Monday, June 20, 2016

Ini Pernyataan Habiburokhman Sebelum Terjun dari Monas


Dunia Hawa - Saat Ahok dan Teman Ahok kumpul kumpul untuk kegembiraan bersama karena Pengumpulan KTP tembus 1 Juta KTP, gue malah sedang semobil dengan Politikus Newbi yang bersumpah mau terjun dari Monas kalau Teman Ahok sukses ngumpulin KTP sampai 1 juta. Mobil dari Mr H tetap ada seragam tahanan KPK tergantung. Mr H masih tetap yakin seyakin yakinnya kalau Ahok bakal memakai seragam itu. 

Mr H nggak tau kalau gue adalah Temannya Teman Ahok, makanya pas guenya nanya soal Teman Ahok udah nembus KTP 1 juta, doi nggak curiga. Malah ngejawab kalau koar koar Mr H mau terjun dari Monas cuma akal akalan aja. Katanya kalau nggak gitu publik mana tau siapa Mr H. Menurut Mr H emang tadinya doi yakin kalau Teman Ahok nggak mungkin bisa ngumpulin sampai 1 juta...

Makanya  Mr H manfaatin bener sumpah sumpahan terjun dari Monas buat katrol namanya. Dari Politikus Newbi ke Mendadak Seleb karena sumpah mau terjun dari Monas. Lalu pas gue nanya kalau Orang Jakarta Pro Ahok dan Orang Indonesia nunggu doi melaksanakan Nadar dengan stil santai Mr H menjawab.....

"Halah, sebelum nuntut saya terjun dari Monas... tuntut dulu dong yang sumpah sumpah sebelum saya. Saya akan menjalankan nadar terjun dari Monas kalau Anas juga gantung diri di Monas. Amin Rais jalan kaki dari Jogya ke Jakarta karena Jokowi jadi Presiden. Ahmad Dhani potong tititnya karena Jokowi mengalahkan Capres Jagoannya. Belum yang sumpah sumpah bakal pindah warga negara jika Presidennya Jokowi.  

Orang-orang itu dulu yang dituntut menjalankan sumpahnya dulu! Nah, kalau orang orang itu udah gantung diri, jalan kaki Jogya Jakarta dan potong titit, baru saya mau terjun dari Monas...."

Gue asli nganga mendengar jawaban Mr H. Dan memang iya sih. Sebelum Mr H sumpah sumpahan terjun dari Monas kalau Teman Ahok bisa ngumpulin 1 juta KTP, udah keseringan Orang Terkenal pada main sumpah sumpahan segala. Iya kalau sumpahnya diturutin, nyatanya nggak. Malah Tokoh yang tadinya sumpah sumpah mau jalan kaki dari Jogya ke Jakarta kalau Jokowi jadi Presiden, Partai yang didirikan Tokoh itu sudah mendukung Pemerintahan Jokowi.....

Yang nggak Mr H ini tahu adalah dengan sumpah terjun dari Monas yang kesannya merendahkan Teman Ahok, sebaliknya jadi Doping Teman Ahok buat ngumpulin KTP sampai 1 juta. Nah, tadinya Mr H nggak tau kalau gue temannya Teman Ahok sampai kemudian gue dapat telpon dari Teman Ahok. Suaranya keras sampai Mr H mendengar. 

Seketika itu juga gue langsung diturunkan dari mobil dengan tidak hormat.

[suami sableng/ kompasioner]

Junimar Girsang, Moncongmu Masihkah Berwarna Putih?


Dunia Hawa - Dari sekian banyak gambar lambang partai, gambar lambang PDIP menurut saya adalah gambar yang paling keren dan memiliki kesan jantan serta berani. Pokoknya paling top dibandingkan gambar lambang partai manapun. Makna lambang partai mudah sekali dipahami oleh orang awam sekalipun tanpa harus berkerut   karena berpikir.

Salah satu makna yang paling penting di gambar lambang partai PDIP adalah moncong banteng yang berwarna putih....Moncong Putih memiliki arti dapat dipercaya dan berkomitmen dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran. Jadi setiap anggota dari PDIP, diwajibkan menjadi orang yang berani berkata putih kalau itu putih dan hitam klo itu hitam, tidak ada kata abu-abu. Perkataan yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya karena timbul dari keberanian hati yang tulus dan suci. Moncong Putih itulah nyawa dari sang Banteng yang perkasa karena kekuatannya adalah kekuatan rakyat dari semngat berani membela kebenaran.

