Thursday, December 8, 2016

Hilangnya Akal Sehat dalam Aksi Boikot SARI ROTI

DUNIA HAWA - Istilah apa yang paling tepat kita gunakan untuk menggambarkan aksi boikot SARI ROTI saat ini?


Coba kita perinci kejadiannya.

1. Menjelang Aksi ‘Damai’ 2 Desember 2016, perusahaan SARI ROTI mendapat pesanan dari seseorang untuk membagi-bagikan roti pada peserta aksi di pintu masuk Monas. 

2. Si pemesan membeli roti dalam jumlah tertentu dan roti itu harus dibagikan gratis kepada peserta Aksi.

3. Pada 2 Desember, sejumlah penjual roti keliling SARI ROTI membagi-bagi roti kepada peserta aksi sesuai pesanan. 


4. Perusahaan SARI ROTI mendapat pertanyaan apakah mereka memang terlibat dalam Aksi 2 Desember.

5. Manajemen SARI ROTI menulis di websitenya bahwa SARI ROTI memuji Aksi Damai 2 Desember. Tapi SARI ROTI juga menyatakan bahwa mereka tidak berpolitik dan pembagian roti secara gratis tersebut dilakukan karena adanya pesanan seorang konsumen.

6. Para pendukung Aksi 2 Desember marah karena SARI ROTI menyatakan bahwa pembagian roti gratis tersebut adalah inisiatif seorang konsumen.

7. Para pendukung Aksi 2 Desember mengkampanyekan aksi boikot SARI ROTI

8. Saham SARI ROTI anjlok di Bursa Efek Indonesia.

Saya tidak paham apa yang membuat pendukung Aksi 2 Desember itu marah dan merasa harus memboikot SARI ROTI?
Apa salah SARI ROTI? Mereka kan cuma mengklarifikasi? Mereka memuji Aksi 2 Desember, tapi mereka harus menyatakan bahwa pembagian gratis itu bukanlah inisiatif mereka? Mereka kan jujur? Salah mereka apa?

Saya tidak paham. Saya betul betul tidak paham.

@ade armando


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment