Sunday, August 7, 2016

Syariah dan Anti Sekuler


Dunia Hawa - Orang-orang anti sekuler itu lucunya demen dengan produk-produk sekuler non-syariah. Mulai dari uang kertas yang diterbitkan oleh bank-bank sentral yang dijalankan dengan basis riba. Tapi mereka memanipulasi riba itu dengan nama bank syariah. Bungkusnya syariah, dalamnya riba.

Berbagai pertandingan olah raga mereka tonton, meski pemainnya tidak menutup aurat sesuai ketentuan syariat. Tidak sedikit dari mereka yang menyukai musik dan film, yang lagi-lagi tak sesuai syariah. 

Namun lagi-lagi mereka ini ngotot mengatakan bahwa mereka hidup berdasar syariat, mencemooh orang yang terang-terangan mengaku sekuler. Kalau ada hal yang tidak cocok dengan kehendak, mereka segera mengutip ayat, menuduh orang lain tidak menjalankan syariat. 

Mereka memang kocak, kok.

Kalau ada calon pemimpin non muslim, sejumlah orang akan ngotot, bawa copy paste ayat. Katanya, haram memilih pemimpin non muslim.

Lha, ngotot mau pemimpin muslim, padahal elu berpuluh tahun hidup di negara non syariah, anteng-anteng aja. Punya pemimpin muslim, sementara bentuk negaranya non syariah, itu bener?

Tapi kan setidaknya sebagian sudah diusahakan sesuai syariah. Itu lebih baik ketimbang tidak sama sekali. Oh ya? Jadi yang selama ini ribut ngomong soal Islam kaffah itu siapa? Elu, kan? Kaffah kok sebagian?

Sadarilah bahwa Islammu bukan Islam kaffah, tapi Islam suka-suka. Kau merengek terhadap situasi yang tak sesuai kehendak atau seleramu, kau gunakan syariat sebagai dalihmu. Syariat adalah ancamanmu terhadap orang yang tak sesuai keinginanmu.

[hasanudin abdurakhman, phd]

Babi dan Agama Semit #3


Sejarah Pengharaman Babi di Timur Tengah 

Dunia Hawa - "Kuliah Virtual" ini melanjutkan tulisanku yang sempat tertunda tentang pengharaman babi dalam tradisi Yahudi kuno atau Bangsa Israel Alkitab (Israelite). Tradisi pengharaman atau pengtabuan babi oleh kaum Israelite ini seperti termaktub dalam berbagai ayat dalam Kitab Suci mereka kemudian dilanjutkan oleh Islam seperti dengan tegas disebutkan dalam Al-Qur'an. 

Bagi yang belum membaca tulisan ku sebelumnya mengenai "bab perbabian" ini, silakan dibaca dulu tulisan yang berjudul "Babi dan Agama Semit" (bagian_1 dan bagian_2) supaya kuliah ini nyambung. 


Seperti saya jelaskan sebelumnya, "penjelasan teologis" atas dasar-dasar argumentasi pengaharam babi ini (baik dalam Taurat/Talmud-nya Yahudi maupun dalam Al-Qur'an dan kitab-kitab hukum Islam) sangat "menggelikan", rapuh dan tidak memadai serta sangat tidak rasional dan bertolak belakang dengan fakta-fakta sosial-kesejarahan peradaban umat manusia. 

Sementara itu, bagi pemeluk Islam (atau Yahudi) kebanyakan, sering kali menghindar jika dimintai penjelasan mengenai alasan mendasar, "rationale" dan asal-muasal sejarah pengharaman babi. "Pokoknya Tuhan (baik Allah maupun Yahweh) telah melarang si babi untuk dimakan. Jangan tanya macam-macam lu, goa kepret nyahok lu." Haram ya haram". Tapi kenapa kok babi yang jadi "korban" dan "pesakitan": diharamkan dan "dibabihitamkan"? Kenapa bukan kuda nil, buaya, badak, monyet, tapir, macam, atau komodo he he? 


Sebagai ilmuwan sosial, khususnya antropologi, saya tidak bisa "berdiam diri" melihat hal-ikhwal yang sepertinya menarik untuk diselidiki. Jika memang alasan pengharaman itu karena daging babi mengandung banyak penyakit yang berbahaya buat tubuh manusia sehingga bisa menyebabkan "kematian dini", kenapa orang Cina (Tiongkok) dan Jepang (dan kawasan Asia Timur lain) yang hobi mengonsumsi daging babi umurnya panjang-panjang dan hidupnya sehat wal afiat? 

