Monday, March 14, 2016

Anda Susah Tidur Malam? Perbanyak Momen Intim dengan Suami


Dunia Hawa – Apakah Anda pasangan suami dan istri yang termasuk dalam kategori penderita insomnia?

Tekanan kerja, kebutuhan hidup, dan mengurus anak, mengakibatkan tubuh terasa lelah menyeluruh sehingga menyebabkan Anda sulit tidur.

Berdasarkan laporan dari Centers for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat, lebih kurang 35 persen warga AS tidur kurang dari tujuh dan delapan jam.

Rata-rata warga Amerika terutama kaum ibu ditemukan hanya tidur malam kurang dari enam jam.

Tidur kurang dari enam jam bisa mengakibatkan banyak dampak negatif pada tubuh dan pikiran. Namun, parahnya, mereka yang tidur kurang dari enam jam mengatakan bahwa itu cukup. Sebenarnya, itu jauh dari cukup.

Berbagai solusi untuk mengatasi masalah insomnia telah banyak ditawarkan, mulai dari yoga, jenis kasur dan bantal khusus, menghindari jenis makanan tertentu sebelum waktu tidur, dan pijatan rileksasi.

Namun, sebuah studi yang dihelat Forbes, “obat” paling mujarab adalah bercinta.

Laura Berman, seorang direktur di Berman Center for Women’s Sexual Health, mengatakan bahwa penyebab utama seseorang susah tidur karena tekanan dan stres berkelanjutan.

“Stres yang dibawa ke tempat tidur membuat otak terus bekerja. Anda pergi tidur. Anda stres. Otak semakin tegang. Hasilnya, Anda stres karena takut tidak bisa tidur, yang mana membuat Anda semakin tidak bisa tidur,” jelas Berman pada NBC.

Oleh karena itu, Berman menganjurkan Anda untuk meluangkan waktu bercinta dengan suami atau istri sebelum tidur.

Sebab, seks merilis endorphin yang membuat Anda merasa bahagia dan merasa baik dengan diri sendiri.

“Berbagi pijatan juga ampuh membantu Anda tidur malam,” imbuhnya.

Berman mengatakan bahwa dirinya pernah melakukan studi mengenai fenomena insomnia di tengah-tengah peradaban modern.

Hasilnya, tingkat penderita insomnia sangat tinggi di negara-negara berkembang dan maju.

Lalu, Berman juga menyebutkan bahwa hasil studinya menunjukkan, ciuman dan pelukan dengan pasangan yang Anda cinta, efektif dalam meredakan stres serta meredakan konflik dalam pikiran.

“Jadi, ketimbang Anda membeli kasur mahal untuk mengobati susah tidur, lebih coba perbanyak ciuman, pelukan, dan seks bersama pasangan,” pungkasnya.

[ Womansday.com]



Sarung Bantal Katun Sebabkan Pesona Rambut Anda Hilang


Dunia Jawa – Pesona rambut wanita merupakan salah satu fitur yang mempengaruhi keseluruhan penampilan.

Sebab, rambut lepek dan berminyak, pastinya membuat Anda terlihat lusuh, kurang segar, dan merefleksikan sifat pemalas.

Oleh karena itu, demi menjaga mahkota Anda selalu terawat dan menawan, simak beberapa penyebab rambut rusak yang diutarakan oleh Tippi Shorter, seorang direktur penataan rambut bertekstur di Aveda, berikut ini:

Kotoran dari sisir dan alat penataan rambut

Peralatan kecantikan rambut, seperti sisir, ikat rambut, pelurus rambut, pengeriting rambut, dan sebagainya, merupakan alat-alat yang rutin dimanfaatkan untuk merapikan rambut Anda.

Peralatan yang kotor bisa merusak dan menyumbat pori-pori kulit kepala. Alhasil, timbul ketombe dan rambut mudah patah.

Tidur dengan sarung bantal katun
Bahan katun bisa mengurangi produksi minyak pada tubuh Anda. Hal tersebut tidak terjadi pada bahan seprai dan sarung batal yang terbuat dari sutera.

Memang benar bahwa bahan sutera lebih mahal ketimbang katun, tetapi percayalah, renggangkan anggaran demi keindahan rambut di masa depan, bukan pengorbanan yang sia-sia.

Sering terpapar matahari
Bukan hanya kulit tubuh yang perlu perlindungan dari sinar matahari. Sebab, kulit kepala juga membutuhkan perawatan sekaligus perlindungan tabir surya.

Gunakan produk rambut, seperti leave-in kondisioner yang kaya dengan kandungan yang melindungi rambut dari paparan tabir surya.

Mengeringkan rambut dengan handuk. Anda yang memiliki rambut keriting, sebaiknya jangan mengeringkan rambut dengan handuk. Sebab, rambut keriting cenderung lebih kering ketimbang jenis rambut lainnya.

Material bahan yang tebal, seperti handuk, bisa merusak kutikula di rambut keriting sehingga menyebabkan rambut mudah patah.

Selain itu, perhatikan juga jenis bahan handuk Anda. Pastikan mengandung microfiber dan kaus katun.

[Marie Claire]



Perhatikan Bentuk Pipi Sebelum Potong Rambut Gaya Shaggy


Dunia Hawa — Berganti gaya rambut adalah cara praktis dalam menyegarkan penampilan. Salah satu potongan rambut paling digemari wanita adalah gaya shaggy. Sebab, rambut shaggy memiliki ragam modifikasi dan gaya. 

Namun, sebelum Anda memutuskan ingin potong rambut dengan model shaggy, ada baiknya perhatikan beberapa faktor. 

Menurut Sonny Gunawan, seorang penata rambut di Johnny Andrean Salon, faktor usia, pekerjaan, dan bagian pipi menjadi hal penting yang harus diperhatikan sebelum memotong rambut gaya shaggy. 

