Thursday, September 1, 2016

Terungkap! 5 Fakta Seputar Orgasme yang Wajib Anda Tahu


Dunia Hawa - Jika seluk-beluk orgasme selalu dianggap menjadi misteri, bagaimana pendapat Anda? Faktanya, memang tak sedikit yang berpandangan bahwa perihal mencapai klimaks ini selalu sulit diungkap. Pasalnya, memang banyak sekali mitos-mitos seputar orgasme yang berkembang dan sulit dibuktikan oleh para awam. Mungkin karena itu pulalah penelitian mengenai aktivitas bercinta ini terus berkembang dari tahun ke tahun. 

Kali ini, Anda akan diberi rupa-rupa hasil penelitian dan fakta terbaru seputar orgasme yang didapat dari berbagai studi di seluruh dunia!

1. Orgasme Datang Saat Olahraga
Pada tahun 2012, seorang peneliti di Amerika membuktikan sebuah fakta baru soal orgasme. Yaitu, bahwa coregasm alias mencapai klimaks saat olahraga benar-benar bisa terjadi! Hal ini dipicu oleh penemuan dari hasil studinya pada tahun 2012 bahwa berolahraga ternyata dapat memicu orgasme.
Pada penelitian yang diikuti oleh 530 perempuan sebagai itu, ditemukan bahwa lebih dari setengah responden yang mengikuti olahraga merasakan Exercise-Induced Orgasm (EIO) dan Exercise-Induced Sexual Pleasure (EISP) selama berlatih. Padahal, sebagian besar responden mengaku sama sekali tak memikirkan aktivitas seksual selama mengikuti latihan olahraga ini. Ditemukan pula bahwa lebih dari 15 persen perempuan pernah merasa klimaks saat berolahraga.
Debby Herbenick, Ph.D., ketua penelitian yang juga menjabat sebagai wakil direktur dari Center of Sexual Health di Indiana University, mengemukakan dua alasannya. "Pertama, karena orgasme umumnya terjadi ketika otot-otot perut sedang digunakan. Kedua, latihan atau olahraga menimbulkan pergesekan yang bisa memicu klimaks," urainya.

Di samping itu, peneliti lain mengemukakan bertambahnya intensitas detak jantung dan cepatnya aliran darah saat berolahrga pun memiliki dampak dalam pencapaian orgasme.
Kemudian yang menjadi pertanyaan, gerakan apa yang dapat memicu tercapainya klimaks saat berolahraga? Untuk mencapai EIO, tambah Herbenick, tiga latihan yang dapat membantu adalah latihan perut, memanjat tali atau tiang, dan angkat berat. Sementara untuk EISP, gerakan yang dapat dicoba adalah bersepeda, angkat berat, dan latihan perut. "Umumnya yang dilakukan adalah olahraga popular seperti aerobik, back-ups, pull-ups, dan yoga," tambahnya.

2. Ukuran Terkadang Penting        
Penelitian kedua yang menelurkan fakta terbaru soal orgasme datang dari Stuart Brody, psikolog di University of the West of Scotland. Pada tahun 2012, ia memprakarsai sebuah studi yang bertujuan untuk mencari jawaban sepenting apa ukuran penis pria saat bercinta. Hasilnya? Ternyata frasa "Size doesn't matter" tak selalu benar, lho. Pada beberapa perempuan, ukuran memiliki pengaruh tersendiri bagi aktivitas bercinta.
Dari 323 perempuan yang dijadikan sampel, hanya 160 perempuan yang memenuhi syarat untuk topik ini. Dari jumlah tersebut, hanya 33,8 persen perempuan memilih pria dengan ukuran penis lebih besar.
Alasannya, para perempuan tersebut mengakui bisa lebih mudah mencapai vaginal orgasm saat pasangannya memiliki ukuran penis lebih besar, yaitu di atas 12 cm ketika ereksi. Namun penelitian ini juga banyak disanggah oleh peneliti lain yang menyebutkan bahwa preferensi setiap perempuan akan berbeda. Pasalnya, tak semua perempuan merasa harus selalu meraih klimaks melalui penetrasi. 

3. Perempuan Bisa Orgasme Dini
Siapa bilang bayang-bayang ejakulasi dini hanya mengganggu pria? Nyatanya, perempuan pun bisa mengalaminya, kok! Serafim Carvalho, peneliti dari Magalhaes Lemos Hospital di Portugis, mencari tahu fakta di balik ejakulasi dini perempuan melalui survei yang diikuti 510 responden berusia 18 - 45 tahun.
Fakta soal orgasme yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa 54 persen responden pernah mengalami klimaks yang terlalu cepat alias ejakulasi dini! Sementara 3 persen dari jumlah tersebut, sudah mencapai taraf kronis. "Mereka yang sudah mencapai taraf disfungsi, rata-rata merasakan apa yang dialami pria dengan ejakulasi dini. Ketidaknyamana, perasaan bersalah, dan hilangnya mood adalah dampak lanjut dari ejakulasi dini tersebut," tandas Carvalho.
Di sisi lain, sebuah penelitian di Amerika pada tahun 2010 menunjukkan bahwa 54 persen perempuan berusia 18 - 30 tahun justru mengakui mereka sulit mencapai orgasme.

