Friday, September 23, 2016

Curhat Sedih Yusril: Dicampakkan SBY


DUNIA HAWA - Pakar hukum tata negara, Prof. Yusril Ihza Mahendra, mengaku sudah bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono jelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya. Bahkan, pertemuan tersebut sering dilakukan.

"Sudah berkali-kali," jelas Yusril pagi ini.


Dalam setiap perbincangan, bahkan sejak awal, yang dibahas adalah keadaan ekonomi, sosial dan politik saat ini dan ke depan. Keduanya menilai negara dalam ancaman hegemoni asing karena itu harus berjuang bersama untuk mengantisipasi dan sekaligus untuk menegakkan kedaulatan negara.

"Terakhir beliau mengatakan saya perlu Pak Yusril untuk melawannya," sambung mantan Menteri Sekretaris Negara ini.


Setelah itu, karena SBY harus pergi keluar negeri, Yusril diminta untuk membangun komunikasi politik dengan sejumlah partai politik. Terutama, PPP, PKB dan PAN. "Beliau ke luar negeri, saya dekati partai lain," ungkap Yusril.

Meski pada awalnya ada perbedaan, sambung Yusril, akhirnya tiga partai tersebut sepakat untuk mengusungnya. Namun, dalam perkembangannya, SBY malah berkata sebaliknya. 

"Mana yang benar, kita bingung juga jadinya," ucap Yusril sambil tertawa kecil.


Dalam keadaan waktu yang sudah mendesak, sementara masih ada perbedaan pendapat di antara keempat tersebut, SBY mengusulkan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai calon gubernur. Sepengetahuan Yusril, peserta koalisi itu kaget.

"Menjelang akhir tidak bisa berbuat lagi. Nggak ada pilihan kecuali (PPP, PKB, dan PAN) menerima," bebernya.


Padahal, berdasarkan survei terakhir CNN, elektabilitas Yusril sudah mencapai 47 persen meski belum dapat dukungan resmi dari partai. Jauh di atas Sandiaga S. Uno, yang sudah didukung Gerindra, apalagi Agus Harimurti. Elektabilitas Yusril tersebut mestinya sudah bisa menjadi modal melawan petahana.

"Tapi akhirnya, kan yang terjadi egoisme dan kepentingan perseorangan yang mengedepan dibanding perjuangan bersama. Ujungnya ada agenda terselubung," kata Yusril.


Dia juga melihat ada kekuatan lain yang menyeting agar petahana mendapat lawan lemah. Meski begitu, dia menerima, keputusan SBY dan koalisinya. "Tidak apa-apa, semua ini mengandung hikmah dan pelajaran," ucapnya.

[beritateratas]

SBY Menjilat Ludahnya Sendiri

Menolak Lupa! SBY Pernah Bilang TNI Jangan Bercita-cita Jadi Gubernur tapi Anaknya Kok Diusung Jadi Cagub?


DUNIA HAWA - Demokrat, PAN, PPP dan PKB akhirnya mengusung Mayor Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni menjadi bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Agus yang merupakan putra sulung Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono itu padahal mempunyai karier cemerlang di militer.

Jadi, Agus harus pensiun dini dari karier kemiliteran. Padahal Agus berpotensi menjadi jenderal karena memiliki segudang prestasi dan peraih Adhi Makayasa (lulusan Akmil terbaik) tahun 2000.

Yang menarik dari pencalonan Agus, SBY pada tahun 2009 pernah mengingatkan para perwira lulusan akademi TNI dan Polri sebaiknya tidak bercita-cita menjadi kepala daerah mulai dari tingkat gubernur, bupati, dan wali kota.

Dalam pengarahan kepada taruna, pengasuh, dan perwira TNI-Polri di Graha Samudra Bumi Moro, Markas Komando Armada Kawasan Timur, Surabaya, SBY mengatakan adalah hal wajar dan benar apabila seorang prajurit berkeinginan untuk menjadi jenderal, laksamana atau marsekal, demi pengabdian yang lebih luas lagi kepada negara. 

"Yang tidak benar kalau kalian memasuki akademi TNI Polisi lantas cita-citanya ingin menjadi bupati, wali kota, gubernur, pengusaha, dan lain-lain. Tidak tepat," ujar SBY kala itu.