Untuk usia, Sonny menjelaskan, jika semakin dewasa maka bentuk layer atau lapisan tingkat rambut akan semakin banyak agar dapat memberi efek rambut bervolume. Sebaliknya, semakin muda usia maka sedikit saja layer yang diberikan.

Lalu, dari segi kesibukan profesi, menurut Sonny, juga perlu diperhatikan. Pasalnya, hal ini memengaruhi panjang rambut yang dibentuk shaggy dan banyaknya layer agar tak sulit untuk ditata pada pagi hari. 

Terakhir, Sonny mengatakan, panjang bagian layer depan dipengaruhi oleh bentuk wajah, khususnya pada bagian pipi. 

"Kalau pipinya tembam, maka layer bagian depan tidak boleh tinggi, di atas pipi. Harus di bawah dagu, biar muka ada bentuknya dan rambut seperti membingkai," ujar Sonny pada acara peluncuran Shag Cut, Johnny Andrean Premium, Mall Taman Anggrek, Jakarta. 

"Kalau pipinya tirus boleh di-layer agak tinggi agar bagian bawah (rambut) semakin mengembang dan memberi efek seimbang. Namun, kalau di-blow juga jadi lebih gampang," jelasnya.  

[kompasfemale]



Apa Bedanya Rambut Gaya "Shaggy" dan "Layer"?


Dunia Hawa -- Tak sedikit wanita yang kesulitan membedakan gaya rambut shaggy dan layer. 

Sebab, sekilas pandang, kedua gaya rambut tersebut hampir mirip. Bahkan, banyak orang yang mengira jika potongan shaggy dan layer sebenarnya sama. Namun, potongan rambut yang tak lekang oleh waktu ini sebenarnya berbeda.

Sonny Gunawan, seorang penata rambut dari Jhonny Andrean yang ditemui pada acara peluncuran Shag Cut di Jhonny Andrean Premium, Jakarta, beberapa waktu lalu, mengatakan, "Kalau shaggy itu ada trapnya. Ada susunan rambut dari yang paling pendek sampai panjang. Sedangkan layer polos. Bentuknya hanya ada di bagian bawah," ujar Sonny. 

Menurut Sonny model rambut Shaggy cocok diaplikasikan pada wanita dari berbagai rentang usia. 

"Untuk anak-anak layernya sedikit saja karena anak-anak tak mau repot menata. Remaja tak tak apa banyak layer. Untuk dewasa, shaggy dibuat lebih tinggi biar ada efek rambut bervolume," jelasnya. 

Tahun ini, menurut Sonny, gaya rambut shaggy dengan panjang yang medium menjadi kegemaran banyak wanita. 

Selain memberi kesan klasik, shaggy model medium juga lebih muda ditata. Jadi, hanya perlu sedikit dicatok atau diblow bagian ujung rambut untuk memberikan efek volume.

[kompasfemale]



Rahasia Rambut Terlihat Mahal Ala Kate Middleton


Dunia Hawa - Kate Middleton atau Duchess of Cambridge selalu tampil cantik dan modis setiap saat.

Salah satu fitur paling menarik perhatian dari keseluruhan penampilan ibu dari Pangeran George dan Putri Charlotte adalah gaya rambutnya yang dibiarkan tergerai tetapi senantiasa terlihat rapi.

Anda pasti tak menyangkal bahwa Kate memang memiliki rambut nan indah dan sehat. Apakah Kate menjaganya dengan perawatan mahal dan eksklusif?

Richard Ward, Penata Rambut Profesional, yang menjadi penata pribadi Kate membeberkan rahasia keindahan rambut salah satu anggota Kerajaan Inggris tersebut.

“Kuncinya ada pada jenis blowout pilihan Anda,” ungkap Ward.

Menurut Ward, setiap rambut akan kelihatan cantik dan mahal dengan gaya blowout yang tepat.

“Jika Anda menginginkan gaya rambut yang tampak mahal seperti Kate, pastikan blowout pilihan Anda memberikan hasil akhir rambut bervolume,” jelasnya.

Ward menyarankan, mulailah dengan proses cuci rambut yang benar, terutama jika tipe rambut Anda normal.

Lalu, setelah rambut dalam kondisi 75 persen kering, ini saat yang tepat untuk diblowout.

“Kesalahan umum yang sering dilakukan banyak wanita adalah mereka mengeringkan rambut hingga kondisi 100 persen kering, lalu ditata dengan pelurus rambut elektronik secara berlebihan,” urainya.

Ward mengatakan, sebelum mengeringkan rambut, biasakan mengaplikasikan hair tonic untuk memberikan nutrisi pada kulit kepala dan ujung rambut.

Lalu, setelah rambut setengah kering (75 persen) tata rambut Anda dengan jari tangan seperti sedang mengacak-acak rambut.

Selanjutnya, keringkan dengan hairdryer sembari ditata dengan gaya blow out.

“Jika Anda memiliki rambut keriting, berikan sedikit pelembab untuk membebaskan rambut agar lebih mengembang dan indah,” pungkasnya.

[Goodhouse Keeping]



Benarkah Yahudi dan Nasrani Tidak Rela Dengan Islam?


Benarkah Yahudi dan Nasrani tidak rela dengan Islam? Tafsir QS 2: 120

Dunia Hawa - Inilah ayat yang populer dipakai untuk menjadi dasar hubungan umat Islam dengan non-Muslim. Ayat ini sering dikelirupahami sehingga setiap ada ketegangan antara umat, maka ayat inilah yang dipakai sebagai rujukan. Tapi bagaimana sebenarnya maksud ayat ini:

QS al-Baqarah 120. "orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti millah mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu"

Ayat ini sebenarnya ditujukan khusus untuk Nabi Muhammad dengan penggunaan dhamir "ka" (kamu/engkau). Ini berarti ayat ini tidak dimaksudkan untuk semua umat Islam atau ketidaksukaan Yahudi dan Nasrani itu ditujukan kepada agama islam. Yahudi dan Nasrani yang dimaksud juga terbatas sesuai asbabun nuzul ayat ini, bukan semua Yahudi dan Nasrani.

