Saturday, July 9, 2016

Jonru, Sang Dajjal Medsos


Dunia Hawa – Dajjal yang paling nyata di dunia medsos khususnya di fb adalah Jonru. Saya tidak membayangkan seorang yang mengaku mu’alaf, namun sifat su’udzon (buruk sangka) dan gemar memfitnah terhadap sesama manusia khususnya sesama saudara seiman begitu masif dilancarkan oleh Jonru melalui postingan di fan page facebook miliknya.


Hanya karena melihat Presiden shalat Id di Padang dengan memakai kaos kaki dan diliput media, Jonru langsung menfitnah Presiden dengan membabi buta. Sungguh sangat jauh dari ajaran agama Islam yang sebenarnya. Bukan seperti itu watak dan akhlaq seorang muslim sejati.

Tolong dijelaskan pada saya adakah Firman Allah, hadist Nabi, atau pendapat para ulama yang mengharamkan shalat tidak boleh memakai kaos kaki? Memakai kaos kaki saat shalat bukan berarti sebelumnya tidak wudlu.


Lihat di Madinah, di Makkah banyak orang shalat memakai kaos kaki. Baiklah tdak perlu jauh-jauh lihat saja di masjid Istiqlal Jakarta, banyak juga yang shalat menggunakan kaos kaki, baik saat shalat Jum’at, shalat Id atau shalat fardhu.

Sebenarnya manusia seperti Jonru ini halal ‘dibunuh’ (dalam tanda kutip). 

Saya pikir Jonru sudah sembuh karena umat muslim telah selesai menunaikan sebulan penuh ibadah dibulan Ramadhan, namun saya salah ternyata Jonru malah makin parah dengan fitnahnya.


Mungkin pola pikir Jonru ini sudah dipengaruhi oleh aliran ajaran sesat. Alam bawa sadarnya di doktrin oleh kelompok radikal yang suka mengatasnamakan Islam, namun dibalik itu justru malah merusak nama Islam.

Mengenai diliput media, apakah Presiden sebelum Jokowi tiap melakukan Shalat Id atau kegiatan penting tidak diliput media? Kecuali zaman Soeharto, media tidak punya banyak ruang untuk meliput kegiatan presiden (karena bisa dibilang media masih ‘dibungkam’ kekuasaan).

Miris hanya diera Jokowi shalat memakai kaos kaki dipermasalahkan, dan hanya di era Jokowi shalat Id diliput media juga dipermasalhkan. Mengapa bisa demikian?

Semua karena Jonru sang Dajjal medsos.

Jika Jokowi diliput oleh media dibilang pencitraan, maka Ingatlah Jon! Jokowi itu Pesiden RI, bukan tukang panci atau tukang sprei…!!! 

[yusuf muhammad via salafynews]

Tuhan, Kenapa Bukan Prabowo Saja yang Kau Menangkan?


Dunia Hawa – Tuhan, kenapa bukan Prabowo saja yang Kau menangkan? Seandainya Prabowo menang, maka sudah pasti tidak ada yang ribut meski ia tidak shalat. Sayangnya Jokowi yang menang, sehingga shalat pakai kaus kaki pun di permasalahkan.

Seandainya dulu Prabowo yang menang, tentu tidak ada yang namanya vaksin palsu karena jejaknya sulit ditemui. Dan ketika sekarang kejahatan itu ketahuan, Jokowi lagi yang jadi sasaran.

Seandainya Prabowo yang menang, maka tidak akan pernah ada kemacetan di tol Brebes yang begitu panjang. Sebab, entah kapan proyek itu akan dilanjutkan, karena dulu itu proyek mangkrak adalah sebagian dari iman.

Seandainya Prabowo yang dulu Kau menangkan, tentu Ketua KPU almarhum Husni Malik akan dipuji sebagai orang muslim yang beriman. Sekarang almarhum meninggalnya pun dicaci sebagai manusia munafik dan curang.

Seandainya dulu Prabowo yang menang….

Ahh.. Kenapa mesti Jokowi yang menang,Tuhan? Tidak kasihankah Kau ketika ia yang selalu di salahkan?