Teman-teman Kristen-ku di Indonesia (dari Ambon, Manado, Papua, Batak, Flores, dlsb) yang suka makan "rica-rica babi" juga badannya gede-gede, kuat-kuat dan segar-bugar. Daging babi memang sumber protein yang aduhai dan konon rasanya juga aduhai.  

Menarik untuk diketahui bahwa meskipun Islam masuk ke Tiongkok sudah sangat lama sejak zaman Sahabat Nabi (jauh lebih lama ketimbang masuknya Islam di Indonesia) bahkan Islam pernah menjadi penguasa politik di Tiongkok" (misalnya Dinasti Yuan dan Ming) tetapi kenapa agama Islam tidak mampu merebut hati dan pikiran mayoritas warga Tiongkok (khususnya etnis Han) kecuali hanya sebagian kecil kaum Hui dan Uighur saja di beberapa kawasan China Selatan maupun Barat?

Jawabannya sangat simpel: karena Islam melarang pemeluknya memelihara / mengternak babi dan mengonsumsi dagingnya sementara Tiongkok adalah salah satu pusat produksi babi terbesar dunia dan masyarakat Tiongkok sejak zaman dahulu kala tidak bisa dipisahkan dengan "dunia babi". Jika warga Tiongkok menolak menjadi Muslim karena "keberatan berpisah dengan babi," sejumlah warga Muslim Berber di Pegunungan Atlas di Maroko (seperti pernah ditulis oleh Carlton Coon dalam buku klasiknya yang cemerlang: "Caravan") tetap memelihara babi dan mengonsumsi dagingnya. Setiap pagi-sore, babi-babi peliharan warga setempat digembala di hutan-hutan sekitar dan dibawa pulang jika malam telah tiba.    

Karena alasan-alasan yang dikemukakan dalam berbagai teks keagamaan tentang pengharaman babi tidak memadai (silakan simak tulisanku sebelumnya), maka perlu dicari penjelasan lain yang lebih sedikit "masuk akal." Berdasarkan kajian "antropologi sejarah" dengan diperkuat oleh bukti-bukti arkeologi kehidupan masyarakat Timur Tengah zaman bahula, alasan mendasar dari Bangsa Israelite yang kemudian mengharamkan babi adalah karena (1) faktor ekologi dan (2) faktor ekonomi. 

Masalah pengtabuan babi ini harus dilihat dalam konteks Bangsa Israelite yang merupakan "bangsa pastoral nomad" ("nomadic pastoralists" atau "pastoral nomads") yang hidupnya berpindah-pindah dari satu kawasan ke kawasan lain mengikuti iklim/cuaca yang berkembang. Ini persis seperti komunitas Arab Badui (Arab Bedouins) yang kemudian memperkenalkan Islam di Jazirah Arab. Nah, si babi ini dipandang tidak cocok dengan iklim gersang dan kering-kerontang Timur Tengah serta "gaya hidup" dan "sistem ekonomi" suku-suku nomadik (baik Israelite maupun Arab Badui). Bagiamana penjelasan rinciannya? Bersambung ajalah...
        
Kent Vale, Singapore

Sumanto al Qurtuby
Staf Pengajar Antropologi Budaya di King Fahd University of Petroleum and Minerals, Arab Saudi, dan Visiting Senior Research Fellow di Middle East Institute, National University of Singapore

Proses Melahirkan Dilihat dari Sudut Pandang Bayi


Dunia Hawa - Setiap wanita yang hamil pasti akan bertanya-tanya seringkali dengan sedikit mengernyit bagaimana bayi seberat 3 kilogram lebih bisa berhasil melewati lubang yang diameternya kira-kira hanya sebesar cangkir. Tapi Tuhan telah memberkahi janin dengan tengkorak yang lunak.

Ketika Anda menyentuh kepala bayi yang baru lahir, rasanya seperti memegang tembok yang masih lunak. Bagian yang lembut itulah yang memungkinkan kepala bayi bisa berubah bentuk menyesuaikan jalur melahirkan saat proses melahirkan terjadi. 

Kepala semua bayi yang baru lahir melalui vagina akan memiliki bentuk yang tidak seperti bayi kebanyakan setelah proses kelahiran, namun bentuknya akan kembali seperti semula dan normal setelah beberapa hari.

