Wednesday, April 6, 2016

Memfitnah Ahok


Dunia Hawa - Ahok? yaa siapa yang tak kenal Ahok? Calon Gubernur DKI yang juga petahana ini begitu fenomenal dan menjadi media darling. Hampir setiap detik, namanya muncul di jagat media. Saking terkenalnya Ahok, ada cerita lucu yang pernah dituturkan Cak Imin dalam sebuah pertemuan silaturahim Ajengan Se Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Ceritanya terjadi ketika masa kampanye Pileg 2014 lalu, ada seorang Caleg DPR RI tengah berkampanye di wilayah Pantura Indramayu dengan membagi-bagikan bantuan berupa perahu kepada nelayan setempat. Ketika berorasi, sang Caleg yang juga keturunan Etnis Tionghoa bertanya kepada para nelayan yang hadir.

“Bapak Ibu sudah kenal saya? tanyanya bersemangat.

“Kenaaaaalll”, terdengar jawaban kompak dari para nelayan.

“Oke kalau begitu, sekarang saya tanya kepada bapak ibu yang hadir di sini. Ada yang tahu siapa nama saya?”, Ujar sang Caleg meneruskan.

“Aaahoooookk...Aaaahooookkk”, teriak para nelayan.

Begitulah nama dan wajah Ahok dikenal oleh para nelayan Indramayu yang saat itu hadir. Dan harus diakui, Ahok memang fenomenal. Gayanya yang ceplas-ceplos, nada bicaranya yang tinggi sehingga dikesankan hobinya marah-marah, tidak menyurutkan nilai jual bagi media yang memuat berita terkait dirinya. Salah satu kehebatan Ahok adalah karena dirinya punya ajian yang bisa menyedot kekuatan lawan dengan cepat.

Kalau diibaratkan, Ahok itu seperti tokoh Prabu Arimba dalam cerita pewayangan yang memiliki kesaktian (sebagaimana diakui Yusril Ihza Mahendra yang mengatakan bahwa Ahok itu sakti) menyedot tenaga lawan dengan cepat. Siapapun lawan yang langsung menyentuh Ahok dipastikan tenaganya akan susut. Semakin sering bersentuhan secara langsung, semakin cepat tenaga lawan tersedot. Dan realita di lapangan menunjukkan hal itu, lawan-lawan ahok yang menohok Ahok secara langsung, baik dengan cara sentimen keagamaan ataupun yang lainnya, lambat laun mulai meredup. Alih-alih menjatuhkan, yang ada ketenaran Ahok tambah terkerek naik.

Sebenarnya Ahok sendiri sudah membuka celah bagaimana dirinya bisa ditandingi (baca: dikalahkan), dalam salah satu pernyataannya yang dikutip sejumlah media, Ahok secara lugas bilang, “Pilkada ini kadang-kadang saya kasihan. Tahu enggak? Orang mau jadi gubernur, mau nantang saya, harusnya pikirin program. Jangan tiap hari cuma mikir gimana ngalahin Ahok, pakai fitnah-fitnah segala".

Saya mengamini apa yang dikatakan Ahok, terutama terkait dengan menyebar fitnah untuk menjatuhkan lawan. Karena sebagaimana ajaran yang saya yakini bahwa fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. Terkait fitnah ini saya juga punya cerita tersendiri. Begini ceritanya, di sebuah Hotel Prodeo ada seseorang yang sangat ditakuti oleh semua penghuninya karena dia dikenal sebagai si Jagal paling bengis, alias tukang bunuh orang. Nah, suatu ketika, datang tahanan yang baru.

Sudah jadi adat kebiasaaan, setiap ada tahanan baru harus terlebih dahulu menghadap si Jagal tadi. Ketika menghadap sembari disaksikan oleh para tahanan lainnya, terjadilah dialog seperti ini:

“Siapa nama kamu..?”, tanya Sang Jagal sambil membentak.

“Fitrus, Boss”, jawabnya.

“Apa yang telah kamu lakukan sehingga dijebloskan ke penjara ini ?”, tanya Sang Jagal masih dengan nada tinggi.

Sambil mendekat, si Fitrus berbisik di telinga Sang Jagal. Mendengar bisikan si Fitrus, Sang Jagal langsung membungkukkan badannya yang tinggi besar lalu mencium tangan si Fitrus. Sontak saja kejadian ini membuat para tahanan yang lain heran bukan kepalang. Setelah bubar, seseorang mendekatinya dan bertanya ke si Fitrus.

“Fitrus, apa yang tadi kamu bilang ke si Boss?”

Dengan kalem si Fitrus menjawab:

“Saya hanya bilang, bahwa saya ini Tukang Fitnah”

Cerita humor tersebut semakin menandaskan bahwa si Fitrus (Fitnah Terus) itu lebih ditakuti ketimbang yang suka membunuh orang dan tidak bermaksud bahwa yang suka memfitnah itu akan berakhir di penjara. Nah, kembali lagi soal Ahok, saya hanya ingin menegaskan bahwa cara untuk menandingi Ahok itu akan lebih efektif dengan menawarkan program-program yang lebih oke ketimbang yang selama ini tengah dijalankan Ahok dalam mengatasi berbagai problem DKI.

Sentimen (ke)agama(an)

Hampir dalam setiap kontestasi politik elektoral di tanah air tercinta ini, sentimen keagamaan selalu menjadi amunisi masing-masing pihak dalam menjatuhkan lawan atau memenangkan persaingan politik. Sehatkah? Tentu saja tidak. Karena walau bagaimana pun, bukan kah menjadi tragis adanya, bila agama sekadar dijadikan pembenaran sikap-sikap politis dan berujung pada hilangnya moralitas yang terkandung di dalam agama itu sendiri. Tapi mengharapkan agar masing-masing pihak tidak menggunakan isu agama sebagai tameng atau alat untuk menjatuhkan lawan dalam setiap momentum politik elektoral bagai pungguk merindukan bulan.

