Monday, July 25, 2016

Pokemon: Pokoe Mondok


Dunia Hawa - Dengan ini saya anjurkan kepada para bapak dan ibu kaum Muslim / Muslimah di Indonesia tidak perlu repot-repot menyekolahkan anak-anaknya ke negara-negara Arab kalau tujuannya hanya sekedar untuk mempelajari Islam, belajar Bahasa Arab atau mengaji kitab-kitab keislaman. Sekali lagi, kalau tujuannya hanya untuk belajar masalah ini (kalau punya tujuan lain ya lain lagi persoalannya), di Indonesia saja sudah cukup. Pondok-pondok pesantren, khususnya milik Nahdlatul Ulama (NU) sudah melimpah-ruah di kota maupun desa. Indonesia kini juga sudah surplus kiai, baik tua maupun muda, yang sangat mumpuni dalam masalah ini.

Lagi pula, untuk apa menyekolahkan anak jauh-jauh ke Arab untuk "belajar Islam" kalau pada akhirnya kelak ketika selesai sekolah malah menjadi "malin kundang" yang, atas nama "kemurnian Islam" dan "tegaknya tauhid", berani melawan orang tua, mengafirsesatkan mereka, membidahkan amalan-amalan keagamaan mereka dan seterusnya. Nanti Anda sendiri yang akan kerepotan lo: mau dibiarkan kurang ajar, mau digampar itu anak sendiri. Repot kan?
  
Bukan hanya melawan orang tua saja lo. Para ulama dan kiai yang kebetulan berbeda pemikiran juga dikapir-kapirkan oleh "anak kemarin sore" yang baru sunat ini. Tidak sebatas itu. Sebagian mereka bahkan tega untuk mengpitnah dan mengukapkan kata-kata kotor dengan beliau-beliau. Padahal beliau-beliau itu masya Allah ulama yang sangat rendah hati, alim dan saleh dalam segala hal. Kok tega ya mereka melakukan itu?

Terus? Sudah jauh-jauh sekolah dan "menuntut ilmu keislaman", pulang-pulang malah menjadi "provokator kebencian" yang anti-pati terhadap tetangga, non-Muslim dan bahkan terhadap sesama Muslim itu sendiri yang hanya secara kebetulan berbeda mazhab, pandangan, pemikiran, dan praktek keagamaan dengan mereka. Repot kan? Hidup di dunia yang warna-warni kok "kaku-regeng" kayak tiang listrik, tidak mau toleran dengan keragaman. Emang bumi ini milik engkong mereka apa?
  
Sudah cukup? Belum. Mereka juga mengharamkan bendera merah-putih, memusyrikkan penghormatan terhadapnya, mengthogutkan Pancasila dan Konstitusi, "menerakakan" para pejuang dan pahlawan bangsa. Wis embuh lah. Banyak pokoknya yang aneh-aneh dan "unyu-unyu" dari tingkah-polah mereka. Tapi sebagian lo, tidak semua alumni Timur Tengah yang belajar Islam bersikap seperti ini. Entar ada yang ngamuk-ngamuk lagi.   

Nah, kalau mondok di pesantren-pesantren NU, nanti akan lain ceritanya. Anak-anak nanti diajari untuk mencitai ulama, mencintai bangsa, negara dan Tanah Air, menghormati orang tua, toleran terhadap sesama manusia, ramah terhadap tetangga, mencitai tradisi dan budaya bangsa. Pokoknya banyak deh yang baek-baek. Dan sudah barang tentu, para santri akan mendapatkan pelajaran-pelajaran keislaman yang "yahud" (tanpa "i"), keislaman yang ramah dan respek dengan kemajemukan pemikiran, keragaman mazhab, dan perbedaan pendapat. Yuk, kita semarakkan gerakan "cinta Pokemon".

Sumanto al Qurtuby

Staf Pengajar Antropologi Budaya di King Fahd University of Petroleum and Minerals, Arab Saudi, dan Visiting Senior Research Fellow di Middle East Institute, National University of Singapore

Kenali Gejala Lumpuh Otak (Celebral Pasty) Pada Bayi


Dunia Hawa - Taukah anda perkembangan janin di dalam kandungan sangat rentan terlebih bagi anda yang mempunyai riwayat kesehatan yang membahayakan anda dan janin. Meskipun demikian bukan berarti anda tidak daat melakukan pencegahan, selama anda menjalani gaya hidup sehat anda dapat meminimalisir kemungkinan terburuk untuk perkembangan janin anda.

Perkembangan janin sangat menentukan bayi dimulai dari kelahiran hingga pertumbuhan. Salah satu kondisi kelainan pada bayi yang akan kita bahas kali ini yaitu mengenai Gejala Lumpuh otak atau ada yang menyebutnya Celebral Pasty. Celebral Paty merupakan kondisi bawaan lahir yang paling umum terjadi, penyakit ini dikenal dengan istilah gangguan kepekaan dalam merasakan sesuatu dan melakukan gerakan di luar kendali. Sedangkan menurut istilah celebral merupakan cerebrum atau otak dan palsy sendiri kekakuan sehingga penderita celebral pasty dapat mengalami gangguan syaraf yang permanen dan menggangu fungsi otak secara motorik kasar dan motorik halus bahkan dalam tingkat kondisi tertentu akan melumpuhkan kemampuan bicara atau lainnya.  

Meskipun kondisi Celebral Pasty terjadi pada 2 dari 1000 bayi akan tetapi lebih sering ditemukan pada 10 bayi dengan kelahiran prematur. Mengapa hal tersebut terjadi? Untuk dapat menjelaskan kondisi tersebut maka anda harus mengenali penyebab dan gejala yang khas dari celebral pasty.

Penyebab Celebral Palsy

Taukah anda bahwa bayi yang lahir prematur beresiko untuk mengalami celebral palsy lebih tinggi. Hal ini dikarenakan pembuluh darah ke otak masih belum berkembang dengan sempurna sehingga akan memudahkan mengalami pendarahan dan sepertiga diantaranya dilahirkan pada usia kehamilan 37 minggu, sedangkan 10 persen pada beberapa kasus yang ditemukan terjadi pada bayi yang lahir sebelum usia kehamilan pada minggu ke 28.