Bagaimana Bayi Bernapas?

Usaha Anda untuk melahirkan sebenarnya menghasilkan tahapan perubahan secara mekanis dan fisik yang akan membantu mempersiapkan bayi Anda untuk mengirup udara untuk pertama kalinya. 

Janin tidak mendapatkan oksigen dari udara, jadi si janin harus mendapatkannya dari si ibu,.Dalam rahim, oksigen dialirkan menuju bayi melalui plasenta. Namun, ketika bayi sudah lahir dan tali pusar sudah diputus, plasenta tidak bisa lagi melakukan pekerjaannya. 

Jadi paru-paru mengambil alih fungsinya. Di rahim, paru-paru janin terisi dengan cairan yang membantu mereka tumbuh. Usaha dalam melahirkan akan membuat cairan ini menjadi kering sehingga paru-paru menjadi membesar dan terisi dengan udara setelah proses kelahiran.

Paru-paru bayi Anda akan mulai memompa darah ke dalamnya tepat setelah bayi Anda lahir. Dalam janin, darah tidak melewati organ-organ ini karena adanya tekanan. Saat proses kelahiran, tekanan pada paru-paru bayi menjadi berkurang dan darah mulai mengalir di dalamnya secara normal.

Bagaimana Bayi Tetap Hangat?

Bagaimana bayi yang lahir dari kondisi yang hangat, 37 derajat celcius, bisa menyesuaikan diri pada kondisi ruang melahirkan yang suhunya rata-rata sebesar 22 derajat? Tiroid memainkan peranan yang besar di sini. Saat melahirkan, kadar tiroid bayi sangat tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh kondisi di luar yang tiba-tiba dingin bagi si bayi dan meningkatnya adrenalin. 

Peningkatan kadar tiroid menghasilkan panas yang muncul dari lemak yang bernama lemak “cokelat” yang membantu bayi yang baru lahir mengatur temperatur tubuhnya saat sudah keluar dari janin. 

Apakah Bayi Merasakan Sakit?

Para dokter sekarang mengetahui bahwa bayi yang baru lahir mungkin merasakan sakit. Tapi seberapa banyak mereka bisa merasakan sakit saat proses kelahiran masih menjadi bahan perdebatan. Jadi, kemungkinan bayi juga merasakan sakit saat dia melewati jalur kelahiran namun, tidak ada yang tahu tentang ini secara pasti. 

Jika rasa sakit memang dirasakan oleh si bayi, beberapa ahli mempercayai bahwa mungkin rasanya seperti tekanan yang terjadi secara bertahap. Sangat sulit untuk mengatakan apa yang dirasakan oleh bayi.Namun rasa sakit yang Anda rasakan dan yang dirasakan bayi adalah dua hal yang sangat berbeda. Sangat mungkin rasa sakit pada bayi seperti tekanan yang terjadi saat Anda berusaha lolos dari tempat yang amat sempit seperti tekanan yang Anda alami saat Anda berusaha untuk merangkak keluar di bawah pagar.

Apakah Bayi Bisa Mendengar dan Melihat?


Seperti susahnya untuk menentukan rasa sakit yang dialami oleh bayi saat dia melewati jalur kelahiran, para dokter juga kurang yakint tentang seberapa banyak yang bisa dilihat atau didengar si bayi saat proses kelahiran. 

Akan tetapi, sudah ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa bayi telah memilik kemampuan auditori sebelum dia terlahir ke dunia. Terlebih lagi, para dokter juga mengatakan bahwa ibu yang berbicara dan menyanyikan lagu untuk si bayi selama sembilan bulan masa kehamilan akan membantu bayi untuk mengenali suara si ibu nantinya setelah dia lahir – satu contoh hubungan antara orang tua dan anak.

 Kemampuan melihat bayi sebelum lahir, sebaliknya, lebih susah untuk ditentukan. Akan tetapi, setelah si bayi terlahir, kita semua tahu bahwa penglihatannya kabur pada awalnya dan dia tidak dapat menentukan fokus dengan baik.

Ketika si bayi digendong sejauh 8 sampai 15 inci dari wajah ibunya (posisi ini dilakukan sejajar dengan posisi payudara ibu dimana si bayi biasanya diberi ASI), si bayi akan memiliki kemampuan untuk mendeteksi wajah si bayi – contoh elemen hubungan penting antara orang tua dan anak yang lainnya.

