Monday, April 18, 2016

Aneka Ragam Habib


Dunia Hawa - Dulu waktu belajar di Madrasah Aliyah di Pekalongan, salah satu hobi saya adalah mengikuti berbagai acara yang digelar para habib di "kota batik" ini. Di Pekalongan ada "kampung Arab" yang cukup tua, dan banyak habib tinggal di kawasan ini. Kebetulan dulu saya kos di keluarga para kiai yang juga tempat saya belajar mengaji (yang semua kiaiku kini sudah almarhum, semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa beliau) yang terletak tidak jauh dari "kampung Arab" ini. 

Waktu itu setidaknya ada dua habib yang sangat saya hormati dan kagumi: Habib Luthfi Bin Yahya (seperti dalam foto ini) dan Habib Ahmad al-Alattas. Keduanya tokoh kharismatik dan berpengaruh meskipun berbeda haluan politik dan cukup berlainan kelompok jamaah pengikutnya. Tapi saya ikut dua-duanya dengan harapan untuk "ngalap berkah" dari para habib yang sangat mulia. 

Saya ikut aktivitas ritual Habib Ahmad khususnya pada waktu acara haul para wali seperti Syeikh Maulana Maghribi di Desa Wonobodro, Blado, di daerah pegunungan di Kabupaten Batang. Beliau adalah seorang "Habib Dalail" karena selalu memimpin membaca kitab Dalail Khairat di setiap acara haul para wali. Dalail Khairat adalah sebuah kitab puji-pujian dan doa untuk Nabi Muhammad SAW yang disusun oleh seorang sufi dan ulama asal Maroko, Muhamamd Sulaiman al-Jazuli al-Syadzili (w. 1465). Setiap beliau membaca kitab ini, ribuan orang, termasuk saya, mengikutinya dengan khuyu' dan penuh khidmat. Tidak jarang orang-orang menangis histeris saat membaca puji-pujian dan doa ini.   

Kepada Habib Luthfi yang ahli musik-musik klasik (Beethoven, Mozart, dlsb) sekaligus "pemimpin umum organisasi thariqat NU ini saya rajin mengikuti pengajian-pengajiannya yang sangat lembut, sabar, toleran, dan penuh kharisma. Beliau tidak gampang marah dan ngamuk apalagi menyumpahserapahi dan "me-neraka-kan" "orang-orang nakal" misalnya. Beliau juga tidak pernah mengafir-sesatkan orang-orang yang berbeda agama dan aliran keislaman. Dakwah buat beliau harus dilakukan melalui cara-cara yang lembut bukan dengan paksaan dan kekerasan.

Begitulah seharusnya para tokoh agama, apalagi seorang habib yang dalam dirinya mengalir darah Nabi Muhammad SAW yang agung, harus berhati lembut dan berjiwa lapang, bukan berangasan dan ngamukan seperti "preman jalanan". Meskipun saya bukan "habib", saya bersyukur pernah "berguru" dengan habib, dan kini saya juga mempunyai sejumlah murid yang habib (khususnya dari keluarga al-Attas dan Assegaf) dari Yaman dan Saudi. Tataplah wajah Habib Luthfi ini, begitu lembut dan menyejukkan, sangat kontras dengan "habib satunya" itu yang ah sudahlah...

Jabal Dhahran, Arab Saudi
[prof.sumanto al qurtuby]

Usai Lakukan Sidak, Akhirnya Fadli Zon Mengakui RS Sumber Waras berada di Jalan Kiai Tapa


Dunia Hawa - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meninjau lokasi RS Sumber Waras di Jakbar. Fadli juga berdiskusi dengan Dirut Sumber Waras Abraham. Setelah melihat-lihat dan berdiskusi, Fadli berbagi pendapat soal Sumber Waras.

"Banyak orang yang tidak tahu bahwa memang rumah sakit ini masih operating. Masih banyak bangunan-bangunan yang ada di dalamnya. Akses jalan di depan ini cuma satu itu karena dikelilingi yang lainnya itu oleh rumah-rumah penduduk," jelas Fadli di lokasi, Senin (18/4/2016).

"Kita liat tadi batas batas dari lahan yang ada sekarang ini. 