Pada sebuah penelitian dijelaskan pada bayi yang lahir prematur celebral palsy dapat mungkin terjadi dikarenakan otak bayi prematur masih dalam keadaan tidak sempurna, umumnya dapat disebabkan karena mengalami masalah dalam persalinan. Pada 10-15 persen diakibatkan karena suplai oksigen ke otak. Tiga dari empat kasus yang terjadi di celebral palsy salah satu diantaranya adalah karena tumbuh di dalam kandungan yang terganggu.

Kegagalan fungsi organ bawaan dapat menjadi penyebab terjadinya celebral palsy, misalnya ginjal atau jantung. Adapula penyebab kerusakan otak pada masa perkembangan yang mengakibatkan cerebral palsy adalah keracunan, terjadi kurang nutrisim terguncang, atau disebabkan karena bakteri meningitis.

Dalam pengamatan peneliti ditemukan bahwa celebral pasly yang menjadi faktor resiko lainnya :

1. Disebabkan karena letak bayi yang sungsang
2. Berat badan lahir yang rendah
3. Kelahiran kembar
4. Komplikasi persalinan
5. Adanya kelainan sistem saraf
6. Kejang pada bayi yang baru lahir
7. Pendarahan pada saat kehamilan
8. Ibu yang menderita hipertiroid

Adapun tanda-tanda yang dapat anda lakukan karena gangguan motorik cerebral palsy diantaranya :

1. Diplegia yaitu kondisi yang terjadi karena lemahnya seluruh anggota gerak dimana lengan lebih ringan daripada tungkai
2. Quadriplegi terjadi karena seluruh anggota gerak yang mengalami sama beratnya
3. Monoplegi yaitu terjadinya gerakan satu anggota gerak
4. Hemiplegi yaitu terjadi karena anggota gerak atas dan bawah pada satu sisi
5. Paraplegi yaitu terjadinya kelemahan antara kedua tungkai

Dengan demikian gejala-gejala lain yang dapat anda kenali celebral pasly diantaranya adalah otot yang kaku dimana terdapat refleks yang berlebih, kurangnya kordinasi otot dan sepeti menyeret kaki ketika merangkak dan mengalami kesulitan dalam menelan dan merupakan gejala dari kondisi cerebral palsy.

Dengan mengenali penyebabnya maka anda dapat melakukan beberapa cara untuk saran yang dilakukan selama menjaga kehamilan anda agar terhindar atau meminimalisir cerebral palsy:

1. Memperhatikan pola hidup selama hamil. Pada saat ibu mengandung pastikan ibu menjada pola hidup yang sehat. Dengan cara mengkonsumsi makanan yang sehat, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol dan dapat dikendalikan dengan beberapa cara lain nya.

2. Memperhatikan konsumsi saat hamil. Dengan mengkonsumsi vitamin dan asupan nutrisi, pastikan melakukan vaksinasi selama kehamialn dan hindari mengkonsumsi obat apabila tidak menggunakan resep dokter.

Itulah cara yang dapat anda lakukan untuk melakukan pencegahan dan meminimalisir terjadinya gangguan kehamilan salah satu diantaranya adalag celebral palsy. Perhatikan pula ketika bayi anda telah dilahirkan, perlakuan terhadap resiko kerusakan otak yang mungkin meningkatkan kemungkinan cerebral palsy. Celebral pasly sendiri bukan penyakit khusus akan tetapi merupakan serangkaian gangguan pada gerakan sehingga kondisi ini cukup bervariasi dimana otak sebagai pengontrol tidak dapat berfungsi semestinya.

[bidanku]

Memilih Mainan yang Tepat untuk Anak Sesuai Usia dan Kemampuannya


Dunia Hawa - Memilih mainan anak yang tepat untuk anak dapat menjadi salah satu hal yang paling penting yang harus kita lakukan untuk anak-anak kita. Anak-anak sangat identik dengan bermain. 

Bermain adalah dunia anak yang paling dominan. Bahkan, untuk dapat lebih maksimal dalam menyampaikan pelajaran, pendidikan anak usia dini menerapkan sistem belajar sambil bermain. Hal ini disebabkan oleh kemampuan dari otak anak itu sendiri yang sedang gemar melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti bermain.Maka dari itu, metode pembelajaranpun harus disesuaikan dengan kemampuan anak-anak sesuai usianya.Dengan bermain, dipercaya bahwa pelajaran yang disampaikan akan lebih mudah diterima dan diserap oleh anak. 

Namun, sebagai orang tua, kita perlu menjadi lebih bijak dalam memilihkan jenis mainan yang tepat untuk anak-anak kita.

Tepat di sini berarti kita mampu memilih jenis mainan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak-anak kita dalam menggunakannya dan sekaligus memanfaatkannya sebagai media belajar. Sehingga kegiatan bermain anak akan berjalan dengan lebih efektif dan efisien sesuia dengan kebutuhan dan kemampuan otaknya. 

Ada beberapa fase penting dalam usia anak yang perlu kita jadikan sebagai bahan pertimbangan saat memilih mainan yang tepat untuk anak kita. Fase-fase tersebut antara lain adalah:

Fase 0-2 tahun

Dalam fase awal ini anak memiliki kemampuan yang didominasi oleh kemampuan sensor motorik pada otak anak. Sehingga akan lebih efektif jika kita memberikan mainan pada anak dengan wujud yang lebih mencolok seperti pada warna, baudan tekstur. Mainan yang menggunakan ekspresi juga dapat menjadi salah satu alternatifnya.

Fase 3-6 tahun

Pada usia-usia tersebut anak sudah mulai tertarik untuk bereksplorasi sehingga permainan yang memancing minat petualangan mereka akan sangat mendukung minat anak-anak kita. Hal ini dapat kita gunakan juga sebagai sarana untuk mendorong rasa percaya diri anak sehingga mereka tidak ragu-ragu untuk mengeksplorasi hal-hal baru.