Kata millah dalam teks al-Qur'an di atas dipahami berbeda-beda oleh para mufassir. Imam al-Thabari menafsirkan millah dengan agama, maka begitulah terjemah al-Qur'an versi Kemenag mengartikan millah. Akan tetapi Tafsir al-Baghawi mengartikannya sebagai al-Thariqah, yaitu jalan. Maka yang dikehendaki non-Muslim itu adalah agar Nabi Muhamad mengikuti jalan mereka (bukan mengikuti agama mereka). Jalan dalam hal apa? dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

Tafsir Ibn Katsir hanya mengutip sepotong penjelasan dari Imam Thabari, jadi sebaiknya kita langsung merefer kepada kitab Tafsir al-Thabari, yang menjelaskan bahwa maksud ayat ini adalah:

Nabi Muhammad diminta fokus untuk mengharapkan ridha Allah, dan tidak perlu mencari-cari cara untuk menyenangkan Yahudi dan Nasrani. Apa yang Nabi dakwahkan kepada mereka itu akan mereka tentang karena antara mereka sendiri saling tidak cocok. Nasrani tidak cocok dengan Yahudi, begitu pula sebaliknya. Apa yang Nabi Muhammad dakwahkan pada mereka itu adalah jalan untuk berkumpul bersama dalam kasih sayang di bawah naungan Islam. 

Yahudi dan Nasrani tidak dapat bertemu untuk rela padamu wahai Nabi kecuali kalau kamu menjadi seorang Yahudi atau seorang Nasrani. Dan hal itu tidak mungkin. Karena kamu adalah pribadi yang satu. Tidak mungkin kamu menjadi keduanya yang saling bertentangan itu. Jadi, carilah ridha Allah semata dan tidak perlu risau dengan mereka yang tidak rela denganmu.

Tafsir al-Baghawi menceritakan asbabun nuzul ayat ini, biar lebih jelas bagi kita apa peristiwa yang membuat non-Muslim tidak senang dengan jalan yang ditempuh Nabi Muhammad.

Mereka (Yahudi dan Nasrani) meminta Nabi untuk melakukan gencatan senjata dan mereka berjanji akan ikut Nabi. Maka Allah menurunkan ayat ini. Maksud ayat ini adalah: Apabila kamu (Muhammad) melakukan gencatan senjata mereka selamanya tetap tidak akan senang dengan kamu. Mereka meminta gencatan senjata itu hanya sebagai alasan bukan tanda mereka rela kecuali kamu ikut jalan mereka. 

Ibnu Abbas berkata: ini dalam kasus Kiblat di mana Yahudi Madinah dan Nasrani Najran mengharap pada Nabi agar ketika shalat menghadap kiblat mereka. Ketika Allah memindahkan kiblat umat Islam ke Ka'bah mereka menjadi putus asa untuk mengharapkan Nabi agar setuju pada kiblat mereka. Maka Allah menurunkan ayat (2:120) ini.

Untuk itu Ibn Abbas mengkhususkan bahwa yang tidak suka selamanya dengan Nabi itu terbatas pada Yahudi di Madinah dan Nasrani di Najran, bukan semua Yahudi dan Nasrani. 

Kesimpulan: ayat ini bukan berarti semua Yahudi dan Nasrani benci kepada umat Islam dan menginginkan kita untuk pindah ke agama mereka. Ayat ini sekedar memberitahu Nabi Muhammad untuk fokus dalam berdakwah mencari ridha Allah semata, bukan karena menginginkan kerelaan dari Yahudi di Madinah dan Nasrani di Najran. Ayat yang berupa reminder khusus kepada Nabi Muhammad ini sayangnya sekarang malah sering dipakai untuk menyerang pihak lain.

Wa Allahu a'lam

Tabik,

Nadirsyah Hosen
Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama
Australia dan New Zealand

Lampiran teks asli bahasa Arab dari 3 kitab tafsir:

Tafsir al-Thabari:

قال أبو جعفر: يعني بقوله جل ثناؤه: (وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ) ، وليست اليهود، يا محمد، ولا النصارى براضية عنك أبدا، فدع طلب ما يرضيهم ويوافقهم، وأقبل على طلب رضا الله في دعائهم إلى ما بعثك الله به من الحق، فإن الذي تدعوهم إليه من ذلك لهو السبيل إلى الاجتماع فيه معك على الألفة والدين القيم. ولا سبيل لك إلى إرضائهم باتباع ملتهم، لأن اليهودية ضد النصرانية، والنصرانية ضد اليهودية، ولا تجتمع النصرانية واليهودية في شخص واحد في حال واحدة، واليهود والنصارى لا تجتمع على الرضا بك، إلا أن تكون يهوديا نصرانيا، وذلك مما لا يكون منك أبدا، لأنك شخص واحد، ولن يجتمع فيك دينان متضادان في حال واحدة. وإذا لم يكن إلى اجتماعهما فيك في وقت واحد سبيل، لم يكن لك إلى إرضاء الفريقين سبيل. وإذا لم يكن لك إلى ذلك سبيل، فالزم هدى الله الذي لجمع الخلق إلى الألفة عليه سبيل.
* * *
وأما"الملة" فإنها الدين، وجمعها الملل

Tafsir al-Baghawi:

قَوْلُهُ عَزَّ وَجَلَّ: وَلَنْ تَرْضى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصارى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدى، وَذَلِكَ أَنَّهُمْ [كَانُوا يَسْأَلُونَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلّم الهدنة ويطمّعونه أَنَّهُ إِنْ أَمْهَلَهُمُ اتَّبَعُوهُ، فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى هَذِهِ الْآيَةَ، مَعْنَاهُ أنك وإن هَادَنْتَهُمْ فَلَا يَرْضَوْنَ بِهَا، وَإِنَّمَا يَطْلُبُونَ ذَلِكَ تَعَلُّلًا وَلَا يَرْضَوْنَ مِنْكَ إِلَّا بِاتِّبَاعِ مِلَّتِهِمْ، وَقَالَ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: هَذَا فِي الْقِبْلَةِ، وَذَلِكَ أَنَّ يَهُودَ الْمَدِينَةِ وَنَصَارَى نَجْرَانَ كَانُوا يَرْجُونَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ كَانَ يُصَلِّي إِلَى قِبْلَتِهِمْ، فَلَمَّا صَرَفَ اللَّهُ الْقِبْلَةَ إلى الكعبة أيسوا منه أَنْ يُوَافِقَهُمْ عَلَى دِينِهِمْ، فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى: وَلَنْ تَرْضى عَنْكَ الْيَهُودُ، إِلَّا بِالْيَهُودِيَّةِ، وَلَا النَّصَارَى إِلَّا بِالنَّصْرَانِيَّةِ، وَالْمِلَّةُ الطَّرِيقَةُ

Tafsir Ibn Abbas:

وَلَنْ ترْضى عَنكَ الْيَهُود} يهود أهل الْمَدِينَة {وَلاَ النَّصَارَى} نَصَارَى أهل نَجْرَان {حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ} دينهم وقبلتهم {قُلْ} يَا مُحَمَّد {إِنَّ هُدَى الله هُوَ الْهدى} أَي دين الله هُوَ الْإِسْلَام وقبلة الله هِيَ الْكَعْبَة {وَلَئِنِ اتبعت أَهْوَآءَهُمْ} دينهم وقبلتهم {بَعْدَ الَّذِي جَآءَكَ مِنَ الْعلم} من الْبَيَان أَن دين الله هُوَ الْإِسْلَام وقبلة الله هِيَ الْكَعْبَة {مَا لَكَ مِنَ الله} من عَذَاب الله {مِن ولي} قريب ينفعك {وَلَا نصير} انع يمنعك

Jawaban atas pertanyaan: kalau ayat itu ditujukan kpd Nabi, apakah al-Qur'an tidak lagi berlaku umum untuk umat Islam?

saya jawab borongan saja yah:

Ada ayat yang diturunkan merespon satu peristiwa di jaman nabi: pertanyaannya apakah ayat itu bisa dipahami utk semua orang atau khusus utk peristiwa itu saja. Ini bahasan yang sudah dijelaskan para ulama dalam bidang ulumul qur'an. Untuk lengkapnya monggo dirujuk kepada kitab2 ulumul qur'an dan qawa'id tafasir.

Jumhur ulama berpatokan pada kaidah keumuman lafaz, bukan pada kekhususan persitiwa. Namun syaratnya ayat tsb harus memakai lafaz umum. Ulama yg lain berpatokan sebaliknya: al-ibrah bi khususis sabab la bi umumil lafz.

Bagaimana kalau lafaznya khusus ditujukan kepada Nabi? Para ulama melihat apakah ada indikasi (qarinah) utk nabi saja atau utk umatnya? Misalnya dalam qs al-tahrim ayat 1 ditujukan kpd Nabi, tapi di ayat selanjutnya digunakan lafaz umum. Maka ini indikasi hukum yg dikandung ayat tsb ditujukan juga utk umat.

Namun ada kalanya ayat tsb memang khusus utk Nabi, khususnya dalam kaitan dg tugas kenabian beliau. Misalnya ketika al-a'raf 158 meminta nabi mengumukan beliau sbg rasul. Tentu ini khusus utk nabi, masa semua org boleh ngaku jadi rasul. Begitu juga ayat yg bilang nabi diutus sebagai rahmatan lil alamin maka ini khusus utk nabi. jadi, indikasinya adalah kalau ayat yg ditunjukan kpd nabi berkenaan dg tugas kenabian maka itu khusus utk beliau. Begitu juga ayat yg khusus utk ditujukan kepada beliau misalnya soal larangan beliau menambah istri baru yg disebut dalam surat al-ahzab. Ini khususiyah utk nabi. Jadi, intinya yg berkenaan dg pribadi dan tugas kenabian maka ayat tsb hanya berlaku utk nabi.

QS 2: 120 di atas berkenaan dg tugas kenabian beliau dimana allah memberi tahu beliau utk tidak usah mencari kerelaan yahudi dan nasrani tapi fokus mencari ridha allah.

Penggalan pertama ayat di atas " orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti millah mereka" khitabnya jelas ditujukan kepada nabi, makanya tafsir al-Thabari jelas-jelas merefer kepada Nabi:

، وليست اليهود، يا محمد، ولا النصارى براضية عنك أبدا، فدع طلب ما يرضيهم ويوافقهم، وأقبل على طلب رضا الله في دعائهم إلى ما بعثك الله به من الحق

sementara baru pada penggalan yang ini..."dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka ..." Tafsir al-Baghawi menjelaskan di sini terjadi perubahan khitab, yaitu untuk nabi dan umat Islam.

 وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْواءَهُمْ، قِيلَ الْخِطَابُ مَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْمُرَادُ بِهِ الْأُمَّةُ كَقَوْلِه

demikian penjelasan tambahan dari saya. Wa Allahu a'lam bi- ash-shawabh.





