Tuesday, July 12, 2016

Video Fitnah Ibu Kandung Asli Jokowi Aktivis PKI


Dunia Hawa – Sebuah video mendadak menjadi viral di sosial media facebook karena disebutkan sebagai Ibu Kandung Presiden Joko Widodo (Jokowi)..

Video ini diposting oleh seorang netizen hater Jokowi bernama Ahmad Mukti Tomo dengan tujuan untuk memfitnah Jokowi.

Dalam videonya tersebut, Ia juga menuliskan berupa caption yang menyatakan bahwa nenek tersebut adalah Ibu dari Presiden Jokowi yang Asli.


IBU nya JOKOWI YANG ASLI
————————————------

Ini Ibu Sulami (GERWANI-PKI), emak kandungnya Jokowi sewaktu masih hidup dalam pembuatan video pembongkaran “kuburan PKI” dalam rangka balas dendam kepada Pak HARTO (orde baru).

Artinya,Sekarang Indonesia di pimpin anak aktivis PKI yang dulu sebagai pembantai umat islam !!!

JOKOWI HARUS LENGSER SEGERA !!! ,Bila Tidak menghendaki Indonesia semakin Haancuur…..

Jika kita lihat antara isi video dengan caption yang posting Ahmad, jelas terlihat tidak memiliki korelasi. Dalam video tersebut tidak terdapat pernyataan sang nenek menyebut- nyebut hubungannya dengan JOKOWI.

Jadi jelas caption video yang ditulis Ahmad merupakan bentuk fitnah terhadap Jokowi. Rasa kebencian Ahmad terhadap Jokowi lah yang mendasari Ahmad menebar fitnah ini, tak perduli jika ada netizen yang berfikir cerdas dalam menganalisa sebuah postingan, yang penting bahan fitnahan berkemungkinan besar akan ditelan bulat bulat oleh para netizen yang berfikiran dangkal atau para pembenci Jokowi.

Yang lucunya video ini di share lebih dari seribu kali dan sudah dapat dipastikan dishare para hater Jokowi yang dengan girang gembira mendapat bahan untuk bisa dijadian bahan bullyan buat Jokowi.

Berbagai cara yang dilakukan oleh para hater Jokowi dalam menyebarkan fitnah buat Jokowi. Salah satu nya seperti yang dilakukan Ahmad dan mereka tak akan henti hentinya untuk menyebar fitnah buat Jokowi. Bayangkan Ahmad mencoba membodohi para netizen dengan mengkait-kaitkan sebuah video dengan silsilah keluarga Jokowi yang jelas jelas video tersebut tidak terdapat bukti keterkaitan. 


Ternyata sumber video yang diambil oleh Ahmad berasal dari YouTube dengan judul video "Jejak PKI-Mass Grave (kuburan massal) yang berdurasi 27 menit diedit judulnya menjadi "SAKSI HIDUP" dengan dursai 1 menit.

Video sumber editan Ahmad dari YouTube di bawah ini : 


Ternyata Ahmad Mukti Tomo telah berhasil belajar tentang teknik teknik memfitnah pada Jonru. Dan kini Ahmad menjadi orang handalan Jonru dan telah mendapat sertifikat kompetensi mengajar tehnik teknik memfitnah dari Jonru. Kini Ahmad telah membuka private less.

Anda juga ingin belajar tehnik tehnik memfitnah?? Anda dapat belajar bersama Jonru atau Ahmad. Tapi saran saya belajarlah bersama Ahmad Mukti Tomo karena kalau bersama Jonru bayarnya mahal. Maklumlah Jonru kan profesornya.

Minat??? Kunjungi fp Ahmad Mukti Tomo DISINI. Pendaftaran lewat inbox,.

[lela fitriani/dunia hawa]

Ancaman Mengerikan Dhani Ditujukan pada Pendukung Jokowi dan Ahok


Ahmad Dhani memberikan ancaman pada pendukung Jokowi dan Ahok.