Fase pra sekolah

Pada fase ini, yang anak butuhkan adalah jenis permainan yang dapat mengembangkan rasa kerjasama dan kemampuan sosialisasi mereka. Hal ini sangat diperlukan oleh anak-anak kita karena mereka akan membutuhkan kemampuan untuk bersosialisasi dengan lingkungan barunya di sekolah.

Untuk fase berikutnya, permainan yang cocok untuk anak anak kita adalah permainan yang memiliki kemampuan untuk merangsang kemampuan peran, ketangkasan, dan kreativitas pada anak. 

Dengan memilih mainan yang tepat untuk anak, berarti kita sama juga dengan mendukung kesempatan mereka untuk belajar dengan lebih efektif dan efisien sesuai dengan fase usia mereka masing-masing. Pemilihan mainan untuk anak secara bijak juga dapat membantu mereka untuk memiliki hidup yang lebih seimbang ke depannya.Dengan kata lain, kita sebagia orang tua memiliki peranan yang cukup penting dalam menentukan apa yang perlu anak kita dapatkan salah satunya dengan cara memilih mainan yang tepat untuk anak kita.

[bidanku]

Mata Sering Berair dan Cara Mengatasinya


Dunia Hawa– Sebenarnya mata berair bukanlah gangguan yang sangat serius, tetapi bila terus di acuhkan akan sangat menganggu aktivitas keseharian anda. Ketika kita mengedip, kelenjar dibagian kelopak mata kita akan memproduksi sedikit air mata hal itu berguna untuk melembabkan indera penglihatan kita dan juga berguna untuk membersihkan mata kita dari benda-benda asing.

Air mata akan menjadi banyak ketika kita sedang menguap, tertawa hingga terbahak-bahak dan juga disaat anda menangis, tetapi ada sebagian orang yang mengalami mata berair secara terus-menerus. Kondisi ini bisa menyerah siapa saja dari balita hingga orang dewasa dan bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata kita.

Masalah ini akan berkembang jika anda terkena sindrom mata kering. Karena bila sudah terkena sindrom mata kering, secara reflex mata anda akan menghasilkan lebih banyak air mata. Ada sebagian juga disebabkan oleh sistem aliran mata kita.

Secara normal, air mata kita akan mengalir kebawah kelopak mata dan akan turun melewati bagian hidung. Tetapi jika sistem aliran anda terhambat oleh sesuatu, hal itu menyebabkan menumpuknya air mata dan menyebabkan mata terus berair.

Berikut ini adalah kondisi dimana bisa menyebabkan mata berair, sebagai berikut :

1. Faktor cuasa dan lingkungan disekitar kita seperti asap, debu, atau sinar yang terlalu terang.

2. Mata menjadi lelah karena kurang istirahat.

3. Flu juga penyebab mata kita menjadi berair

4. Bulu mata yang tumbuh kedalam

Selain itu, gejala bila anda akan terkena penyakit mata berair ini diantaranya penglihatan anda akan menjadi kabur, iritasi dibagian kelopak mata, ada benjolan dibagian sudut mata anda dan mata akan memerah dan terkadang akan terasa gatal.

Bila anda merasa mata anda akan mengeluarkan cairan, janganlah mengucek mata anda, hal itu akan menyebabkan mata memerah dan juga terasa perih.

Pada kasus ini, terjadi efek kombinasi dari menutup mata dan kekuatan mengucek mata yang bisa menyebabkan meningkatnya tekanan menjadi lebih tinggi. Tekanan yang normal ke mata akan memberikan konsekuensi yang sedikit, tetapi bila anda mengucek dengan keras itu akan meningkat 10 kali lebih tinggi dari tekanan normal. Dan bila hal itu dilakukan secara terus menerus akan menyebabkan kerukan pada mata seperti glaucoma, lebih cepat anda terkena rabun jauh, atau yang lebih fatal bisa menyebabkan kematian. Mengerikan bukan?

Sebaiknya hindari beberapa hal ini yang dapat menyebabkan mata anda berair, yaitu :

1. Tidur dengan wajah tertunduk atau mata anda bersentuhan pada bantal. Kalau anda sering membersihkan bantal sih boleh-boleh saja, tetapi kalau yang jarang atau bahkan tidak pernah membersihkan sebaiknya hindari ini, karena bisa saja bantal itu terdapat debu atau bahkan kutu yang dapat membuat mata anda iritasi.

2. Mengucek mata juga dapat membuat iritasi dibagian mata anda, dan akan membuat mata anda kering dan akan terasa perih. Sebaiknya hindari mengucek mata secara berlebihan.

3. Menundukan kepala juga bisa membuat mata anda berair, hal itu karena menunduk bisa meningkatkan tekanan. Karena itu jika anda sedang membaca, disarankan posisi anda duduk.

Sebenarnya, penyakit mata berair ini tidaklah membutuhkan perawatan yang serius dikarenakan mata berair ini akan sembuh / membaik dengan sendirinya. Tetapi terkadang, hal ini bisa menyebabkan masalah kronis dan membutuhkan perawatan khusus.

Berikut adalah cara mengatasi mata air sesuai dengan penyebabnya, diantaranya adalah :

• Mengompres mata anda dengan handuk hangat selama 3 kali dalam sehari atau lebih, hal ini bisa mengatasi saluran air mata yang tersumbat.

• Bila mata anda kering, anda bisa menggunakan obat tetes mata untuk mendapatkan sedikit cairan dari obat tetes.

• Biasanya dokter akan meresepkan obat seperti antibiotic untuk mengatasi mata berair yang disebabkan oleh konjungtivitis.

• Mengonsumsi obat antihistamin bisa sangat membantu anda bila anda terkena mata berair yang disebabkan oleh alergi.

• Biasanya dokter akan mereferensikan anda untuk operasi bila ada penyumbatan dibagian saluran air mata anda.

Sebenarnya mata berair ini bila anda tidak merasa terganggu, perawatan tersebut tidaklah diperlukan. Tetapi, bila mata anda berair dan di sertai rasa sakit, mata memerah, iritasi, pendarahan, memar disekitar mata, atau gangguan penglihatan, segera konsultasikan kepada dokter mata.