Islam Itu Membuat Hidup Kita Mudah



Islam itu membuat hidup kita mudah, bukan malah bikin sulit

Dunia Hawa - Banyak yang mengeluh mengapa hidupnya terasa sulit. Mungkin karena kita sendiri sering bikin orang lain susah. gara-gara kita hidup mereka jadi susah. Cobalah permudah hidup orang lain....

Allah SWT berfirman: "... Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu..." (al-Baqarah: 185)

"Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah." (an-Nisa': 28)

"... Allah tidak hendak menyulitkan kamu..." (al-Maidah: 6)

Islam sendiri merupakan agama yang mudah, bikin orang lain mudah dan tidak menghendaki kesukaran. Ini tujuh prinsip kemudahan yang terkandung dalam ajaran Islam:

1. Adanya prinsip isqath, seperti gugurnya ibadah haji dalam keadaan tidak aman.
2. Adanya prinsip naqsh, seperti bolehnya mengqashar shalat bagi musafir.
3. Adanya prinsip ibdal, seperti bolehnya bertayamum dalam keadaan sakit atau tidak ada air.
4. Adanya prinsip taqdim, seperti bolehnya jama’ taqdim.
5. Adanya prinsip ta’khir, seperti bolehnya jama’ ta’khir.
6. Adanya prinsip taghyir, seperti bolehnya merubah aturan shalat dalam keadaan sedang berperang.
7. Adanya prinsip tarkhish, seperti bolehnya memakan bangkai dalam keadaan kelaparan dan tidak ada yang halal, bolehnya shalat dengan duduk bagi yang tidak mampu dengan berdiri, dengan berbaring bagi yang tidak mampu dengan duduk, dengan isyarat bagi yang tidak mampu selain dengan hal tersebut.

Selain tujuh hal di atas, Islam menerapkan aturannya dengan bertahap seraya mempertimbangkan kondisi dan situasi di mana dan kapan hukum itu akan diterapkan. Hal ini antara lain nampak dari contoh pensyariatan hukum khamr yang dilarang secara berangsur-angsur. Prinsip tadarruj ini kemudian diikuti oleh para ulama dalam melakukan siasat dakwah. Dengan prinsip tadarruj ini pula maka wali songo berhasil mengibarkan panji-panji Islam di kepulauan nusantara.

Nabi juga telah berpesan, ‘Diharamkan neraka untuk setiap orang yang santun, sopan, dan memudahkan serta dekat dengan manusia’ (HR Ahmad dan Tirmidzi). 

"Agama ini mudah dan tidaklah seseorang memperberat agama ini kecuali ia akan kalah," (HR Bukhari dan Nasai)

Dalam shahih Bukhari disebutkan, "Rasulullah saw. mencintai yang meringankan bagi umatnya, "(HR Bukhari)

Siti 'Aisyah berkata: "Rasulullah saw tidak diberi pilihan terhadap dua perkara kecuali dia mengambil yang paling mudah di antara keduanya selama hal itu tidak berdosa. Jika hal itu termasuk dosa maka ia adalah orang yang paling awal menjauhinya." (HR Bukhari-Muslim)

Nabi saw bersabda: "Sesungguhnya Allah menyukai bila keringanan yang diberikan oleh-Nya dilaksanakan, sebagaimana Dia membenci kemaksiatan kepada-Nya." (HR Ahmad)

Rasulullah SAW pernah mengutus Abu Musa dan Mu'adz ke Yaman sambil memberikan wasiat kepada mereka: "Permudahlah dan jangan mempersulit; berilah sesuatu yang menggembirakan dan jangan membuat mereka lari; berbuatlah sesuatu yang baik." (HR Bukhari-Muslim)

Nah, kawan....Islam sudah mudah, jadi tidak perlu lagi ada istilah: "dilarang mencari yang mudah-mudah dalam beragama" karena buat apa agama Islam ini memberi kemudahan kalau kita dilarang untuk menikmati kemudahan itu. 

Di tangan orang alim, islam menjadi mudah.
Di tangan orang jahil, Islam menjadi sulit.

Islam saja telah membuat hidup kita menjadi mudah, masak kita tega sih membuat hidup orang lain jadi susah? 

Selamat beraktivitas di hari Senin. Mari kita nikmati kemudahan yang telah Allah berikan, dan jangan sampai kita membuat susah hidup orang lain. Mudahkanlah hidup orang lain, insya Allah hidup kita pun akan terasa mudah.

Tabik,

Nadirsyah Hosen
Monash Law School




Antek Koruptor Panik



Dunia Hawa - Antek koruptor anti Ahok panik tebar FITNAH Muslimah dalam foto memegang kertas "Saya Muslim Saya Dukung Ahok" di CFD (Car Free Day) Jakarta, DIFITNAH sebagai Kristen menyamar menjadi muslim..

Ternyata fitnah ini sampai ke Muslimah dalam foto tersebut.. namanya KANIA HARDIYANTI, lalu ybs membuat status di akun facebook resminya, berikut tautan nya:

https://www.facebook.com/kanita.hardiyanti/posts/10204183957318441?__mref=message_bubble

* Klarifikasi dari akun resmi Kania Hardiyanti, muslimah dalam foto "Saya Muslim Saya Dukung Ahok" di CFD Jakarta

MASIH PERCAYA HOAX ANTEK KORUPTOR?

Gerakan anti Ahok dibeking oleh orang-orang kuat (mafia lama & pejabat korup) yang ingin "Status Quo" melestarikan Indonesia korup ala jaman ORBA. Karena Ahok ingin menghapus tradisi warisan ORBA kebebasan berkorupsi & tradisi pejabat hidup mewah foya-foya pakai duit rakyat APBD.

AYO SEBARKAN KLARIFIKASI INI
untuk DKI bersih bebas korupsi!