Dunia Hawa– Ahmad Dhani menyerang kembali para relawan Teman Ahok di masa menjelang Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2017 mendatang. Kali ini Dhani meminta supaya Teman Ahok bisa membayar utang negara yang sudah dipinjam oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kumpulkan sejuta KTP Teman Jokowi dan Teman Ahok…2019…Mereka yang bayar utang Negara…ADP,” cuit Dhani seperti dikutip hatree.me dalam akun twitter miliknya, @AHMADDHANIPRAST.

Dhani juga menyindir kepada para pendukung Jokowi di dalam Pilpres 2014 kemarin dengan menyatakan dengan kata Selamat hari Raya Utang.

“Selamat hari Raya Utang kpd pendukung jokowi dan Teman Ahok…ati2 2019 utang Negara tambah banyak gw gamparin semua lu pada.”, cuitnya.

Menkeu, Bambang PS Brodjonegoro menjelaskan bila pemerintah harus menutup kebutuhan pertumbuhan ekonomi lewat utang dikarenakan harga komoditas telah berakhir pada tahun 2013 kemarin.


Sampai dengan akhir Maret 2016 kemarin, utang pemerintah diketahui mencapai Rp 3.271,82 triliun. Total utang itu menjadi akumulasi sejak jaman pemerintahan orde baru.\”Utang Rp 3.200-an triliun itu sudah dari dulu. Sejak zaman berutang, tepatnya saat awal orde baru,” jelas Bambang.

“Selamat Hari Raya Utang pada Pendukung Jokowi & Ahok” -Ahmad Dhani

Utang itu sendiri terus bertambah karena seiring dengan kebutuhan belanja yang diperlukan oleh pemerintah guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Tetapi Bambang juga memastikan kalau utang yang diambil saat ini tak bersifat mengikat.


“Mungkin kalau masa lalu kan ada yang mengikat. Tapi saya bisa yakinkan sekarang dari multilateral dan bilateral itu tidak ada yang mengikat. Jadi tidak ada kesepakatan kontraktor harus dari pemberi utang, artinya bisa ditentukan sendiri oleh pemerintah Indonesia. Kecuali dalam utang untuk pembelian alutsista,” jelasnya.

Posisi dari utang negara sendiri masih di dalam batas yang aman karena Rasio utang mencapai 27% atas PDB sedangkan untuk batas mengkhawatirkan untuk Indonesia adalah 60% dari PDB.


[budi/hatree]

Ahok Akan Bangkitkan Jurus Ali Sadikin yang Terlupakan


Ali Sadikin diketahui punya jurus andalan untuk mengatasi urbanisasi.

Dunia Hawa – Pemprov DKI Jakarta memang selalu saja direpotkandengan banyaknya pendatang baru setelah Lebaran. Bahkan diketahui untuk kondisi seperti ini sudah terjadi sejak Jakarta dipimpin oleh Ali Sadikin di tahun 1960an silam.

Bahkan, Ali sempat mengeluarkan kebijakan untuk setiap pendatang wajib memberikan uang jaminan kepada Pemprov DKI Jakarta. Pada saat pendatang tersebut terlantar karena tak punya pekerjaan dan tempat tinggal, uang itu bakal dipergunakan untuk mengembalikan warga pendatang itu ke tempat asalnya.

Tetapi, kebijakan tersebut hanya seperti angin lalu saja karena sekarang kebijakan tersebut sudah seperti dilupakan begitu saja.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta, Edison Sianturi mengatakan kalau sebenarnya wacana untuk membangkitkan kebijakan uang jaminan tersebut kembali akan diberlakukan guna mengantisipasi lonjakan arus urbanisasi pada era Ahok tahun ini.

“Kebijakan penerapan uang jaminan itu baru wacana saja,” jelasnya.

Edison juga menjelaskan kalau salah satu dari penyebab belum diterapkannya kembali kebijakan pembatasan kedatangan urbanisasi karena memang belum memiliki dasar hukum yang tepat untuk dapat menerapkan kebijakan itu.