[dh]

Santoso, Poso dan Rwanda


Dunia Hawa - Dan seperti dugaan saya, banyak yang kemudian mencoba membangkitkan peristiwa Poso yang terjadi tahun 1998 - 2000 an.

Terbunuhnya Santoso oleh tim Tinombala, dijadikan ajang penguat bahwa Santoso sebenarnya "pahlawan" yang membalas dendam karena keluarganya terbantai dalam peristiwa mengerikan itu. Santoso diangkat sebagai pahlawan "Muslim" yang tindakannya di maklumi, meski bergabung dengan ISIS dan menggorok leher orang tua untuk melawan sikap aparat yang dikatakan lebih membela "Kristen".

Ramai-ramai mereka mengangkat luka lama ini kembali. Luka yang terjadi pasca reformasi disaat negara ini belum siap sepenuhnya untuk me-reformasi diri. Luka yang terjadi yang didorong awalnya oleh perebutan kekuasaan di sana dan di giring ke arah konflik agama.

Saya jadi teringat peristiwa yang terjadi di Rwanda, sebuah negara di Afrika tahun 1994. 

Peristiwa Rwanda adalah salah satu genosida terburuk pada abad ini yang di lakukan suku Hutu terhadap suku Tutsi dan suku Hutu yang moderat. Dendam karena sejarah pernah menuliskan kisah pedih pembantaian Hutu oleh Tutsi, maka di kobarkanlah kebencian melalui media. Sekitar 800 ribu sampai 1 juta manusia terbantai dalam waktu 100 hari. Mayat bergelimpangan di mana-mana. Anda bisa membayangkan kejadiannya yang tertuang dalam film " Sometimes in April " dan " Hotel Rwanda". 

Yang tidak dipahami banyak pelaku adalah bahwa dibalik genosida itu ada motivasi politik, perebutan kekuasaan. Dan dibalik perebutan lekuasaan itu, ada motivasi pengelolaan sumber daya alam oleh negara maju. Para otak di belakang layar memetakan potensi konflik dan dengan sistematis membenturkannya. Yang bertarung cuma sekian ribu orang, korbannya jutaan dari wanita sampai anak anak.

Apakah harus seperti itu ? Memelihara dendam berkepanjangan ? 

Lalu ketika dendam itu dilampiaskan dan kemudian terjadi balas dendam kembali, lalu apa yang sudah terpuaskan? Nafsu binatang?

Tidak perlu mencari siapa yang benar dan siapa yang salah, karena peristiwa Poso seluruhnya adalah kesalahan. Ketidak-siapan mental ketika lepas dari cengkeraman. Permainan politik kotor dengan nama kekuasaan. Agama? Cuman alat untuk mencapai tujuan.

Rwanda belajar sekali dari peristiwa itu dan mereka bersama-sama membangun tugu Memorial Genocide, sebagai peringatan bahwa disana tidak ada yang namanya kemenangan. Semua kalah. Kalah terbakar api dendam.

Seruput kopi dulu karena kafeinnya akan mendinginkan segala api yg membentuk dendam. Yang sudah terjadi hanya bisa dijadikan pelajaran. Hidup kita untuk hari ini dan masa depan.

“Kemarahan dimulai dengan kegilaan dan berakhir dengan penyesalan.” Imam Ali as.

[denny siregar]

Acuan

dewiastutituti.blogspot.co.id
Dewi Astuti, SMK AN-NUR Depok

Depok, 05   Maret 201     
TRAGEDI POSO

Kronologis Kejadian Kerusuhan Masa Di Kota Poso

Pada hari jumat tanggal 25 Desember 1998

Pkl. 02.00 Wita : Terjadi penganiayaan di mesjid Darusalam Kel. Sayo terhadap Korban yang bernama Ridwan Ramboni, umur 23 tahun, agana Islam, suku Bugis palopo, pekerjaan mahasisiwa, alamat Kel. Sayo, yang dilakukan oleh Roy Runtu Bisalemba, umur 18 tahun, agama Kristen protestan, suku pamona, pekerjaan, tidak ada, alamat jl. Tabatoki – sayo.
Akibat penganiayaan korban mengalami luka potong dibagian bahu kanan dan siku kanan,selanjutnya dirawat di RSU Poso.

Pkl. 02.30 . Timbul reaksi dari pemuda/ pemuda Remaja mesjid terhadap kasus yang dimaksud dan beredar isu –isu sbb.
- Pelaku penganiayaan (Roy Bisalemba) terpengaruh minuman keras, sehabis minum di toko lima di jalan Samratulangi.
- Anak kandung pemilik toko lima (Akok) WNI keturunan cina di isukan telah melontarkan kata-kata “Umat Islam kalau buka puasa pake RW saja “
- Imam masjid di Sajo telah dibacok didalam masjid hingga di Opname I Rumah Sakit.
Pkl.14.30 Wita. Sekelompok pemuda/remaja Islam Masjid Ke Kayamanya berjumlah 50 orang mengendarai truk turun di muka RSU Poso ,menengok Korban Lk.LUKMAN RAMBONI, selanjutnya berjalan menuju took LIMA dijalan Samratulangi melakukan pelemparan took tersebut dengan batu dan kayu.

Pkl.14.45 Wita .Sasaran pengrusakan diarahkan kerumah tempat tinggal penduduk milik tersangka (ROY BISALEMBA) dijalan Yos Sudarso Kel. Kasintuwu dan beberapa rumah keluarga tersangka di jalan Tabatoki Kel.Sayo. Massa merusak bangunan dan isi perabot rumah tangga dengan batu,kayu, dan senjata tajam.

Pkl. 15.15 Wita. Sekelompok pemuda /remaja berjumlah sekitar 300 orang merusak penginapan dan diskotik DOLIDI NDAWA diJln.P.Nias Kel.Kayamanya ,menggunakan batu dan kayu.

