapkan kebagian wajah yang memiliki flek hitam. Diamkan hingga mengering setelah itu bilas hingga bersih.

Oke itu dia beberapa tips perawatan wajah untuk menghilangkan flek hitam secara alami. Agar hasil maksimal lakukan secara rutin dan terus menerus. Flek hitam memang tidak mudah dihilangkan akan tetapi dengan melakukan perawatan diatas seiring berjalannya waktu, flek hitam pada wajah akan menghilang.

[dh©]

Denny Siregar dalam Puisi


Judul : Antek Teriak ANTEK


Ada antek teriak antek..
Ada budak yang selamanya ingin menjadi budak.
Ada jongos yang menolak cerdas.
Ada si kerdil yang nyaman menjadi katak.

Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri - Soekarno


Penasbung ....

Panasbung, panasbung
Pasukan nasi bungkus
Daripada demo gak jelas
Kesini deh biar gua bikin cerdas

Panasbung panasbung
Pasukan suka mentung
Teriak sini teriak sana
"Woi, gua minta yang karet dua !"

Panasbung panasbung
Malu dong, bung...



[denny siregar]

Anis Itu Pengikut Syiah, Eh Bukan


DUNIA HAWA- Dulu, Anda tentu masih ingat bagaimana orang-orang yang mengerumuni Anis seperti di foto ini begitu heroiknya menuduh Mas Anis sebagai pengikut Syiah, agen liberal, dan antek Yahudi-Amerika. Tapi Anda lihat sekarang, mereka ketawa-ketiwi dan bersuka-ria mendukung pencaguban orang yang mereka "Singah-liberalkan" itu. Mereka pun ramai-ramai mengoreksi status ke-Syi'ah-an Pak Anis. Ibaratnya, kalau dalam Al-Qur'an ada ayat nasih-mansuh, maka status Pak Anis yang dulu "Syiah bin liberal" itu kini sudah "mansuh" (dihapus) dan kembali "normal" seperti sedia kala. 

Kira-kira bagaimana perasaan Pak Anis dikelilingi orang-orang ini? Bagaimana pula kira-kira perasaan orang-orang yang mengelillingi Pak Anis ini? Sebagai "Muslim sejati," saya pantang menjilat ludah sendiri (tapi ya gak apa-apa juga ya menjilat ludah sendiri daripada menjilat ludah orang lain? he he). Sebagai Muslim murni pembela syari'ah, saya juga pantang "memilih akar" meskipun "tak ada rotan."

Sebagai "Muslim islami", saya akan terus mendukung tokoh-tokoh Islam yang betul-betul jelas keislamannya, bukan "Islam abal-abal" seperti Pak Anis. Meskipun bumi ini njomplang, langit runtuh, laut meluap memuntahkan air bah, dan petir menyambar-nyambar pun, saya akan tetap mendukung idola-idolaku para tokoh Muslim murni dan sejati sebagai cagub-cawagub Jakarta. 


Meskipun para tokoh parpol "sontoloyo" itu ogah mencalonkan para tokoh Muslim murni dan sejati ini, saya akan tetap mendukung dan mengusung Baginda Rizieq Shihab, Ustad "Ucup" Mansur, Bang Haji Rhoma, Ustad Aripin Ilham, atau "Bang Oji" atau Bang Rozi. Bila perlu, mencalonkan mereka dari jalur independen mengumpulkan sejuta KTP warga Jakarte. 

Kalau "si tapir" Ahok saja bisa ngumpulin sejuta KTP, masak mereka gak bisa? Jakarta itu milik umat Islam, jadi pasti gampang sekali ngumpulin sejuta KTP. Jangankan sejuta, sejuta satupun pasti gampang bingittss. Itu jauh lebih terhormat daripada "balik kanan" mendukung Anis yang dulu saya kapir-sesatkan. Lagi pula saya masih punya kemaluan, jadi malu dong dukung Pak Anis. Emang gue cowok apaan?    

Ayo tunjukkan, siapa yang suka dengan ide pengumpulan sejuta KTP untuk para tokoh Muslim pujaan umat Islam ini, silakan "share" ini biar Jakarta dipimpin oleh tokoh-tokoh yang Islamnya betul-betul Islam sehingga kelak ibukota Indonesia ini menjadi contoh "kota Islami" sedunia dan seakhirat.