4. Orgasme Dipengaruhi Komunikasi  
Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menemukan fakta terbaru tentang orgasme, yaitu bahwa bercinta akan terasa lebih menyenangkan dan memuaskan jika antar pasangan saling mendengarkan, mengerti, dan mau terbuka satu sama lain. Pembawaan diri seperti bagaimana ia memosisikan diri dan memperlakukan orang lain, ternyata dapat berpengaruh kepada kepuasan dan kesehatan seksual seseorang. "Kesehatan seksual meliputi kondisi yang prima dan itu berlanjut pada kenikmatan yang diraih," ujar Adena Galinsky, salah satu peneliti dari studi ini.

5. Masih Saling Berpura-pura
Sejumlah Penelitian mengenai fake orgasm sejak beberapa tahun silam selalu menunjukkan angka yang tinggi pada perempuan. Meski anjuran untuk saling jujur dan mengomunikasikan apa yang ia inginkan telah diungkap berulang, faktanya hingga kini angka perempuan yang berpura-pura orgasme masih tinggi.

[TabloidNova]

Titik Orgasme Perempuan, Inilah 12 Fakta Klitoris Vagina


Dunia Hawa - Klitoris vagina merupakan bagian integral dari bersenang-senang di tempat tidur. Tapi berapa banyak yang benar-benar kita tahu tentang hal itu? Tidak seperti penis, yang secara harfiah terlihat di permukaan, sementara alat genital perempuan sedikit lebih tersimpan dan ini menjadi misteri.

Inilah 12 fakta klitoris vagina yang merupakan titik orgasme pada perempuan. Yuk, cari tahu fakta klitoris vagina berikut:


1. Panjang klitoris antara 3 sampai 5 inci

Kemungkinannya, ketika kita memikirkan klitoris, kita hanya berfokus pada kepala klitoris, atau inti seukuran kacang yang tersembunyi di bawah kepala klitoris. Padahal, di luar kepala, ada struktur sepanjang tiga sampai 5 sepanjang kanal vagina.

2. Perempuan bisa terangsang

Hanya sedikit lebih kecil daripada milik pria. Klitoris terdiri dari jaringan ereksi spons yang sama seperti penis. Ketika perempuan terangsang, aliran darah ke jaringan menyebabkannya ia makan dengan lahap. Klitoris dan penis adalah jaringan ereksi yang sama karena semua embrio mulai dengan vulva. Jika kromosom kedua embrio adalah Y, maka klitoris tumbuh lagi dan menjadi penis, sementara labia luar tumbuh menjadi testis.

3. Bagian internal diketahui sebagai krura atau kaki klitoris

Kaki yang berbentuk seperti tulang baru, dan juga bisa membengkak dengan darah ketika dirangsang. Orgasme vagina bisa terjadi karena klitoris dirangsang sepanjang dinding vagina. Ketika sudah aktif, jalankan bantalan jari ke atas dan ke bawah bagian dalam labia bagian dalam. Tekan pada kulit, dan mungkin melihat apa yang terasa seperti dua vena yang membengkak. Itulah krura. Pada setiap tubuh  berbeda, perempuan tidak mungkin bisa merasakannya, tapi hanya perlu ditelusuri di sekitar itu.

4. Tenda klitoris adalah bentuk perlindungan

Nama resminya adalah komisura, dan seperti kulup penis pada pria. Anggap saja sebagai pengawal klitoris perempuan, yang menjaga semua jaringan sensitif aman dari iritasi. Ada juga poros tepat di bawah tenda klitoris yagn membantu menghubungkan kepala dan kaki.

5. Klitoris memiliki banyak ujung saraf

Ini ada hubungannya dengan kenikmatan. Klitoris membungkus sekitar 8 ribu ujung saraf kecil. Itu sekitar dua sampai tiga kali lebih banyak dari jumlahnya di kepala penis. Itulah mengapa begitu banyak pria tidak mengerti bagaimana mereka harus dengan lembut memperlakukan klitoris.

6. Kebanyakan perempuan butuh stimulasi di klitoris

Sementara para ahli tidak yakin berapa banyak saraf dalam dinding vagina, bila dibandingkan dengan yang nongkrong di klitoris. Kebanyakan perempuan membutuhkan stimulasi klitoris langsung agar mencapai orgasme, tapi banyak dari mereka yang tidak bisa mengalami orgasme tanpa itu.

