Thursday, March 31, 2016

Mengancam Cina


Dunia Hawa - Sudah ada 3 tokoh penting mengeluarkan pendapat senada. Pertama, Jaya Suprana. Dalam sebuah tulisan ia menyatakan bahwa kalau Ahok terus bersikap arogan, maka itu bisa berakibat buruk, berupa kebencian pada etnis keturunan Cina, yang puncaknya adalah kerusuhan anti-Cina. Kerusuhan itu memang terjadi berkali-kali dalam sejarah kita.

Belakangan ini Suryo Prabowo, seorang pensiunan jenderal, mengeluarkan pernyataan serupa. Ia bahkan menambah horor pernyataannya itu dengan memuat gambar-gambar kerusuhan yang mengerikan. Kemudian Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra mendukung pernyataan Suryo itu.

Pertanyaannya, benarkah masyarakat membenci Ahok? Masyarakat mana? Berapa jumlahnya? Tidak ada data memadai soal itu. Tentu ada bagian dari masyarakat yang tidak suka pada Ahok. Alasan yang muncul di permukaan adalah, Ahok itu bermulut kotor. Dalam hal ini alasan ini bisa dibenarkan. Ahok sendiri mengakui bahwa ia sering bicara keras dan vulgar, dan ia berjanji untuk mengubah sikapnya.

Hal lain yang sering dituding sebagai sikap arogan Ahok adalah soal sikapnya yang tanpa kompromi. Dalam penggusuran Kampung Pulo, ada begitu banyak cercaan kepadanya. Ia dituduh arogan karena terus menjalankan program itu meski dikritik. Dalam bahasa kepemimpinan sikap Ahok itu lebih tepat disebut tegas. Tegas itu artinya melaksanakan apa yang memang harus dilaksanakan. Kritik pasti ada. Tapi kritik tidak perlu membuat seorang pemimpin berhenti melakukan hal-hal yang harus dilakukan.

Sekarang coba perhatikan apa akibat penggusuran tersebut. Apakah warga Kampung Pulo yang digusur itu kini lebih menderita? Yang sudah pasti, mereka tidak lagi terendam banjir tahun ini, karena kini mereka menempati bangunan apartemen, puluhan meter di atas permukaan tanah. Tidak cuma itu, Jakarta tahun ini sangat jauh lebih baik dari tahun lalu. Tidak ada banjir besar melanda. Jakarta menjadi kontras dengan tempat-tempat sekitar seperti Pamulang (Banten), Cikarang dan Dayeuh Kolot (Jawa Barat) yang menderita banjir parah.

Apakah masyarakat memandang Ahok sebagai representasi Cina? Sekali lagi, mungkin ada sebagian. Tidak ada data yang pasti soal berapa banyak yang menganggap begitu. Tapi secara kasat mata bisa kita rasakan bahwa sebagian besar masyarakat menganggap Ahok sebagai seorang warga negara yang diberi tugas sebagai kepala daerah. Sama seperti Risma, Ridwan Kamil, dan lain-lain.

Apakah masyarakat kita membenci orang keturunan Cina? Sekali lagi jawabannya sama, yaitu ada sebagian. Cuma kita tidak tahu berapa banyak. Tapi dalam keseharian yang kita segera bisa kita temukan adalah kenyataan bahwa hubungan antara pribumi dan Cina itu sebenarnya biasa saja. Sama halnya dengan hubungan antarsuku yang lain.

Apakah Anda percaya bahwa kerusuhan antaretnis atau antaragama yang terjadi selama ini murni karena kebencian masyarakat? Saya tidak. Berbagai kerusuhan selalu terkait dengan provokasi oleh sekelompok orang yang diuntungkan oleh kerusuhan itu. Peristiwa Malari misalnya, sebenarnya adalah pertarungan perebutan pengaruh di antara jenderal-jenderal di bawah Soeharto. Kerusuhan Mei 1998 juga soal kekisruhan untuk berebut pengaruh saat Soeharto sedang oleng. 