Tapi hati saya mulai bertanya. "Apakah si moncong putih, masih berwarna putih sekarang". Pertanyaan itulah yang selalu menghantui saya akhir-akhir ini. Di era informasi yang semakin terbuka luas, kita sering mendengar dan membaca bagaimana para wakil rakyat anggota partai PDIP berkomentar dan bertindak yang klo boleh dibilang keluar dari semangat moncong putih. Koruptor yang tertangkap tangan, masalah moral adalah bukti kuat telah terjadinya degradasi kualitas dari anggota banteng moncong putih yang tidak memahami dan menjiwai dari semangat moncong putih yang menjadi lambang partai.

Aliran dana 30 M........ke Teman AHOK...

Junimaart girsang menuduh Teman Ahok mendapat aliran dana sebesar 30 Milyar dari pengembang reklamasi. Tuduhan tersebut disampaikan Junimart dalam rapat kerja Komisi III dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di ruang rapat Komisi III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2016).

"Kami dapat info ada dana pengembang reklamasi sebesar Rp 30 miliar untuk Teman Ahok. Dana tersebut disalurkan lewat Sunny dan Cyrus," kata Junimart di ruang rapat Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu siang. 

Apa ya pantas seorang anggota moncong putih melempar gosip ditengah ruang rapat komisi III dalam rapat kerja dengan KPK?. Bukankah rumor atau gosip itu tidak ada nilainya sama sekali??. Entah kita sebagai anggota dewan yang terhormat atau sebagai masyarakat biasa tentunya tahu bagaimana nilai sebuah gosip...menurut saya gosip hanya bisa lakukan di level arisan ibu-ibu rumah tangga atau level kelas pembantu-pembantu rumah tangga yang lagi kumpul-kumpul beli sayur sambil tukar info gak jelas alias gosip aja. Apa mungkin saat ini para wakil dewan sekarang sudah sekelas ibu-ibu arisan? ato jangan jangan malah selevel kumpulan pembantu rumah tangga???...yang hobi melontarkan informasi kacangan tanpa bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Tolong dijawab dalam hati saja......

Junimart Girsang, adalah orang yang sangat pintar bahkan bisa disebut pakar di duniua hukum. Dia tahu akibat hukumnya dari sebuah perbuatan pencemaran nama baik. Karenanya dia gunakan hak imunitasnya sebagai anggota dewan yang mulia untuk melontarkan sebuah pertanyaan tapi sekaligus dapat diartikan pernyataan bahwa Teman Ahok sudah menerima dana 30 M dari pengembang reklamasi. Mengapa Junimart Girsang yang mengaku sudah memiliki bukti tapi tidak berani mengambil langkah jantan dan berani untuk mengadukan Teman Ahok yang menerima aliran dana 30 M?? Apa Junimart girsang sedang hoby bergosip?....Apa para anggota dewan lagi ada kegiatan baru untuk menghidupkan kegiatan bergosip ria disela-sela acara rapar kerja dewan? biar suasana jadi lebih cair ....mungkin........hahahaha..........

Ya mungkin Junimart Girsang perlu merenung tentang semangat Moncong Putih dari lambang PDIP yang luar biasa. Apa yang keluar dari mulut itu seperti pedang bermata dua. Sekali menancap di dada lawan mau dicabut lagi si lawan sudah terlanjur terluka. Itulah mengapa sedari awal berdirinya PDIP, lambang moncong putih menjadi nyawa dari partai itu. Moncong putihlah yang membuat rakyat tetap percaya kepada PDIP sampai sekarang. Moncong putih itulah yang membuat harapan rakyat akan pemimpin-pemimpin yang yang mengedapankan kebenaran dalam ucapan dan tindakan mereka, terus tetap hidup. 

Jadi om Junimart Girsang.....Agar engkau bisa lagi dipercaya oleh kami rakyat biasa ini, buktikan omonganmu. Laporkan Teman Ahok ke KPK secara resmi mengatasnamakan partaimu, jangan atas nama pribadi. Lapor ke Bareskrim Polri. Serahkan bukti-bukti yang om Junimar Girsang punyai. Jangan lagi suka mengumbar tuduhan palsu. Teman Ahok bukan kebakaran jenggot om...lha ketua TA aja klimis kinyis-kinyis gitu kok...gak ada jengotnya. Apa sekarang om Junimart yang kebakaran kumis??...hahahaha....(becanda lho om..}

Semoga di dalam diri om Junimart Girsang masih ada semangat Banteng Moncong Putih.....suarakan kebenaran yang sejati dengan bukti-bukti yang teruji. Klo cuman gosip aja Fadli Zon juga bisa...malah seneng baget kayaknya klo gosip. Lha itu nanggepin gosip 30 M dari om junimart kayaknya dia semangat 45 banget...haahahaha....

