Saturday, July 2, 2016

"Duta Cubit Nasional" Ditolak Saat Daftar SMA


Dunia Hawa- Siswa yang melaporkan gurunya masih saja menjadi bulan - bulanan bullyan netizen. Berawal dari kasus mencubit siswa, karena tidak mengikuti salat berjamaah, seorang guru SMP swasta di Sidoarjo dilaporkan ke polisi dan diseret ke Pengadilan Negeri Sidoarjo atas dugaan penganiayaan.  

Ternyata, siswa yang dicubit tersebut adalah anak anggota TNI AD. Orangtua siswa tersebut tidak terima anaknya dicubit guru, lantas melapor ke polisi atas dugaan penganiayaan. 

Sontak saja hal ini menjadi bahan gunjingan netizen dalam beberapa hari belakangan. Ditambah lagi muncul foto siswa tersebut yang sedang merokok, tentu saja hal ini memicu netizen berkomentar pedas pada siswa tersebut dan orang tuanya. Netizen juga memberi julukan siswa ini sebagai Duta Cubit Nasional.

Bahkan kabar terbaru, siswa ini dikabarkan ditolak disemua sekolah tempat dia mendaftar. Lantaran para Guru ketakutan menghadapi anak model seperti siswa ini. Salah satunya adalah beredar kabar salah satu SMA di daerah Sidoarjo menolak mentah - mentah siswa ini. Membaca  kabar ini, netizen bukannya kasihan malah membully habis - habisan.

Berikut salah satu kutipan Netizen yang ramai beredar di jagat sosmed hari ini:

Kabar terkini. Tadi saya dapat informasi dari temen...bahwasanya si SS tadi mau daftar sekolah ke SMA Kartika. Daerah Kodam BrawijYa pake baju Raden Rahmat... langsung anak tsb tidak diterima oleh sekolah...dikarenakan dia telah melaporkan gurunya pak Samhudi ke penjara.
Hanya satu kata Q, Kapokmu kapan. Hahaha....
Lucunya waktu daftar ke sekolah itu, si SS diantar oleh bapaknya yang nota bene TNI AD. Lha kebetulan pemilik sekolah Kartika adalah yayasan TNI AD. MAKODAM BRAWIJAYA SBY.

Pada saat itu juga Bapaknya dipanggil oleh satu satu pengurus Yayasan Kartika. Kebetulan beliau adalah salah satu pejabat tinggi di Korps TNI AD. Langsung Bapaknya dimarahi dan diancam akan diberikan sanksi berat dari kesatuannya. Karena dia telah menjelekan korps TNI tidak hanya wilayah  bahkan nasional atas dasar tuduhan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang guru

Pak Samhudi...beliau berkata...guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Semua atribut yg kita pakai itu tdk ad apa2nya...Krn kita juga pernah sekolah...gak mungkin kita bisa gini kalau tdk ada jasa dari guru. Kembalikan martabat guru.

Guru memang tugasnya adalah mengajar bukan menghajar. Namun dalam hal kasus pak Samhudi ini, beliau adalah Guru Agama dan dalam posisi menyuruh siswanya untuk sholat. 

Mari kita simak hadits berikut ini:


قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مُرُوا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا، وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ

“Suruhlah anak-anakmu melakukan shalat di waktu dia berumur tujuh tahun, Dan pukullah mereka kalau sudah berumur sepuluh tahun dan pisahkanlah tempat tidur di antara mereka (maksudnya antara anak laki-laki dan perempuan)”. (HR. Abu Daud) 

Ingat, hadits diatas berbicara tentang masalah 'sholat' ini perkara asas dalam agama. Shalat itu wajib, dan juga penting sekali. Jadi tidak bisa dibenarkan ketika anak malas belajar atau tak mengerjakan PR kemudian dihukum layaknya meninggalkan sholat.