Hanya saja dalam konteks kekinian, saya lebih tertarik membicarakan bagaimana masyarakat Indonesia menyikapinya dari waktu ke waktu. Saya ingin kembali ke masa ketika Pemilu Presiden yang paling mutakhir. Masih segar dalam ingatan, bagaimana lawan-lawan politik pasangan Jokowi-JK menggunakan isu agama terutama untuk menyerang Jokowi. Saking bertubinya serangan dengan menggunakan sentimen keagamaan, polling Capres Jokowi-JK sempat mengalami trend penurunan.

Mungkin kalau tidak ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Koalisi Indonesia Hebat ceritanya akan lain. Dikatakan demikian, karena PKB merupakan satu-satunya parpol berbasis (massa) Islam yang berada dalam koalisi pendukung dan pengusung Capres Jokowi-JK dan menjadi garda terdepan dalam menangkal isu-isu yang menyebarkan fitnah bahwa Jokowi itu kafir, PKI dll. Dan sebagaimana sejarah mencatat, pada akhirnya pasangan Jokowi-JK terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI ke 7. Ingin ditegaskan bahwa, masyarakat Indonesia tidak lagi mudah terprovokasi oleh isu-isu dengan menggunakan sentiman keagamaan.

Pertanyaan yang mengemuka kemudian adalah, bagaimana dengan konteks Pilkada DKI tahun 2017 nanti? Sebagaimana umum diketahui, Ahok itu non-muslim. Itu fakta dan siapapun tak bisa membantahnya. Menarik untuk mencermati bagaimana pada akhirnya masyarakat Jakarta akan memilih pada waktunya nanti.

[Hasim Adnan/ kompasioner]

Menelisik Skandal Panama Papers


Dunia Hawa - Bukan hanya Indonesia, dunia kini tengah diguncangkan oleh bocornya sebuah dokumen. Dokumen yang berskala luar biasa ini berisi daftar nama pengusaha, politikus, bahkan atlit kelas dunia yang memiliki perusahaan di yuridiksi bebas pajak (offshore) yang tentu saja sangat dirahasiakan.

Dokumen ini berasal dari sebuah firma hukum di Panama, Mossack Fonseca. Panama Papers sengaja dibeberkan oleh Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ISIJ) atas dasar hasil investigasi lebih dari 100 organisasi pers di seluruh dunia dan salah satunya Indonesia.

Dalam dokumen ini, terdapat nama-nama individu yang terlibat dalam pembuatan perusahaan di daerah bebas pajak. Data yang bocor ini berisi seluruh informasi sejak tahun 1977 hingga awal 2015 lalu, atau hampir selama 40 tahun.

Sejatinya, jasa yang ditawarkan perusahaan offshore tidaklah melanggar hukum, jika memang digunakan oleh orang-orang yang taat hukum. Namun dalam dokumen tersebut terlihat banyak sekali pelaku yang kerap tidak mengikuti prosedur hukum yang berlaku. Sehingga isi dokumen ditafsirkan bahwa ada keterkaitan erat dengan modus pencucian uang dan kejahatan finansial lainnya.

Kisruh Global

Setidaknya ada sebanyak 140 politisi dunia, termasuk 12 pemimpin dan mantan pemimpin negara disebut dalam dokumen yang mengungkap aneka dugaan praktik skandal keuangan rahasia ini. 

Indonesia juga menjadi salah satu negara yang masuk dalam daftar. Sebanyak 2.961 nama asal Indonesia tercatat dalam dokumen yang bocor ini. Dokumen ini meliputi data transaksi rahasia keuangan para pimpinan politik dunia, skandal global, dan data detail perjanjian keuangan tersembunyi.

Jika melihat isi dari dokumen ini, terang saja, penyimpanan uang di luar negeri seperti ini dapat dinilai sebagai salah satu modus yang digunakan untuk menghindari penyitaan aset oleh penegak hukum. Bahkan hal ini membuat KPK sebagai lembaga pemberantas korupsi angkat bicara.

Secara tegas KPK akan mempelajari nama-nama orang Indonesia yang disebut dalam dokumen hasil investigasi tentang kejahatan uang dunia tersebut. Pasalnya, nama-nama ini diduga menyimpan uang atas kejahatan keuangan seperti penggelapan pajak dan pencucian uang.

Menurut KPK, dengan modus seperti ini penyitaan aset koruptor di luar negeri memang sulit dilakukan. Meski demikian, ada beberapa cara yang bisa ditempuh agar proses hukum tetap dapat bisa berjalan. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Laode Muhammad Syarief mengatakan, salah satu caranya adalah dengan menjalin kerja sama dengan penegak hukum di negara bersangkutan.

"Jika jadi barang bukti, maka harus melalui kerja sama dengan aparat penegak hukum di luar negeri," ujar Syarief dikutip dari Kompas.com (6/4/2016). 

Di Indonesia, nama-nama miliarder terkemuka juga bertebaran dalam dokumen ini. Dikutip dari Tempo.co, para miliarder ini membuat belasan perusahaan offshore untuk keperluan bisnis mereka masing-masing. Salah satu nama yang mencuat adalah Sandiaga Uno yang kini menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.

