Sunday, March 27, 2016

Anti Abu Janda atau Anti Islam?


Dunia Hawa - Ustad Abu Janda mengajak menyampaikan Islam dengan Ramah BUKAN dengan Marah-Marah, anda sebut "Abu Janda Kafir"..

Ustad Abu Janda menyampaikan agar Islam seharusnya Merangkul BUKAN Memukul, anda sebut "Abu Janda Sesat"..

Ustad Abu Janda menyarankan agar Syiar Islam dilakukan dengan Membina BUKAN dengan Menghina, anda sebut "Abu Janda Murtad"..

Ustad Abu Janda dakwahkan Islam dengan Pendekatan Hati BUKAN dengan Maki-Maki, anda sebut "Abu Janda Bukan Islam"..

Ustad Abu Janda menyerukan "Hifdudin" (Menjaga Agama) BUKAN justru Menodai Agama dengan dalih menegakkan Agama, anda fitnah "Abu Janda Kristen"

Ustad Abu Janda memberitahu Pancasila adalah Falsafah BERTAUHID karena Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa mewajibkan Muslim menyembah Allah SWT, anda sebut "Abu Janda antek Thogut"

Ustad Abu Janda mengajarkan "Al Ukhuwah Wathoniyah" persatuan bangsa persatuan umat lintas agama, anda halalkan darah Abu Janda..

Ustad Abu Janda mengingatkan negara Republik Indonesia adalah KHILAFAH SAH Wakil Allah di bumi karena dibangun oleh "ijtihad" para KIAYI & ULAMA berdasarkan Al-Quran & Hadits, anda ingin sembelih Abu Janda..

Dakwah Islam damai, Kafir..
Ajak hargai perbedaan, Sesat..
Ajak cinta Pancasila, Murtad..
Ajak anti terorisme, Thogut..

JADI BAGI ANDA..
Islam haram damai,
haram cinta Pancasila,
haram hargai perbedaan,

JADI BAGI ANDA..
Islam harus sadis,
Islam harus bengis,
Islam harus biadab.

Jadi sebenarnya anda itu..
ANTI ABU JANDA ATAU ANTI ISLAM?

Ustad Abu Janda al-Boliwudi

#IslamTanpaMengkafirkan adalah gerakan MENIRU Metoda Syiar Islam WALISONGO.. yang sudah 100% sohih terbukti sukses tak hanya membuat Muslim jadi mayoritas di Indonesia, tapi juga sukses membuat Indonesia jadi negara populasi Islam terbesar di dunia.. 

[ Ustad Abu Janda al-Boliwudi]




Jangan Jadi Orang Brengsek


Dunia Hawa - Di hari pertama libur panjang ini, Ustad mau berbagi foto yang diambil dari acara "Jumpa Hati Perempuan Lintas Agama" di kota Ungaran Semarang hari Sabtu 12 Maret kemarin.

Acara ini diadakan di dua tempat, dimulai di Gereja Kristus Raja berakhir di Masjid Jami’ Istiqomah. Sebagai pembuka acara, Kiyai Budi Hardjono & KH Ahmad Toha memberikan "tausyiah" (ceramah) di halaman Gereja.

Kemudian dilanjutkan dengan silaturahmi ke Masjid Istiqomah. Para Suster Biarawati beramah-tamah dengan Muslimah setempat di halaman Mesjid, nyanyi bersama, foto-foto, lalu semua kembali lagi ke Gereja untuk santap siang.

Romo Aloys Budi Purnomo (Pastor) mengatakan, "Masjid Istiqomah ini sudah seperti rumah kedua saya. Hubungan kami sangat baik, kami saling mendukung dalam berbagai kerja sama sebagai tetangga & saudara.”

DUNIA DAMAI TANPA ORANG BRENGSEK

Manusia yang lantang menyebut "Kafir" sampai terdengar oleh pemeluk agama & kepercayaan lain adalah mahkluk Brengsek belum pantas disebut manusia karena belum mengenal ADAB yang jadi syarat utama membedakan manusia dengan hewan.

1. KURANG TATA KRAMA. Mengatakan "anda kafir pasti masuk neraka" kepada orang beda agama beda aliran, sama seperti mengatakan "anda jelek pasti tidak dapat jodoh" kepada orang yang kita baru kenal, kampungan, tidak sopan & menyakiti perasaan.

2. KURANG TEPO SELIRO. Bila situasi dibalik, andai si tukang kopar kapir punya tetangga beda agama yang setiap hari menyapa mereka, "Apa kabar, Kafir?" , "Selamat pagi, Sesat!", pasti si tukang kopar kapir itu akan marah.

3. TIDAK DIAJARKAN OLEH NABI, Nabi Muhammad SAW selama hidupnya TIDAK PERNAH mengkafirkan orang, kecuali saat menyampaikan firman Allah. Jadi bukan kanjeng Nabi yang mengkafirkan tapi adalah Allah, karena itu memang HAK perogatif Allah. Begitu juga para Sahabat Nabi, mereka tidak pernah mengkafirkan.