Apakah Anda percaya bahwa orang-orang penting seperti Suryo Prabowo itu anti-Cina? Saya tidak. Saya cukup sering melihat pola-pola bisnis di negeri ini. Polanya "Ali-Baba". Ali adalah kelompok-kelompok elit pribumi yang punya akses kepada pembagian sumber daya alam, seperti HPH, hak penguasaan lahan tanah untuk bangunan, atau lahan tambang. Mereka punya akses karena status mereka, misalnya sebagai perwira militer atau polisi. Atau kekuasaan politik.

Kelompok "Ali" ini biasanya adalah orang-orang yang tak mau repot mengurusi tetek bengek bisnis yang bikin pusing. Mereka lebih suka terima bersih. Nah, urusan tetek bengek biasanya diserahkan ke "Baba", orang-orang Cina yang biasanya memang ulet dalam mengelola. Nanti hasil pembagian keuntungan diserahkan ke "Ali". "Baba" mempekerjakan "Ali kuli" untuk mengurus hal-hal yang lebih tetek bengek lagi.

Bagi saya mustahil bila orang-orang seperti Suryo Prabowo itu membenci Cina, yang selama ini (mungkin) sudah memenuhi pundi-pundinya dengan uang. Sudah sangat lumrah kita lihat bahwa jenderal-jenderal pensiunan biasa "dipasang" di posisi-posisi "Ali" dalam berbagai bisnis. Posisi yang tak perlu bekerja tapi dapat uang, misalnya menjadi komisaris. Kalau ada kebencian, mungkin sebabnya karena tidak dapat atau kurang bagian.

Tapi dalam hal Suryo Prabowo dan Yusron Ihza Mahendra, motifnya bisa kita tebak dengan mudah. Ini urusan persaingan dalam pilkada nanti. Saya berharap mereka tidak benar-benar merealisasikan ancamannya dengan membuat rusuh untuk menghadang Ahok. Itu tidak boleh terjadi. Kita dan mereka berdua tahu betul apa konsekwensi dari hal itu.

Lalu bagaimana kita memahami Jaya Suprana? Saya setuju dengan pendapat Ariel Haryanto soal Jaya. Jaya adalah manusia bentukan Orde Baru, yang terbiasa menyerah di bawah teror zalim, lalu terkurung di dalam tempurung ketakutan yang ia abadikan.

[DR.Hasanudin Abdurakhman]

Sistem Khilafah Itu Sekuler Bukan Relijius


Dunia Hawa - Para pengusung dan pengecer sistem politik pemerintahan khilafah seperti Huzbut Tahrir selalu mengklaim bahwa sistem dan konsep khilafah adalah religious, bukan sekuler seperti demokrasi, "made-in" Tuhan bukan produk manusia, berdasar Al-Qur'an yang suci bukan buku-buku yang profan. Ingat baik-baik: semua itu hanyalah klaim belaka tidak lebih dari "propaganda politik." 
  
Tidak ada ideologi politik dan sistem pemerintahan di dunia ini yang "religious". Semuanya sekuler karena hasil dari pemikiran dan interpretasi manusia. Baik teokrasi, demokrasi, teo-demokrasi, komunisme, Pancasila, Negara Islam, khilafah, dlsb semuanya adalah produk kebudayaan manusia yang profan, bukan ciptaan Tuhan yang sakral. Tuhan jelas tidak mengurusi sistem politik-ekonomi-pemerintahan. Dia juga tidak menggubris aneka ideologi. Al-Qur'an dan kitab keagamaan bukan berbicara sebuah sistem yang baku melainkan hanya prinsip-prinsip fundamental-universal kemanusiaan yang sangat fleksibel atau tentang "etika berpolitik" dan bermasyarakat. 

Jika ada juklak dan juknis tentang "Negara Islam" atau "Khilafah" dalam Al-Qur'an, tentunya Nabi Muhammad dan para sahabat akan mempraktekkan ini. Kenyataannya tidak. Keempat sahabat pengganti Nabi Muhammad (Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali) menggunakan aneka-ragam sistem politik-pemerintahan dan mekanisme pemilihan pemimpin yang berlainan (ada yang via penunjukan, musyawarah, komite pemilihan, dll). Sistem politik-pemerintahan model khilafah sendiri kan baru lahir sekitar 661 M setelah melalui perang sipil antar-umat Islam yang sangat memilukan. Pendiri Daulah Umayyah, Muawiyah Bin Abu Sofyan adalah seorang "warlord" yang sangat kejam.