Terkait cara memukul anak, Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah menjelaskan,

"Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah memerintahkan agar kita memerintahkan anak-anak kita melakukan shalat saat mereka berusia tujuh tahun, atau kita memukul mereka saat mereka berusia sepuluh tahun. Padahal ketika itu mereka belum berusia balig. Tujuannya adalah akar mereka terbiasa melakukan ketaatan dan akrab dengannya. Sehingga terasa mudah dilakukan apabila mereka telah besar dan mereka mencintainya. Begitupula dengan perkara-perkara yang tidak terpuji, tidak selayaknya mereka dibiasakan sejak kecil meskipun mereka belum balig, agar mereka tidak terbiasa dan akrab ketika sudah besar." (Fatawa Nurun ala Darb, 11/386)

Beliau juga berkata
"Perintah ini bermakna wajib. Akan tetapi dibatasi apabila pemukulan itu mendatangkan manfaat. Karena kadang-kadang, anak kecil dipukul tapi tidak bermanfaat pukulan tersebut. Hanya sekedar jeritan dan tangis yang tidak bermanfaat. Kemudian, yang dimaksud pukulan adalah pukulan yang tidak melukai. Pukulan yang mendatangkan perbaikan bukan yang mencelakakan." (Liqo Al-Bab Al-Maftuh, 95/18)

"Tidak boleh dipukul dengan pukulan melukai, juga tidak boleh memukul wajah atau di bagian yang dapat mematikan. Hendaknya dipukul di bagian punggung atau pundak atau semacamnya yang tidak membahayakannya. Memukul wajah mengandung bahaya, karena wajah merupakan bagian teratas dari tubuh manusia dan paling mulia. Jika dipukul bagian wajah, maka sang anak merasa terhinakan melebihi jika dipukul di bagian punggung. Karena itu, memukul wajah dilarang." (Fatawa Nurun ala Darb 13/2)

Dan pak Samhudi tidak memukul, tapi MENCUBIT. Sekali lagi, tidak memukul tapi mencubit. Menurutmu? 

[facebook anie/kabarmakkah.com]

Reshuffle : 5 Menteri Yang Akan Dicopot Jokowi


Isu Reshuffle masih menjadi topik hangat.

Dunia Hawa – Kabar mengejutkan kembali datang mengenai rencana perombakan kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan, informasi menyebutkan kalau Jokowi akan mengumumkan susunan kabinet yang baru setelah hari raya lebaran, tepatnya pada 14 Juli mendatang.

Menurut kabar, pengumuman tersebut akan dilangsungkan di Istana Bogor. Total ada lima menteri yang akan dikeluarkan dari kabinet.

Berdasarkan informasi yang dapatkan, salah satu menteri yang akan diganti adalah Rini Soemarno. Adapun pengganti Rini adalah Hendri Saparini yang merupakan seorang ekonom perempuan dan menjabat sebagai Komisaris PT Telkom.

Kemudian, Teten Masduki akan menggantikan Ferry Mursyidan yang sepertinya akan ditendang oleh Presiden Jokowi.

Adapun satu menteri lagi yang bakal ditendang dari kabinet kerja Jokowi adalah Marwan Ja’far. Adapun pengganti dari Marwan adalah Idrus Marham yang menjabat sebagai Sekjen Partai Golkar.

Selanjutnya, Mulfachri Harahap dari PAN dikabarkan bakal mengganti kursi dari Yuddy Chrisnandi namun menurut informasi Jusuf Kalla tak menginginkan Yuddy ditendang.

“Bila JK berhasil maka Mulfachri akan digeser jadi Menteri Pemuda dan Olahraga menggantikan Imam Nahrawi yang keluar dari kabinet,” bunyi rumor yang menyebar di kalangan wartawan.


[laila /hatree]

Surat Terbuka Hasanudin Abdurakhman buat Kaum Kafir


Dunia Hawa - Sahabat-sahabat kafirku yang baik hati,

Sesungguhnya pada hari Natal haram bagi kami untuk mengucapkan selamat. Karena kalau kami ucapkan, sama artinya kami jadi beriman kepada
 ketuhanan Yesus. Dalam istilah keren itu disebut automurtad.

Maka berlaku pula sebaliknya. Bila kalian memgucapkan selamat Idul Fitri maka sama artinya kalian mengimani keyakinan kami. Artinya kalian menjadi auto-mualaf.

Ingatlah sahabat-sahabat kafirku, apabila kalian sudah auto mualaf, maka cukup alasan bagi kami untuk memberlakukan syariat kepada kalian. Maka kalian akan kami sunat, dan kami suruh push up bila tidak puasa.

Bila kalian tidak sanggup, maka sebaiknya jangan ucapkan selamat. Lebih baik kalian kirim parcel atau angpao saja. 

Sahabat kafirku sekalian,

Aku tahu angpao itu tidak ada dalilnya. Nggak apa-apa. Yang penting ada isinya.

[hasanudin abdurakhman]

Djarot Permalukan BPK Berkat Ahok Bongkar Mafia Tanah


BPK diminta untuk dapat tegas menyelesaikan masalah Rusun Cengkareng ini.

Dunia Hawa – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kemarin meminta untuk BPK dapat melakukan audit investigasi atas pembelian lahan untuk Rusunawa Cengkareng Barat. Alasan diambilnya langkah itu ternyata membuat banyak kalangan menjadi heboh.

Bahkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta menaruh curiga terkait adanya praktik korupsi di dalam proses pengadaan lahan itu. Bahkan, menurutnya, potensi kerugian negara di dalam kasus ini jauh lebih besar dari pembelian lahan RS Sumber Waras yang sangat menghebohkan itu.

“Kami minta BPK, untuk melakukan investigasi karena diduga kuat ada permainan disitu. Potensi kerugiannya lebih besar dibandingkan dengan pembelian lahan di RS Sumber Waras,” ucap Djarot menantang BPK yang selama ini suka menyerang Ahok.

Djarot juga menambahkan bahwa potensi kerugian di dalam pembelian lahan RS Sumber Waras yaitu sebesar Rp 191 Miliar, sedangkan untuk Rusunawa Cengkareng Barat totalnya mencapai Rp 648 Miliar. Hal ini dikarenakan, lahan yang dibeli oleh Pemprov DKI Jakarta lewat Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Jakarta merupakan tanah milik dari Pemprov DKI Jakarta sendiri. Di bawah kepemilikan Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta.

Djarot mengharapkan untuk hasil audit investigasi BPK bisa selesai dalam waktu 50 hari ke depan. Apabila hasilnya terbukti terdapat permainan baik dari pihak dinas ataupun pihak lainnya, Pemprov DKI Jakarta tidak akan segan untuk memberikan sanksi tegas sesuai dengan peraturan dan hukum yang ada di Indonesia.

“Kalau sudah menyangkut hukum pidana, maka akan kami pidanakan. Pokoknya kami tuntut pihak yang terlibat dalam kasus pembelian lahan di Cengkareng Barat ini,” ucap Djarot.

Diketahui sebelumnya bahwa pengadaan lahan untuk pembangunan Rumah Susun di Cengkareng Barat adalah salah satu temuan yang dicantumkan dalam laporanhasil pemeriksaan (LHP) BPK terhadap laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta 2015.

Pemprov DKI Jakarta membeli tanah milik mereka sendiri dengan nilai sekitar Rp 648 Miliar pada tanggal 13 November 2015 silam. Tanah yang dibeli adalah seluas 4,6 hektare dan berada di Jalan Lingkar Luar Cengkareng, Jakarta Barat.

Harga beli tersebut adalah kesepakatan Dinas Perumahan dan Gedung dengan penjualnya sebesar Rp 14,1 juta per-meter persegi. Padahal untuk nilai jual objek pajak (NJOP) pada wilayah tersebut adalah hanya Rp 6,2 juta.

[hatree]

Islam Bukan Agama Nekat


Dunia Hawa - Indonesia telah menjadi negara yang paling disorot dunia sebagai negara yang penduduknya mayoritas baragama Islam, sehingga orang orang asing mengira Indonesia adalah negara Islam.

Sayangnya, dulu zaman Orba, penganut agama Islam ditekan sedemikian rupa agar ide mencuatkan negara kekhalifahan tidak terdengar sebab dikhawatirkan akan menjadi sebuah pemicu peperangan.