Jawaban:

” Wahai Denny… apakah kau juga menyalahkan Aku karena Jonru dilahirkan? Ketahuilah… dari miliaran sperma, sesungguhnya ia bukanlah yang tercepat. Tapi sperma lain tak tahan di fitnah dan selalu disalahkan… Akhirnya mereka sepakat memberinya jalan supaya duluan…

Ngopilah dulu biar dirimu tenang… Aku pun mereka salahkan karena Jokowi yang menang… ampe pucing kepala Valak..”

[denny siregar]

Dr Zakir Naik Dituntut Oleh Para Ulama Terkemuka India Karena Sebarkan Kebencian


Dunia Hawa – Para Ulama Muslim terkemuka dari seluruh negara bagian Uttar Pradesh India menuntut tindakan tegas terhadap pengkhotbah kontroversial, Zakir Naik, dan saluran TV-nya. Hal ini dilaporkan The Times of India (TOI), pada Jum’at (08/07) kemarin.

Seruan untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap Naik datang menyusul laporan bahwa serangan teroris baru-baru ini di Bangladesh telah dilakukan oleh pihak-pihak yang terinspirasi oleh wacana yang disiarkan oleh saluran Peace TV-nya.

Laporan TOI mengatakan bahwa para ulama Barelvi di kota Bareilly saat ceramah khusus mereka dalam Eidghah (Istilah dalam budaya Islam Asia selatan bagi tempat terbuka untuk berkumpul melaksanakan sholat Ied) menuntut penangkapan Naik dan pelarangan terhadap stasiun TV-nya.

“Telah dilaporkan bahwa para teroris yang menyerang kafe Dhaka terinspirasi oleh Naik. Pidato-pidatonya mendukung teror dan meradikalisasi masyarakat. Naik harus ditangkap dan saluran PeaceTV miliknya, dilarang,” ungkap Maulana Shahbudeen Razvi sebagaimana dikutip TOI. 
.
Maulana Asjad Raza Khan Qadri, kadi kota Bareilly, juga menuntut larangan Naik atas pidato ‘kebencian’.

“Kegiatan Naik telah menentang Islam dan budaya India. Kembali pada tahun 2008, pemerintah negara bagian telah melarang program-programnya di Lucknow, Kanpur dan Allahabad,” katanya.
Dikatakan Pemerintah India sudah merencanakan penyelidikan ke dalam kegiatan dan khotbah-khotbah Naik setelah mengetahui bahwa pidato telah menghasut serangan kafe Dhaka, Jum’at (01/07) lalu.

Menteri Informasi India, Venkaiah Naidu, mengatakan Kemendagri akan memindai pidato Naik dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan. 

Ia menggambarkan bahwa sangat “disayangkan” pidato-pidatonya telah beredar luas di media massa.

“Pemerintah Maharashtra, telah memerintahkan penyelidikan terhadap pidato, tulisan, dan kegiatan lain dari Zakir Naik, yang juga merupakan presiden Islamic Research Foundation (IRF),” ungkap seorang pejabat.

Naik adalah ahli debat yang disebut-sebut memiliki pengaruh besar terhadap para pemuda Bangladesh. Ideologi Salafinya yang menciptakan interpretasi tertentu tentang Islam telah sering memicu kontroversi dan dianggap telah memikat banyak pemuda Asia Selatan ke jalan militansi.

Islamic Research Foundation milik Naik telah dilarang di Kanada dan Inggris karena dianggap menebar kebencian. Mayoritas Muslim Malaysia juga telah melarang pidatonya. 

[arrahmahnews]

Disiplin Disaat Lalu Lintas Macet, Share!!!


Dunia Hawa - Jika anda peduli maka lakukanlah dimulai dari diri sendiri

Ini adalah foto keadaan lalu lintas di jalan tol di Jerman kala macet. Semua kendaraan serentak dengan kesadaran sendiri menepi ke kiri dan kanan jalan, agar kendaraan emergency seperti ambulance atau patroli bisa lewat dan tidak ikut terjebak kemacetan.

Itulah inti pelajaran budi pekerti (etika, disiplin dan empati) yang diajarkan ke anak anak mereka sehingga mereka sangat tertib dan menghargai kepentingan orang lain yang lebih urgent.

Jangan menyalahkan pemerintah, infrastruktur atau siapapun. Selama kita belum bisa menghargai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi, jangan terlalu berharap keruwetan lalu lintas kita akan berakhir.

Semua bisa dimulai dari diri sendiri; Saya, kamu, kita. 

Kita mampu asal kita mau..

Bagikan/Share!!!