Monday, May 9, 2016

PKI Sudah Lama Mati


DuniaHawa - Entah apa yang ditakutkan sekarang dari PKI?

PKI itu sudah lama mati. Sebagai Partai, bahkan nama Partai Komunis Indonesia tidak lagi terdaftar di Kementrian. Lalu bagaimana dia bisa bangkit ?

"Ya, partainya sudah tidak ada, tapi kan ideologinya masih kuat.. " 

Kuat apanya ? Bahkan dari negara asalnya, seperti China, meski nama partainya tetap Partai Komunis China, tetapi ekonomi mereka sudah mengarah ke sosialis kapitalis. Bahkan Indonesia juga konsep ekonominya sudah memper2 China. Lah, kalau China dipermasalahkan dengan ideologi komunisnya, lalu kenapa terus memuji China yang berani menembak mati para koruptor ?

Kalau patokan ideologinya adalah Uni Sovyet, memang dimana sekarang Uni Sovyet ? Mereka sudah pecah. Yang ada sekarang adalah Rusia dan sejak ditangan Putin ekonomi mereka sudah mengarah ke kapitalis. 

Trus apa yang harus ditakutkan dari ideologi komunis kalo mbah2nya sudah pada Rock n Roll semua ? 

Ketakutan terhadap ideologi PKI sebenarnya adalah pembentukan stigma saja. Sama seperti stigma "Syiah sesat", sebenarnya hanyalah propaganda untuk membentuk ketakutan di benak orang banyak. Ketika orang sudah mulai ketakutan, maka dilemparkanlah stigma PKI dan Syiah itu ke musuh2 politik

Musuh politik mereka yang punya kepentingan berkembangnya stigma itu adalah mereka yang tidak suka dengan Jokowi dan Ahok. Jokowi sekarang banyak bekerjasama dgn China karena memang ekonomi China sedang ranum2nya, dan mereka sedang gila investasi di luar. 

Lihat aja propaganda "10 juta tenaga kerja China di Indonesia" itu adalah isu uang ingin dihantamkan kepada Jokowi. Malah lebih kacau lagi si otak jajaran genjang itu, mereka menggelar spanduk "Ganyang Cina". Mereka bahkan tidak paham ada perbedaan besar antara China sebagai negara dan Cina sebagai etnis di Indonesia. Sama seperti mereka tidak mampu membedakan antara Komunis dan Atheis. 

Jadi, ngapain takut ma PKI ? Mereka sudah mati !

Takutlah pada ideologi yang ingin mengganti Pancasila dengan khilafah seperti yang digemborkan HTI dan diamini PKS juga diikuti oleh ormas2 lain yang radikal. Mereka nyata dan ada, bahkan sekarang ini. PKI mah sudah punah di masa Dinosaurus makan bunga riba.

Saya sendiri PKI... Pecinta Kopi nan Imut teaa..

Sruputtttttt.....

[dennysiregar.com]

Siapakah mereka ini? Anak atau cucu dari ex anggota PKI? Atau mereka simpatisan HTI terkini???



Isu Syiah PKI Ala ORBA


Dunia Hawa - Hari ini Menhan Ryamizard Ryacudu menanggapi isu "Kebangkitan PKI" yang berasal dari foto-foto orang memakai kaos lambang palu arit yang viral (ramai dibagi Netizen) disertai klaim sebagai kegiatan aktivis PKI.

Menhan mengingatkan, bahwa membangkitkan isu PKI ini bisa menimbulkan keributan di negara ini. Karena bahaya yang mengancam negara bukan hanya paham radikalisme Kiri, tapi juga paham Radikalisme Kanan (Agama).

Menhan juga meminta agar jangan ada kelompok masyarakat yang menciptakan polemik melempar isu-isu semacam ini karena bisa provokasi konflik horisontal. 

Yang Disasar Bukan Benar PKI

Karena bagi generasi 80-an yang sempat merasakan hidup dibawah kekuasaan Rezim ORBA, sudah bukan rahasia bahwa stigma "PKI" saat itu digunakan oleh penguasa untuk membungkam siapa saja yang vokal berani kritik pemerintah.

Faktanya saat itu, yang disasar bukan hanya yang benar-benar PKI saja.. tapi siapa saja yang bukan PKI pun, bila dianggap "membahayakan" secara politik, berani kritik, apalagi buka aib Dinasti Cendana, bakal dituduh PKI.

Istilah "Tapol" (tahanan politik) sudah tidak asing bagi yang hidup jaman ORBA. Isinya cendikia, politisi, aktivis, yang bukan PKI tapi dituduh PKI karena berani nyinyir ke Cendana, ditangkap tanpa pengadilan, dipenjara bertahun-tahun.

Putra-putri bangsa lulusan terbaik dari universitas-universitas terbaik dunia memilih untuk bekerja di luar mengabdi bagi negeri orang, karena di tanah air kebebasan berpendapat bisa membuat karir hancur, sialnya lagi dicap PKI.

Radikal Kanan Menuru ORBA

Yang kita sedang saksikan saat ini adalah kelompok Radikal Kanan (agama) sedang meniru jurus ORBA menggunakan Stigma "Syiah" dan "PKI" untuk mendiskreditkan siapa saja yang berseberangan dengan agenda mereka.

Muslim yang berbeda pandangan dicap "Syiah", Non Muslim yang nyinyir dicap "PKI". Metoda efektif untuk membungkam siapapun yang dianggap merugikan kepentingan politik dan ekonomi golongan mereka.

Akhir-akhir ini kita menyaksikan begitu mudahnya ormas Islam tertentu menggeruduk dan menutup acara secara sepihak bermodalkan klaim menuduh acara tersebut "Kekirian" atau berusaha membangkitkan PKI.

Ini adalah upaya sistematis, terstruktur dan massif untuk membunuh kebebasan berpendapat, menyasar opini yang dinilai merugikan pihak tertentu. Namun yang paling berbahaya adalah efek Domimo potensi konflik horisontal seperti yang diperingatkan Menhan.

Karena bukan tidak mungkin suatu saat ada kelompok radikal yang berani melakukan kekerasan terhadap ulama, politikus, tokoh masyarakat atau aktivis, bersenjatakan tuduhan SYIAH dan tuduhan PKI sebagai justifikasi menghilangkan nyawa.

Nauzubillah. Semoga Allah SWT menyelamatkan bangsa ini dan hal seperti itu tidak harus sampai terjadi, aamiin ya Rabb

[Ustad Abu Janda al-Boliwudi/permadiarya.com]