Jika argumen bahwa khilafah itu adalah sistem politik-pemerintahan islami karena "didukung" Al-Qur'an, maka ideologi politik-ekonomi dan sistem pemerintahan yang lain seperti demokrasi juga mendapat "restu" Al-Qur'an karena banyak ayat-ayat yang berbicara tentang pentingnya musyawarah dan kedaulatan rakyat. Al-Qur'an juga berbicara tentang larangan memonopoli peredaran kekayaan dan distribusi sumber-sumber ekonomi pada orang dan kelompok tertentu saja tetapi harus merata. Prinsip ini kan sebtulnya sangat "Marxis-Komunis". 

Jadi para cheerleaders sistem Khilafah, hentikanlah klaim-klaim dan omong-kosong kalian. Apa yang selama ini kalian lakukan hanyalah bentuk "pembodohan publik" yang sangat tidak mendidik dan tidak mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara...

[prof.sumanto al qurtuby]


Agama, Politik, dan Politik Agama


Dunia Hawa - Relasi antara agama dan politik itu sangat dinamis, unik, menarik, sekaligus lucu. Keduanya kadang saling berseteru. Tapi, bisa pula berdampingan dengan mesra. Sumanto al Qurtuby mengambil contoh dari Pilkada Jakarta.

Sejarah mencatat, tokoh, komunitas, dan institusi keagamaan bisa berperan menjadi penjaga moral masyarakat serta pengkritik kekuasaan yang garang. Pula, agama bisa menjadi sumber energi luar biasa untuk melakukan perlawanan terhadap rezim korup dan despotik. Sejarah gerakan Gereja Katolik di Amerika Latin, Black Chruches di Amerika Serikat, Sufi Sanusiyah di Lybia, atau Tarekat Qadiriyah-Naqsabandiyah di Banten, Indonesia, hanyalah sekelumit contoh sejarah dimana agama telah melakukan fungsi kritisnya sebagai medium kritik sosial sebuah masyarakat sekaligus sarana perubahan politik sebuah tatanan kekuasaan.

Penting untuk dicatat, bukan hanya agama yang melakukan perlawanan terhadap politik. Politik juga sering melawan, mengintimidasi, dan menghancurkan agama. Dengan kata lain, hubungan sekaligus nasib agama dan politik akan ditentukan oleh otoritas mana yang paling kuat dan dominan dari keduanya serta bagaimana watak dan karakter para elit politik dan elit agama yang kebetulan berkuasa. Jika politik menjadi “superordinat”, maka agama akan berpotensi menjadi “subordinat”. Begitu pula sebaliknya.

Simbiose Mutualisme

Tetapi di sisi lain, agama juga bisa berfungsi sebagai “stempel” atau legitimator politik-kekuasaan sejak zaman "baheula" hingga dewasa ini. Di sejumlah negara, dewasa ini agama-politik banyak melakukan “perkawinan” dan menjalin hubungan “simbiosis mutualisme”: politik memberi jaminan proteksi keamanan masyarakat agama, sementara agama memberi “legitimasi teologis” untuk melanggengkan kekuasaan politik.

Dalam konteks ini, secara teori, maka hubungan agama dan politik adalah sejajar (koordinat), bukan saling mendominasi dan menguasai tetapi saling melengkapi dan menguntungkan satu sama lain. Meskipun dalam prakteknya tentu saja tetap terjadi “perselingkuhan” sana-sini dimana agama atau politik mencoba “main mata” dan “berselingkuh” dengan pihak lain diluar “komunitas agama” (misalnya kelompok adat, kaum pebisnis, sekuler-ateis, dlsb) atau bahkan secara diam-diam saling menjegal dan mendelegitimasi otoritas masing-masing.

Diktum-diktum keagamaan (ajaran, diskursus, teks, norma dan lain sebagainya) memang sangat lentur dan fleksibel sehingga mudah untuk diseret-seret kesana-kemari sesuai dengan kepentingan pemeluknya.

Menarik pelajaran dari sejarah

Dalam konteks sejarah Indonesia, terjadi perkembangan dinamis menyangkut relasi agama dan politik ini. Dulu pada masa kolonial, agama berperan ganda: sebagai legitimasi kolonialisme sekaligus kritik sosial. Banyak tokoh agama, Muslim khususnya, yang bekerja dengan pemerintah kolonial. Tetapi pada saat yang bersamaan juga banyak di antara mereka yang menjadi pengkritik dan pemberontak kolonial.

Pada zaman Orde Lama, Presiden Sukarno di satu sisi mengakomodasi tokoh-tokoh Muslim (khususnya dari Nahdlatul Ulama) tetapi pada waktu yang bersamaan melibas tokoh-tokoh Muslim lain (khususnya dari Masyumi) yang kontra dengan kekuasaanya.

Pada masa Orde Baru, Presiden Suharto tidak melirik kelompok Islam meskipun pada awalnya mereka digandeng untuk mengantarkan jalan kekuasaan. Pak Harto lebih tertarik menggandeng kelompok abangan-kejawen dan kalangan militer. Baru pada awal 1990-an, ia tertarik “melirik” Islam dengan menggaet kelompok kelas menengah teknokrat di bawah bendera ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) setelah terjadi friksi dengan sejumlah petinggi militer. Pak Harto dulu juga tidak memberi ruang gerak secuilpun untuk perkembangan “Islam politik” meskipun mendukung gerakan “Islam kultural” yang apolitis.

Setelah Pak Harto tumbang pada 1998, keran kebebasan berekspresi dan berserikat yang dulu ditutup rapat, kini pun dibuka kembali lebar-lebar. Akibatnya, Indonesia seperti kebanjiran kelompok-kelompok Islam ekstrim-konservatif.

Tumbuhnya kelompok intoleran

Mereka yang dulu bersembunyi karena ketakutan dengan politik otoriter-militer Pak Harto, kini bermunculan bak cendawan di musim hujan. Meski banyak sisi positif-konstruktif di era post-Suharto ini seperti tumbuh-berkembangnya demokrasi dan kebebasan sipil tetapi ada sejumlah sisi negatif-destruktif.

Merebaknya para “penumpang gelap” demokrasi seperti kelompok-kelompok Islam garis keras (Muslim hardliners) yang intoleran, anti-pluralisme, kontra-kebangsaan, mau menangnya sendiri, serta menggunakan berbagai tindakan dan cara kekerasan untuk memuluskan agenda dan kepentingan kelompoknya hanyalah sekelumit contoh dari sisi negatif-destruktif tadi.

Penulis : Prof. Sumanto al Qurtuby
Kelompok-kelompok ini tidak segan-segan untuk memobilisasi massa (dan bahkan Tuhan) dengan menggunakan sentimen-sentimen primordial agama dan etnisitas demi mencapai kepentingan politik-ekonomi pragmatis. Inilah yang saya maksud dengan “politik agama”, yakni “pemerkosaan agama” oleh sejumlah kelompok agama demi kepentingan politik praktis sektarian.

Pengerahan massa oleh sejumlah “sindikat Islam” untuk menjegal Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari bursa kandidat Gubernur Jakarta dengan alasan bahwa ia seorang “Kristen” yang tidak layak memimpin Jakarta yang mayoritas Muslim adalah contoh kecil tapi mencolok dari “politik agama” ini.

Jika fenomena “politik agama” sektarian ini tidak “dikelola” dengan baik, arif, dan bijak maka potensi kekerasan komunal-horisontal bisa terjadi, dan spirit demokrasi yang sudah diperjuangkan dengan susah-payah oleh kekuatan rakyat tahun 1998 bisa terkubur di kemudian hari.

Penulis:
Sumanto Al Qurtuby, Dosen Antropologi Budaya dan Kepala General Studies Scientific Research, King Fahd University of Petroleum and Minerals, Arab Saudi.

[dw.com]





Beda Kebutuhan Nutrisi Mama Hamil dan Nutrisi Mama Menyusui


Dunia Hawa - Mama merupakan satu satunya sumber nutrisi bagi janin dalam kandungan saat mama hamil, demikian juga saat mama menyusui bayinya dengan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kelahiran bayi.