Sandiaga sendiri dalam sebuah pernyataannya di media online, membenarkan adanya keterkaitan dirinya dengan Panama Papers. Namun ia mengatakan bahwa kerjasama dengan perusahaan offshore service seperti Mossack Fonseca merupakan hal yang lumrah untuk mendukung iklim pertumbuhan bisnis.

Tidak Hanya Soal Pajak

Dalam dokumen yang dibocorkan, tercatat sejumlah nama bank berskala internasional yang kerap digunakan kliennya untuk menyimpan harta mereka agar tidak terkena pajak. Kebanyakan bank offshore berada di wilayah yuridiksi tax heaven atau negara dengan peraturan pajak yang rendah.

Bank offshore seringkali menjadi pilihan bagi para miliarder untuk "menyembunyikan" harta mereka dari penciuman pajak. Namun sebenarnya masalah ini tidak hanya membicarakan soal pajak secara tunggal.

Dikutip dari Kompas.com, pengamat perpajakan, Parwito menyebutkan bahwa motif nasabah yang menaruh hartanya di bank offshore bukan semata-mata hanya pertimbangan pajak Adanya pemberlakuan UU Tindak Pidana Pencucian Uang juga menjadi alasan mengapa mereka melarikan harta hingga ke luar negeri.

"Beda ceritanya ketika harta tersebut ditelisik dengan UU TPPU. Kasus mantan Kepala Korlantas Djoko Susilo dan mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin yang seluruh hartanya dirampas membuat pemilik dana khawatir menempatkan dananya di Indonesia," kata dia. 

Dalam dokumen ini tercatat 21 wilayah yuridiksi offshore yang menjadi langganan berdirinya perusahaan cangkang, mulai dari Nevada, Singapura, hingga British Virgin Islands. Dari data yang dihimpun, British Virgin Island menjadi daerah favorit tempat berdirinya perusahaan untuk menyembunyikan skandal keuangan.

Sejak tahun 1977, pertumbuhan perusahaan cangkang yang disebutkan dalam dokumen ini tercatat semakin pesat. Terjadi peningkatan yang konstan dari 1980 dan mencapai puncaknya sekitar tahun 2009. Namun sejak saat itu kemudian mengalami penurunan pertumbuhan hingga awal tahun 2015 lalu.

Mengapa Harus Panama?

Lantas mengapa harus Panama? Nama Panama yang santer muncul dalam bocoran dokumen Panama Papers tentu bukan tanpa sebab. Dilansir dari insightcrime.org, Panama memang memiliki citra sebagai surga untuk pencucian uang bahkan sejak tahun 1980-an. Pencucian uang dan perdagangan narkotika seolah menjadi hal yang lumrah di daerah ini.
Ditambah, berdasarkan laporan IMF tahun 20014, pemerintah Panama tidak lagi melakukan pemeriksaan, atau peninjauan terhadap risiko pencucian uang dan kejahatan finansial lainnya. Inilah alasan mengapa Panama kemudian menjadi daerah abu-abu yang masuk dalam daftar Finansial Action Task Force yang merupakan badan kebijakan anti pencucian uang.

Sebenarnya, celah terbesar ada pada peraturan bearer shares. Peraturan ini memungkinkan adanya kepemilikan saham tanpa harus mencantumkan nama pemiliknya. Di Panama, ada undang-undang yang memperbolehkan hal ini untuk dilakukan. Undang-undang Perbankan Nomor 32 di negara tersebut menyebutkan soal kerahasiaan aset perusahaan, nama pemilik serta bentuk usaha dan transaksi.

Selain identitas anonim, peraturan bearer shares ini memberikan keuntungan bagi perusahaan agar dapat disalahgunakan untuk kepentingan pencucian uang. Selain itu dalam peraturan ini perusahaan yang tercatat juga tidak memerlukan alamat fisik di Panama sehingga hal ini memberikan celah yang sangat besar untuk pembuatan perusahaan fiktif.

Terbukanya dokumen rahasia ini di hadapan publik membuat kita sedikit berharap akan terbongkarnya segala kejahatan finansial yang terjadi. Bukan hanya di Indonesia tapi juga di dunia. Memang untuk kita secara langsung mungkin tidak ada kerugian yang kita rasakan atas tindakan mereka yang menggelapkan harta hingga ke luar negeri. Tapi untuk negara, tentu saja ada dampak yang berarti dan ujung-ujungnya kitalah yang juga merasakan kerugian. Semoga dengan terbongkarnya skandal ini Indonesia bisa menjadi lebih baik. 

[yudha pratomo/kompasioner]

Kenapa Orang Jenius Sulit Temukan Cinta?


Dunia Hawa - Anda masih ‘jomblo’? Bukan kebetulan semata jika orang-orang jenius terkadang kesulitan menemukan jodoh yang pas bagi dirinya. Dilansir dari situs higherperspectives, inilah faktor-faktormya:

1. Cenderung terlalu analitis
Orang cerdas tahu, bahwa dalam mencari pasangan, ada hal yang lebih penting ketimbang fisik. Di antaranya cara berpikir. Bisa jadi setiap kalimat yang keluar dari teman kencanpun dianalisis –walaupun kadang kalimat-kalimat itu hanya omong kosong atau asal 'jeplak‘. Orang cerdas banyak berpikir tentang masa depan, memelihara asmara dan terobsesi temukan orang yang tepat.

2. Tidak Mau Salah Pilih
Orang jenius tidak minder jika belum dapat pasangan yang cocok. Orang pintar menetapkan prinsip pentingnya mendapat pasangan yang cocok sebagai harga mati. Kalau tak cocok, ya tak perlu dipaksakan.