7. Klitoris bisa memicu multi orgasme

Tidak seperti penis pada pria, klitoris pada wanita dapat mempertahankan sebagian besar suplai darah setelah orgasme. Meskipun mungkin mengalami sensitivitas sedikit pasca orgasme, perempuan masih bisa mencapai banyak orgasme cukup cepat karena secara fisik masih tepat di titik untuk itu.

8. Setiap perempuan berbeda ukuran klitorisnya

Ukuran klitoris bervariasi sangat substansial pada setiap perempuan. Mereka yang melakukan operasi kosmetik vulva, di antaranya pengurangan kepala klitoris untuk urusan estetika, adalah “omong kosong”. Sebenarnya semuanya normal saja, makanya perempuan perlu menyadari ini.

9. Warna klitoris berbeda-beda

Semuanya, dari tenda ke kepala klitoris bisa bervariasi dalam warna pada setiap perempuan. Ada yang berwarna pink terang sampai hampir hitam dan semuanya variasi warna mawar. Dan setiap warna ini, sama seperti ukurannya, adalah normal!

10. Klitoris terus tumbuh

Pada saat perempuan mendekati menopause, klitoris mungkin hingga 2,5 kali lebih besar dibandingkan ketika remaja. Tapi tidak mengubah fungsinya, yaitu untuk kenikmatan. Klitoris dapat berfungsi selamanya.

11. Selalu ingin lebih senang

Perlu diwaspadai adalah terlalu tergantung pada alat vibrator untuk mendapatkan kenikmatan. Jika mengandalkan vibrator untuk stimulasi, maka perempuan akan membutuhkan lebih banyak dan lebih lagi stimulasi untuk mencapai orgasme. Akhirnya ini akan menyebabkan beberapa kesulitan bersama dengan pasangan.

12. Klitoris juga membutuhkan latihan

Seperti bagian tubuh yang lain, klitoris harus dirangsang dengan cara menciptakan aliran darah masuk dan keluar untuk tetap sehat. Kurangnya aliran darah ke klitoris berpotensi menyebabkan atrofi klitoris. Ini adalah kondisi medis yang sangat langka, di mana klitoris menarik diri ke dalam tubuh dan mencakup kepala klitoris dan porosnya. Meski super langka, tetapi darah tetap memompa untuk seks, masturbasi, gairah, dan orgasme. Karena itu berolahragalah agar tetap sehat.

[dh]

Memahami Kesehatan Dan Kebersihan Vagina Serta Cara Perawatannya

  
Dunia Hawa - Semua wanita perlu memahami cara merawat organ intim mereka. Agar kesehatan dan kebersihannya senantiasa terjaga, pastikan untuk membersihkan dengan cara yang benar.

Munculnya aroma tidak sedap dari organ intim Anda tentu saja sangatlah mengganggu. Bahkan bukan tidak mungkin hal ini akan berdampak buruk kepada kehidupan pernikahan Anda dan membuat Anda kehilangan kepercayaan diri.

Suatu hal yang wajar bahwa vagina untuk mengeluarkan aroma tertentu, jadi jangan mengkhawatirkannya secara berlebihan. Hanya saja, Anda perlu perhatikan jika organ intim Anda itu mulai mengeluarkan aroma tajam atau amis karena hal ini dapat menandakan gejala adanya masalah kesehatan. Terlebih jika vagina mulai mengeluarkan flek secara tidak normal, timbul gejala gatal dan sensasi panas, serta menunjukkan tanda-tanda iritasi. Jika ini terjadi, lebih baik segera temui dokter.

Kenapa Vagina Mengeluarkan Aroma Tidak Sedap?


Vagina biasanya mengeluarkan aroma saat kondisinya lembap, misalnya saat tubuh sedang berkeringat. Siklus menstruasi dan aktivitas seksual juga dapat membuat vagina Anda mengeluarkan aroma yang sedikit berbeda dibandingkan biasanya.

Di luar kondisi di atas, infeksi juga dapat menyebabkan aroma tidak sedap. Secara alami, vagina kita mengeluarkan lendir untuk menjaga tingkat pH organ intim tetap seimbang sehingga bakteri-bakteri baik bisa berkembang biak dan mencegah terjadinya infeksi. Jika tingkat pH tidak seimbang, maka vagina Anda berisiko terserang infeksi. Salah satu infeksi yang umum terjadi adalah bacterial vaginosis, yaitu kondisi ketika pertumbuhan bakteri di dalam vagina jauh lebih tinggi dibandingkan kondisi biasa, sehingga pada akhirnya menimbulkan aroma tidak sedap.