Pkl. 18.45. Wita .Massa berjumlah 300 orang merusak tempat Billyard dijalan P.Sumatra Poso. Selanjutnya massa dari ummat Islam kel.Kayamanya bergabung dengan massa kelurahan Moenko berjumlah sekitar 1000 orang melakukan pengrusakan losmen/diskotik LASTI dijalan P.Seram Kel.Gebang Rejo,hingga bangunan rumah dan diskotik serta isi rumah dan beberapa ratus botol minuman keras dihancurkan.

Pkl. 19.00 Wita. Pasukan PAM PHH memblokade massa dijembatan penyembrangan kuala Poso yang bermaksud untuk bergabung dengan massa remaja Islam Masjid kel. Bone Sompe dan Kel.Lawanga . Terjadi sedikit ketegangan antara aparat dengan massa yang tetap memaksakan kehendaknya menembus barisan PHH, namun massa dapat dikendalikan .

Pkl. 20.20 Wita. Sebagian massa yang terbendung pasukan PHH kembali menuju kompleks pertokoan dan tempat-tempat hiburan yang biasanya dijadikan tempat menjual miras dan membawa prostitusi, selanjutnya massa melakukan pengrusakan dengan cara melempar dengan batu dan merusak dengan pentungan kayu, pentungan besi dan senjata tajam /parang:
1. Toserba intisari lantai II dilempar hingga etalas toko pecah. 
2. Toko Hero diJln.P.Irian dilempar hingga kaca toko pecah.
3. Pabrik Minuman Keras merek SAR di Kel.Kayamanya dilempar mengenai atap Seng.
4. Toko Asia diJln.P.Irian dilempar hingga kaca toko pecah.
5. Hotel Kartika dirusak dan kasur busa hotel dibakar diJalan Raya.
6. Hotel Anugrah Inn di rusak meliputi kaca dan isi perabotan Hotel diruang Resepsionis dan ruang penerima tamu hotel.
7. Penginapan WatiLembah di jln.P.Batam dilempar hingga kaca bangunan tempat/hotel pecah.
8. Rumah makan Arisa diJln.P.Batam Kel. Moenko dibakar dan seluruh minuman keras dikeluarkan dan dipecahkan diJalan Raya dan sebagaian lagi dibakar.

Sedangkan massa berjumlah 500 orang dari masyarakat Kel.Bonesompe dan Lawanga juga melakukan pengrusakan Hotel NELCON CYTY HOTEL dan Toko TIGA DARAH.

Pkl. 23.00 Wita. Massa membubarkan diri, situasi dapat terkendalikan 

Sabtu, 26 Desember 1998.

Pkl. 07.00 Wita. Massa dan Risma dari arah Gerbang Rejo, Kayamanya, Moenko bergerak mencari Toko dan Gudang yang diduga ada Miras . Demikian -bleep- massa dan Risma dari Arah kelurahan Lawanga , Bonemsompe dan Sayo masing-masing bergerak mencari miras yang ada diToko dan Gudang.Kemudian semua miras dikumpul pada tempat parkir lapangn MAROSO, sampai pada pukul 15.30 Wita miras yang terkumpul dari berbagai jenis sejumlah 15 truk yang diperkirakan puluhan ribu botol yang besar maupun kecil. 

16.00 bupati bersama Kapolda Sul-teng Muspida Tingkat II Poso bersama tokoh Agama dan masyarakat menyaksikan pemberantasan miras dengan menggunakan alat berat sten wals maka lembah got lapangan Maroso mengalirlah cairan miras laksana bah air hujan dengan bau yang menusuk hidung sementara umat Islam sedang berpuasa. Demikianlah selanjutnya miras senentiasa terkumpul lalu dimusnakan. Kemudian sore itu juga Kapolda Sul-teng kempali kepalu.

17.00 Massa dari arah lawangga Bonesompe dan Gebangrejo bergerak menuju kel. Untuk menuntaskan miras yang ada di Toko lima yang diduga masih ada sekitar ribuan botol yang terdapat diruang bawah tanah. Pada waktu massa ingin mengambil miras tersebut maka toko Lima telah dibendung oleh massa pemuda Kristen dan masyarakatnya. Tidak diizinkan untuk diganggu termaksuk mengamankan kel. Lombogu dari. Demikianlah keadaan berlangsung sampai malam hari kerusuhan demi kerusuhan terjadi.
19.00 Massa dan Risma kembali berjalan ditambah lagi massa dari desa Tokorondo Kec. Poso Pesisir sehingga masssa besar ini terpaksa berhadapan dengan pasukan PPH dijembatan besar sungai Poso di tengah kota dengan massa yang diduga dipimpin Herman Parimo + 20 truk.

19.30 Rapat dan musyawarah Tokoh Agama Kristen dan Islam serta tokoh pemudanya yang dipimpin oleh bupati bersama Muspida dan ketua DPR Tingkat II Poso. Dalam musyawarah tersebut diputuskan bahwa semuanya sepakat dan menyatakan perdamaian. Keadaan itu di sosialisasikan dan dinyatakan aman. Namun suara massa sudah ribut dan hiruk pikuk karena sudah terjadi bentrok tawuran.

20.00 Toko agama ulama dan pendeta serta toko pemuda Islam dan Kristen dipimpin oleh Muspida Tingkat II Poso bergerak menuju tempat kerusuhan untuk mengendalikan massa yang sudah terjadi bentrok tawuran, dalam keadaan hujan batu tersebut massa tidak bisa diterobos terpaksa pasukan PPH Brimob dan Polisi melepaskan tembakan peluru hampa dan peluru karet kemudian massa kembali lalu tokoh memberi nasehat dan berdoa bersama kemudian bubar, namun dilain pihak massa masih terjadi tauran diarah kelurahan Lawanga dengan Lombogia masih terjadi tauran sporadis sampai pagi hari.

Minggu, 27 desember 1998

08.00 bupati bersama muspida dan tokoh agama dan tokoh pemuda dan tokoh masyarakat begerak menuju pasar sentral untuk mensosialisasikan kesepakan damai dan dinyatakan aman.demikianlah tiem bergerak dari pasar kemasing-masing kelurahan sampai tuntas kelurahan dan dinyatakan aman dan damai .