“Kan harus dasar hukumnya, ini kan dalam rangka pengendalian penduduk. Perlu aturan-aturan supaya pendatang yang masuk ke DKI harus jelas pekerjaannya dan tempat tinggalnya. Kasiankan kalau di DKI kita jemput (razia) mereka di jalan ya enggak cocok lah,” ucapnya.

Untuk kebijakan uang jaminan untuk para pendatang baru itu dapat apresiasi dari Wagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Ia mengatakan kalau kebijakan itu dapat dijadikan usaha yang cukup bagus untuk bisa menekan angka urbanisasi yang saat ini terus meroket pada setiap tahunnya.

“Pada zaman Pak Ali Sadikin, program ini menjadi idola. Melalui program uang jaminan ini, pendatang baru diizinkan datang dan tinggal di Jakarta. Tetapi sebelum masuk, mereka menitipkan uang sebagai jaminan,” jelas Djarot.


[budi/hatree]

Gerakan Merebut Masjid


Video ini menjadi viral dengan banyak pandangan bahwa terjadi perebutan untuk menjadi Imam shalat..

Dunia Hawa - Sebuah pandangan yang merendahkan, menurut saya.

Coba perhatikan dengan seksama, dalam video itu terjadi perdebatan antara kaum bergamis dan kaum sarungan. 


Yang sarungan adalah warga yang tinggal di sekitar masjid. Mereka yang selama ini membangun masjid, merawat masjid dan saling berkomunikasi dan melakukan kegiatan di masjid. Selama ini mereka adem ayem saja, tidak banyak masalah. Mereka mempunyai seseorang yang mereka tua-kan, yang selalu menjadi Imam shalat.

Datanglah tamu tak di undang, entah darimana berpakaian ala padang pasir. Mereka dengan tiba tiba mengambil peran sebagai Imam shalat, tanpa permisi. Seandainya mereka membuat barisan lain tentu tidak masalah, tetapi mereka langsung mengambil posisi sebagai pemimpin utama shalat, tanpa mengindahkan teguran halus dari warga.

Apakah ini hanya sekedar "rebutan Imam shalat"?

Bukan. Ini agenda politik wahabisme dalam "gerakan merebut masjid". 

Mereka masuk ke masjid masjid, terbanyak masjid NU , mengambil alih peranan para ulama dan akhirnya menguasai masjid tersebut. Ketika mereka sudah mengambil alih peran ulama, maka mereka akan membidahkan amalan amalan NU yang menurut mereka tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah. 

Ketika mereka sudah menguasai penuh masjid, maka mereka akan berbicara tentang khilafah, mencuci otak warganya tentang betapa kafirnya negeri kita. Gerakan politik yang sistematis, tanpa banyak disadari oleh warga yang cenderung hormat pada orang asing.

Dulu sedikit sekali warga yang melawan seperti ini. Banyak yang karena sungkan akhirnya mempersilahkan mereka mengisi masjid mesjid. Dan akhirnya terjadilah kekerasan seperti di Sampang, yang mengatas-namakan NU. 

Cara mereka merebut NU adalah dengan menuding pimpinan atas NU sebagai syiah dan merebut akar rumput NU dengan menguasai masjid. Ketika satu saat NU berhasil mereka kuasai sepenuhnya, maka organisasi besar beranggotakan sekitar 80 juta umat ini, akan dibenturkan ke siapa saja, mulai pemerintah, Muhammadiyah sampai agama lain. Tujuannya apalagi kalau bukan chaos dan menjadi alasan mereka untuk mendirikan khilafah.

Jadi, jangan pernah berpandangan bahwa ini sekedar rebutan Imam shalat. 

Harus memahami gerakan mereka, supaya kita tetap waspada. Dan hati hati dengan mereka yang selalu berteriak, "Ini memecah belah umat Islam". Merekalah yang ingin memecah Indonesia. Islam sudah ada sejak dulu tanpa ada mereka dan tidak pernah terpecah, malah berjuang supaya negara ini satu.

Terkadang harus seruput kopi biar kita paham kejadian sebenarnya..

[denny siregar]