Jadi asupan nutrisi mama harus benar benar diperhatikan, karena semua yang mama makan akan diserap dan dibawa melalui plasenta untuk pertumbuhn dan perkembangan janin , sama halnya saat mama menyusui makin baik nutrisi mama maka ASI mama pun lebih berkualitas tentunya bayi mama akan sehat

Dengan adanya janin dalam kandungan mama maka kebutuhan nutrisi mama pun bertambah dari asupan nutrisi harian sebelum mama hamil, yaitu penambahan Energi sebesar 300 kkal / hari, tentunya demikian juga dengan mama menyusui pun ada penambahan asupan Energi sebesar 500 kkal/ hari ( AKG 2004 ).

Selain energy, ada beberapa zat nutrisi yang bertambah saat mama hamil maupun menyusui.

Kebutuhan protein saat mama hamil meningkat menjadi 67 gram/ hari. Protein sangat penting bagi mama untuk membantu dan membangun jaringan tubuh sedangkan untuk janin protein sebagain komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan Janin. Sumber protein bisa diperoleh mama dari susu, daging sapi, daging ayam, telur, ikan, tempe, dan tahu

Kebutuhan asam folat sebesar 600 ug/ hari dan seng 11-11,5 mg / hari , asupan asam folat saat mama hamil sangat berguna untuk janin agar terhindar dari cacat tabung saraf sedangkan untuk mama salah satu fungsi asam folat adalah membantu pembentukan sel darah merah sehingga mama dapat terhindar dari anemia. Asam folat banyak terkandung pada hati ayam, ikan, pisang dan bayam

Vitamin D pun sangat penting bagi mama hamil dan mama menyusui, walaupun tidak ada penambahan kebutuhan vitamin D, tapi vitamin D sangat bermanfaat bagi janin untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sedangkan vitamin D bagi mama untuk memelihara kesehatan tulang dan memperkuat fungsi otot. Vitamin D banyak terkandung pada makanan  ikan, susu, telur, jamur, keju dan sinar matahari pagi

Zat besi penting sekali peranannya saat mama hamil karena berguna untuk mencegah anemia dan pendarahan saat lahir sedangkan untuk janin untuk mecegah bayi lahir premature atau berat badan lahir rendah di bawah 2,5 kg. Kebutuhan zat besi saat hamil meningkat terutama saat trimester ketiga menjadi 2,6 mg/ hari.

Sedangkan kebutuhan zat besi saat mama menyusui sebesar 2,8 mg/ hari. Setiap mama menyusui akan mengeluarkan 0,3 mg zat besi yang dikeluarkan dalam bentuk ASI.

Sumber makanan yang mengandung zat besi diantaranya daging berwarna merah, sayuran hijau, kacang, alpukat

Kalsium berfungsi untuk pertumbuhan tulang dan gigi pada janin sedangkan untuk mama hamil untuk mencegah osteoporosis atau rapuh tulang. Kebutuhan kalsium saat hamil meningkat, sehingga perlu tambahan sebesar 950 mg/ hari. Sedangakan saat mama menyusui asupan kalsium harus tetap terpenuhi untuk ASI, bila kekurangan kalsium akan diambil dari persediaan yang ada pada tubuh mama, bahkan dari tulang. Penambahan kalsium pada mama menyusui sama dengan mama hamil. Sumber kalsium banyak terdapat pada susu dan kacang kacangan.

Kebutuhan mikro nutrisi (vitamin) meningkat saat menyusui yaitu vitamin C sebesar 120 mg/ hari, vitamin E sebesar 19 mg/ hari dan vitamin B1 sebesar 1,3 mg/ hari

Sedangkan mikro nutrisi (mineral) seperti seng 13,9 mg/ hari dan selenium sebesar 40 ug/ hari berfungsi untuk mendukung sistem kekebalan tubuh agar mama sehat setelah melahirkan.

Air walaupun bukan zat nutrisi tapi sangat besar manfaatnya bagi kesehatan mama baik saat hamil maupun menyusui. Air bisa didapat dari air minum maupun dari jus buah. Kebutuhan air pada mama hamil sebesar 2,3 liter/ hari atau 10 gelas sedangkan untuk mama menyusui kebutuhan air meningkat menjadi 2,7 liter/ hari atau 13 gelas/ air. Air berfungsi untuk mencegah dehidrasi serta terhindar dari sulit buang air besar

Untuk itu semua, mama sebaiknya tetap menjaga asupan nutrisi dengan tetap mengkonsumsi makanan bernutrisi seimbang sehingga untuk mama hamil tetap sehat, prima serta janin yang dikandungnya pun sehat, sedangkan bagi mama menyusui tetap memberi ASI agar mama dapat memberi ASI eksklusif sehingga bayi mama pun sehat.