Aroma tidak sedap juga bisa disebabkan oleh trikomoniasis, salah satu penyakit menular seksual.

Hal yang lebih umum lainnya yang dapat menimbulkan aroma tidak sedap adalah kurang bersihnya kondisi vagina. Karena itulah, memahami cara yang tepat untuk menjaga kebersihan organ intim penting untuk kita ketahui.


Rawat Organ Intim Anda dengan Benar


• Bersihkan organ intim dengan air hangat, tanpa sabun atau produk khusus, tiap kali mandi. Hindari sabun dengan bahan kimia yang keras dan yang mengandung parfum. Pastikan untuk membersihkan organ intim dari depan ke belakang dan bukan sebaliknya untuk mencegah mikroba dari anus menyebar ke vagina dan saluran kemih. Lakukan hal yang sama saat Anda selesai buang air besar maupun kecil, dan jangan lupa untuk selalu mengeringkan organ intim Anda.

• Saat menstruasi, ganti pembalut Anda tiap beberapa jam untuk memastikan vagina tetap bersih dan tidak lembap. Pemakaian pembalut jangan lebih dari 8 jam.

• Jangan terlalu sering menggunakan panty liners karena dapat membuat vagina tidak bisa “bernapas” dengan bebas, sehingga menyebabkan vagina menjadi lembap dan menciptakan kondisi yang memicu mikroba untuk berkembang biak. Sebaiknya hanya gunakan panty liners saat sebelum dan setelah menstruasi karena saat itulah tubuh kita mengeluarkan banyak flek.

• Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari katun atau serat alami. Bahan sintetis memiliki efek yang sama dengan panty liners. Hindari juga pakaian dalam yang terlalu ketat.

• Jangan terlalu sering menggunakan produk pembersih khusus untuk organ intim. Organ intim kita memiliki sistem pembersih alami dan produk pembersih khusus organ intim sering kali mengganggu tingkat normal pH vagina sehingga dapat memicu iritasi atau infeksi.

• Segera ganti pakaian dalam atau celana jika pakaian tersebut basah atau saat Anda berkeringat.

Membersihkan Organ Intim setelah Berhubungan Seks


Tidaklah aneh jika vagina mengeluarkan aroma tertentu setelah berhubungan intim, terutama jika pasangan tidak menggunakan kondom. Tingkat pH vagina yang berubah akibat sperma dan cairan lain yang keluar saat berhubungan intim bisa memengaruhi aroma pada vagina.

Terdapat beberapa langkah sederhana untuk mencegah munculnya aroma tidak sedap setelah berhubungan seks. Anda bisa membasuh vagina dengan air hangat setelah selesai berhubungan seks. Lakukanlah secara perlahan-lahan dan bisa ditambahkan dengan sabun. Selain itu, cobalah untuk membuang air kecil setelah berhubungan seks. Hal ini berguna untuk menghilangkan mikroba dari anus atau vagina yang mungkin masuk ke dalam saluran kemih saat berhubungan intim.

[dh]

Cara Merawat Rambut Secara Alami Di Rumah


Dunia Hawa - Rambut sehat dan berkilau menjadi dambaan setiap orang khususnya wanita. Bagi wanita memiliki rambut yang sehat dan berkilau memberikan kepercayaan diri yang lebih dalam setiap penampilanya. Akhir-akhir ini banyak sekali penawaran dari salon kecantikan untuk perawatan rambut. Hal ini membuat sebagian para wanita tertarik untuk mencobanya. Alih-alih ingin melakukan perawatan rambut, tapi hasil yang didapat tidak seperti harapan. Tidak sedikit perawatan rambut di salon membuat rambut yang semula sehat dan berkilau menjadi kusam seperti tidak terawat. Padahal kita sendiri bisa melakukannya dirumah dengan bahan-bahan alami. Bagaimana cara merawat rambut yang benar dan baik? Berikut simak ulasannya dibawah ini.

Cara Merawat Rambut Secara Alami

Faktanya, tidak semua produk yang ditawarkan untuk perawatan rambut kita cocok dengan jenis kulit kepala dan rambut. Itulah mengapa setelah melakukan perawatan rambut, bukannya semakin sehat malah sebaliknya. Melakukan perawatan rambut di salon sebenarnya tidak masalah. Namun penggunaan bahan-bahan yang mengandung zat kimia serta alat-alat perawatan rambut seperti hair dryer yang terlalu lama membuat rambut kita mudah rapuh.