3. Penuh Pertimbangan
Ini bukan sinis. Orang-orang cerdas mengetahui bahwa sebagian hubungan tidak berhasil. Akibatnya, mereka kadang-kadang tak gegabah untuk menjalin hubungan serius dan seolah sulit berkomitmen. Tapi pasangan yang tepat dan pengertian akan memahami itu.

4. Ahli Intimidasi
Ini maksudnya bukan mengintimidasi orang bodoh, melainkan mengintimidasi orang-orang jenius lainnya. Mereka mungkin tidak merasa nyaman menghadapi fakta bahwa ada orang lain yang lebih unggul di bidang kehidupan lain. Salah satu cara mengatasi rasa tidak nyaman itu, adalah dengan nada bicara cenderung intimidatif.

5. Penuh Antisipasi
Orang-orang cerdas seringkali amat menyadari ancaman bahaya dalam situasi tertentu, dan termasuk ketika kencan. Mereka berusaha tenang, hati-hati, dan cenderung untuk pasang kuda-kuda untuk melindungi diri mereka sendiri, supaya tak jatuh ke dalam perangkap.

6. Tidak kecil hati
Semua faktor-faktor tadi bukan hal buruk. Cinta memang menyenangkan. Cinta bisa datang dan pergi. Namun yang paling penting diingat adalah, kebahagian bukan ditentukan oleh pasangan, melainkan diri kita sendiri.

[dw.com]

Satir Habis, Ente Bib....


Dunia Hawa - Saya dikirimi video Habib Riziq marah2 di dalam gedung KPK dan juga waktu orasi di depan gedung. Dan saya diminta tanggapannya tentang itu.

Loh, memang tugasnya habib Riziq begitu, kenapa heran ?

Sebagai seorang habib dari FPI, ia harus marah2 karena kan ia mengusung Islam yang marah. Coba baca singkatan FPI, Front Pemarah Islam. Nah.. Jadi harus paham dong, kalau si habib terus marah2 sepanjang waktu. Bahkan kalau sedang ngupil aja marah2.. "Elu itu kecil, nyempil, susah banget mau disuntil.. Nantang gua lu ? Gua panggilan anggota buat nyodok2 lu baru tau rasa.." Lha bib, kan bonyok hidungnya habib kalau disodok puluhan anggota ?

Kenapa habib Riziq marah2 ?

Ya, itu resiko keberatan gelar. Gelar habib itu gak main2, itu berarti orang berilmu dan yang menyandang itu biasanya keturunan Nabi Muhammad. Saking beratnya gelar itu, tidak semua orang bisa memikulnya. Penyandang gelar itu wajib hukumnya mengikuti perilaku datuknya yang penuh ahlak.

Kalau tidak kuat bisa selalu marah2, dan semakin tidak kuat, bisa ada 2 kondisi, stroke atau gila. Jadi, tolong di pahami dong kalau beliau marah2, belum tentu kita juga mampu menyandang gelar yang berat itu. Kita sebenarnya harus kasihan kepada beliau drpd selalu menyorotinya. Seandainya dia orang yang biasa2 aja kayak kita, tentu dia akan ketawa2 dan main petak umpet sembunyi di tong minyak tanpa beban.
Lalu kenapa habib Riziq merasa bisa menekan KPK ?

Ya, itu karena kebanyakan anggota. Sekali lagi tolong dipahami posisi beliau sebagai pemimpin FPI. Karena anggotanya banyak, orang memang cenderung merasa menjadi berkuasa. Ini sebenarnya masalah kejiwaan saja. Coba anggotanya 2 orang, paling beliau hanya bisa menekan KUA. 

Polisi dah tau situasi ini, itulah kenapa mereka membiarkannya saja. Mereka menangis sebenarnya melihat kondisi habib. Usia 50 itu memang manusia berada pada kondisi krisis paruh baya. Harus teriak, supaya di dengar. Lagian, polisi2 yang menjaga di gedung KPK juga masih muda2. Mereka menikmati setiap alunan suara Habib Riziq yang serak2 basah, sekaligus membayangkan sedang menonton konser Sepultura. "Panca-gila atau Pancasila ???" Kata si Habib. "Gilaaa.. " Dan Habib pun tersenyum puas karena ada yang mendengarkannya, padahal orang sedang berteriak untuknya.

Seru memang nonton video itu, kalah seru Vivid Entertainment yang cuman ah uh ah.. Standart aja. 

Yang seru ketika habib teriak dalam orasinya bahwa pak Wiranto Ketum Hanura sebagai penjilat pantat cina, karena mendukung Ahok. Hahaha, habib ini selera humornya tinggi sekali. Sumpah, kalau tidak paham maksudnya pasti marah, apalagi mereka yg keturunan cina. 

Padahal maksud habib, sesungguhnya kita ini semua penjilat pantat. Kalau bos kita sunda, kita menjilat pantat sunda. Kalau ada yg kita suka orang batak, kita menjilati pantat batak. Dan sudah pasti, anggota2 FPI semuanya penjilat pantat arab, lha wong habib orang arab. Jadi, inilah yg dimaksud habib Riziq, bahwa kita adalah bhinneka tunggal ika. 

Satirrrr habiss ente, bib... Hanya orang cerdas yg bisa memahami. Hahaha. Gelak sampe kopi tumpah.

Dan teriakan habib, bahwa pemimpin harus muslim itu sebenarnya sebuah dorongan semangat kepada yg muslim. "Hoii, kalian yang muslim ! Tirulah Ahok, kalau kalian ingin jadi pemimpin yg benar, jangan modal santun doang tapi korupsi !!" Sungguh, pesan luar biasa dari habib Riziq kepada seluruh umat muslim di Indonesia. Sekali lagi, hanya orang cerdas yang bisa menangkap pesannya.