Saya hargai, terima kasih Pak Abraham atas diterimanya kunjungan, ini bagian dari tugas saya juga untuk melihat secara fisik seperti apa sih sebetulnya, supaya masyarakat juga bisa tahu dan tidak menduga-duga kalau ternyata memang masih banyak bangunan di sini yang dipakai secara operasional untuk kepentingan rumah sakit dan masih banyak pasien yang ada di sini," jelas dia lagi.

menurut Fadli, masih banyak hal-hal yang harus diselesaikan dulu, harus diverifikasi terkait Sumber Waras. Misalnya soal yang namanya PBB, menurut Fadli, ada dua kepemilikan yang berbeda antara kepemilikan yang SHM Shing Ming Hui, satu lagi kepemilikan dari Yayasan Kesehatan Sumber Waras yang merupakan hak guna bangunan.

"Nah tetapi di PBB nya masih satu di Jalan Kyai Tapa, gitu ya. Ini PBB nya belum dipecah seharusnya PBB dipecah sehingga karena dua kepemilikan yang berbeda. Walaupun masih ada perbedaan-perbedaan pendapat soal itu. Dari pihak rumah sakit mengatakan lahannya masih milik rumah sakit. Kalau ada 2 sertiikat biasanya ada 2 PBB. Nah memang secara dokumen itu memang ada di Kyai Tapa tapi secara fisik saya melihat jalannya bukan di jalan Kyai Tapa, lahan yang dibeli oleh Pemprov DKI itu. Karena masuknya dari Jalan Kyai Tapa. Itu bisa dilaksanakan kalau memang ada kerjasama antara Sumber Waras yang dimiliki oleh Yayasan Shin Ming Hui atau Yayasan Kesehatan Sumber Waras," tegas dia.

Intinya adalah secara dokumen berada di jalan Kiai Tapa dan bukan jalan buntu yang tak ada akses. 

(Detik.com)

Membabibuta, Harry Tanoe Serang Ahok, Jokowi Ingatkan Media


Dunia Hawa - Di saat begitu panasnya berita Ahok melawan DPRD, KPK kemudian (saat ini) BPK, tentu saja masyarakat berharap menemukan berita objektif yang disampaikan para jurnalis dengan tidak menilai yang berlebih-lebihan terhadap kebenaran antara Ahok dan para lawan politiknya. Naturalisasi sebuah berita sangat penting agar tidak menyebabkan "Chaos" terjadinya ledakan emosi sebagian masyarakat.

Kebohongan dan kepalsuan sebuah informasi tidak hanya merugikan individu dan lembaga tertentu tapi juga mempengaruhi elektabilitas negara, mempengaruhi index perekonomian dan merusak tradisi politik. Bagi sebagian masyarakat hal tersebut tidak penting, tapi sangat berpengaruh bagi kaum minoritas yang pernah "trauma" kejadian Mei 1998, dimana masa menjadi tidak terkendali, apalagi perseteruan Ahok ini selalu digiring pada sensitifitas etnis, agama dan kultur budaya.

Terkait perseteruan Ahok, beberapa media "Konyol" demi menaikan ratting, memang sering mengabarkan informasi berita palsu dan tidak mendidik, diantaranya web atau situs abal-abal yang namanya tidak terkenal. paling mengerikan tentunya bila berita tersebut disampaikan media ternama yang terus-menerus menyebar berita konyol mengandung “pesan” kebencian dan penuh dendam, dalam hal ini contohnya OkeZone, simak judul beritanya yang mengguncang :

"Komisi III DPR: Seharusnya Ahok Menghormati Keputusan BPK

"Adik Ahok Sempat Diajukan Jadi Notaris Pembelian RS Sumber Waras

"Ngotot Teruskan Proyek Reklamasi, Ahok Bisa Dipidanakan

"Jokowi Lindungi Ahok, Fadli Zon: Harus Dibantah oleh Presiden

"Suka Main Gusur, Warga Malas Pilih Ahok di Pilgub

"Semprot Ahok, Menteri Tjahjo : Mulutmu Harimau Mu!

"61 Persen Responden Polling Percaya Ahok Terlibat Korupsi

"Keegoisan Ahok Buat Warga Pasar Ikan Tinggal di Perahu

Dan masih banyak lagi judul-judul berita di OkeZone yang menebar kebencian terhadap Ahok.