Bagaimana Bayi Bergerak Saat Proses Kelahiran?

Saat proses kelahiran, anak Anda akan melakukan yang terbaik untuk mendorong prosesnya terus berjalan.

• Untuk memulai pembesaran serviks, kepala bayi Anda akan menekan jalur kelahiran.

• Bayi biasanya akan melipat dan berputar untuk mencari jalan yang termudah untuk keluar dari dalam janin.

• Ketika bagian terbesar dari tubuh bayi Anda – yaitu kepalanya – sudah keluar, proses melahirkan setelahnya akan lebih cepat dan lebih mudah.

video proses persalinan normal : 



[dh]

Tanda Bahaya Pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas


Dunia Hawa - Tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda gejala yang menunjukkan ibu atau bayi yang dikandungnnya dalam keadaan bahaya. Bila ada tanda bahaya, biasanya ibu perlu mendapat pertolongan segera di rumah sakit (hospital emergency).

Kebanyakan kehamilan berakhir dengan persalinan dan masa nifas yang normal. Namun 15 sampai 20 diantara 100 ibu hamil mengalami gangguan pada kehamilan, persalinan atau nifas.

Gangguan tersebut dapat terjadi secara mendadak, dan biasanya tidak dapat diperkirakan sebelumnya (unpredictable disruption). Karena itu, tiap ibu hamil, keluarga dan masyarakat perlu mengetahui dan mengenali tanda bahaya. Tujuannya, agar dapat segera mencari pertolongan ke bidan, dokter, atau langsung ke rumah sakit, untuk menyelamatkan jiwa ibu dan bayi yang dikandungnya.

Ada 10 tanda bahaya yang perlu dikenali yaitu :

1. Ibu tidak mau makan dan muntah terus

Kebanyakan ibu hamil dengan umur kehamilan 1-3 bulan sering merasa mual dan kadang-kadang muntah. Keadaan ini normal dan akan hilang dengan sendirinya pada kehamilan lebih dari 3 bulan.

Tetapi, bila ibu tetap tidak mau makan, muntah terus menerus sampai ibu lemah dan tak dapat bangun, keadaan ini berbahaya bagi keadan janin dan kesehatan.

2. Berat badan ibu hamil tidak naik

Selama kehamilan berat badan ibu naik sekitar 9-12 kg, karena adanya pertumbuhan janin dan bertambahnya jaringan tubuh ibu akibat kehamilan (pregnancy cause). Kenaikan berat badan itu biasanya terlihat nyata sejak kehamilan berumur 4 bulan sampai menjelang persalinan.

Bila berat badan ibu tidak naik pada akhir bulan keempat atau kurang dari 45 kg pada akhir bulan keenam (end of second trismester), pertumbuhan janin mungking terganggu. Kehidupan janin mungking terancam. Ibu mungkin kekurangan gizi. Mungkin juga ibu mempunyai penyakit lain,
seperti batuk menahun, malaria, dll yang segera perlu diobati.

3. Perdarahan (bleeding)

• Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan, persalinan dan nifas sering merupakan tanda bahaya yang dapat berakibat kematian ibu dan atau janin.

• Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan sebelum 3 bulan dapat disebabkan oleh keguguran atau keguguran yang mengancam. Ibu harus segera meminta pertolongan bidan atau dokter. Janin mungkin masih dapat diselamatkan. Bila janin tak dapat diselamatkan, ibu perlu mendapat pertolongan agar kesehatannya terjaga

• Perdarahan melalui jalan lahir disertai nyeri perut bawah yang hebat, pada ibu yang terlambat haid 1-2 bulan, merupakan keadaan sangat berbahaya. Kehidupan ibu terancam, ia harus langsung di bawa ke rumah sakit untuk diselamatkan jiwanya.

• Perdarahan kehamilan 7-9 bulan, meskipun hanya sedikit, merupakan ancaman bagi ibu dan janin. Ibu perlu segera mendapat pertolongan di rumah sakit.

• Perdarahan yang banyak, segera atau dalam 1 jam setelah melahirkan, sangat berbahaya dan merupakan penyebab kematian ibu paling sering. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu kurang dari 2 jam. Ibu perlu segera ditolong untuk penyelamatan jiwanya.

• Perdarahan pada masa nifas (dalam 42 hari setelah melahirkan) yang berlangsung terus menerus, disertai bau tak sedap dan demam, juga merupakan tanda bahaya. Ibu harus segera di bawa ke rumah sakit.