Jadi "mengkafirkan" itu sebenarnya adalah sesuatu yang tidak akan dilakukan oleh manusia Beradab apalagi manusia Beragama. Entah belajar dari siapa mahkluk-mahkluk Brengsek tukang kopar kapir ini.. mungkin belajar dari Setan berwujud manusia? Karena seperti kata Cak Nun..

"Saat ini sudah tidak ada lagi Setan Bodoh yang menentang Tuhan & Al-Quran.. yang banyak sekarang adalah Setan menyerupai Nabi & bemulut Al-Quran (jual ayat & dalil)."
( Emha Ainun Najib )

Ustad juga mau mengucapkan selamat liburan panjang, jangan lupa piknik.. dan selamat merayakan hari raya Paskah bagi saudara-saudara umat Kristiani.

[Ustad Abu Janda al-Boliwudi]




Yesus (Isa al Masih) dan Kebangkitan


Dunia Hawa – Yesus Kristus di dalam Islam dikenal dengan nama Isa al-Masih as. Kemuliaan beliau tercatat dengan baik dan tinggi di dalam Al-quran. Beliau adalah seorang pejuang kemanusiaan pada masanya, seorang yang penuh dengan cinta kasih sehingga sulit bagi beliau untuk mempersenjatai dirinya sendiri.

Perjuangan Yesus dalam menyebarkan cinta yang murni tanpa mengharap balasan, menjadikan beliau sebagai cahaya ditengah2 kegelapan dan kemerosotan moral manusia pada era itu yang penuh dengan kejahatan dan kemunafikan. Maka tidak aneh ketika banyak manusia menjadi pengikut ( syiah)-nya.

Perlawanan cinta beliau yang semakin membesar-lah yang menjadikan penguasa pada waktu itu, resah dan khawatir akan kekuasaannya. Maka dengan segala upaya, Yesus-pun dituduh dan pada akhirnya disalibkan sebagai satu cara untuk memutus gerakan yang semakin membesar.

Di dalam Alquran, disebut bahwa Yesus sendiri dikelilingi orang2 kafir yang awalnya mengikuti kemudian berkhianat kepadanya. Mereka lebih memilih dunia yang lebih nyata daripada akhirat yang dianggap hanya berupa janji saja.

Apakah tiang salib membunuhnya?

Sama sekali tidak. Itulah sebenarnya kemenangannya. Pancaran pengorbanannya merasuki jiwa2 yang merasa berdosa yang tidak mampu membantunya. Mereka bersimpuh, memohon ampun dan merasa ikut menderita. Yesus menang melawan kezaliman dan angkara penguasa. Mereka hilang ditelan waktu, sedang spirit Yesus berkembang bersama waktu.

Apa yang terjadi pada Yesus as, itulah yang terjadi pada Imam Hussain as, cucu dari Nabi Muhammad Saw dan anak dari Imam Ali as.

Pengorbanannya di padang Karbala adalah bagian dari penghianatan warga Kufah yang pada waktu itu meminta bantuan kepadanya. Imam Hussain as dan 70 anggota keluarganya, baik wanita dan anak2, terjebak di tengah kepungan puluhan ribu pasukan Yazid Muawwiyah pada waktu itu. Mereka dibantai, dimutilasi dan bagian tubuh mereka diarak keliling.

Apakah pembantaian itu membunuh Imam Hussain as ?

Sungguh tidak. Spirit perjuangan beliau masih abadi sampai kini. Dipelihara dengan baik dalam kegiatan asyura. Para pengikut ( syiah )nya, ikut merasakan penderitaan masa pembantaian itu. Mereka berjalan mengenang tragedi besar itu sambil memukul dadanya, “Labbaik Ya Hussein.. Kami datang Ya Hussein.” seollah ada perasaan malu karena tidak sedang bersamanya. Api yg terus dipelihara sebagai penentangan dr semua penindasan.

Kita belajar, bahwa sesungguhnya spirit jauh lebih abadi daripada materi. Spirit itu seperti benih yg tumbuh di hati manusia, dan disirami terus oleh kebaikan sehingga tumbuh menjadi keimanan. Sedangkan materi membusuk di dalam tanah.

Yesus dan Imam Hussain, mereka adalah representasi keabadian dan perjuangan. Sebuah pesan kepada umat manusia untuk “bangunlah kalian dari tidur panjang, lawanlah ketidak-adilan”.

Sekelumit cerita di malam hari sambil ditemani secangkir kopi.

Selamat merayakan Paskah, saudara2ku yang nasrani. Salam cinta dari saudaramu yang bukan seiman tetapi sama dalam kemanusiaan…

[denny siregar]