1. Lidah Buaya & Alpukat


Cara merawat rambut yang pertama adalah kamu bisa membuat shampo kamu sendiri dari bahan alami. Seperti lidah buaya dan alpukat. Pada artikel sebelumnya, kita sudah memberikan membahas bagaimana cara menggunakan lidah buaya dan alpukat untuk cara mengatasi rambut rontok, pada artikel ini kedua bahan tersebut bisa kamu manfaatkan sebagai masker rambut kamu. Caranya sama seperti pada artikel sebelumnya, yaitu ambil daging lidah buaya dan hancurkan bersamaan dengan buah alpukat, lalu oleskan ke rambut kamu. Lakukan seperti melalukan keramas biasa. Untuk hasil yang maksimal lakuan treatment ini sebanyak 2-3 minggu sekali.

2. Jus Daun Seledri


Daun seledri sangat bagus sebagai salah satu cara merawat rambut agar lembut. Caranya pun cukup mudah, buat jus daun seledri lalu diamkan selama semalam, kamu bisa taruh jus daun seledri di dalam botol. Keesokan paginya oleskan jus tersebut ke rambut kamu secara merata dan diamkan sekitar 10-15 menit selanjutnya bilas hingga bersih. Cara ini bisa kamu lakukan seminggu 2 kali atau sesuai kebutuhan.

3.  Cuka Sari Apel & Air Hangat


Rambut kamu lepek walau setelah keramas? 2 bahan diatas bisa membuat rambut kamu mengembang. Caranya campurkan cuka sari apel dengan air hangat kamu bisa gunakan perbandingan 1:1. Campuran bahan ini digunakan untuk membasahi rambut. Diamkan selama 5 menit lalu bilas hingga bersih sampai bau dari cuka hilang dari rambut kamu.

4. Jus Lemon


Mungkin sebagian dari kamu suka membuat atau membeli jus lemon untuk di konsumsi, tapi tahukah kamu? selain baik untuk tubuh kita, jus lemon ini juga sangat bagus untuk perawatan rambut kita. Jus lemon bisa kamu manfaatkan untuk mengatasi rambut yang kusam. Caranya setelah melakukan membilaskan terakhir saat keramas, aplikasi jus lemon pada rambut kamu diamkan sekitar 5-10 menit bilas kembali rambut kamu hingga bersih. Itulah cara merawat rambut dengan jus lemon.

5. Minyak Almond


Rambut yang kering dan kusam dapat membuat rambut kamu mudah rapuh. Untuk itu cara mengatasinya kamu bisa menggunakan minyak almond sebagai cara merawat rambut kering dan kusam. Minyak Almond bisa kamu manfaatkan sebagai vitamin rambut. Caranya sangat sederhana, tuangkan minyak almond kedalam mangkuk setelah itu panaskan selama kurang lebih 40 menit, lalu aplikasikan kepada rambut kamu secara merata. Diamkan selama 15-30 menit langkah selanjutnya bilas rambut kamu hingga bisa. Menggunakan shampo dan conditoner bisa kamu lakukan.

6. Jus Labu Botol


Ambil beberapa potongan buah labu botol dan blender halus seperti jus. Setelah itu oleskan keseluruh bagian rambut kamu secara merata. Diamkan jus labu botol selama kurang lebih 30 menit agar ramuan jus labu ini meresap kedalam kulit kepala. Setelah 30 menit bilas rambut kamu hingga bersih dengan air bisa juga kamu menambahkan shampo kepada rambut kamu.

7. Baking Soda


Siapa bilang baking soda cuma bisa digunakan untuk membuat kue. Selain untuk membuat kue. Baking soda bisa sebagai perawatan rambut kamu secara alami. Caranya larutkan baking soda sebanyak 3 sendok makan ke dalam air lalu gunakan campuran ini untuk membilas rambut kamu. Fungsi banking soda ini adalah untuk mengurangi kandung zat kimia yang berada didalam shampo atau sisa dari produk styling rambut yang kamu lakukan.

8. Rapikan Rambut


Rambut kamu bercabang? Ini dia tips nya. Rambut bercabang merupakan salah satu dari masalah kerusakan pada rambut maka dari itu cara merawat rambut rusak karena bercabang bisa kamu lakukan dengan cara potong rambut secara teratur, rambut bercabang biasanya terjadi disekitar ujung rambut. Oleh karena itu, rajinlah kamu merapikan rambut kamu setidaknya 3 bulan sekali memotong rambut. Selain terhindar dari masalah rambut bercabang, dengan melakukan pemotongan secara teratur membuat potongan rambut kamu tetap terjaga bentuknya. Sebagai tambahan info, sinar ultraviolet yang berlebihan bisa menjadi salah satu akibat rambut kamu bercabang. Ada baiknya sebelum melalukan aktifitas diluar ruangan kamu bisa memberikan serum yang mengandung keratin yang baik untuk rambut kamu.