Usut punya usut, analisa sebuah Akun Dede Budhyarto @kangdede78, menjelaskan dua penyebab Harry Tanoe dendam kesumat terhadap Ahok, Pertama persoalan sebidang tanah di Kemang yang diinginkan oleh Harry Tanoe, padahal lahan tersebut jauh-jauh hari sudah disiapkan Ahok untuk ruang terbuka hijau. 


Kedua mengenai proposal Harry Tanoe yang menginginkan pemasangan iklan di 2000 titik di sekitar halte Busway, dengan janji (kepada Pemprov DKI) membayar sewa pertitik 5jt/tahun, prioritasnya 1000 titik dahulu, 1000 titik lainnya diminta Harry kepada Ahok agar tidak jatuh ke tangan orang lain.

Ahok kemudian menyelidiki Proposal tersebut, Harry Tanoe pada kenyataannya sudah menggandeng perusahaan periklanan dari Prancis untuk proyek iklan dengan nilai jual per titik iklan mencapai Rp. 100 juta. Mendengar informasi itu Ahok menjadi murka dan membatalkan semua proyek yang berhubungan dengan Harry Tanoe. semenjak itulah bibit-bibit kebencian dan dendam kesumat mulai muncul, secara membabibuta Harry Tanoe memerintahkan seluruh awak media dibawah naungan MNC Group untuk menyerang Ahok habis-habisan.

Tentu saja dalam menyampaikan validalitas berita, seharusnya tidak disertai pengaruh yang menggiring pembaca pada suatu kesimpulan dan kebencian terhadap pihak tertentu, berita tentu jauh berbeda dengan Opini, berita hanya “Menyampaikan”sedangkan Opini memberi nilai lebih pada point pembahasan, sungguh memalukan bila media sekaliber MNC Group menyajikan berita abal-abal yang kontraproduktif ditengah informasi yang sedang panas. padahal jauh-jauh hari Presiden Jokowi telah mengingatkan (Pada hari Pers Nasional 2016) akan pentingnya peran media bagi masyarakat, alasannya media dan pers bisa mempengaruhi moral, karakter, mentalitas dan moralitas masyarakat.

Kebencian Harry Tanoe terhadap Ahok seperti tangisan anak mama yang merengek tidak diberi permen, akhirnya publik mengetahu karakter asli MNC Group yang sebenarnya, bukan lagi sekaliber media yang satu level dengan Kompas dan Tempo tapi prosentasinya sudah terjerambab jauh pada titik “abal-abal”. Dari perseteruan Ahok-Harry juga menyimpulkan beberapa point, Ahok tidak sepenuhnya didukung oleh etnis yang sama, tidak dibela oleh yang beragama sama, tidak didukung oleh kaum bangsawan seperti yang selama ini diduga masyarakat.

[asep bahtiar padeglang/ kompasioner]

Niat Jahat Ahok


Niat jahat dalam hukum disebut juga Mens Rea.

Dunia Hawa - Kenapa KPK terus mencari "niat jahat" Ahok dalam pembelian RS Sumber Waras? Karena Ahok tidak terbukti memperkaya dirinya sendiri melalui transaksi itu. Karena tidak ada alat bukti, maka perlu dicari niat jahat yang terkandung dalam transaksi itu.

Dalam hal ini KPK harus berada pada sisi curiga, bukan berprasangka baik. Dan sampai sekarang kecurigaan KPK belum terbukti, bahkan belum menemukan niat jahat apapun.

Oke, mari kita lihat niat jahatnya Ahok untuk membantu KPK.

Untuk apa dibeli lahan itu? 

Untuk membangun RS Kanker dan Jantung karena RS yg ada sudah tidak sanggup lagi melayani pasien.. ( Uhh jahat sekali niatnya.)

Kenapa lahan itu yang dibeli? 

Karena berada di daerah strategis yang nilai asetnya akan selalu naik. Daripada diberikan kepada pengembang untuk dihancurkan kemudian dijadikan mall dan apartemen, pihak penjual lebih setuju dengan Pemprov DKI yg akan tetap menjadikannya RS... ( Jahat sekali pihak RS itu, jahat sama pengembang..)