4. Bengkak tangan/wajah, pusing, dan dapat diikuti kejang

Sedikit bengkak pada kaki atau tungkai bawah pada umur kehamilan 6 bulan ke atas mungkin masih normal. Tetapi , sedikit bengkak pada tangan atau wajah, apa lagi bila disertai tekanan darah tinggi dan sakit kepala (pusing), sangat berbahaya. Bila keadaan ini dibiarkan maka ibu dapat mengalami kejang-kejang. Keadaan ini disebut keracunan kehamilan atau eklamsi.

Keadaan ini sering menyebabkan kematian ibu serta janin. Bila ditemukan satu atau lebih gejala tersebut, ibu harus segera meminta pertolongan kepada bidan terdekat untuk di bawa ke rumah
sakit

5. Gerakan janin berkurang atau tidak ada

Pada keadaan normal, gerakan janin dapat dirasakan ibu pertama kali pada umur kehamilan 4-5 bulan. Sejak saat itu, gerakan janin sering dirasakan ibu.

Janin yang sehat bergerak secara teratur. Bila gerakan janin berkurang, melemah atau tidak bergerak sama sekali dalam 12 jam, kehidupan bayi mungkin terancam. Ibu perlu segera mencari pertolongan.

6. Kelainan letak janin

Pada keadaan normal, kepala janin berada di bagian bawah rahim ibu dan menghadap ke arah punggung ibu. Menjelang persalinan, kepala bayi turun dan masuk ke rongga panggul ibu.

Kadang-kadang letak bayi tidak normal sampai umur kehamilan 9 bulan. Pada keadaan ini, ibu harus melahirkan di rumah sakit, agar ibu dan bayi dapat diselamatkan. Persalinan mungkin mengalami gangguan atau memerlukan tindakan. Anjurkan ibu/keluarganya untuk menabung.

Kelainan letak janin antara lain :

• Letak sungsang : kepala janin di bagian atas rahim.

• Letak lintang: letak janin melintang di dalam rahim.

Kalau menjelang persalinan terlihat bagian tubuh bayi di jalan lahir, misalnya tangan, kaki atau tali pusat, maka ibu perlu segera di bawa ke rumah sakit

7. Ketuban pecah sebelum waktunya (KPSW)

Biasanya ketuban pecah menjelang persalinan, setelah ada tanda awal persalinan seperti mulas dan keluarnya lendir, bercampur sedikit darah. Cairan ketuban biasanya berwarna jenih kekuningan.

Bila ketuban telah pecah dan cairan ketuban keluar sebelum ibu mengalami tanda-tanda persalinan, janin dan ibu akan mudah terinfeksi. Hal ini berbahaya bagi ibu maupun janin. Ibu perlu segera mendapat pertolongan bidan terdekat untuk di bawa ke rumah sakit.

8. Persalinan lama

Persalinan berlangsung sejak ibu mulai merasa mulas sampai kelahiran bayi. Persalinan tersebut biasanya berlangsung kurang dari 12 jam. Ibu yang melahirkan anak kedua dan selanjutnya biasaya lebih cepat dari ibu yang melahirkan anak pertama.

Bila bayi belum lahir lebih dari 12 jam sejak mulainya mulas, maka persalinan tersebut terlalu lama. Perlu dilakukan tindakan. Ibu perlu mendapat pertolongan di rumah sakit untuk menyelamakan janin dan mencegah terjadinya perdarahan atau infeksi pada ibu.

9. Penyakit ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan

Kesehatan dan pertumbuhan janin dipengaruhi oleh kesehatan ibu. Bila ibu mempunyai penyakit yang berlangsung lama atau merugikan kehamilannya, maka kesehatan dan kehidupan janinpun terancam

Beberapa penyakit yang merugikan kehamilan antara lain:

• Penyakit jantung : gejalanya ibu sering berdebar, mudah sesak nafas bila melakukan kegiatan ringan sehari-hari

• Kurang darah (anemia) berat : gejalanya pucat, lesu, lemah, pusing dan sering sakit.

• Tbc : gejalanya batuk tidak sembuh-sembuh, nafsu makan kurang, berat badan turun, berkeringat pada malam hari.

• Malaria : gejalanya demam menggigil secara berkala, lemah, pucat

• Infeksi pada saluran kelamin : gejalanya tidak selalu nyata, misalnya keputihan, luka atau nyeri pada alat kelamin

Ibu dengan keadaan tersebut harus diperikasa dan mendapat pengobatan secara teratur oleh dokter. Anjurkan ibu dan keluarganya menabung untuk persiapan persalinannya nanti.