9. Teknik Menyisir Yang Benar


Menyisir rambut adalah hal yang selalu dilakuan setiap hari. Tetapi untuk menyisir rambut sebenarnya ada teknik tersendiri agar rambut tidak kusut atau rontok. Pada saat menyisir lakukan gerakan menyisir dari bagian bawah rambut terlebih dahulu lalu bagian atas, hal ini berguna untuk meminimalisir terjadinya kerontokan akibat rambut kusut. Tahukan kamu? sisir yang terbuat dari bahan plastik dapat menghantarkan listrik statis? hal ini akan membuat rambut kamu rusak. Maka dari itu, hindari menggunakan sisir bergigi berbahan plastik.

10. Konsumsi Makanan Yang Sehat


Tips merawat rambut terakhir adalah mengkonsumsi makanan yang sehat. Apa yang kamu konsumsi akan terlihat dari luar diri kamu. Maka dari itu selalu berusaha untuk mengkonsumsi makan yang sehat seperti perbanyak minum air putih, buah-buahan serta sayuran yang baik untuk tubuh dan rambut kamu.

Oke, itu dia 10 Cara Merawat Rambut Secara Alami dari kita. Kamu bisa memilih salah satu dari tips diatas untuk perawatan rambut kamu. Jangan malas ya untuk merawat rambut kamu secara alami. Semoga tips cara merawat rambut diatas bisa membantu kamu mengatasi permasalahan pada rambut.

[dh]

Memanaskan Sayur Bayam Berbahaya Untuk Kesehatan


Dunia Hawa - Bayam adalah tumbuhan yang biasa ditanam untuk di konsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan yang berasal dari genus spinacia ini berasal Amerika tropic namun saat ini sudah tersebar ke seluruh dunia, salah satunya Indonesia. Di Indonesia sendiri sayuran yang kaya akan zat besi ini sudah akrab dikenal sebagai teman lauk versi menu makanan Indonesia. Sedangkan dalam skala internasional, citra baik dari bayam lebih dominan diperkenalkan oleh salah satu film kartun tontonan anak-anak yakni ‘Popeye’ yang memiliki karakter menjadi kuat seketika setelah menyantap bayam dalam kemasan kaleng.

Citra bayam sendiri amat begitu baik dalam dunia kesehatan, sayuran ini disebut-sebut kaya akan khasiat seperti meningkatkan kinerja ginjal, melancarkan pencernaan, menurunkan demam, mengatasi kurang darah, melancarkan ASI hingga memperkuat fungsi hati. Selain itu, bayam juga dipercaya memiliki khasiat untuk mencegah kabur atau hilangnya penglihatan karena factor usia atau dalam usia medis lebih dikenal dengan macular degeneration, katarak bahkan kanker. Bayam adalah sumber folate dan lutein yang begitu hebat, yang juga dapat mencegah resiko memiliki bayi dengan kelahiran cacat hingga mencegah resiko penyakit jantung.

Kandungan zat folic acid pada bayam juga mampu melindungi otot-otot jantung dari meningkatnya kadar glukosa yang mudah larut. Tak hanya itu, bayam juga mengandung B9, vitamin ini biasanya menjadi suplemen bagi wanita yang mengandung untuk melindungi bayinya dari kelahiran cacat di bagian syaraf. Bayam juga kaya akan zat besi yang memiliki peranan penting dalam proses pendistribusian oksigen dalam darah. Zat besi juga berfungsi meningkatkan produksi haegmoglobin. Selain itu, zat besi mengambil peranan penting pada fungsi sistem imun manusia. Kekurangan zat besi akan memperbesar potensi seseorang terserang penyakit.

Namun, sekalipun kaya akan kandungan manfaat, ada beberapa hal yang harus di waspadai dalam mengolah bayam. Salah-salah, bayam yang kita favoritkan malah akan mengundang sejuta racun dalam tubuh. Pernahkah anda mendengar informasi bahwa sayur bayam tak boleh dipanaskan, dan apabila usianya sudah lebih dari 12 Jam, maka mau tidak mau makanan tersebut harus segera dibuang dan tak lagi boleh dimakan? Eufif.org mengatakan bahwa bayam tinggi akan kandungan nitrat. Kandungan tersebut ditentukan oleh bahan tanah di mana bayam tersebut tumbuh dengan indikator, semakin besar kandungan nitratnya maka semakin besar pila bahayanya.