Jadi kapan nih om Junimart Girsang mau laporkan secara resmi Teman Ahok...? saya tunggu keberaniannya ya om...

[victor siahaan/ kompasioner]

Pernyataan Sikap Teman Ahok Prihal Terkumpulnya 1 Juta KTP


Dunia Hawa - Ini pernyataan Teman Ahok keren banget . . . SIARAN PERS SEJUTA TEMAN AHOK, SATU TUJUAN

Menyambut satu juta KTP yang hari ini berhasil dikumpulkan, Dan untuk menjawab beberapa hal yang selama ini menjadi polemik karena informasi yang simpang siur. Teman Ahok menyampaikan dan menegaskan beberapa hal sebagai berikut: 

1. Teman Ahok tidak akan pernah meninggalkan Ahok, untuk alasan apapun. Tidak ada Teman Ahok, tanpa Ahok. Teman Ahok bergerak atas nama gerakan sosial, bukan gerakan politik. Berjuang atas dasar kepercayaan kepada pemimpin, bukan atas kepentingan. Ahok adalah sosok yang mempersatukan kami dalam satu tujuan, dan tujuan itu tidak pernah berubah sampai sekarang.

2. Tujuan Teman Ahok adalah menjadikan Bapak Basuki Tjahaja PUrnama sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tanpa HUTANG POLITIK. Kata hutang politik perlu kami tegaskan, supaya Ahok mampu jadi Gubernur yang mandiri dan tidak tersandera oleh kepentingan politik. Bahkan oleh Teman Ahok sendiri. Hutang Ahok hanya kepada rakyat yang memilihnya secara langsung, bukan yang menyediakan tiket atau yang mengusungnya. 

3. KTP yang dikumpulkan oleh Teman Ahok bukanlah milik Teman Ahok. KTP ini adalah milik warga Jakarta, dan hanya dapat digunakan sebagai kendaraan politik jika ditandatangani oleh Pak Ahok. Teman Ahok hanyalah pihak yang mengumpulkan dan memfasilitasi, tidak mempunyai kepentingan di dalamnya selain tujuan kami yang disebutkan tadi. 

4. Teman Ahok siap bekerjasama dengan seluruh pihak dengan satu syarat, yaitu memiliki Tujuan -yang sama. Dengan relawan-relawan lain, dengan partai-partai politik, selama semuanya mendukung Ahok tanpa syarat dan hutang politik. Teman Ahok bukan relawan anti partai politik. Gerakan seperti Teman Ahok justru untuk memperlihatkan aspirasi warga kepada parpol, dan kami bersyukur hari ini sudah ada beberapa Parpol yang menjawab aspirasi tersebut. 

5. Perihal jalur yang akan dipilih, dan sebelumnya diberitakan bahwa Pak Ahok akan mengajak Teman Ahok berkomunikasi, kami mengucapkan terimakasih. Tapi tidak hanya dengan Pak Ahok, kami juga siap menjalin komunikasi dengan Parpol yang sudah mendeklarasikan diri mendukung Ahok untuk mencari jalan terbaik. Teman Ahok adalah relawan berbasis masyarakat, bukan politisi, dan tidak berpengalaman dalam intrik politik.

6. Dengan verifikasi yang dipersulit, jalur parpol bisa diibaratkan sebagai jalan tol. Tapi kami berharap Parpol tidak hanya deklarasi dengan ucapan saja. Kami menunggu langkah nyata dari Partai Politik, dengan membuat surat rekomendasi resmi. Sejuta KTP ini yang dikumpulkan setahun ini dalam waktu 1 detik bisa digantikan oleh selembar kertas yang ditandatangani oleh Ketua Umum Parpol. Setelah surat tersebut ada, dan warga melihat surat tersebut, kepercayaan kepada Partai Politik juga akan tumbuh. 

Demikian pernyataan sikap ini, Terimakasih. 
Juru Bicara Teman Ahok,
Amalia Ayuningtyas

[teman ahok via sahara djati]

Manuver Sikap Denny Siregar Terhadap Ahok


Dunia Hawa - Seketika Denny Siregar yang sebelum sebelumnya begitu berpihak memuji dan mengelu-elukan kehebatan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok lewat tulisan-tulisannya mendadak kini tiba tiba berbalik arah. Memang sikapnya ini tidak ditujukan langsung kepad Ahok. Numun lewat kritikan pedasnya laksana cabai rawit dicampur bubuk mericah kepada Teman Ahok sudah menunjukan sikap Denny Siregar telah berbalik arah, 180 derajad.