10. Demam tinggi pada masa nifas

Ibu yang pada masa nifas (selama 42 hari sesudah melahirkan ) mengalami demam tinggi lebih dari 2 hari, dan disertai keluarnya cairan (dari lubang rahim) yang berbau, mungkin mengalami infeksi jalan lahir. Pada keadaan ini cairan liang rahim tetap berdarah. Keadaan ini mengancam jiwa ibu.

Video proses persalinan normal : 





[dh]

Merangsang IQ Tinggi Pada Bayi Sejak di Dalam Kandungan


Dunia Hawa - Orang tua sangat mendambakan anak yang memiliki IQ yang tinggi, anda harus menyadari bahwa keberhasilan dalam meningkatkan kecerdasan anak sudah dimulai dari sejak di dalam kandungan. 

Tidak saja mengenai makanan yang sehat yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi anda akan tetapi kecerdasan anak dilatih dengan cara beberapa stimulasi yang dapat dilakukan di dalam kandungan. Selama kehamilan bayi di dalam kandungan dapat menyerap latihan ibu yang bertujuan menstimulasi kecerdasannya di kemudian hari. 

Adapun kiat merangsang IQ tinggi pada bayi sejak di dalam kandungan dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut :

1.  Merangsang menggunakan Visual

Tidak saja makanan sehat yang dapat menciptakan koneksi di otak janin sehingga dapat meningkatkan kecerdasan dan juga konsentrasi di kemudian hari. Anda dapat melatih otak kecil anda dengan merangsang melalui gambar. Dengan cara visual kerja yang menggunakan kerja otak kanan maka akan berpengaruh positif dalam perkembangan janin. Anda dapat menggunakan cara dengan melatih otak kanan dengan mengambil gambar, memotret atau memandang pemandangan alam sehingga dapat membantu bayi anda merasakan apa yang anda rasakan. Ketenangan yang berasal dari gambar tersebutlah yang akan merangsang peningkatan IQ pada bayi anda.

2.  Mengajak Janin Berbicara

Kemampuan janin di dalam kandungan telah mampu mendengarkan, melihat cahaya dan merespon melalui gerakan. Sehingga anda dapat menstimulasi dengan mengajak ngobrol janin pada usia kehamilan 23 minggu, meskipun kemampuannya masih sangat terbatas akan tetapi sudah dapat membedakan antara suara ibu dan bapak. Pada usia kehamilan ini sebaiknya ibu hamil mampu mendengarkan musik yang menenangkan atau mendengarkan lantunan ayat suci al quran.

3.  Rangsang Bayi dengan Menggunakan Cahaya

Pada sebuah penelitian yang dilakukan Journal of the American Academy of Child & Adolescent Psychology bahwa cahaya redup yang didekatkan pada ibu akan mampu merangsang bayi, usahakan untuk membeli cahaya yang bertahap. Hindari pemberian cahaya yang terlalu terang dikarenakan akan menggangu kenyamanan bayi anda. Ketika anda merasakan gerakan yang ditimbulkan oleh bayi maka ini merupakan sinyal bahwa tendangan tersebut salah satu respon dari bayi anda.

4.  Cukupi Kebutuhan Nutrisi Bayi anda

Pilihan makanan yang sehat merupakan modal utama dalam menjaga kesehatan pada bayi anda. Anda dapat memilih makanan yang mengandung tinggi lemak omega 3 dan DHA yang mampu membantu dalam meningkatkan perkembangan otak janin secara optimal. Beberapa makanan yang dapat anda pilih seperti ikan tuna, salmon, dan jenis ikan tawar. Anda juga dapat mengkonsumsi minyak ikan sehingga memenuhi kebutuhan nutrisi janin anda selain itu daging unggas dan kuning telur sangat baik dalam memenuhi kebutuhan DHA.

5.  Hindari Stres

Stres yang berlebihan akan berdampak buruk pada kesehatan kehamilan sebaiknya kecemasan dan stres dapat dikelola dengan baik. Anda dapat melatih tubuh dan pikiran anda rileks dengan pelatihan prenatal atau yoga dapat membantu anda dalam menghindari stres. Keadaan ini yang akan membuat janin anda rileksasi dan mampu meningkatkan kecerdasan anak anda.