* siap-siap postingan ini dilaporkan massal oleh tim cyber bang jonru :-)

[Ustad Abu Janda al-Boliwudi]


Doa Untuk Indonesia


Dunia Hawa - Subhanallah, foto kiriman dari Santri NKRI yang pergi ibadah ke tanah suci Mekah akhir Januari kemarin, yang sempat berdoa untuk Indonesia di "Multazam" dekat pintu Ka'bah, tempat paling Mustajab untuk berdoa..

Bunyi doanya: Bismillah, teruntuk Indonesiaku tercinta, 

1. Ya Allah, semoga pak Jokowi terpilih lagi jadi Presiden tahun 2019-2024, aamiin ya Rabb

2. Ya Allah, semoga pak Basuki Ahok terpilih lagi jadi Gubernur DKI tahun 2017-2019, aamiin ya Rabb

3. Ya Allah, semoga pak Basuki Ahok bisa menemani pak Jokowi jadi Wapres tahun 2019-2024, aamiin ya Rabb

4. Ya Allah, semoga pak Ridwan Kamil terpilih jadi Gubernur Jabar pada Pilkada mendatang, aamiin ya Rabb

5. Ya Allah, semoga bu Risma terpilih jadi Gubernur Jatim pada Pilkada mendatang, aamiin ya Rabb

Sohih?

Kalau udah sohih doanya, jangan lupa bilang " aamiin" :-)


[Ustad Abu Janda al-Boliwudi]


From a Distance


"From a distance
You look like my friend
Even though we are at war"

Dunia Hawa - Saya dulu adalah pembenci. Saya membenci orang-orang Kristen. Saya juga membenci orang-orang Cina. Mereka adalah orang-orang minoritas di negeri ini, tapi mereka menguasai semuanya. Siapa penguasa ekonomi Indonesia? Cina. Siapa pengaturnya dalam pemerintahan? Orang Krsiten.

Saya percaya bahwa orang-orang Kristen ini terus menerus melakukan kristenisasi. Mereka terus berupaya menggerus jumlah umat Islam Indonesia, memasukkan mereka ke Kristen. Suatu saat nanti jumlah mereka akan setara dengan jumlah umat Islam. Atau bahkan melebihi umat Islam, sehingga nanti merekalah yang menjadi mayoritas. Mereka melakukan berbagai cara untuk Kristenisasi itu, termasuk cara-cara yang keji sekalipun.

Mereka akan selalu berusaha merebut pos-pos penting dalam pemerintahan, agar mereka jadi pemegang kendali. Kalau pimpinan suatu kantor adalah orang Kristen, maka ia akan menempatkan orang-orangnya di pos-pos di bawahnya. Nanti seluruh jajaran yang ia pimpin akan diisi oleh orang-orang Kristen semua.

Maka bagi saya orang Kristen itu musuh. Musuh utama. Waktu kuliah saya dan teman-teman menyebut mereka dengan berbagai julukan. Kelompok wa lan tardha, musuh Islam yang digambarkan dalam surat Al-Baqarah, atau orang palang, mengacu kepada bentuk salib. Orang-orang ini harus diawasi gerak geriknya, dan dihalangi tindakan-tindakannya. Makanya, ketika ada isu bahwa di kampus UGM akan didirikan gereja, saya dan kawan-kawan bergerak untuk menghalanginya.

Lalu saya pergi kuliah ke luar negeri. Pertama ke Malaysia, untuk belajar bahasa Jepang, tahun 1996. Saat itu meletuslah kerusuhan Situbondo. Ada seseorang, muslim, yang dituduh menghina Islam. Ia diadili, dan waktu di pengadilan massa yang tak terkendali bermaksud membunuhnya. Ia diamankan, tapi berhembus kabar bahwa ia disembunyikan di gereja. Lalu orang mengamuk membakar gereja. Sejenak ada rasa senang melihat musuh saya dirusak rumah ibadahnya. Tapi akal sehat saya mulai bekerja, membisikkan pesan,"Apa salah mereka?"

Kemudian saya ke Jepang. Meletuslah kerusuhan Ambon. Saya melihat kerusuhan Ambon sebagai bentuk kekejian orang-orang Kristen. Mereka memang tidak akan pernah diam, selalu mengganggu orang Islam. Termasuk di dalamnya, mereka akan tega membantai. Maka kebencian saya terhadap orang-orang Kristen memuncak hari itu.

Di berbagai mailing list kerusuhan itu dibahas. Terjadi saling tuduh. Orang Islam menuduh orang Kristen keji. Sebaliknya orang Kristen menuduh orang-orang Islam yang keji. Suatu hari, ada email masuk, dengan lampiran foto-foto korban kerusuhan. Mereka mati dalam keadaan mengerikan. Keterangan foto, itu adalah orang-orang Islam, korban kekejian Kristen. Tapi kemudian foto yang sama masuk lagi ke kotak pesan email saya. Kini keterangannya terbalik, ini adalah orang Kristen, korban kekejian orang Islam.

Lalu saya menangis. Korban-korban itu tak bisa saya kenali identitasnya. Saya tak tahu mereka Islam atau Kristen. Tapi ada 2 hal yang bisa saya pastikan: mereka orang Indonesia, dan mereka mati dibunuh, oleh orang Indonesia juga. Ketika sudah jadi mayat begitu, sepertinya tak penting lagi mereka Islam atau Kristen. Mereka mati, itu yang pasti.

Kemudian pecah lagi kerusuhan lain. Poso, Sampit. Semua mengalirkan darah belaka. Lalu Sambas. Dulu kerusuhan di Kalimantan Barat selalu terjadi antara Dayak dan Madura. Dayak Kristen, Madura Islam. Tapi kini terjadi antara orang Melayu dan Madura, sama-sama Islam. Kenapa bisa terjadi?

Lalu saya merenung dan belajar. Fakta-fakta yang dulu saya lihat, saya ingat lagi, tapi dengan bingkai yang berbeda. Saya ingat, tim ekonomi kabinet Soeharto pernah dikuasai oleh orang-orang Kristen, yaitu Radius Prawiro, JB Sumarlin, dan Adrianus Mooy. Orang Islam menyebut mereka Trio RMS, Radius-Mooy-Sumarlin. Tapi kemudian orang-orang Islam tampil. Mar'ie Muhammad, Saleh Afif, dan Fuad Bawazier. Adakah bedanya? Tidak. Mereka mungkin saja mengangkat orang-orang dekat untuk jabatan-jabatan penting, dan mereka kebetulan muslim. Tapi tidak ada yang lebih dari itu. Umat Islam tidak menjadi istimewa karena itu.

Lalu, benarkah orang-orang Cina menguasai ekonomi? Ya. Konglomerat di masa Soeharto kebanyakan adalah Cina belaka. Tapi ada juga yang pribumi seperti Bakrie, anak-anak Soeharto, Kalla, dan lain-lain. Apa perbedaan mereka? Tidak ada. Sama-sama bermain di sekeliling Soeharto. Cina-cina itu korup? Iya, banyak. Tapi teman mereka yang membantu adalah para pribumi, dan muslim. Mereka sama korupnya dengan Cina-cina itu.

Waktu di Sendai kami belum punya mesjid. Kami beribadah dengan menyewa sebuah ruangan apartemen. Ini sebenarnya ruangan yang peruntukannya adalah rumah tinggal, bukan tempat kumpul komunitas. Tapi pemiliknya berbaik hati menyewakannya kepada kami, meski kami pakai menyimpang dari peruntukan. Para penghuni lain di bangunan itu juga tidak keberatan. Saya terkesan dengan kebaikan mereka.

Kemudian saya pindah ke Kumamoto, di mana komunitas muslimnya lebih kecil. Kami tidak punya cukup uang untuk menyewa apartemen. Untuk salat Jumat, kami memakai satu ruangan di kampus yang dipinjamkan oleh seorang profesor. Suatu hari ada profesor yang menggugat soal ruangan itu. Menurut dia, itu ruangan kampus yang harus dipakai untuk keperluan akademik, bukan untuk agama. Kami tidak bisa salat Jumat selama beberapa pekan. Untung akhirnya ada profesor yang bisa membujuk profesor tadi, sehingga kami bisa kembali memakai ruangan tadi.

Saya merenung lagi. Alangkah pedihnya bila kita tidak bisa beribadah karena kita tidak punya tempat ibadah. Saya jadi teringat pada gereja-gereja yang dirusak, dan dihalangi pembangunannya. Tentu orang-orang Kristen itu sangat sedih dengan kenyataan itu.

Ada pergulatan batin bertahun-tahun yang saya alami, lalu saya sampai pada kesimpulan bahwa kebencian dan permusuhan tidak membawa manfaat apapun. Kebencian dan permusuhan dikobarkan oleh sekelompok orang yang berebut jabatan. Mereka aman menikmati kekayaan dan jabatan. Kalaupun kalah, setidaknya mereka masih berada dalam jajaran elit. Kita yang diadu, mati. Kalaupun kelompok kita memenangkan persaingan, kita tidak dapat apa-apa. Sekedar kesenangan semu, seperti kesenangan saat tim favorit kita menang di pertandingan sepak bola piala dunia.

Lalu saya putuskan untuk berhenti memusuhi. Berada jauh dari Indonesia telah memberi ruang kepada saya untuk melihat Indonesia secara utuh. Melihatnya dari Sabang sampai Merauke sebagai sebuah kesatuan. Berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya membuat dada saya bergemuruh. Menyaksikan para penari Bali menari dengan indah, disaksikan wajah-wajah kagum para penonton Jepang, membuat air mata saya tumpah ruah. Saya sangat bangga, padahal saya bukan orang Bali. Padahal tarian-tarian itu dulu saya anggap sebagai budaya musyrik, milik musuh-musuh saya.

Saya kini punya kesadaran baru. Saya orang Melayu, campur Bugis. Saya orang Kal-Bar. Tapi di atas itu semua, saya orang Indonesia!

[DR.Hasanudin Abdurakhman]

Masuk Surga



Dunia Hawa - Orang Islam sering betul membahas soal ini. Soal apakah orang-orang kafir, yaitu orang yang tidak memeluk agama Islam, akan masuk surga atau tidak. Saya tidak paham soal ajaran agama lain, jadi tidak tahu apakah mereka juga suka melakukan kajian seperti itu atau tidak. Dugaan saya sih sama saja. Beberapa kali saya baca debat antara orang Islam dan Kristen soal siapa yang benar, masing-masing mengutip ayat-ayat kitab mereka. Sebuah perdebatan yang konyol menurut saya.

Cobalah orang-orang Islam itu membuka kitab-kitab suci agama lain, misalnya Injil, atau Weda. Cari penjelasan tentang surga di situ. Apakah Anda akan tertarik untuk masuk ke surga yang digambarkan itu? Tidak. Kenapa? Karena itu bukan surga yang Anda imani. Begitulah yang dipikirkan oleh orang-orang non-muslim. Mereka sangat tidak tertarik untuk masuk ke surga yang diimani oleh umat Islam. Jadi, kenapa pula kita mau repot-repot berpikir atau membahas soal apakah mereka akan masuk surga atau tidak?

Tuhan, nabi, malaikat, surga, neraka, semua itu adalah anggota himpunan iman. Satu set. Masing-masing agama punya definisi sendiri tentang itu. Mana yang benar? Embuh. Kita tidak tahu. Kita tidak punya perangkat untuk menguji mana yang benar di antara agama-agama itu. Yang kita punya hanya keyakinan, bahwa iman saya yang benar.