Makanya, setiap ada aksi aksi keagamaan pemerintah langsung cepat cepat membungkam sebelum aksi tersebut menjadi sebuah bom waktu yang akhirnya membuat informasi informasikeagamaan menjadi minim.

Minimnya informasi informasi keagamaan zaman orba, telah membuat banyak umat Islam yang terkaget-kaget ketika melihat ada seorang wanita berhijab. Mereka menganggap bahwa ketika seorang wanita berhijab, maka dia pasti wanita solehah yang ilmu agamanya sudah tinggi. 

Zaman Orba, kita bisa menghitung dengan jari wanita yang memakai hijab. Sering saya dapati mereka yang sudah baliq enggan berhijab dengan alasan belum mantap dengan agamanya. Barulah ketika mereka berhaji, mereka merasa mantap berhijab. Padahal usianya sudah tidak muda lagi dan tidak menarik lagi.

Jaman sekarang, hijab menjadi trend anak anak muda. Mereka memakai hijab karena mengikuti trend bukan karena merasa punya kewajiban untuk mentaati perintah Allah seperti yang termaktub dalam beberapa surat yang berbunyi kira kira sebagai berikut: 

Qullilmu’minaati yaghdhudhna min abshaarihinna wa yahpadzna puruujahunna walaa yubdiina ziinatahunna illaa maa dzhara minhaa walyadhribna bikhumurihinna ‘alaa juyuubihinna walaa yubdiina ziinatahunna illaa libu’uulatihinna...

Yang artinya :

Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka dan ….(QS. An-Nur : 31)

Perintah Allah itulah yang menjadikan hijab sebagai Pakaian Wajib bagi wanita. Mau dia sudah paham agama atau belum, yg namanya kewajiban ya kudu dijalankan.

Namun, jika kita menemukan ada wanita muslim yang belum berhijab, kitapun tidak bisa sertamerta menuduhnya sebagai orang yang tidak paham agama. Ada beberapa alasan yang kita sendiri tidak mengetahui selain dirinya dan ALLAH. Ketika kita telah memahami agama dengan baik, maka tidak akan ada sedikitpun tersisa suudzon kepada siapapun, sekalipun kepada musuh musuh kita. Demikianlah yang Rasulullah SAW ajarkan.

Namun demikian, para aryis artis kita banyak yang mempermainkan pemakaian hijab. Mereka berhijab dalam sinetron, namun ketika beriklan, mereka memamerkan auratnya. Banyak pula artis artis yang tiba tiba melepas hijabnya ketika mereka mengalami perceraian. Dan ini membuat nilai hijab menjadi rendah, yang juga mengakibatkan Islam seperti agama yang main maun, meskipun sesungguhnya merekalah yang mempermainkan agama Islam.

Sama seperti para hijaber palsu itu yang mempermainkan agama, ada lagi gamiser sorbaner yang juga menyelewengkan ajaran Islam yang merupakan rahmat bagi alam semesta menjadi kiamat bagi indonesia. Mereka dengan jumawa menuding siapa saja yang tak seirama dengan mereka sebagai orang orang sesat, ahlih ahlih neraka. Seakan-akan mereka adalah pemilik sah surga dan neraka.

Meskipun husnudzon harus kita kedepankan, namun ketika ada orang orang semacam itu yang selalu membuat keributan, berteriak-teriak, JIHAD...JIHAD... padahal gak ada yg perlu dilawan. Rasanya tidak berlebihan bila kita melawan keanarkisan mereka meski hanya dengan sebuah tulisan.

Sebab Islam bukan agama perang, bukan agama anarkis, bukan agama pedang, bukan agama sadis, bukan agama teroris, bukan agama keji, bukan agama rasis, bukan agama yang egois, BUKAN AGAMA NEKAT melainkan rahmatbagi seluruh alam.

#SedihAkanDitinggalRomadhon

[sahara djati]

Sahara Djati

Penulis, Pelestari Lingkungan Hidup, English Teacher dan Safety