Jabal Dhahran, Arabia


Prof.Dr.Sumanto al Qurtuby, MSi, MA
Staf Pengajar Antropologi Budaya di King Fahd University of Petroleum and Minerals, Arab Saudi

Umar dan Al-Maidah 51


DUNIA HAWA - Ini adalah kisah yang dikutip oleh Ibu Katsir dalam kitab tafsirnya, ketika ia membahas ayat di surat Al-Maidah 51. “Bahwasanya Umar bin Khathab memerintahkan Abu Musa Al Asy’ari bahwa pencatatan pengeluaran dan pemasukan pemerintah dilakukan oleh satu orang. Abu Musa memiliki seorang juru tulis yang beragama Nasrani. Abu Musa pun mengangkatnya untuk mengerjakan tugas tadi. Umar bin Khathab pun kagum dengan hasil pekerjaannya. Ia berkata: "Hasil kerja orang ini bagus, bisakah orang ini didatangkan dari Syam untuk membacakan laporan-laporan di depan kami?" Abu Musa menjawab: "Ia tidak bisa masuk ke tanah Haram." Umar bertanya: ‘Kenapa? Apa karena ia junub?" Abu Musa menjawab: "Bukan, karena ia seorang Nasrani." Umar pun menegur dengan keras dan berkata,"Pecat dia." Umar lalu membacakan ayat tadi,"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin..."

Riwayat inilah yang kini dijadikan contoh teladan oleh banyak orang, untuk menolak pemimpin non muslim. Orang-orang Indonesia, hidup di abad 21, menjadikan orang Arab yang hidup di abad 7, sebagai contoh teladan. Hidupnya dijalani dengan mencontoh orang itu.

Baiklah, mari kita bayangkan realisasinya. Anda seorang pejabat negara. Atau Anda seorang pemegang amanah di perusahaan. Anda punya staf yang hebat, ia ahli dan terampil dalam melakukan pekerjaan. Ia bisa menyediakan solusi untuk berbagai masalah yang sedang Anda hadapi. Tapi ia Nasrani. Anda enggan mengangkat dia. Anda memilih untuk mengangkat orang lain yang kemampuannya jauh di bawah orang tadi, hanya karena dia muslim. Adilkah?

Abaikanlah soal keadilan, karena ini toh soal orang kafir yang tak perlu kita risaukan benar bagaimana nasibnya. Pikirkan saja soal pekerjaan dan amanah yang Anda pegang. Anda membutuhkan orang yang bisa diandalkan. Kebetulan hanya orang tadilah yang bisa diandalkan. Tapi karena Anda mencontoh Umar, Anda tak memakainya. Apa yang akan terjadi pada amanah yang Anda pegang? Anda tak bisa menjalankannya dengan sempurna.

Lalu, cobalah kalau keadaanya dibalik. Ada seorang muslim yang hebat, kebetulan bekerja di bawah seorang non muslim. Sama seperti tadi, ia tak dipakai, tak dipromosikan, hanya karena dia seorang muslim. Apa yang Anda pikirkan? Anda mungkin akan ribut protes, ini diskriminasi. Anda bahkan akan menganggap ini permusuhan terhadap Islam. Mengapa kalau hal yang sama Anda lakukan Anda tidak menganggapnya diskriminasi, melainkan ibadah?

Banyak orang bedalih,"Saya tidak membenci orang kafir. Saya punya banyak teman non muslim. Dalam hal ini saya hanya menjalankan perintah Allah. Nothing personal." Iyakah? Kalau Anda berlaku seperti itu, Anda masih yakin hubungan Anda dengan orang-orang non muslim baik-baik saja? Jangan-jangan Anda mengalami delusi.

Bayangkan bila Anda menghalangi orang dari promosi. Atau Anda memecat orang. Alasannya, ia non muslim. Bagaimana mungkin Anda akan baik-baik saja dengan orang-orang di sekitar Anda? Sadarkah bahwa Anda sedang menipu diri? Kalau tidak sadar, Anda sedang mengalami delusi.

Umar itu hidup di abad 7. Ia bertindak sesuai kebutuhan masa itu. Kita hidup di abad 21, seharusnya bertindak sesuai kebutuhan zaman kita. Sadarilah itu.


[hasanudin abdurakhman, phd]

Republik ini Milik Kita Bersama, Bung!


DUNIA HAWA - Sekali lagi, ada begitu banyak orang yang sulit menerima fakta. Bila ada fakta yang tidak mereka senangi, mereka mengabaikannya. Atau, mereka mengarang cerita yang berbeda dengan fakta itu.

Ada satu fakta karangan yang sudah sering dipropagandakan umat Islam. Kata mereka, kemerdekaan Indonesia diperjuangkan hanya oleh umat Islam. Orang-orang Kristen, kata mereka, tidak berjuang, karena penjajah juga beragama Kristen. 