Makin hormat rasanya ane bib kepada antum. Harus angkat sorban nih kayanya. Sayang gada sorban, jadi angkat kopi ajalah... Semoga habib sehat selalu dan dijauhkan Tuhan dr penyakit stroke. 

Seruputtt dulu, bib... Salam fentung sedunia.

NB : Bib maaf, bib... Ini dapat pesan dari orang rumah. Mereka ketemu gamis habib sedang dijemur karena masih basah, tapi sprei rumah hilang. Habib apa ga salah pakai ?

[denny siregar]

Koruptor Paling Tamak Dalam Sejarah


Dunia Hawa - Hampir tidak ada diktatur di dunia yang tidak menilap uang negara. Tapi ketika sebagian puas dengan vila atau jet pribadi, yang lain rakus tanpa henti. Berikut daftar koruptor yang paling getol mengumpulkan uang haram

#1. Soeharto, Indonesia

Selama 32 tahun berkuasa di Indonesia, Suharto dan keluarganya diyakini menilap uang negara antara 15 hingga 35 miliar US Dollar atau sekitar 463 trilyun Rupiah. Jendral bintang lima ini lihai menyembunyikan kekayaannya lewat berbagai yayasan atau rekening rahasia di luar negeri. Hingga kini kekayaan Suharto masih tersimpan rapih oleh keluarga Cendana

#2. Ferdinand Marcos, Filipina

Ferdinand Marcos banyak menilap uang negara selama 21 tahun kekuasaanya di Filipina. Menurut Transparency International, ia mengantongi setidaknya 10 milyar US Dollar. Terutama isterinya, Imelda, banyak menikmati uang haram tersebut dengan mengoleksi lebih dari 3000 pasang sepatu. Imelda kini kembali aktif berpolitik dan ditaksir memiliki kekayaan sebesar 22 juta USD

#3. Mobutu Sese Seko, Zaire

Serupa Suharto, Mobutu Sese Seko berkuasa di Zaire selama 32 tahun. Sang raja lihai memainkan isu invasi negara komunis Angola untuk mengamankan dukungan barat. Ketika lengser, Mobutu Sese Seko menilap hampir separuh dana bantuan IMF sebesar 12 milyar US Dollar untuk Zaire dan meninggalkan negaranya dalam jerat utang.

#4. Sani Abacha, Nigeria

Cuma butuh waktu lima tahun buat Sani Abacha untuk mengosongkan kas Nigeria. Antara 1993 hingga kematiannya tahun 1998, sang presiden meraup duit haram sebesar 5 milyar US Dollar atau sekitar 66 trilyun Rupiah. Sesaat setelah meninggal, isterinya lari ke luar negeri dengan membawa 38 koper berisi uang. Polisi kemudian menemukan perhiasan senilai jutaan dollar ketika menggeledah kediaman pribadinya

#5. Slobodan Milosevic, Serbia

Slobodan Milosevic yang berkuasa di Serbia antara 1989-1997 dan kemudian Yugoslavia hingga 2000 tidak cuma dikenal berkat serangkaian pelanggaran HAM berat yang didakwakan kepadanya, melainkan juga kasus korupsi. Selama berkuasa Milosevic diyakini menilap uang negara sebesar 1 milyar US Dollar atau sekitar 13 trilyun Rupiah.

#6. Jean-Claude Duvalier, Haiti

Selama 15 tahun kekuasaannya di Haiti, Jean-Claude Duvalier tidak cuma bertindak brutal terhadap oposisi, tetapi juga rajin mengalihkan uang negara ke rekening pribadinya di Swiss. Saat kembali dari pengasingan 2011 silam, Duvalier didakwa korupsi senilai 800 juta US Dollar.

#7. Alberto Fujimori, Peru

Alberto Fujimori berkuasa selama 10 tahun di Peru. Buat pendukungya, ia menyelamatkan Peru dari terorisme kelompok kiri dan kehancuran ekonomi. Tapi Fujimori punya sederet catatan gelap, antara lain menerima uang suap dan berbagai tindak korupsi lain. Menurut Transparency International ia mengantongi uang haram sebesar 600 juta US Dollar atau sekitar 8 trilyun Rupiah.

[dw.com]

Bukankah Kita Semua Manusia?


Dunia Hawa - Assalamualaikum Ulama yang saya muliakan,

..sertakan kami anak-anak bangsa di hatimu saat dakwah "mengkafirkan" di depan jama'ah, karena ucapanmu bisa mengobarkan permusuhan horisontal di akar rumput.. Bukankah mereka yang "Kafir" manusia juga?

Seperti yang dicontohkan Rosulullah saat iring-iringan jenazah lewat di depan rumahnya.. lalu mereka protes saat Nabi berdiri untuk menghormati, "ya Rosul, tapi itu jenazah Yahudi..", dijawab oleh Nabi, "apakah dia bukan manusia?" (HR.Bukhari 1311, HR.Muslim 11:103)

Dear Abang-Abang panutan kami,

..pertimbangkan nasib adik-adikmu ini saat Abang lempar isu SARA demi menang Pilkada.. Karena Abang adalah suri tauladan bagi banyak generasi muda, kata-kata Abang bisa picu sentimen kebencian bukan tidak mungkin berujung kekerasan.