Budiarti AHLI NUTRISI






Resep Kreasi Es Durian yang Siap Memanjakan Lidah


Dunia Hawa - Buah yang dikenal dengan sebutan raja buah atau king fruit ini memang memiliki rasa yang begitu khas dan menggoda. Tak heran kalau banyak para pecinta buah durian yang begitu menggilainya.

Baunya yang menyegat dan khas serta rasa uniknya lah yang menjadi daya tarik tersendiri. Meski tak sedikit juga yang merasa agak anti dengan bau menyegat durian ini, tapi hal ini tetap tak mengurangi daya tarik durian di mata penggemarnya.

Buah eksotis yang banyak ditemukan di Indonesia ini pun bisa dinikmati dalam aneka sajian segar dalam resep es durian spesial. Ya, bagi Anda yang ingin menikmati nikmatnya rasa durian dalam tampilan yang berbeda, Anda bisa mencoba dua resep es durian berikut ini.

Dua resep ini spesial dirangkumkan untuk Anda yang gemar menikmati durian lezat. Selamat mencoba dan selamat berkreasi ya.

A. Es Durian Spesial Teler

Bahan yang diperlukan untuk membuat es durian spesial teler :

•6 biji daging buah durian montong atau pilih yang dagingnya tebal dan manis
•1 buah alpukat yang sudah masak (ambil dagingnya dengan cara dikerok menggunakan sendok makan)
•1 buah mangga golek / gadung yang sudah masak (potong dadu kecil)
•½ buah nanas yang sudah masak (ambil dagingnya saja, lalu iris kecil)
•6 buah nangka masak (ambil dagingnya, iris tipis kecil)
•6 sendok makan daging kelapa muda (kerok melebar dengan menggunakan sendok makan)
•3 sendok makan kolang – kaling (potong memanjang)

-Bahan untuk sirup merah

•250 ml air panas
•6 sendok makan gula pasir
•9 sendok makan sirup warna merah (rasa coco pandan atau frambos)

-Bahan untuk disajikan :

•9 sendok makan susu kental manis coklat
•500 gram es batu serut

Cara membuat es durian spesial teler :

Pertama – tama, siapkan dulu sirup merahnya. Caranya, larutkan gula pasir dalam air panas. Jika sulit larut, bisa dipanaskan lagi di atas api kecil. Tunggu sejenak agar agak dingin, lalu campur dengan sirup merah dan aduk merata. Sisihkan.
Lalu, siapkan aneka bahan isi dan buah yang diperlukan. Kemudian, siapkan seperti petunjuk di atas, apakah diiris, dipotong atau diserut.
Untuk buah durian, lumatkan sejenak lalu iris perlahan agar terpotong kecil – kecil.
Kemudian, siapkan 3 buah mangkok atau gelas saji, dan tata semua bahan isi ini di dalamnya dibagi tiga sama rata.
Lalu, tuangkan sirup merah di atasnya. Aduk perlahan agar tercampur rata.
Tambahkan dengan es batu serut di atasnya dan tuangkan susu kental manis di atas es serut. Es durian spesial teler pun siap untuk disantap.

B. Es Sop Durian Keju

Bahan yang diperlukan untuk membuat sop durian keju :

•500 gram daging buah durian (pilih buah durian yang sudah matang dan berkualitas baik)
•100 ml susu kental manis putih
•90 gram keju cheddar parut
•250 gram es batu serut.

Cara membuat es sop durian keju :

Pertama – tama, siapkan buah durian. Ambil dagingnya saja.
Lalu, masukkan daging buah durian dalam blender. Tambahkan susu kental manis dan es batu serut, lalu blender sampai tercampur rata dan lembut.
Selanjutnya, Anda bisa menyiapkan gelas atau mangkok untuk menyajikan sop durian keju ini.
Tuangkan sop durian ke dalam mangkok atau gelas saji. Lalu taburi dengan keju cheddar yang telah diparut di atasnya. Es sop durian keju nan lezat dan menggoda siap untuk memuaskan selera Anda.