18.30 malam hari sesudah buka puasa bupati bergerak bersama tiemnya menuju desa Tagolu untuk mensosialisasikan perdamaian dengan massa yang dipimpin oleh Herman parimo (tokoh GPST semasa perang dengan PERMESTA). Massa tersebut diperkirakan dari 12 desa dari kecamatan Pamona utara dan lage + 40 truk, namun herman ternyata acuh karena sementara Bupati berpidato herman meninggalkan tempat sehingga bupati bersama tim pulang kekota Poso.

22.00 Pasukan herman parimo bergerak menuju kota Poso dan melakukan demonstrasi kekuatan sambil melempar rumah-rumah dan toko-toko disekitar Jl. P. Kalimantan dan Sumatra sehingga masyarakat gebangrejo kaget karena sudah damai dan aman mengapa masih ada kerusuhan dengan serangan tiba-tiba sementara masyarakat sudah tenang istirahat setelah sholat tarawih.

22.30 Pasukan PPH mengundurkan pasukan massa Herman Parimo dan diundurkan dari arah pasar sentral. Kantor Polres hingga jembatan sampai dibundaran ujung utara jembatan poso. Massa Gebangrejo yang minus mengadakan perlawanan hanya puluhan orang hingga pagi hari.

Senin, 28 Desember 1998

05 45 Massa yang dipimpin oleh Herman Parimo yang berkumpul disekitar perempatan terminal Tentena (Lombagia) sampai desa Tagolu Kec. Lage bergerak menyatu kekota Poso dan mulai menyerang ke kelurahan lawangga kampong arah serta melempari dengan batu. Demikian -bleep- kelurahan Bonosompe telebih lagi kelurahan Gebangrejo massa tersebut yang berjumlah + 5000 personil karena di kelurahan Lawanga sudah mulai tejadi maka tokoh masyarakat Islam Yahya Magun diundang oleh Tokoh Masyarakat Lombogia untuk menenangkan keadaan namun Tokoh tersebut pada waktu tiba hanya mendapat serangan dan hampir kena bacok parang lalu menghindar dari kerusuhan tak bisa terelakan. 

06.00 Massa herman Parimo yang seluruhnya beragama kristiani + 5000 personil itu mulai menyerang melempar dan membakar rumah penduduk Islam Jl. P. Kalimantan kemudian massa Islam datang satu demi satu mengadakan perlawanan dari anak-anak sampai orang tua pria dan wanita dan komando jihad fi sabilillah mulai dikumandangkan dikumandangkan dengan pekik Allahu akbar. Oleh tokoh masyarakat Islam yang punya karismatik maka terjadilah bentrokan dengan menggunakan lemparan batu. Tombak, parang, senapan angin dan lain-lain termasuk bom Molotov (rakitan dengan mengunakan botol) dari kedua bela pihak dan massa muslim bergerak dari arah gebangrejo, kayamanya, moengko,lawangga, dan bonosompe + 1000 personil melawan 5000 personil massa Kristen yang dipimpin oleh Herman Parimo. Demikanlah bentrokan terjadi tanpa seorang pun aparat keamanan yang mampu mengendalikan bentrokan berlangsung pada pukul 06.00 pagi sampai dengan jam 12 siang dan massa kristiani yang dipimpin Herman Parimo mengundurkan diri serta lari kearah gunung bukit pancaran TVRI yang lainnya menyerah minta ampun dan minta perlindungan dari massa umat Islam mereka pun semuanya dilindungi dan diamankan dalam ruang gereja tanpa ada ganguan sedikitpun.

12.00 Massa Islam bersama Risma menguasai kota secara keseluruhan. Kemudian massa dari desa Tokorondo kecamatan Poso pesisir, parigi dan ampana seluruhnya + 500 orang personil datang membantu mengamankan kota karma diperkirakan pasukan Herman parimo akan datang menyerang kembali namun pada sampai tanggal 29 Desember 1998 tidak ada penyerangan dan Herman Parimo malah dikejar dan melarikan diri ke selawesi selatan daerah palopo. 

15.30 Massa Islam mengamankan kota dan membuat pos-pos jaga (posko) dimasing-masing kelurahan, lingkungan RT, RW massa dari parigi jaga diposko ujung jembatan baru. Massa Ampana menjaga diposko perempatan terminal tentena, massa Islam dalam kota menjaga masing-masing lingkungan dengan dikoordinir masing-masing Risma setempat.

Selasa , 29 desember 1998

09.00 kunjungan gubernur KDH Tingkat I Sulawesi Tengah memimpin rapat yang dihadiri MUSPIDA Tingkat I, Tokoh masyarakat,Tokoh Agama Tingkat I MUI, Pendeta Sinode, Bupati KDH Tingkat II dan muspida serta tokoh-tokoh Agama dan masyarakat di kota poso bersama kelompok yang menamakan diri Mujahid Fisabilillah melalui coordinator selaku juru bicara ,membicarakan keamanan Kota Poso setelah dikuasai oleh Anggota Mujahid Fisabilillah Umat Islam ( disingkat Mujahid ) Kota Poso .karena aparat keamanan tidak berfungsi secara maksimal selama kerusuhan berkecamuk.

13.00 Tercapai kesepakatan bahwa :
1. Keamanan kota Poso berangsur ditangani oleh aparat keamanan, yang pelaksanaannya secara bersama masyarakat kota Poso dan mujahid.
2. Menagani menurut hukum yang berlaku, oknum-oknum yang diduga sebagai provokator.

16.00 Pertemuan Pemda Tingat I dengan semua Tokoh agama serta koordinatir coordinator mujahid fisabilillah, membahas keadaan yang porakporanda akibat kerusuhan. Serta keberadaan Herman Parimo (oknum yang diduga salah satu provokator). Upaya mengembalikan penduduk yang mengungsi pemulihan kecamatan serta menormalkan kembali fungsi pasar.

17.00 Aparat keamanan bersama masyarakat kota Poso dan mujahid. Dalam pengamanan kota Poso dengan system ronda/ jaga malam.

Rabu, 30 Desmber 1998

06.00 Para pesuru yang mengunsi berdatangan menyerahkan diri kepada petugas dan penduduk yang mengawasi mulai berdatangan kembali dalam keadaan lemah :
1. Ditampung dan dilayani (makan) diposko penampungan yang dipusatkan do GOR Poso.
2. Yang Luka-luka diawali dirumah sakit.

08.00 Pasar sentral sebagai pusat perekonimian masyarakat kota Poso mulai pulih kembali. Para penjual dan pembeli sudah berdatangan sehingga kegiatan sudah kembali seperti biasa.

09.00 Keadaan kota Poso sudah pulih dan netral.

Jum’at 8 Januari 1999

Pertemuan tokoh Agama. Ulama, pendeta dan tokoh agama Islam, tokoh pemuda Kristen dihadapan bupati kepala daerah tingkat II Poso dan Muspida Tingkat II Poso serta Tim Komnas HAM pusat menghasilkan kesepakatan perlu membentuk Forum Komunikasi antar umat beragama Kabupaten Poso.

Selasa 12 Januari 1999

Terbentuk Forum Komunikasi Antar Umat Beragama Kabupaten Poso yang denganterbitnya Surat Keputusan BKDH Nomor 454.5/0207/ SOSIAL tentang pembentukan Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB) di Kabupaten Dati II Poso.

Selasa, 26 Januari 1999

FKAUB Mengadakan Rapat dan menghasilkan
1. Tata kerja FKAUB
2. Program Kerja FKAUB
3. Pembentukan pos Komunikasi FKAUB.

VIVAnews
Elin Yunita Kristanti
Rabu, 4 Juli 2012, 07:22 WIB

Gereja Ini Monumen Pembantaian 5.000 Jiwa di Rwanda

Sebuah gereja kecil bertembok bata merah tegak berdiri dalam keporakporadaannya. Namanya, Gereja Katolik Ntarama, ia bisa ditempuh sejam perjalanan menggunakan mobil dari ibu kota Rwanda, Kigali.

Tak ada lagi ibadah yang digelar di sana. Gereja yang muram kini menjadi situs peringatan salah satu tragedi paling brutal yang pernah terjadi di negara itu: genosida, pembantaian etnis. 

Seperti dimuat Al Jazeera, di hari saat tragedi itu terjadi, 15 April 1994, 5.000 warga sipil yang berlindung dalam gereja tewas dibantai. Darah juga tumpah di seluruh negeri, hanya dalam 100 hari, 6 April hingga 15 Juli 1994, lebih dari 800.000 nyawa etnis Tutsi dan etnis lainnya melayang dalam pembantaian yang dipicu penembakan Presiden Juvenal Habyarimana dan keinginan sebagian oknum etnis Hutu untuk melanggengkan kekuasannya. 

Tiap orang yang memasuki pintu gereja, niscaya akan membeku dalam kengerian. Saat mata bertemu dengan dengan pemandangan mengerikan, tumpukan tengkorak dan tulang belulang di bagian belakang. Sepanjang dinding gereja tergantung pakaian yang kotor penuh jelaga dan debu milik para korban, yang mereka pakai di hari pembantaian. Ada jajaran peti mati berisi belulang di dekat altar -- tempat buket bunga diletakkan. 

Sebelum tahun 1994, tak ada tentara yang berani menyerang gereja. Itu yang membuat warga sipil ramai-ramai mencari perlindungan di dalamnya. Namun, rumah ibadah yang dianggap suci dan aman itu sontak berubah jadi ladang pembantaian.

Tentara dan militan etnis Hutu, Interahamwe melempar granat dan menghujani bagian dalam gereja dengan peluru. Apa yang terjadi di luar bangunan tak kalah mengerikan, pasukan biadab membantai semua orang yang mereka temui, tak pandang jenis kelamin atau usia. Anak-anak, bahkan bayi. Dengan senapan atau parang. Bekas cipratan darah mereka masih menempel di dinding hingga saat ini. 

Valentine Ndamage kurator dari situs berusia 26 tahun itu masih mencoba  memahami apa yang terjadi di negaranya. Saat pembantaian terjadi, ia dan keluarganya tinggal di Kongo. Valentine baru kembali ke Rwanda saat berusia 8 tahun, sebulan setelah genosida berakhir. "Saya masih mengingat mayat-mayat yang bergelimpangan di Gisenyi," kata dia. Bau menyengat jasad manusia yang membusuk tercium kuat di kota di perbatasan dengan Kongo itu. 

Rekonsiliasi

Gereja Ntarama juga menjadi saksi usaha rekonsiliasi antara pelaku dan korban. Seperti hari itu, saat Angelique Mukabucyza, seorang Tutsi yang dua anaknya tewas dalam pembantaian, berjabat tangan dengan Karereza Bonaventura, seorang Hutu yang dituduh berpartisipasi dalam genosida.

Dalam upaya rekonsiliasi, Pemerintah Rwanda menerapkan sistem Gacaca, pengadilan akar rumput di mana pelaku dan korban duduk bersama untuk membahas apa yang terjadi. Para Gacaca ditutup awal bulan Juli ini setelah menangani hampir dua juta kasus. 

Di Gacaca itu juga, Angelique melihat pemimpin pasukan yang melukai bayi perempuannya dengan parang dan membiarkannya mati kehabisan darah. Si pelaku hanya diganjar hukuman kerja paksa, setelah mengunjungi rumahnya untuk minta maaf. 

Ketika ditanya apakah Gacaca membantunya menyembuhkan luka dan traumanya, Angelique hanya bisa berkata, "saya memilih memaafkan pelaku, pilihan lain yang saya miliki adalah seumur hidup dalam kebencian."

Namun, banyak yang mengkritik sistem pengadilan Gacaca. Selama bertahun-tahun, organisasi hak asasi manusia juga mengkhawatirkan kualifikasi para hakim dan kurang tegasnya hukuman pada para pelaku.

Terkait itu, Menteri Kehakiman Rwanda,Tharcisse Karugarama berdalih, tidak ada pilihan lain saat itu. "Kami tidak punya uang, tidak ada hakim, jaksa, tidak cukup penyidik ??polisi. Sementara, ada banyak orang ditangkap dan korban menuntut keadilan," kata dia. 