Yang terhormat Bapak-Bapak Wakil Rakyat,

..kami mohon jangan gadaikan masa depan kami putra putri bangsa demi ambisi kekuasaan sesaat. Karena ujar kebencian politik yang mungkin celoteh ringan bagi kalian tapi bagaikan mandat bagi sebagian rakyat yang berpotensi memecah-belah bangsa.

Wahai saudaraku Muslimin & Muslimat,

..apa yang terjadi di luar sana, di Palestina, di Rohingya, di Suriah, bukan andil saudara-saudara kita yang berbeda keyakinan disini. Apapun yang terjadi di luar sana, tidak ada alasan bagi kalian untuk membenci saudara sebangsa beda aliran beda agama yang tak punya dosa.

Bukankah kita semua bangsa Indonesia? Bukankah sahabat Nabi sudah berwasiat.. "Mereka yang bukan saudara dalam iman, adalah saudara dalam kemanusiaan." 
( Sayidina Ali Bin Abi Talib R.A. )

Hey Akhi Ukhti muda,

..kami hargai semangat kalian mempelajari Islam dan niat baik kalian ingin ikut berperan menegakkan Syariat. Tapi juga jangan lupakan wejangan para Kiyai & Ulama pahlawan bangsa yang telah berjuang memberikan kemerdekaan yang kalian hirup sekarang..

"Hubbul wathon minal iman,
Cinta Tanah Air Sebagian dari Iman"
| KH. Hasyim Asy'ari, Kiyai Pahlawan RI

"Muslim itu jangan fanatik karena fanatik itu bodoh."
| Kiyai Ahmad Dahlan, Kiyai Pahlawan RI

"Kecantikan abadi adalah keelokan adab."
| Buya Hamka, Ulama Pahlawan RI

Apapun yang kalian kejar di dunia ini, jangan pernah lupakan bahwa kita semua manusia, tidak peduli Suku, Ras, Agama, kita semua saudara sebangsa, bangsa Indonesia. Mereka semua saudara kita dalam kemanusiaan meskipun bukan saudara kita dalam iman.

BUKANKAH KITA SEMUA MANUSIA?

[Ustad Abu Janda al-Boliwudi]




Salafi-Wahabi Moderat


Dunia Hawa - Banyak orang salah paham atau kurang cermat dalam melihat fenomena Salafisme dan Wahabisme. Bagi banyak orang, "kaum Wahabi" dan Salafi selalu diidentikkan dengan intoleransi dan kekerasan. Saya rasa pandangan ini tidak tepat. Tidak semua kaum "sawah" (Salafi-Wahabi) itu bersikap intoleran, anti-pluralisme, dan pro-kekerasan. Dengan kata lain, selain kelompok "Sawah ekstrim" yang gemar melakukan pemaksaan dan kekerasan terhadap orang dan kelompok lain itu, juga ada kaum "Sawah moderat" yang meskipun memiliki pandangan keagamaan konservatif (seperti kaum "Sawah ekstrim") tetapi tidak memaksakan pandangan dan keyakinannya itu kepada orang atau kelompok lain. 

Kesimpulan ini saya dapatkan setelah beberapa tahun bergumul dengan kelompok "Sawah" ini. Para kolega dan murid-muridku banyak sekali yang dari kelompok Sawah ini tetapi mereka tidak "fanatik buta" ataupun "membabi buta". Pandangan dan sikap keislamannya memang konservatif (misalnya mengharamkan musik & menonton video, berjenggot lebat, dlsb) tetapi pada waktu yang bersamaan juga fleksibel misalnya (biasa mengenakan celana pendek, jeans, kaos, dlsb). 

Mereka juga tidak ngotot mengharuskan apalagi memaksa orang/kelompok lain mengikuti sikap, pandangan, dan keyakinannya. Bagi mereka, konservatisme itu sifatnya internal (untuk diri sendiri) bukan eksternal (dipaksakan kepada orang lain). Dengan kata lain, kedalam konservatif, keluar toleran. Selain itu, mereka juga senang sekali mengeksplorasi kebudayaan masyarakat non-Muslim. Bukannya mengafir-sesatkan, mereka malah tertarik menyelidiki sejarah dan asal-asul kebudayaan kelompok lain itu yang kebetulan sama dengan tradisi dan kebudayaan mereka. 

Hipotesis saya, meskipun tentu saja ada sejumlah pengaruh dari Timur Tengah (finansial maupun ideologi), kaum "Sawah ekstrim" yang hobi melakukan pemaksaan dan kekerasan komunal di Indonesia itu merupakan "genuine" fenomena lokal dan bersifat lokal. Kalaupun mereka mencatut Saudi atau Timur Tengah itu sebatas untuk mencari "legitimasi keislaman" saja karena ada anggapan Arab, khususnya Saudi, sebagai "sacred geography" bagi umat Islam. Seolah-olah kalau sudah ada "stempel Arab", apa yang mereka lakukan itu menjadi "religius" atau "Islami". Padahal tidak. Itu hanya bungkus saja untuk menutupi watak dan sikap arogansi kaum Sawah ekstrim ini...

[prof.sumanto al qurtuby]

Perbedaan Otak Laki-laki dan Perempuan


Dunia Hawa - Otak kiri mengatur sisi badan samping kanan, bekerja untuk mengingat kalimat, matematika, verbal, logis, kenyataan, kajian, syair, nyanyian, lineal, detil serta lebih teratur.

Tengah otak kanan cenderung pada kreatif, warna, artistik, visualisasi, intuisi, inspirasi, yang diimpikan, holistik, music, bentuk dan ruangan.

1. Otak kiri pada wanita berkembang lebih cepat dari pada lelaki 
Pada usia 0-6 th. otak kanan dan kiri wanita tumbuh dengan kecepatan yang berimbang. 