SBY melanjutkan para taruna lulusan TNI dan Polri harus bercita-cita menjadi perwira yang berhasil di lingkungannya. Namun, dalam mengejar karier menuju pucuk jabatan tertinggi, SBY mengingatkan agar mereka tidak menghalalkan segala cara atau menjatuhkan teman-teman sendiri untuk menghilangkan pesaing.

"Bisa saja dalam perjalanan kehidupan nanti ada dinamika, takdir, jalan kehidupan kalian memasuki profesi yang lain, tapi saya ingin hati dan pikiran kalian semua mulai besok saya lantik hanya satu ingin berbakti dan mengabdi di lingkungan TNI Polri dan berhasil menjadi perwira," tuturnya.

[Indoheadlinenews]

Obat Ketombe Yang Alami


DUNIA HAWA - Ketombe merupakan satu dari sekian banyak masalah rambut khusunya kulit kepala. Dan siapapun bisa saja terserang kentombe baik wanita maupun pria. Sebenarnya apa sih penyebab ketombe itu sendiri? Ketombe adalah mengelupasnya kulit kepala yang sudah mati dalam jumlah yang berlebih yang bisa mengakibatan rasa gatal yang parah. Pada dasarnya kulit kepala memang akan mengelupas, hal ini bertujuan agar tumbuhnya kulit kepala yang baru atau regenerasi. Tapi jika kulit kepala yang mengelupas sudah terlalu banyak maka kamu memerlukan obat ketombe yang tepat untuk mengatasinya.

Biasanya ketombe muncul pada jenis kulit kepala berminyak. Kulit kepala yang berminyak akan mudah tumbuhnya jamur. Tapi bukan berarti yang memiliki kulit kepala kering tidak terkena ketombe. Maka dari itu tidak ada salahnya kita mencegah atau yang sudah terlanjut berketombe segera diobati.

Cara Menghilangkan Ketombe Dengan Obat Alami


Obat ketombe ada yang berbahan alami atau herbal dan ada juga yang mengandung zat kimia. Untuk artikel ini, kita akan membahas obat ketomber berbahan alami.

1. Jeruk Nipis



Obat ketombe yang pertama adalah menggunakan jeruk nipis. Jeruk nipis memang salah satu obat ketombe yang paling ampuh untuk menghilangkan ketombe di kulit kepala. Selain itu jeruk nipis juga sangat mudah ditemukan oleh kita. Untuk cara menggunakanya juga sangat mudah, iris jeruk nipis menjadi beberapa bagian, lalu kamu bisa langsung mengoleskan jeruk nipis ke kulit kepala atau memerasknya terlebih dahulu baru di oleskan ke kulit kepala secara merata.

Biasanya ini akan sedikit menimbulkan rasa perih dikulit kepala akibat bekas garukan dikulit kepala yang terlalu kencang dan menimbulkan luka atau lecet di kulit kepala. Tapi jika kulit kepala kamu tidak ada luka atau lecet maka tidak akan merasakan perih saat mengoleskannya. Setelah di oleh, diamkan selama 30 menit atau setengah jam. Lalu bilas, kamu bisa menggunakan shampo agar lebih bersih. Dan pastikan saat membilas tidak ada busa shampo yang tertinggal. Bilaslah rambut kamu hingga bersih.

2. Cuka Putih



Mungkin sebagaian dari kita merasa bingung, membersihkan rambut dengan cuka. Sebagaimana yang kita tau, cuka memiliki bau yang sangat mengengat. Tapi dibalik bau nya tersebut cuka putih atau yang bisa dikenal dengan cuka apel ini bisa menjadi salah satu pilihan untuk obat ketombe yang alami. Cuka apel bisa membersihkan kulit yang kering yang akan menjadi ketombe pada kulit kepala kita selain itu fungsi lain dari cuka ini adalah mampu membasmi berbagai macam jenis jamur penyebab timbulnya ketombe.

Cara menggunakan cukup simpel, gunakan setengah cangkir cuka apel yang dicampurkan pada setengah cangkir yang berisi air hangat. Selanjutnya balurkan campuran tersebut ke kulit kepala dan diamkan selama semalaman. Kamu bisa menggunakanya sebelum tidur. Setelah itu besok pagi nya bilas menggunakan shampo hingga bersih dan bau nya hilang.