Hanya ada pilihan saat itu, memakai sistem peradilan barat -- yang tak mampu dilakukan, membiarkan warga balas dendam, atau memulai sistem Gacaca.

Ingatan tentang tragedi pembantaian 1994 mewarnai peringatan Hari Kemerdekaan Rwanda ke-50, 1 Juli 2012 lalu. Meski hanya sebagai penonton bisu, Gereja Ntarama menyampaikan pesan abadi pada bangsa Rwanda, juga dunia. 

Salah satunya terpampang dalam spanduk di dekat altar. Tulisannya: "Iyo umenya nawe. Ukimenya Ntuba Waranyishe". "Jika kau tahu siapa aku dan mengenal dirimu sendiri. Kau tak akan membunuhku." Bahwa, semestinya manusia tak membunuh sesamanya hanya karena perbedaan etnis, kepercayaan. (umi)

© VIVA.co.id

Fitnah Ribuan Orang Cinta Santoso Terbongkar!


Dunia Hawa – Salah satu gembong teroris yang paling berbahaya di Indonesia, Santoso atau yang bernama asli Abu Wardah diketahui sudah berhasil ditembak oleh pasukan khusus di Poso.

Jenazahnya pun diketahui sudah dikuburkan beberapa waktu lalu. Namun, terdapat suatu hal yang mengejutkan soal foto-foto ribuan orang yang mengantar jenazah sang teroris tersebut.

Selanjutnya, foto tersebut langsung disebarkan oleh para netizen yang mungkin tidak menyadari telah mendukung para teroris tersebut.

“Wah, berarti Santoso bukan teroris, santoso pasti mujahidin buktinya ribuan warga mendatangi pemakamannya”, opini salah seorang netizen.

Proses Pemakaman Santoso
“Wah, Santoso ternyata dicintai warga sekitar, pasti Santoso bukan teroris, yang teroris adalah TNI, Polri dan Densus”, lanjutnya.

Namun, pertanyaan yang selanjutnya muncul adalah apakah benar ribuan orang tersebut mengantarkan jenazah Santoso karena kecintaannya dan mendukung? Atau hanya adanya perasaan yang penasaran dengan gembong teroris yang cukup terkenal tersebut?

Sejarah Santoso

Sebelumnya, kita harus mengetahui terlebih dahulu soal sejarah kenapa Santoso dicap sebagai teroris. Kelompok Santoso merupakan afiliasi dari kelompok Abu Sayyaf.

Persenjataan yang dimiliki oleh Santoso dipasok dari Abu Sayyaf yang notabene kedua kelompok tersebut menyatakan sudah bergabung dengan ISIS.

Seperti yang sudah diketahui bahwa ISIS merupakan sebuah organisasi yang mempunyai hobi melakukan bom bunuh diri, penculikan, memenggal sandera bila tak diberi uang tebusan, dan perbuatan keji lainnya.

Kelompok tersebut bergabung dan meneror pemerintahan sah di satu negara dengan alasan ingin mendirikan Khilafah yaitu dengan cara menyerang aparat-aparat keamanan di negara tersebut.

Hal tersebut yang menjadikan mereka dicap sebagai kelompok teroris pemberontak yang termasuk di dalamnya adalah Kelompok Santoso.

Mengenai foto pemakamannya yang dipadati oleh orang banyak tentu tak membuktikan bahwa Santoso berada di jalan yang benar. Itu bukan bukti bahwa Santoso merupakan seorang mujahidin.

Ada beberapa penelusuran soal fakta mengenai banyaknya orang yang datang ke proses pemakaman Santoso adalah sebagai berikut:

Anggota ISIS

Seperti diketahui bahwa Santoso merupakan pemimpin dari kelompok ISIS Mujahidin Timur Indonesia yang tentu akan membawa efek yang cukup besar bagi para pendukung ISIS di wilayah tersebut.


Pada waktu kematiannya tersebar, mereka yang mengantar jenazah tersebut membawa bendera yang memang diketahui berlogo ISIS.

Ada 500 Personil yang datang

Bisa dibayangkan jumlah sekitar 500 Polisi yang tentu bukan angka yang kecil untuk prosesi pemakaman. Predikat seorang gembong teroris mengharuskan untuk aparat bisa menjaga proses pemakaman supaya bisa berjalan dengan lancar.

Bila ada 500 polisi datang, tentu jalanan menuju pemakaman menjadi sesak dan terlihat penuh. Hal ini juga turut membuktikan bahwa Santoso merupakan penjahat yang bisa disebut sebagai kelas kakap.

Wartawan

Sepertinya juga bukan hal yang luar biasa kalau wartawan turut meramaikan prosesi pemakaman seorang gembong teroris.

Mereka tentu ingin mengabadikan proses pemakaman tersebut dan tentu dengan jumlah wartawan yang tidak sedikit.

Terdapat sekitar 300 orang wartawan yang hadir di proses pemakaman tersebut.

Warga yang Penasaran

Ratusan Polisi, Wartawan, dan pendukung kelompok ISIS datang ke satu lokasi tempat pemakaman seseorang.

Tentu hal ini akan mendapatkan reaksi yang cukup besar dari warga sekitar. Mereka tentu akan penasaran ingin melihatnya secara langsung.

Santoso telah menjadi buron bertahun-tahun dan pada akhirnya berakhir di lubang kecil di salah satu pemakaman.

Namun mereka bukan karena cinta atau mengagumi sosok Santoso. Mereka tak lebih hanya karena penasaran semata.

Perkiraan warga yang datang menonton pemakaman tersebut sekitar ada 1.000 orang yang berasal dari kampung tersebut.

Berdasarkan data tersebut, bila dijumlahkan memang sudah ada ribuan orang yang hadir di pemakaman Santoso. Namun, mereka datang bukan karena cinta atau mengagumi sosoknya.

Jadi, tolong bagikan informasi kebenaran ini ya! Jangan sampai teman-teman dan saudara-saudara kita tertipu!

[laila /hatree]