Kita sering lupa bahwa agama adalah soal keyakinan. Meski kita bicara soal sesuatu yang sama, pada hakikatnya kita berbeda. Orang Islam dan Kristen bicara tentang Isa atau Yesus. Menurut orang Islam, Isa itu nabi. Tapi menurut orang Kristen, dia itu Tuhan. Mana yang benar? Embuh. Tidak ada yang benar atau salah di situ. Yang ada hanyalah, mana yang kau yakini.

Debat soal kebenaran agama itu mirip dengan perdebatan soal mana yang lebih enak antara semur dan rendang. Mana yang lebih enak? Tidak ada yang lebih enak, karena tidak ada alat ukurnya. Yang ada hanya selera. Yang suka rendang, akan mati-matian bilang bahwa rendang itu lebih enak. Demikian pula sebaliknya. Mana yang lebih enak? Sebenarnya tidak penting. Yang penting perut kita kenyang.

Yang menyedihkan adalah, pembahasan seperti ini mereduksi kebaikan. Banyak orang baik, dari kalangan non-muslim. Tapi kita tidak pernah menghargai kebaikan itu sebagai kebaikan yang perlu kita tiru. Kita hanya bisa melihatnya sebagai keburukan semata. Karena betapapun baiknya, mereka tetaplah kita pandang sebagai manusia-manusia hina, karena mereka ingkar kepada Tuhan. Ingkar kepada Tuhan kita, tepatnya.

Sebaliknya kita menjadi lebih toleran kepada keburukan-keburukan, ketika keburukan itu dilakukan oleh sesama muslim. Toh, seburuk-buruknya seorang muslim, mereka toh saudara kita. Kita bahkan tak boleh mengritiknya. Yang mengritik akan dituduh membuka aib, atau melakukan ghibah. Tak jarang pula disebut memfitnah, atau bahkan memusuhi Islam.

Padahal dengan nalar sederhana saja kita tahu bahwa tidak semua orang muslim itu baik, dan tidak semua orang non-muslim itu buruk. Orang baik dan buruk ada di manapun. Maka seharusnya kita melihat kebaikan dan keburukan sebagai kebaikan dan keburukan belaka, bukan berbasis pada siapa pelakunya.

Agama seharusnya menjadi penuntun bagi kita untuk membedakan mana yang baik dan buruk. Tapi kenyataannya, agama justru sering mengaburkan batas keduanya.

[DR.Hasanudin Abdurakhman]


Pemimpin Harus Muslim



Dunia Hawa – Ada apa dengan jargon “Pemimpin harus muslim”? Diskusi di masjid Al-Azhar kemarin berlangsung seru. Kami membahas mulai dari perang Suriah sampai potensi men-Suriah-kan Indonesia. Dan tidak luput juga perbincangan ke arah Pilgub DKI, topik yang hot melotot saat ini.

“Sejak kapan jargon pemimpin harus muslim di propagandakan?” Tanya saya membuka pembicaraan. “Dulu kita tidak pernah mendengar pertentangan disana. Bahkan Gubernur Jakarta ke 7, Henk Ngantung beragama Katolik. Tidak ada catatan yang mempermasalahkan apa agamanya. Lalu kenapa sekarang begitu kencangnya isu pemimpin harus muslim?”

Aku tersedak tahu sumedang disediakan panitia. Tahu itu benar2 menempel di tenggorokan seperti ada lem-nya.

“Dengan jargon kembali kepada Al-quran dan sunnah, konsep pemimpin harus muslim ini digulirkan. Banyak dari mereka yang muslim, mengamini bahwa ayat Alquran sendiri berkata bahwa pemimpin harus muslim, dan menentang perkataan Tuhan, tunggu saja azab yang akan menimpa Indonesia..

Tuhan tidak salah, tetapi sejarah mencatat bahwa firman2 itu banyak digunakan manusia untuk kepentingan politiknya. Sudah banyak ulama yang moderat yang menolak bahwa kata “awliya” di Alquran bukan berarti pemimpin tetapi seorang wali. Sudah jelas bahwa baik Gubernur maupun Presiden bukanllah seorang wali, karena wali berhubungan dengan umat, bukan dengan administrasi negara.

Lalu kenapa itu dipaksakan untuk mengukur kepemimpinan administrasi di negara bukan berdasarkan agama, seperti Indonesia ini ?”

Ini bagian yang paling menarik. Sayang, ga ada kopi karena ruangan tertutup dan ber-AC. Saya sebenarnya lebih senang diskusi di warung kopi dengan kebul2. Apalagi ketika si tahu ada isi-nya.

“Ini karena agenda menjadikan Indonesia sebagai negara khilafah..” Lanjutku.

“Jargon pemimpin harus muslim dengan mem-plesetkan arti dan tafsir dari ayat, adalah bagian dari propaganda menuju negara khilafah. Mereka yang mengusung jargon pemimpin haram dari non muslim ini adalah juga kelompok pendukung khilafah. Dan mereka menyebarkan pahamnya itu kemana2, diamini oleh mereka yang tidak tahu apa2.

Program mereka bersifat jangka panjang, menanamkan dulu bibit2 perpecahan di memori orang2 yang tidak paham tetapi ingin beragama dan pada satu saat, pada titik yang tepat, akan membenturkan umat beragama yang akan memecah belah NKRI… Baru mereka masuk untuk menguasainya…”

Semua terdiam. Menatap saya dengan tatapan nanar.

Saya rasa bukan karena ngeri apa yang akan menimpa nantinya. Tetapi menghitung waktu supaya cepat keluar dari ruangan ber-AC ini, lari ke warkop dengan kopi tiga rebuan dan menyelamatkan mulut yg mulai terasa masam. Saya sangat mengerti, saya juga gelisah….. Kopi, mana kopii….

[denny siregar]



http://utehlela.blogspot.co.id/p/broker-forex-fbs.html?m=1