Tentu saja klaim itu sungguh konyol. Sepanjang sejarah kita menemukan bahwa orang-orang zaman dulu berjuang melawan penjajah. Mereka datang dari berbagai kalangan, baik daerah, suku, maupun agama. Kongres Pemuda tahun 1928 itu adalah untuk menyatukan berbagai gerakan perjuangan itu dalam satu arah, nasionalisme.

Sepanjang sejarah kita menemukan para pahlawan muslim seperti Teuku Umar, Pangeran Dipenogoro, Sultan Hasanudin, dan lain-lain. Tapi juga ada yang non muslim seperti Sisingamangaraja, Pattimura, Christina Martha Tiyahahu, dan sebagainya. Dalam perang kemerdekaan ada Slamet Riyadi, Ngurah Rai. Dalam perjuangan pergerakan ada Sjam Ratulangi, AA Maramis, Soegijopranoto, dan sebagainya.

Orang-orang konyol ini bahkan mencoba mengarang cerita, "mengislamkan" pahlawan-pahlawan non-muslim, seperti Pattimura. Itu dilakukan untuk membenarkan skenario ilusi mereka, bahwa hanya muslim saja yang berjuang untuk Indonesia.

Tapi, bukankah pejuang Islam memang lebih banyak? Ya, lebih banyak. Apa masalahnya? Karena jumlah non muslim memang sedikit dibanding yang muslim.

Pada waktu merumuskan konsep negara yang akan merdeka itu, melalui BPUPKI, bapak-bapak bangsa kita juga duduk bersama, dari berbagai daerah, suku, dan agama. Mereka bersepakat mendirikan sebuah negara, di mana kita berbagi ruang hidup, tanpa memandang latar belakang kita. Itulah yang namanya bersatu.

Sepanjang sejarah, berbagai orang ditunjuk menjadi pejabat negara, sesuai kemampuan mereka, bukan karena agama mereka. Henk Ngantung, orang Manado yang Kristen pernah jadi Gubernur Jakarta. Oevang Oeray, Kristen juga, pernah jadi Gubernur Kalimantan Barat, yang mayoritas penduduknya muslim. Kini pun Gubernur Kalimantan Barat adalah seorang Kristen. 

Sebaliknya, Papua itu pernah beberapa kali dipimpin oleh gubernur yang muslim. Gubernur pertamanya bernama Zaenal Arifin. Di masa berikutnya Acub Zaenal menjadi gubernur. Bali juga pernah dipimpin oleh Soekarmen, orang Islam.

Orang masih mencoba berdalih bahwa dulu itu gubernur tidak dipilih langsung. Jadi masih belum demokratis. Lalu, kalau sekarang sudah demokratis, justru harus lebih sektarian, gitu? Salah. Justru kalau kita mengaku demokratis, sekat-sekat yang tidak perlu seperti latar belakang suku dan agama itu semakin tidak diperlukan.

Ingat, republik ini milik kita bersama. Tidak penting apa agama seseorang. Tak penting apa sukunya. Karena dia adalah orang Indonesia. Itu cukup bagi kita untuk memberinya amanah, selama dia mampu. Republik ini kita dirikan bersama, kita kelola bersama, kita majukan bersama. 


 [hasanudin abdurakhman,phd]

Papua, Banyak yang Ingin Memperkosa mu


DUNIA HAWA - Jauh dari keramaian pilkada DKI, di forum PBB tiba tiba 6 negara menyerukan supaya Papua Barat merdeka.

6 negara itu adalah Vanuatu, Solomon Island, Tonga, Nauru, Marshall Island dan Tuvalu. Belum pernah dengar nama-namanya kan? Mereka adalah negara negara di kepulauan Pasifik.

Ke 6 negara kecil itu - tiga diantaranya termasuk negara terkecil di dunia - menyerukan supaya PBB ikut campur dalam pembebasan Papua yang mereka bilang sudah terlalu lama menderita akibat pelanggaran hak asasi manusia.

Ini jelas mengejutkan Indonesia. Selain tidak ada dalam agenda forum untuk pembahasan masalah Papua, gerakan ke 6 negara itu secara bersamaan memunculkan banyak spekulasi.

Ada apa di balik semua ini?

Kebangkitan Indonesia dalam ekonominya jelas menakutkan banyak pihak, terutama negara negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Australia. Karena peningkatan ekonomi akan berdampak pada peningkatan kekuatan militer.

Karena itu ada usaha usaha untuk melemahkan negara ini dari sisi lain, dan salah satu yang dibidik adalah tentang Papua, terutama dari sisi ketimpangan ekonominya dengan wilayah lain.

Lalu siapa dibalik ke 6 negara kepulauan Pasifik itu?