Sedang pada lelaki otak kanan berkembang lebih cepat dari pada wanita. Walaupun demikian, otak kanan lelaki berkembang lebih cepat daripada otak kiri wanita..

Tidak heran apabila pada usia sekolah beberapa wanita memperoleh ranking di kelasnya, lebih cepat kekuatan membaca dan menulisnya.

Anak lelaki yang mungkin saja saja merasa kurang dalam lisan, kesenian dan matematika merasa terintimidasi dan pada akhirnya lebih sukai buat kekacauan dan keributan. Mudah-mudahan dengan tahu kenyataan ini bunda lebih bisa tahu anak lelakinya dan tidak membedakan dengan saudara perempuannya.

2. Pada usia 6-12 th. otak kanan dan kiri lelaki akan mulai berkembang dan baru berkembang beriringan mencapai usia 18 th.. 
Pada usia itu lelaki akan menempati posisi utama semisal ketua senat, ketua BEM, memimpin orasi dan lain sebagainya. Tengah wanita akan kembali ke fitrah yakni jadi seksi konsumsi, bendahara, sekretaris, dll.

Mungkin saja saja selanjutnya sebagai alasan mengapa di beberapa negara di luar negeri anak lelaki dan wanita belajar di tempat terpisah.
anak lelaki akan belajar dengan praktik lewat cara selekasnya menggunakan computer, robotic, dan sebagainya tengah anak wanita akan cukup walaupun belajar hanya dengan kertas dan buku.

3. Otak wanita tersambung lebih baik dan otak pria di buat untuk pekerjaan khusus. 
DR. Rober Groski, ahli neurologi dari Universitas California, Los Angeles dapatkan bila corpus collosum pada otak wanita lebih tidak tipis daripada lelaki sampai wanita bisa lakukan bermacam pekerjaan yg tak keduanya sama berkaitan dalam satu waktu.
Kita sering menyebutnya multitasking. Jadi wajar apabila seorang ibu mungkin saja menggoreng tempe sambil menyuapi si kecil dan temani kakak belajar sembali sesekali melirik smart phonenya.
Berbeda dengan lelaki yang hanya bisa jalani satu hal.
Dan waktu ia tengah berkonsentrasi, tidak ada disadari pendengaranya akan alami penurunan. Alami penurunan ya, tidaklah berkurang.

Apabila anak lelaki atau suami bunda tak menyahut panggilan waktu ia tengah serius jadi waktunya bunda katakan, “Wow…laki banget! ” hehe.
Stop memanggil berulang-kali karena hanya akan memakai daya.

Datangi dan colek bahunya saja mungkin saja saja lebih efektif.
Mungkin saja saja hal sejenis ini berkaitan dengan juga sudut pandang.
Wanita memliki sudut pandang yang lebar tengah lelaki bersudut pandang lurus namun panjang.

4. Letak emosi 
Pada lelaki umumnya ada di samping kanan yang berarti perasaan dapat bekerja lewat cara terpisah dari beberapa fungsi otak yang lain. 

Contoh lelaki berdebat dengan kalimat di otak kiri tidak ada emosional.
Pada wanita, titik emosi menebar pada ke-2 belahan otak.
Perasaannya jadi lebih aktif serempak bersamaan dengan manfaat otak lain. Contoh : wanita bisa menangis waktu ubah ban yang kempes

5. Otak kanan wanita tersusun untuk bereaksi dengan orang dan sebagian muka tengah otak lelaki pada benda dan mempunyai bentuk.
Apabila suami lebih sukai mengotak-atik laptopnya dari pada saksikan muka Anda, tidaklah berarti muka Anda tidak cantik!

6. Langkah memperhatikan lelaki dan perempuan 
Di sepuluh menit pertama, wanita bisa berulang-kali berpindah ekspresi. 

Contoh waktu lewat cara tak punya niat berjumpa dengan rekanan sekolahnya di pusat perbelanjaan. Pasti demikian hebring dengan pengucapan seumpama “Ehh Apa beritanya?? ” “Ah Masa sih?? ”” Iya gitu?? ” “Hihi kali saja jeng” dan pengucapan yang selaras diikuti dengan mimik serta gestur yang berubah-ubah juga.

Lelaki cenderung datar dan kurang ekspresif. Jadi lebih bijak untuk sebagian bunda untuk menunggu selama 10 menit terlebih dulu mengajak suami mengobrol sepulang kerja.

7. Wanita kehendaki jalinan dan jalinan kerja lelaki kehendaki kekuasaaan kedudukan dan berkompetisi.
Pernahkan Anda saksikan seorang lelaki dalam satu seminar berkata pada rekannya, “Ke kamar mandi yuk..! ” Pasti tidak ya!
Lelaki akan konsentrasi, ke kamar mandi ya ke kamar mandi.
Wanita yang memang sukai pada hubungan biasanya mengajak rekannya pergi ke toilet. Belum apabila tengah mengantri, saksikan rekanan sebaya yang juga tengah mengantri di samping pasti tak tahan untuk katakan, “dari mana mbak? ”

8. Wanita menghormati hubungan dan lelaki menghormati pekerjaan 
Apabila wanita tidak bahagia dalam hubungan keluarga jadi ia tak dapat berkonsentrasi pada pekerjaannya, sebaliknya lelaki tak dapat memusatkan perhatiannya pada keluarganya apabila ia tak bahagia dalam pekerjaannya

9. Beberapa perbedaan lelaki dan perempuan 
- Lelaki lebih gemari berterus terang tengah wanita tidak.
Contoh : “Bunda berang ya? ” “Enggak! ”
- Lelaki bicara apa yang ada,
wanita dengan perasaan
- Jika berbagi, wanita hanya inginkan didengar,
lelaki menawarkan solusi
- Wanita mungkin saja saja kesulitan membaca peta atau petunjuk jalan,
lelaki tahu arah dengan pasti
- Berbelanja yakni keceriaan untuk wanita
namun satu teror untuk lelaki
- Wanita butuh bicara apabila tertekan
tengah lelaki tidak
Itu perbedaan mendasar pada lelaki dan wanita.