Eh, transaksinya tunai lhoo.. Kata BPK. ( Hehe ini pasti sangat jahat )

Lusiana Herawati, Kepala bidang pembinaan badan pengelola keuangan dan aset daerah, mengatakan pembayarannya bukan tunai seperti analogi Jonru, yang harus bawa 4 kontainer uang 700 miliar. Tetapi melalui pemindah bukuan atau overbooking dari rekening Dinas Kesehatan ke Yayasan RS Sumber Waras. "Jadi antar Bank DKI..". ( Oh begitu, tidak begitu jahat ternyata.. )

Lalu kenapa kok malam2 jam 7 malam, pada tanggal 31 Desember lagi.. Kan besok libur? ( ini pasti jahat sekali... )

Karena tahun anggaran berakhir pada 31 Desember pukul 23.59, jadi supaya tidak lewat tahun anggaran. Lagian Yayasan RS Sumber Waras nasabah lama di Bank DKI dan tinggal pindah rekening saja dan itu tidak terikat waktu operasional bank. Beda kalau transfer antar Bank, butuh proses kliring dan harus mengikuti jam operasional bank. Ini penjelasan Zulfarshah, Sekretaris Perusahaan Bank DKI.

Arrrrggghhh.. Trus niat jahatnya dimana? 

Niat jahatnya karena Ahok itu cina, kafir dan mulutnya rusak. Jadi ciri ciri itu sudah pasti berniat jahat. Pasti. 

Karena itu KPK harus berpatokan pada itu saja. Wajahnya Ahok sudah wajah jahat. Dan Kristen itu sudah pasti ingin berbuat jahat, Islam gak pernah lho berniat jahat. Tanya Habib Rizik deh, dia kan pembela Islam. Mulut kasar itu sudah jahat sejahat2nya, neraka paling bawah yang apinya paling panas. Kalau korupsi tapi santun? Ahh, itu neraka juga.. Tapi apinya api kompor.. Pantat doang yang kebakar.

Gimana KPK, kan sudah ada patokan jahatnya tuh? Jangan hancurkan mimpi indah mereka yang ingin memasukkan Ahok ke penjara dong. Sekali sekali kasih ejakulasi kek, kalau ngga, bisa lecet onani terus.

Seperti secangkir kopi pagi ini. Sudah hitam, pahit lagi. Jahat nih pasti, pasti jahat. Mana bayar lagi... Apa apaan ini?

"Bu, pesen kopi satu lagi.. "
"Ogahhh.. Kamu dah niat jahat gak mau bayar lagi !"

[denny siregar]

Posisi Seks: yang Aman, yang Nakal, dan Liar


Dunia Hawa - Semua orang tentunya sudah tahu posisi misionaris, tapi bagaimana dengan berbagai posisi lain yang bisa meningkatkan panasnya sesi bercinta Anda?

Inilah garis besar posisi-posisi seks paling populer, untuk meningkatkan kenikmatan Anda di ranjang:

1. Misionaris

Deskripsi: Posisi klasik, bisa dibilang posisi yang paling natural untuk dilakukan. Wanita berbaring dengan kaki terbuka, pria di atas sambil menyangga tubuhnya dengan lengan atau siku.

Poin kenikmatan: Pria lebih diuntungkan dari posisi ini. Mereka mengontrol semuanya, mulai dari kecepatan, kedalaman, sampai sudut penetrasi. 
Wanita hanya bisa menggerakkan kaki atau pinggulnya untuk mencoba mendapatkan sensasi yang berbeda.

Keuntungan: Ideal untuk pasangan romantis, karena posisi ini memungkinkan tatap mata dan berciuman. Tubuh Anda dan pasangan benar-benar bersentuhan, dan sambil berpelukan Anda bisa saling menatap dan membelai. 
Posisi ini mudah, natural, sempurna untuk seks pertama.

Kekurangan: Posisi ini terkadang dianggap terlalu monoton dan membosankan. Seringkali posisi ini menjadi rutinitas yang membuat lelah dan tidak memuaskan. 

2. Cowgirl - Wanita di atas

Deskripsi: Inilah kunci untuk dominasi perempuan. Seperti namanya, posisi ini memungkinkan Anda untuk "menunggangi" pasangan Anda layaknya para cowgirl penunggang kuda. Pada praktiknya, pria berbaring terlentang, dan wanita duduk atau berjongkok di atasnya.

Poin kenikmatan: Terapis seks sering merekomendasikan posisi ini untuk para wanita yang kesulitan mencapai orgasme vaginal. Posisi ini meningkatkan kenikmatan wanita, karena merekalah yang memegang kontrol. Wanita bisa menentukan sudut, kedalaman, dan kecepatan penetrasi.

Hebatnya lagi, cowgirl adalah posisi yang ideal untuk menstimulasi G-spot, karena area di bagian depan vagina mendapatkan perhatian spesial.

Keuntungan: Tangan pria bebas untuk berkelana, mulai dari menyentuh klitoris, bokong, payudara, saat Anda berada di atasnya. Juga, posisi ini memperlambat orgasme pria, sehingga cocok untuk mereka yang memiliki permasalahan ejakulasi terlalu cepat.

Kekurangan: Beberapa pria merasa kurang nyaman menyerahkan kontrol pada pasangannya. 

3. Doggie style

Deskripsi: Posisi doggie style - perempuan berada pada tangan dan kakinya, dan pria melakukan penetrasi dari belakang - adalah salah satu posisi yang paling sering difantasikan oleh pria.

Poin kenikmatan: Posisi ini memungkinkan penetrasi lebih dalam, penyatuan kedua tubuh secara maksimal. Posisi ini juga bisa dilakukan dari berbagai sisi, atas atau bawah tergantung dari sudutnya. Hal ini memungkinkan berbagai jenis sensasi untuk dicoba dan dieksplorasi.

Keuntungan: Pria memiliki akses mudah ke klitoris saat penetrasi, yang bisa memberi sensasi lebih pada wanita sehingga orgasme lebih mudah dicapai.

Kekurangan: Pasangan yang romantis biasanya kurang menyukai posisi ini karena tidak memungkinkan kontak mata. Posisi ini juga bisa jadi menyakitkan bila pria kurang hati-hati dan bergerak terlalu keras.

4. 69 - Memberi seks oral secara bersamaan

Deskripsi: Seperti yang bisa dilihat dari dilambangkan kedua angka ini, kedua pasangan berbaring dalam posisi yang berlawanan, bisa atas dan bawah, atau menyamping. Hal ini memungkinkan kedua pasangan untuk memberikan stimulasi oral satu sama lain.

Poin kenikmatan: Posisi ini memungkinkan untuk pasangan saling menstimulasi. Masing-masing dari Anda memiliki akses ke daerah paling sensitif pasangan Anda. Klitoris, vagina, dan penis bisa mendapatkan stimulasi intens bersamaan.

Keuntungan: Bisa digunakan sebagai foreplay, 69 adalah posisi ideal untuk menambah kenikmatan dan memicu gairah.

Kekurangan: Beberapa orang tidak menyukai posisi ini karena saat harus berkonsentrasi memberi kenikmatan pada pasangan membuat mereka tidak bisa fokus merasakan sensasi penuh gairah yang mereka dapatkan.

5. Spooning - berbaring menyamping dari belakang 

Deskripsi: Seperti dua buah sendok yang tersusun, Anda dan pasangan berbaring menyamping. Pria berada di belakang dengan punggung wanita menempel di dadanya. Penetrasi dilakukan dari belakang.

Poin kenikmatan: Seperti doggie style, posisi ini memungkinkan penetrasi lebih dalam. Tubuh yang menyatu dan saling menempel dari ujung ke ujung menciptakan sensasi panas dan hangat.

Keuntungan: Posisi ini memungkinkan Anda untuk bersantai, jadi sesuai untuk dilakukan setelah hari yang melelahkan. Posisi ini juga memungkinkan gerakan yang lambat, santai dan penuh kelembutan.
Dan juga, wanita hamil bisa melakukan posisi ini tanpa merasa terganggu oleh perut mereka yang membesar.

Kekurangan: Anda harus menyukai sesi bercinta yang tenang dan lembut, karena posisi ini tidak memungkinkan gerakan yang cepat dan liar.

Jadi yang mana posisi favorit Anda?