Meski belum pasti, tapi jika melihat sejarahnya kita bisa melirik tajam ke arah Australia. Australia adalah negara yang mengayomi negara negara kecil di kepulauan Pasifik dalam sisi ekonomi. Di belakang Australia ada Amerika yang berkepentingan supaya negara negara kecil itu tidak menjadi sarang teroris karena miskin.

"Pinjam tangan" adalah hal yang biasa dalam diplomasi internasional, karena Australia sendiri tidak mungkin berani langsung berbicara kepada Indonesia.

Itulah kenapa Jokowi memusatkan banyak pembangunan infrastruktur dan ekonomi ke Papua. Ia ingin masyarakat Papua sama dengan saudaranya di daerah lain, sehingga tidak ada lagi alasan utk ingin "merdeka". 

Jika Papua terpisah, maka ia hanya akan menjadi negara kecil juga yang mudah di eksploitasi asing dalam ekonominya. Bersatu lebih baik daripada terpisah.

Papua, semoga nasib Timor Leste sekarang bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga...

[denny siregar]

Hayo, Siapa yang "Paling Kafir" di antara Kita?


DUNIA HAWA - Coba perhatikan baik-baik ilustrasi atau "gambar kartun" di atas ini. Kemudian bernafaslah secara pelan-pelan, kosongkan pikiran dan segala perasaan yang aneh-aneh. Kita coba meditasi, bertafakur, atau mengheningkan cipta sejenak. Setelah itu mari kita pikirkan dan renungkan dalam-dalam gambar ini dengan akal sehat dan nurani yang paling dalam. 

Untuk sementara hilangkan sebentar rasa amarah, emosi, dan egoisme kita. Untuk sementara hilangkan asumsi-asumsi primordial bahwa "sayalah yang paling benar, agamakulah yang paling otentik, Tuhankulah yang paling Tuhan." Untuk sementara, coba bayangkan jika "kamu" adalah "mereka". Coba bayangkan, jika "mereka" kamu tertawakan dan olok-olok. Juga coba Anda bayangkan, jika mereka menertawakan dan mengolok-olok kamu.  

Jika Anda merasa sakit ketika diolok-olok dan ditertawakan, mereka juga sama. Jika Anda merasa dan bersikukuh bukan "menyembah benda mati" (apapun bentuknya: patung, batu, pohon, dlsb), mereka juga sama. Jika Anda mengklaim dan meyakini apa yang Anda sembah itu adalah "zat" yang bernama Tuhan, bukan patung, batu, pohon dan lainnya, mereka juga sama. Karena itu janganlah suka menertawakan dan mengolok-olok agama dan sistem kepercayaan orang lain. 

Karena Tuhan adalah "Zat" yang "Maha Gaib", yang "Supra-natural" (Supernatural Being) sehingga "wujud"-Nya tidak bisa ditangkap oleh manusia yang merupakan "mahluk biasa" yang kotor-njetor ini, maka yang bisa mereka lakukan adalah menciptakan "simbol-simbol sakral" tertentu yang dianggap sebagai manifestasi "kekuatan supernatural-keilahian" sebagai medium untuk mengekspresikan kedekatan dan kebaktian terhadap "Tuhan" mereka. 

Apakah umat Kristen, Konghucu, atau Hindu, misalnya, menyembah patung? Tentu saja tidak. Kalau mereka umat "penyembah patung", tentu semua patung mereka sembah. Tapi kenyatanya tidak. Apakah suku-suku tertentu penyembah pohon? Tentu saja tidak. Buktinya tidak semua pohon mereka sembah. Lalu, apakah kaum Muslim adalah penyembah batu hanya karena mereka sujud di depan Ka'bah? Tentu saja tidak karena memang tidak semua batu mereka "sembah."

Kenapa hanya "patung itu", "pohon itu", dan "batu itu" saja yang mereka sucikan? Kenapa? Karena pada hakikatnya bukan patung, pohon, dan batu itu yang mereka "sembah", melainkan "zat sakral" (apapun namanya) di balik patung, pohon, dan batu itu. Jadi, jangan menuduh umat lain "kafir", kalau Anda juga sebetulnya melakukan "kekafiran" yang sama. Sebaliknya, jika Anda merasa "tidak kafir" dan merasa sebagai "penyembah Tuhan", mereka juga demikian. 

Karena itu marilah kita saling bersikap toleran, menghargai dan menghormati agama, kepercayaan keyakinan sesama umat manusia, bukan malah saling mencaci-maki dan menertawakan antar sesama mahluk Tuhan Yang Maha Kuasa. 

Jabal Dhahran, Arabia


Prof.Dr.Sumanto al Qurtuby, MSi, MA
Staf Pengajar Antropologi Budaya di King Fahd University of Petroleum and Minerals, Arab Saudi