[dh]

Polisi Akhirnya Tetapkan Status Istri Santoso Sebagai Tersangka


Dunia Hawa – Setelah pemimpin kelompok bersenjata Santoso tewas kini giliran Istri Santoso yang ditangkap. Perempuan bercadar ini dijadikan tersangka dalam kasus penyerangan terhadap Tim Satgas Tinombala di Poso.

Tak hanya menembak tetapi juga sempat melempar grana kearah petugas yang melakukan penyergapan. Aksinya dalam gerorisme dilancarkan untuk membantu sang suami, Istri Santoso ditangkap saat tengah berada di persembunyiannya di sebuah gubuk daerah Tambarana, Poso Pesisir Utara.

Umi Delima adalah nama dari istri Abu Wardah atau Santoso yang telah tewas dalam baku tembak dengan Satgas. Suami dari Umi Delima adalah sosok yang dianggap sebagai pemimpin sekaligus orang nomor satu dalam Mujahiddin Indonesia Timur.

Penangkapan dan penetapan status tersangka pada Istri Santoso ini dibenarkan oleh Martinus Sitompul selaku Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri. Ia mengatakan bahwa pemilik nama Jumiatun ini sudah dijadikan tersangka sejak 30 Juli.

Istri Santoso sendiri sudah bergabung dalam kelompok sejak Januari tahun lalu, dirinya juga sempat mengetahui pembunuhan tiga warga sipil di Tangkura Poso. Tak hanya itu saja dirinya juga terlibat dalam kontak senjata dengan petugas saat di Tasrib 17 Agustus tahun lalu.

Istri kedua santoso ini juga sempat menyembunyikan senjata milik suaminya yang berjenis Ss2. Saat baku tembak dengan petugas Istri Santoso ini juga sempat menembak hingga melempar granat kea rah Satgas yang ingin melakukan penangkapan pada pemimpin kelompok bersenjata asal Poso tersebut.

Saat ini wanita yang telah ditangkap dan ditahan oleh petugas belum direncanakan akan dibawa ke Jakarta. Sebelumnya perlu diketahui bahwa Istri Santoso yang kedua ini telah ditangkap pada tanggal 24 Juli lalu lalu dijadikan tersangka.

Penangkapan dilakukan oleh petugas pada pukul setengah sembilan WIT dan tersangka tak melakukan perlawanan terhadap patugas. Saat ini Istri Santoso sedang berada di rumah sakit Bhayangkara Polda Sulawesi untuk melakukan pemulihan kesehatan.

[newsth]

"NU Bukan Islam"


Dunia Hawa - "NU Bukan Islam" adalah slogan yang sedang digembar-gemborkan kelompok radikal untuk provokasi sentimen umat Islam kepada NU.

Satu lagi modus kelompok intoleran, yakni melabelisasi tokoh / ormas Muslim yang mendakwahkan Bhinneka kerukunan lintas agama dan persatuan lintas etnis dengan label "Bukan Islam".

Semua yang menyuarakan perdamaian diberi merk "Bukan Islam" demi memperdaya umat Muslim tingkat akar rumput bahwa Islam sedang berperang dengan non islam.

Islam Tidak Sedang Berperang

Islam tidak sedang berperang. yang sedang berperang adalah kelompok tertentu yang mengatas namakan Islam, tapi bukan agama Islam.

Kelompok ini mencatut yang terjadi di Palestina untuk mengobarkan kebencian terhadap umat Kristiani tanah air.

Kelompok ini mencatut yang terjadi di Suriah untuk mengobarkan kebencian terhadap umat Syiah tanah air.

Kelompok ini mencatut yang terjadi di Rohingya untuk mengobarkan kebencian terhadap umat Budha tanah air.

Kelompok ini mencatut yang terjadi di Tanjungbalai untuk mengobarkan kebencian terhadap etnis tertentu tanah air.

Padahal yang terjadi di Palestina, Suriah, Rohingya, Tanjungbalai tidak ada urusan nya dengan umat Kristiani, umat Syiah, umat Budha, dan etnis tertentu di Indonesia.

Ini adalah alasan mengapa ada kelompok yang gencar nyinyir dan memusuhi NU. Karena NU menjadi dinding penghalang agenda mereka menyulut perpecahan di bumi pertiwi, karena NU ADALAH BENTENG NKRI.

[ustad abu janda al-boliwudi]