Zat kimia nitra tersebut bisa berubah menjadi asam nitrat, sejenis cairan korosid yang tidak berwarna. Senyawa ini juga merupakan asam beracun yang dapat menyebabkan luka bakar. Selain itu, senyawa asam nitrat juga bisa berubah menjadi nitrosamine, yakni bahan yang menyerupai zat karsinogen yang dapat memicu timbulnya penyakit kanker. Perubahan bentuk kimia tersebut dapat terjadi oleh pemanasan suhu, yang terjadi saat sayur bayam dipanaskan. Apabila di konsumsi anak-anak atau orang dewasa, hal tersebut akan mempengaruhi kemampuan darah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Biasanya, darah mendadak berhenti membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh. Sedangkan, pada bayi, kondisi seperti ini disebut dengan blue baby syndrome.

Tips mengolah dan mengkonsumsi bayam :

1. Cuci bersih bayam sebelum dimasak guna menghindarkan efek bahaya lain, seperti penularan bakteri.

2. Menghindarkan pemanasan bayam yang berbahaya bagi kesehatan, sebaiknya sesuaikan jumlah bayam agar habis sekali konsumsi.

3. Hindarkan memasak bayam pada bahan besi, sebaiknya gunakan bahan stailess guna memperkecil reaksi kimia yang terjadi saat memasak.

[dh]

Mencegah Retina Mata Robek Saat Persalinan


Dunia Hawa - Memasuki trimester ketiga merupakan perasaan yang menggembirakan persalinan adalah proses yang sangat dinanti nanti oleh ibu hamil. Tahukah anda masa persalinan tidak hanya mempersiapkan diri untuk sekedar menjadi ibu baru saja akan tetapi persiapan lainnya untuk mencegah terjadi pengaruh buruk dari persalinan, salah satunya persalinan dapat mengakibatkan terjadi luka yang serius pada bagian mata yang dikenal dengan istilah retina mata robek atau ablasio retina. Meskipun hanya terjadi pada sebagian kecil wanita akan tetapi ada baiknya anda mengetahui faktor resiko, cara mengatasinya dan juga cara untuk menanggulanginya.

Ablasio retina atau robeknya retina mata ketika persalinan dapat terjadi pada wanita dengan kondisi kesehatan yang memiliki kelainan pada mata terutama rabun jauh berkisar antara minus 4-7 sedangkan untuk wanita yang minus 7 jarang sekali ditemui mengalami terjadinya ablasio retina. Pada wanita dengan riwayat keluarga mengalami retina robek kemungkinan dua kali lebih tinggi mengalaminya selain itu ibu yang akan melahirkan yang pernah mengalami retina mata robek sebelum persalinan kemungkinan terjadi pada persalinan. Anda tidak perlu mengkhawatirkan terlalu tinggi dikarenakan resiko ini hanya terjadi pada jenis mata yang memiliki kelainan seperti terjadinya cairan bola mata yang merembes, katarak dan juga gangguan retina. Selanjutnya resiko yang paling tinggi adalah wanita yang memiliki trauma dan benturan keras pada mata, memiliki tekanan di dalam bola mata dan juga membuat sering mengejan ketika kesulitan buang air besar.

Penderita yang mengalami gangguan kesehatan pada retina mata seringkali tidak menyadari bahkan menganggap kondisi kesehatannya baik baik saja. Untuk mengetahui gejala yang mungkin terjadi adalah dengan senantiasa melihat tanda-tanda yang mungkin dapat memperbesar resiko gangguan mata ini. Adapun gejala yang mungkin terjadi pada retina mata yang robek, terkelupas atau lepas adalah terjadinya peningkatan benda benda kecil yang mengambang dapat berupa organel atau bagain sel atau serpihan jaringan. Pandangan anda akan terganggu dengan munculnya pijar cahaya yang sekilas di dalam ruangan. Kemudian anda seakan akan mengalami penglihatan yang kabur. Terakhir, dalam kondisi tertentu seringkali mengalami kebutaan pada pandangan di salah satu bola mata. Gejala ini memang dapat dirasakan sebelum kehamilan atau masa kehamilan. Hal terpenting adalah penanganan dini agar tidak mengalami retina lepas dikarenakan terlepas retinan kemungkinan terjadi setengah atau seluruhnya hingga beresiko mengalami kebutaan.

Adapun bagi anda yang beresiko tinggi mengalami retina mata terlepas saat persalinan sebaiknya anda melakukan pencegahan dan penanggulangan seperti berikut :

1. Usahakan untuk menghilangkan kebiasaan mengejan ketika sedang BAB, sehingga disarankan untuk banyak mengkonsumsi serat dari buah dan sayuran.

2. Hindari mengangkat barang atau benda sehingga membuat anda mengejan.

3. Sebelum persalinan berlangsung sebaiknya anda mendiskusikan dengan dokter mata dan dokter kandungan sehingga dapat memilih cara persalinan yang aman untuk gangguan mata anda.

4. Apabila penipisan pada mata sebelum persalinan anda dapat melakukan pelekatan kembali dengan menggunakan leser jauh hari sebelum persalinan.