3. Fenugreek



Sebagian dari kita mungkin baru mendengar fenugreek. Fenugreek adalah sejenis tanaman yang berasal dari India yang disebut Hilba atau Hilbah. Di Indonesia sendiri Fenugreek disebut sebagai Kelabat. Tanamanan ini biasanya digunakan sebagai umum untuk membuat kari atau kare tapi ternyata selain untuk bumbu, tanamana ini ternyata bisa dimanfaatkan untuk obat ketombe.

Cara menggunakannya adalah dengan ambil bumbu ini sebanyak 2 sendok makan lalu direndam semalaman. Besok paginya haluskan bumbu tersebut dan setelah halus balurkan ke kulit kepala kamu hingga merata dan diamkan sekitar 30-45 menit. Setelah 45 menit baru bilas rambut kamu dengan air hingga bersih.

4. Sinar Matahari Pagi



Cara menghilangkan ketombe yang terakhir adalanya dengan sinar matahari pagi. Kita tau sinar matahari pagi memang sangat baik untuk tubuh kita tidak terkecuali untuk rambut kita. Setelah keramas sebaiknya jemur rambut kamu selama 10 menit. Ini bertujuan agar kulit kepala kita tidak selalu lembab. Cara ini cukup mudah bukan?

Oke itu dia Cara menghilangkan ketombe menggunakan obat yang berbahan alami. Setelah melakukan cara-cara di atas, semoga ketombe di kepala kita akan segera hilang dari kepala kita dan rambut kamu terlihat indah dan bersih. Lakukan lah perawatan ini secara rutin dan terus menurus agar ketombe tidak kembali lagi.

[dh]

Ahli Beberkan Penyebab Hanie Tak Tewas Seperti Mirna Salihin


DUNIA HAWA – Salah satu sahabat dari Mirna Salihin Hanie Juwita Boon sempat meminum kopi yang sama dengan Mirna. Es kopi Vietnam yang sebelumnya dipesankan oleh Jeesica Wongso tak membuat Hanie tewas lalu apa yang membuat hal ini terjadi?

Ahli patologi yang dihadirkan oleh terdakwa Jessica Wongso memberikan jawaban yang mengejutkan ahli dari Australia ini menyebutkan bahwa dalam es kopi Vietnam yang diminum oleh Mirna tak mengandung senyawa Sianida.

Dr. Richard Byron Collin memberikan dugaannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat “mungkin dalam kopi tak ada sianida”. Ia juga mengatakan dugaan lainnya “bisa saja jumlah yang diminum oleh Hanie tak banyak”.

Tidak hanya memberikan dugaan terhadap penyebab tewasnya Mirna Salihin, ia juga menduga bahwa bisa saja korban tewas karena memiliki penyakit. Dan kejang yang dialami oleh Mirna bisa saja karena penyakit yang ia idap kambuh.

Byron Collins juga menyebutkan bahwa mungkin ada proses secera alami tentang penyakit yang diderita oleh Mirna. Komentar lain yang meringankan kubu Jesiica juga terus diungkapkan di pengadilan yang berlangsung pada 22 September 2016.

Ahli forensic Byron juga menyebutkan bahwa kematian mendadak seseorang berhubungan langsung dengan otak, paru-paru dan jantung. Untuk otak bisa saja korban mengalami katakrofik hingga epilepsy.

Sedangkan bagian jantung bisa saja Mirna tewas karena ada infeksi otot jantung dan pembuluh darah yang terganggu. Sementara untuk paru-paru Mirna Salihin bisa saja mengidap penyakit asma akut hingga darah beku yang masuk pada rongga paru-paru.

Hal yang dilakukan oleh saksi dari Jessica ini tidak dapat diketahui karena memang belum pernah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap jenasah. Komentar ini bermula dari pertanyaan kuasa hukum terdakwa Otto Hasibuan.

Otto menanyakan tentang kecurigaannya terhadap Hanie yang tak mengalami hal seperti Mirna Salihin. Persidangan yang berlangsung kamarin 22/9/2016 berlangsung alot dan bersiteggang antara terdakwa dan jaksa penuntut umum.

[newsth]

Sylviana Murni Resmi Dampingi Agus Yudhoyono


DUNIA HAWASylviana Murni yang saat ini menjabat sebagai Deputi Gubernur DKI Bidang  Pariwisata dan Kebudayaan. Ia berkunjung ke rumah Ketua Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang berada di Puri Cikeas.