Entah apa yang menyebabkan sehingga Denny Siregar malah berbalik arah 180 derajad. Apa mungkin karena kemarin Denny Siregar mendapat kritikan pedas dari seseorang yang tak tau asal rimbanya yang bernama Acin Muhdor terkait tema tema tulisan Denny Siregar. Acin menganggap bahwa tulisan tulisan Denny Siregar hanya sikitar tema tentang Ahok dan Kopi. 

Salah satu poin yang dikritik Acin 
yaitu terlalu seringnya membahas dan mengulang tema tentang Ahok.

Padahal dalam surat terbuka Acin Muhdor hanya mengketitik tentang tema Ahok yg berulang ulang dan tidak mengkritik tentang substansi dari temanya. Mungkin lewat kritikan ini Denny Siregar berasumsi bawah Acin telah beraggapan bahwa ia begitu mendewakan Ahok. 

Mungkin dalam merespon kritikan Acin ini, Denny Siregar mengambil sikap dengan berbalik arah untuk membutikan bahwa ia tidalah seperti yang dituduhkan Acin, mendewakan Ahok, sehingga Denny Siregar membuat surat terbuka yang ditujukan buat Teman Ahok .

Surat terbuka ini berisikan tentang kritikan terhadap Teman Ahok ditulis lewat akun fb dan web miliknya. Adapun Surat Terbuka Denny Siregar untukTeman Ahok isinya adalah demikian : 

Wahai Teman Ahok.. 

Ini mungkin kritikan terpedas saya untuk kalian..

Saya paham, bahwa kalian sekarang sedang euforia dengan pencapaian sejuta KTP untuk Ahok. Saya paham bahwa ini semacam goal bagi kalian sesudah begitu banyak tantangan dan tekanan untuk meraih sejuta KTP itu. Saya paham bahwa tidak mudah bagi kalian untuk mencapai semua itu...

Saya paham...

Tetapi, apakah elok kalian menggemborkan semua itu dengan memenuhi berita2 di media ? Apakah elok ketika kalian terus berteriak menyuruh habiburokhman untuk meloncat dari monas ketika kalian sudah mencapai target kalian ? Apakah elok kalian terus menerus mendendangkan kemenangan kalian ?

Tentu tidak elok..

Kalian tidak mengerti betapa sakitnya perasaan lawan2 Ahok membaca semua berita2 itu.. Sakit, tau ngga ? Di sini nih.. disini.. dan disini..  

Apalagi sekarang bulan puasa.. jagalah perasaan mereka yang selama ini benci ma Ahok. Mereka kan puasa juga. Mengekang nafsu kebencian yang selama ini ingin keluar tetapi tertahan karena menghormati bulan suci ini..

Tolong dong.. mbok ya yang sopan sedikit.. Cobalah kalian tidak memberitakannya dengan besar2an.. Ingat, sombong itu tidak baik. Apalagi sombong ketika mereka bahkan tidak mampu mengumpulkan KTP meski sudah berteriak dan mengemis kemana2 supaya dapat dukungan...

Apa kalian tidak mau mengerti perasaan Profesor Yusril ? Perasaan Ahmad dhani ? Ratna Sarumpaet ? Margarito Kamis yang job nya akan berkurang karena analisanya jarang ada benarnya ? Fadli Zon ? Haji Lulung yang belahan rambutnya tegar menghadapi badai ? Habib Rizieq ?

Cobalah mengerti perasaan mereka... Jangan tampar mereka terus menerus kakaaaa... Luka itu jangan di beri tetesan jeruk lagi... Pedihhh kakaaaa... Pedih...

Sudahilah sudah.... Biarkan mereka tenang dalam menjalankan ibadah puasanya.. Hormatilah mereka yg sedang berpuasa. Hormatilah habiburokhman.. Biarkan dia berlatih loncat indah dari monas, tidak perlu kalian ganggu2 lagi dengan meme2an tentangnya... 

Ini kritikan terpedas saya, karena saya selalu dituding memuji Ahok sampai seperti menjadikannya Nabi. Saya buktikan bahwa mereka salah, Ahok pasti ada titik lemahnya juga dan titik lemah itu ada pada kalian, wahai Teman Ahok.. Camkan itu. Camkan....

Saking saya merasa sedih melihat kelakuan kalian, wahai Teman Ahok... Saya sampai tidak berani menyeruput secangkir kopi... Tidak, saya tidak akan mau... Soalnya sudah imsak...

Ah sudahlah... ada yang mau menyediakan sebidang dada untuk saya pukul2 manja mencurahkan perih di hati ini ?

denny siregar

Hihihihi.... ini ma bukan manuver namanya. Satir.. Hebat buat Bang Denny Siregar. Seruput dulu bang. Uppppssstt .... lagi puasa.

~lela fitriani~