5. Pertimbangkan persalinan yang anda pilih apabila mengalami cekungan, penipisan dan juga pendataran maka harus diupayakan menggunakan operasi caesar.

6. Apabila terjadinya ablatio retina pada saat persalinan harus segera dilekatkan kembali.

7. Apabila kondisi kesehhatan anda memungkinkan dilakukan persalinan alami dengan bantuan vakum sehingga mengejan pada ibu hamil lebih kecil dari pada persalinan normal lainnya.

[dh]

Usia Ideal Wanita untuk Hamil dan Melahirkan


Dunia Hawa - Menikah adalah salah satu metamorfosa kehidupan manusia untuk mempertahankan keturunannya. Selain itu apabila dipandang secara psikis, merupakan kebutuhan biologis yang dapat dipenuhi oleh anda dan pasangan. Pada beberapa program pemerintah mengatakan bahwa usia menikah yang ideal untuk wanita adalah berusia 21 tahun sedangkan untuk laki-laki adalah 25 tahun. Muncul pertanyaan berapa usia ideal wanita untuk hamil dan melahirkan? Berikut adalah beberapa penjelasan yang dapat menambah pengetahuan untuk anda.

Pada usia remaja (dibawah usia 20 tahun)


Pada Kehamilan di usia muda (termasuk usia remaja dibawah usia 20 tahun) memiliki resiko yang lebih tinggi pada kesehatan. Pada usia dibawah 20 tahun secara ilmu kedokteran memiliki organ reproduksi yang belum siap dan beresiko tinggi mengalami kondisi kesehatan yang buruk saat hamil. Selain itu kondisi sel telur belum sempurna dikhawatirkan akan menggangu perkembangan janin. Beberapa kondisi kesehatan yang mungkin terjadi adalah  tekanan darah tinggi pada ibu hamil, kelahiran prematur yaitu kelahiran di bawah usia kandungan di bawah 37 minggu. Beberapa kondisi yang dikhawatirkan adalah berat badan bayi yang rendah saat lahir dan mengalami depresi postpartum, dimana rasa kecemasan setelah melahirkan. Hal yang paling dikhawatirkan adalah kematian ibu yang tingi dikarenakan terjadinya pendarahan dan infeksi. Walaupun kondisi kesehatan setiap individu berbeda akan tetapi pemeriksaan ahli medis harus dilakukan dengan ekstra mengingat kondisi yang sangat rawan di usia kehamilan remaja.

Pada usia 21-35 tahun


Pada usia 21-35 tahun resiko gangguan kesehatan pada ibu hamil paling rendah yaitu sekitar 15%. Selain itu apabila dilihat dari perkembangan kematangan, wanita pada kelompok umur ini telah memiliki kematangan reproduksi, emosional maupun aspek sosial. Meskipun pada saat ini beberapa wanita di usia 21 tahun menunda pernikahan karena belum meletakan prioritas utama pada kehidupan baru tersebut. Pada umumnya usia ini merupakan usia yang ideal untuk anda hamil dan melahirkan untuk menekan resiko gangguan kesehatan baik pada ibu dan juga janin. Selain itu sebuah ahli mengatakan wanita pada usia 24 tahun mengalami puncak kesuburan dan pada usia selanjutnya mengalami penurunan kesuburan akan tetapi masih bisa hamil.

Pada usia diatas 35 tahun


Walaupun usia ideal untuk wanita hamil adalah usia 21- 35 tahun akan tetapi untuk anda yang baru mendapatkan momongan di usia 35 tahun tidak perlu cemas beberapa bantuan medis seperti check up kehamilan dan konseling genetik akan membantu anda yang mungkin mengalami kehamilan di atas usia 35 tahun. Adapun permasalah yang muncul pada usia 35 tahun ke atas adalah diabetes gestational yaitu diabetes yang muncul ketika sedang hamil, mengalami tekanan darah tinggi dan juga gangguan kandung kemih. Meskipun gangguan kandung kemih mungkin saja terjadi pada ibu hamil akan tetapi pada kelompok usia ini beresiko lebih tinggi. Selain itu kondisi kesehatan di akhir usia 30-an cenderung memiliki kondisi medis tertentu seperti fibroid uterine yaitu pertumbuhan otot atau jaringan lain yang berada di uterus yang memicu timbulnya tumor dan menimbulkan rasa nyeri atau 
pendarahan pada kewanitaan anda semakin berkembang.

Dengan demikian anda dapat menentukan rencana kehamilan anda dan menghindari resiko kehamilan baik untuk janin dan kesehatan anda. Dengan mengikuti saran dokter akan membantu anda mendapatkan penanganan terbaik.

[dh]