Sylviana tiba sekitar pukul 2 siang dengan menggunakan kemeja putih bersama beberapa orang. Saat ditemui awak wartawan yang menanyakan tentang pencalonannya sebagai calon gubernur atau wakilnya enggan untuk menjawab.

Terlihat ingin menunggu kepastian dan enggan untuk berspekulasi terlebih dahulu. Dalam pertemuan Koalisi Cikeas memberikan pesan khusus terhadap pasangan bakal calon dan wakil Gubernur DKI Jakarta yang diusung partai PDIP.

Koalisi Cikeas telah mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Keduanya akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 untuk melawan calon dari petahana yang sebelumnya sudah mendeklarasikan diri.

Hinca Panjaitan selaku Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat memberikan penjelasan tentang pasangan yang diusung partainya. Menurutnya semua yang terlibat dalam pemilihan kepala daerah harus bersaing dengan baik.

Selain itu untuk masalah tentang cara-cara bersaing juga telah diatur dalam sebuah peraturan. Tidak hanya Demokrat yang memberikan dukungan masih ada tiga partai yang juga akan mendukung Sylviana Murni dan Agus Harimurti.

Tiga partai yang resmi mendukung adalah Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dari ke empat partai yang memberian dukungan dapat dihitung bahwa ada 28 kursi yang duduk di DPRD DKI Jakarta.

Hinca menambahkan bahwa jumlah kursi yang ada di DPRD akan dirundingkan dengan baik. Agus dan Sylvi juga meminta izin kepada atasan untuk mundur dari kesatuan yang diikuti. Agus saat ini masih berada di TNI AD yang berstatus Perwira dan aktif sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kemuning.

Semnetara Sylviana Murni duduk di dalam pemerintahan di DKI Jakarta. Setelah melakukan pengunduran diri keduanya segera mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Jakarta pada hari ini Jum’at 23/9/2016.

[beritasatu]

Harga BBM Per 1 Oktober, Premium Turun dan Solar Naik


DUNIA HAWA – Pemerintah sedang melakukan evaluasi mengenai Harga BBM yang disebut-sebut akan berubah. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan pembahasan tentang BBM berjenis Premium dan Solar.

Evaluasi yang sedang dilakukan oleh pemerintah juga membuat salah penetapan dari harga bahan bakar. Patokan harga BBM didapat dari diskusi yang membahas tentang bahan bakar dari Juli hingga tanggal 25 September yang akan datang.

Wiratmaja yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM memberikan penjelasan. Ia mengatakan bahwa Harga BBM yang saat ini dibahas akan digunakan pada tanggal 1 Oktober mendatang.

Pemerintah dianggap cermat dalam mengamati pergerakan tiga instrument yang berdampak pada ekonomi Indonesia. Ketiga hal yang memberikan dampak besar adalah harga minyak dunia, besarnya inflasi yang dihadapi dan perubahan nilai tukar rupiah terhadap solar Amerika.

Ketiga iinstrumen memiliki peran penting bagi Indonesia, namun untuk lebih lanjutnya Wiratmaja belum memberikan spesifikasinya. Ia menyebutkan akan mengalami beberapa perubahan yanga digunakan untuk penetapan Harga BB, inflasi dan kurs rupiah.

Wiratmaja belum memberikan ketarangan tentang besaran kenaikan dan penurunan yang akan dialami oleh dua jenis BB yaitu premium dan solar. Ia mengaku akan melakukan perundingan dengan Pelaksana Tugasa di jajaran Kementerian ESDM, Luhut Binsar Panjaitan.

Harga minyak dunia yang dihitung akan berdampak pada harga perubahan solar dan premium sekitar 300 hingga 500 per liter. Fluktuasi yang terjadi juga sejalan dengan harga minyak bumi yang terus mengalami perubahan.

Wacana menaikkan Harga BBM ini sempat beredar di publik yang notabennya adalah konsumen dari BBM. Setelah sempat bertahan di angka Rp 6.450 per liter dalam enam bulan terakhir premium akan mengalami penurunan.

Sementara solar pada bulan April sempat mengalami pernurunan karena mendapatkan subsidi dari pemerintah. Sesungguhnya evaluasi Harga BBM dilakukan pada bulan Juli lalu namun terhalang oleh Hari Raya dan libur sekolah.

[jawapos]

Selamat Bertarung, Mas Agus


DUNIA HAWA - Tampan, gagah, berkarir di militer adalah model pemimpin yang selalu menjadi acuan pada masa lalu.