[pusatkabaronlie.com]

Sensitif Saat Hamil dan Cara Mengatasinya


Dunia Hawa - Saat kehamilan datang, banyak hal yang akan berubah seperti perubahan hormon, perasaan, hingga bentuk tubuh. Oleh karena itu, tidak jarang bagi beberapa Mama yang baru pertama kali mengalami kehamilan akan sedikit merasa kaget dan sulit mengontrol diri.

Emosi kadang naik dan turun secara tiba-tiba. Melihat baju bayi yang lucu, Mama merasa kagum luar biasa. Detik berikutnya ketika melihat harganya, Mama mungkin kesal karena langsung teringat keharusan menghemat demi tersedianya dana buat si kecil. Merasakan gerakan janin, Mama mungkin langsung terharu bahagia karena merasakan adanya kehidupan di rahim Mama. Lalu tiba-tiba Mama cemas luar biasa karena khawatir tak bisa menjadi Mama yang baik untuk si kecil. Perubahan emosi naik dan turun ini kita sebut sebagai mood swing, dan sangat wajar dialami Mama yang sedang hamil.

Mengapa Mama yang hamil dapat mengalami mood swing? Salahkan hormon, itu yang mungkin dikatakan oleh dokter obgin Mama. Ya, perubahan hormon selama kehamilan memang salah satu penyebab utama terjadinya mood swing. Namun bukan hanya itu. Adanya berbagai perubahan dalam tubuh Mama membuat Mama mengalami perubahan metabolisme dan cepat lelah. Berbagai tekanan sosial juga ikut berpengaruh. Contohnya, semua orang akan berusaha menasehati Mama, bahkan membuat kecemasan Mama meninggi karena mereka menyampaikan mitos ataupun kisah kehamilan dan melahirkan yang tak selalu nyaman didengar. Tekanan dari orang-orang terdekat juga dapat berpengaruh, contohnya suami yang jadi lebih sering pulang malam demi mendapatkan tambahan penghasilan, membuat Mama merasa sendirian menjalani kehamilan. Di luar kebahagiaan meluap karena kehadiran si kecil, ada banyak masalah yang dapat menimpa Mama hamil.

Lalu, bagaimana cara Mama mengatasi emosi yang naik turun selama kehamilan?

Beberapa hal berikut bisa Mama lakukan untuk mengontrol perubahan suasana hati dan menjaganya supaya tetap stabil selama kehamilan:

1. Melakukan hal-hal yang menyenangkan

Salah satu hal yang dapat membuat suasana hati kembali baik adalah dengan melakukan berbagai hal yang Mama sukai. Misalnya saja, berjalan-jalan dengan Papa, melakukan pijat kehamilan, menonton film dengan teman atau pasangan, serta beberapa hal lain yang dapat menghilangkan perasaan sensitif . Bagi Mama yang bekerja, manfaatkan akhir minggu sebaik-baiknya untuk sekadar santai dan tidur siang.

2. Mengelola stres

Daripada membiarkan diri Mama terlibat dalam stres dan frustrasi, ada baiknya untuk mengelolanya supaya tidak berkembang menjadi lebih parah. Caranya adalah dengan istirahat cukup. Makan dengan teratur, olahraga, dan bersenang-senang. Mama bisa mencoba kelas yoga kehamilan, berlatih meditasi, atau berkonsentrasi dengan konselor profesional. Curhat deh ke sahabat dan cari solusi untuk masalah-masalah yang Mama hadapi. Jika terus merasa stres, ada baiknya Mama berkonsultasi dengan psikolog klinis dewasa atau psikolog keluarga.

3. Melakukan ‘bonding’ dengan suami

Bermanja-manja dengan Papa merupakan hal yang dapat menurunkan tingkat sensitivitas Mama selama kehamilan. Pastikan Mama menghabiskan banyak waktu dengan Papa. Mama bisa merencanakan liburan bersama sehingga dapat memperkuat ikatan dengan Papa.

4. Membicarakannya

Untuk menghindari suasana hati yang lebih parah, ada baiknya Mama membicarakan hal yang membuat Mama menjadi sangat sensitif. Membicarakan kepada orang yang dipercaya dapat menenangkan diri, sekaligus membuat Mama melihat masalah dengan lebih jelas, sehingga menemukan pencerahan. Satu lagi, menjaga komunikasi yang baik dengan Papa tentu akan membuat Mama merasa nyaman dan tenang dalam menjalani kehamilan.

Karena normal saja mengalami mood swing dan sensitif selama hamil, maka daripada membuat Mama tambah kesal, lebih baik nikmati saja. Walaupun demikian, apabila mood swing terasa sangat mengganggu, dan dialami terus-menerus selama lebih dari 2 minggu, ditambah dengan perubahan nafsu makan dan pola tidur, coba berkonsultasi dengan psikiater (dengan ijin dokter obgin Mama), dan dilanjutkan dengan penanganan psikolog.

Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si, Psi. AHLI PSIKOLOGI ANAK