(resep masakan nusantara)

Resep Ayam Goreng Kanton Yang Halal


Dunia Hawa - Apakah Anda termasuk penikmat kuliner dari negeri China ? Siapa yang tidak kenal dengan Negara China ? Negara ini merupakan negara yang memiliki penduduk lebih dari 2 miliar yang memiliki budaya yang masih kuat. Disamping itu bukan hanya budayanya saja yang kuat, akan tetapi dari sisi kuliner disini yang memiliki banyak sekali ragam jenisnya.

Bahkan ada yang sudah akrab ditelinga Kita beberapa kuliner khas negara tirai bambu ini yang sudah enak di lidah orang Indonesia.

Banyak sekali orang-orang yang menjajakan makanan khas china ini dimulai dari pinggir jalan dengan menggunakan gerobak, dari rumah makan sederhana sampai ke restoran yang mewah dengan banyak menghadirkan aneka resep masakan China. Harga yang ditawarkan sangat beragam, dimulai dari yang termurah dan sampai dengan yang termahal.

Akan tetapi yang menjadi ciri tersendiri dari makanan China ini yaitu hampir semua masakan China banyak digemari dari kalangan orang manapun.

Disini akan disajikan salah satu resep masakan China untuk Anda. Sehingga jika Anda ingin membelinya, Anda sudah tahu bahwa resep ini merupakan resep yang unik dan dicoba, atau bahkan jika Anda yang gemar memasak, cukup ikuti tutorial di bawah ini sehingga Anda secara tidak langsung bisa membuat resep masakan khas negara tirai bambu ini.

Anda tertarik untuk mencobanya ? disini akan disajikan resep yang sangat populer yaitu ayam goreng Kanton. dipilihnya resep ini karena ayam sendiri sudah termasuk makanan khalayak masyarakat banyak. silahkan ikuti cara pembuatannya dibawah ini :

Bahan-bahan pembuatan ayam goreng Kanton :
– 1 ekor ayam utuh dengan berat antara 1 sampai dengan 1,25 kg.
– 1 liter minyak kacang
– 3 liter kaldu ayam
– garam secukupnya
– kecap manis secukupnya
– merica secukupnya

Bahan-bahan pembuatan saus pelengkap :
– 10 gram bawang putih kemudian dicincang halus
– 2 sendok makan kacang hitam kalengan lalu dibersihkan kemudian dicampur dengan gambar
– 4 sendok makan saus tomat
– minyak kacang secukupnya
– gula secukupnya

Cara pembuatan ayam goreng :
– ayam yang utuh di beri garam dengan cara dilumuri, ditambahkan kecap asin dan merica lalu biarkan kondisi seperti itu kurang lebih 15 menit
– ayam tersebut direbus didalam air dan kaldu ayam dalam kondisi air yang mendidih dan diamkan seperti itu kurang lebih 30 menit
– setelah 30 menit, angkat rebusan daging ayam tadi lalu ayam tersebut digantung untuk mengurangi cairan-cairan yang ada di dalam badan ayam dan tiriskan kurang lebih selama 1 sampai dengan 2 jam.
– minyak sayur dipanaskan sampai keadaan minyak tersebut berwarna coklat keemasan
– ayam yang tadi ditiriskan lalu di iris tipis-tipis dengan jumlah kurang lebih 12 bagian saja
– ayam goreng klanton siap dihidangkan dengan nasi putih

cara pembuatan saus :
– minyak dipanaskan terlebih dahulu
– bawang putih yang sudah dicincang tadi dimasukkan kedalam minyak panas lalu aduk hingga merata sampai wangi dan berwarna kecoklatan.
– kacang hitam yang sebelumnya sudah diberi garam dimasukkan kedalam wajan ditambahkan dengan saus tomat dan aduk sampai merata, tunggu sampai keadaan medidih
– tambahkan secukupnya gula dan penyedap rasa sesuai dengan selera Anda
– saus siap dihidangkan sebagai pelengkap menu utama ayam goreng klanton

Ya, itulah resep masakan China ayam goreng kanton yang patut dicoba sebagai menu hari ini untuk keluarga Anda

[redep dapur ibu]