Dan disanalah pak SBY menang, ketika pilpres 2004 masuk dan menyalip lawan lawan politiknya - yang pada waktu itu - rata rata orang sudah males ngeliatnya. Dia lagi, dia lagi.. gada orang laen apa?

Dan inilah yang dikerjakan oleh pak SBY sekarang. Dengan mengandalkan anaknya yang sebenarnya sedang cemerlang karir militernya, dipaksa untuk mundur supaya terjun ke dunia politik.

Dalam pandangan beliau, tidak ada calon yang kuat melawan Ahok sekarang ini. Lawan Ahok harus memenuhi ciri ciri di atas, di samping dia harus muslim tentunya. Dan yang cocok menurutnya tentulah Mayor Inf Agus Yudhoyono, anaknya.

Adakah yang salah? Tidak juga. Tidak ada yang salah dalam harapan seorang bapak kepada anaknya dan tidak ada yang salah ketika seorang anak berbakti kepada kedua orangtuanya.

Agus Yudhoyono adalah lulusan terbaik Akmil, peraih bintang Adhi Makayasa. Karir ke depannya tentu cemerlang. Ia bisa menjadi Pangkostrad, Kasad sampai ke Panglima TNI AD. Kalau semakin cemerlang tentu berpeluang juga menjadi Presiden nantinya.

Tapi itu pun belum cukup ternyata, setidaknya sekarang ini. Jabatan Gubernur DKI lebih memancarkan cahaya ketika itu tersedia. "Now or never.." Mungkin begitu perintah SBY kepada putranya.

"Tidak perlu menjadi Panglima dulu, karena menjadi Presiden adalah segalanya. Ketika kamu menjadi Presiden nantinya, semua akan membayar karirmu yang hancur jalannya..."

SBY bertaruh sangat besar disini begitu juga Agus. Kalau Agus menang menjadi Gubernur, maka impian sang bapak -ditunjang dengan fasilitas dan uang - supaya dinastinya kembali menduduki jabatan, akan semakin dekat. Tetapi kalaupun gagal, Agus tidak perlu khawatir. Ia tidak perlu seperti Norman Kamaru yang akhirnya jualan mie ayam. Tujuh turunan sudah terpenuhi semua kehidupannya.

Agus memang harus dinaikkan sekarang, karena jika menunggu karir militernya nama SBY bisa hilang. Ini masalah dinasti, mumpung bapak masih ada dan orang orang masih memandang bapak. SBY tentu tidak bisa berharap pada Ibas, karena Ibas tidak memenuhi kriteria tampan, gagah dan berkarir di militer. Satu kriteria yang ada pada Ibas cuman muslim, itu ajah.

Untuk Mayor Inf Agus Yudhoyono, selamat bertarung, semoga menang meski seharusnya menang itu bukan tujuan karena jabatan itu bersifat amanah bukan peluang. Yang perlu diperhatikan lagi, sekarang bukan masanya fisik menjadi andalan tetapi otak dan pelaksanaan.

Untuk mas Ibas, sabar ya... Saya yakin ini bukan karena bapak pilih pulih. Bapak pasti juga sayang sama mas Ibas, cuman memang mas agus duluan yang dimajukan. Udah ah, jangan merajuk gitu.. senyum dong.. nah gitu, yuk kita menanam pohon di Kalimantan meski banjirnya di Garut dan Sumedang..

Untuk bang Ruhut...

Ah, macam mana pulak ini bang. Tak usah tertawa keras keras kali pun kau. Tak elok itu. Sini kau, bang.. maen catur dulu kita sambil minum kopi. Atau ambil dulu gitar itu, banggg.. nyanyi dulu kita keras keras..

"Buteeeeeeeetttt.. dipangungsian do amangmu ale butetttt.."

[denny siregar]

Anies Kurang Gila


DUNIA HAWA - Seorang teman pernah bertanya, "Kenapa Anies Baswedan tersingkir dari kabinet Jokowi?"

Saya sempat tidak bisa menjawab karena keputusan itu ada di tangan Jokowi. Dialah yang tahu kriteria panglima panglima yang dia harapkan.

"Anies kurang gila.." Begitu jawabanku sambil menyeruput kopi di malam hari. "Anies bagus, tapi Jokowi tidak hanya butuh orang bagus, dia butuh orang gila.."

Mungkin memang itu kriteria yang diharapkan Jokowi terhadap panglima perangnya. Dan kriteria itu tergambar dari sosok sosok gila yang sekarang ada disisinya, terutama dari para srikandi spt bu Susi, SM dan Retno Marsudi. Mereka bukan hanya gila, mereka sangat berbahaya.

Anies Baswedan memang tidak kurang apapun. Tidak ada cacat selama karirnya. Ia pintar, wawasannya bagus, tidak pernah korupsi dan santun. Kinclong lah pokoke. 

Tapi ini Indonesia, dimana orang kinclong justru dimakan. Indonesia ini ibarat hutan buas, negeri antah berantah yang masih banyak predatornya. Mereka berkelompok, mana giginya tajam dan besar besar.

Dan Anies seperti seorang profesor lugu yang masuk hutan, sambil kulonuwun dan melepaskan sandalnya di depan keset bertuliskan "Welcome". Sedangkan di dalam hutan bukan lagi serigala dan buaya tetapi T-rex dan Raptor. Yang paling imut cuman Anaconda.

Masuknya Anies ke bursa Pilgub DKI rencana diusung Gerindra dan PKS mendampingi Sandiaga Uno jelas mengkhawatirkan. Pak Anies mungkin belum sadar garangnya partai partai itu dalam arena politik, terutama di hutan bernama Jakarta, tempat penggodokan calon pemimpin besar nantinya. Ia bisa seperti pelanduk yang mati ditengah- tengah atau keluar menjadi spesies baru yang sama laparnya.

Jakarta tidak bisa dipimpin dengan konsep konsep sekolahan yang terdidik dan mapan. Jakarta itu ibarat jalanan, disana harus menjadi preman untuk melawan preman kalau tidak dimakan sampai tinggal tulang.

Sejarah berbicara bahkan mereka yang dulu berpangkat Jenderal pun takluk dengan preman tanah abang. Sebelum Ahok, hanya Ali Sadikin yang bisa menaklukkan Jakarta dengan main gampar. Siapa yang tidak takut dengan bang Ali pada masa itu?

Gubernur lainnya hanya bisa kompromi dan negosiasi. Mereka takut Jakarta rusuh jika menolak keinginan ormas ormas betawi dan yang berbaju Islam, belum lagi mafia kecil yang menduduki kampung kampung kumuh dan mengutip uang dari pelacuran sampai para aparat yang rakus dan dimana-mana gentayangan.

Sulit santun jika berperang dengan situasi itu. Pada akhirnya banyak kepala daerah yang mengikuti arus saja, yang penting gua dan keluarga aman. Pak Anies, jika akhirnya masuk bursa Cagub harus banyak bermain di lapangan daripada sekedar teori trori kerakyatan dan nasihat nasihat yang menentramkan.

Saran saya, kalau pun jadi dipasangkan dengan Sandiaga Uno, pak Anies harus membawa jargon yang seram, supaya mereka nantinya tidak sembarangan.

Jargon yang sangar seperti ASU (Anies - Sandiaga Uno). Asu adalah binatang yang bisa sangat galak, tapi kalau salah asuh bisa sangat manja maunya cuman duduk dipangkuan. Atau SI EDAN (Sandiaga Uno - Anies Baswedan), biar mereka tahu seberapa edan kalau pak Anies yang memegang pemerintahan. 

Atau digabung aja sekalian, jadi ASU EDAN..

Saya sama bang Ruhut sudah sepakat juga, jika suatu saat kami dicalonkan akan mengambil jargon PULGAR ( Sitompul dan Siregar ). Kami memang pulgar kalo sedang minum kopi dan ambil gitar..

"Buteeeeeetttttt.... "

[denny siregar]

Standar Ganda Forever


DUNIA HAWA - Mereka bangga dan girang bukan main saat ada ustad yang punya menantu mualaf cantik keturunan Tionghoa. Mereka juga bangga saat ada keturunan Tionghoa yang jadi mualaf dan ustadz terkenal. Mereka juga bangga saat ada petinggi partai agama yang punya istri ketiga yang Tionghoa mualaf cantik ketua komisi penyiaran. Tapi mereka juga paling kenceng teriak anti Aseng dan anti China. Padahal Walisongo, penyebar Islam awal di Tanah Jawa juga banyak yang keturunan Tionghoa. Bahkan konon Nabi sendiri pernah berkata : Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina.

Mereka juga kegirangan dan bangga bukan main saat tahu bahwa ada minoritas muslim yang berhasil menjadi walikota London yang mayoritas non muslim (Sadiq Khan). Mereka juga bangga saat tahu kalo ada muslim2 lain yang ternyata juga pernah jadi walikota di kota dengan penduduk yang mayoritas non muslim seperti Mohammed Hameeduddin, Walikota Teaneck, New Jersey, Amerika. Jilani Chowdhury, Walikota Islington, Inggris. Ahmed Aboutaleb walikota Amsterdam, Belanda dan Naheed Kurban Nenshi walikota Caglary, Canada. Tapi mereka marah, ngamuk dan protes bukan main saat ada Gubernur non muslim (Ahok) yang jadi gubernur di daerah yang mayoritas muslim bahkan sempat bikin gubernur tandingan cap abal-abal segala.

Habib Rizieq dan FPI menolak Ahok dengan alasan beda agama dan menyalahi asas proporsionalitas dimana orang non muslim tidak boleh menjadi pemimpin di wilayah yang mayoritas muslim. Tapi ternyata fenomena gagal paham ini tidak cuma di Indonesia saja. Zakir Naik yang katanya “intelektual” itu ternyata juga termasuk barisan gagal paham. Dia pernah mengatakan : "Kenapa harus memperbolehkan pendirian gereja dan kuil di negara Islam kalo agama mereka salah ... dan Tuhan yang mereka sembah juga salah". Padahal si Zakir naik berasal dari India yang mayoritas Hindu, jadi dengan logika yang sama kenapa India membolehkan pendirian mesjid di India juga?

Cacat logika, kesalahan berpikir dan logika egois seperti ini memang sering kita temui pada golongan orang-orang beragama tipikal kelompok gagal paham yang saat mereka merasa sebagai mayoritas mereka akan mendiksriminasi golongan lain yang minoritas, tapi saat mereka menjadi minoritas mereka akan berteriak menuntut toleransi dan hak-hak mereka.

Oalaah Diiii.....Mukidi.... kapan kowe waras?

[muhammad zazuli]

Agama Itu Harmoni


DUNIA HAWA - Suatu ketika terjadi perbincangan antara KH. Ahmad Dahlan dengan para santrinya. "Yang disebut agama itu sebenarnya apa, Kiai ?" Tanya seorang santri kepada KH Ahmad Dahlan. KH Ahmad Dahlan justru mengambil biola dan memainkan tembang “Asmaradhana” hingga membuat para santrinya terbuai. Lalu beliau bertanya, "Apa yang kalian rasakan setelah mendengar musik tadi?" "Aku rasakan keindahan, Kiai," jawab salah satu muridnya." Nah, itulah agama" Jawab KH Ahmad Dahlan. " Orang beragama adalah orang yang merasakan keindahan, rasa tenteram, damai karena hakikat agama itu sendiri seperti musik. Mengayomi dan menyelimuti."

Setelah itu salah seorang santrinya mencoba biola tersebut, dan menghasilkan suara yang sumbang dab “menderit”." Wah, suaranya berantakan ya kyai..? " tanya si santri sambil tersipu malu..." Nah, begitu juga dengan agama. Jika kita tak mempelajarinya dengan baik, maka agama hanya akan membuat diri sendiri dan lingkungan terganggu" jawab beliau. " Oooo begitu…. Jadi untuk bisa beragama dengan baik itu, kita tidak boleh ikut-ikutan, tapi harus mengerti ilmunya juga. Seperti tadi, hanya karena melihat Kiai bermain biola, jangan langsung berpikir bahwa kita juga pasti bisa main biola." tambah salah satu santrinya yang lain.."Kesimpulan yg bagus" jawab beliau.. 

"Ada kesimpulan lain?""Dalam beragama, kita tidak bisa hanya mengandalkan keinginan, hanya karena merasa bahwa keinginan itu baik. Misalnya, tadi saya merasa punya keinginan baik untuk bermain biola, tapi ternyata keinginan saya malah mengganggu saya dan orang lain" ulas si santri. “Kesimpulan yang jeli!” jawab beliau. 

Semoga dengan menjalani agama yang kita imani, kita mampu menghormati orang lain dan membawa kedamaian dalam hidup bersama..

[Firdaus Adam]